Cara Mengoptimalisasi Supply Chain agar Operasional Bisnis Lebih Efisien

26 February 2022

Supply chain atau rantai pasok merupakan salah satu kunci penting dalam bisnis Anda. Sistem ini akan mengatur proses dari produksi hingga penjualan produk yang Anda jual. Mulai dari, penyediaan barang baku, pembuatan produk, hingga pendistribusian produk ke pelanggan.

Pengelolaan supply chain atau rantai pasok haruslah dilakukan sebaik mungkin karena berhubungan dengan pemasukan perusahaan. Oleh karena itu, Anda harus tahu cara mengoptimalisasi supply chain.

 

Alasan Mengoptimalkan Supply Chain

Saat ini, Anda mungkin sudah memiliki strategi untuk mengelola rantai pasok. Namun, Anda tetap perlu mengoptimalkan supply chain agar berjalan sebaik mungkin.

Mengoptimalkan supply chain berarti Anda meninjau kembali proses rantai pasok dari awal hingga akhir. Tujuan pengoptimalan ini adalah untuk menghadirkan produk ke pelanggan dengan biaya yang lebih kecil sehingga bisa mendapatkan margin lebih besar.

Dalam proses efisiensi tersebut, Anda juga perlu memastikan bahwa kepuasan pelanggan tetap terjaga, bahkan meningkat. Pasalnya, hal ini juga akan memberikan dampak pada pemasukan perusahaan.

Dalam proses optimisasi ini, Anda harus mengidentifikasi area mana yang perlu dikoreksi. Misalnya saja, pembelian bahan baku, penyewaan pihak ketiga untuk menyimpan produk, hingga pendistribusian produk ke pelanggan. Di samping itu, Anda bisa meningkatkan performa dari sisi nonmaterial. Contohnya adalah pengiriman produk yang lebih cepat ke pelanggan

 

Cara Mengoptimalisasi Supply Chain

Proses pengoptimalan supply chain tidak hanya dilakukan sekali. Pasalnya, kondisi perusahaan Anda bisa berubah setiap saat. Itu sebabnya, Anda harus meninjau dan mengevaluasi proses bisnis secara berkala.

Ada sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki cara mengelola rantai pasok. Berikut adalah cara mengoptimalisasi pengelolaan supply chain di perusahaan Anda:

1. Gunakan jasa outsource

Banyak perusahaan yang ingin melakukan semua hal sendiri. Padahal, terkadang melakukan semua hal sendiri justru bisa memperlambat operasional perusahaan.

Jika Anda ingin melakukan perampingan, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan jasa outsource. Misalnya saja, Anda tak perlu membeli tempat untuk penyimpanan produk, tetapi cukup menyewa warehouse saja.

Dalam memilih jasa outsource atau vendor, cobalah memilih rekan yang memiliki nilai yang sama. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah membangun kerja sama jangka panjang bersama vendor tersebut.

2. Bangun relasi bisnis yang panjang

Membangun relasi yang baik dan berkesinambungan adalah hal terpenting dalam pengoptimalan rantai pasok di perusahaan Anda. Bangunlah komunikasi dua arah dan transparan bersama pemasok, vendor, atau jasa outsource.

Anda dan partner haruslah saling loyal dan fleksibel. Dengan begitu, bisnis Anda akan berjalan lancar dan mampu bertahan.

3. Manfaatkan teknologi dengan efektif

Di zaman sekarang ini, memanfaatkan teknologi untuk menunjang operasional kantor bukanlah hal yang asing. Banyak perusahaan yang sudah menggunakan media sosial sebagai alat marketing atau software khusus untuk mengatur keuangan perusahaan.

Hanya saja, pastikan Anda menggunakan teknologi secara efektif. Ada kalanya, menggunakan Google spreadsheet untuk mengirim laporan kepada rekan bisnis akan lebih mudah dan hemat waktu.

4. Gunakan software manajemen terpusat

Mengoptimalkan berbagai area dalam bisnis tentu bukan hal yang mudah. Itu sebabnya, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan software yang mampu mengelola data secara terpusat.

Misalnya saja, Anda bisa memilih software yang dapat membantu dalam hal pengelolaan keuangan, penjualan, dan inventaris.

5. Pastikan kualitas produk

Mengoptimalkan supply chain bukan berarti Anda hanya fokus dalam hal menekan pengeluaran. Akan tetapi, Anda juga memikirkan cara menciptakan produk berkualitas dengan biaya terjangkau. Untuk mencapai hal tersebut, Anda perlu melakukan riset pada berbagai supplier hingga menemukan pemasok yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.

6. Buat perencanaan di awal

Setiap pengelolaan supply chain dapat mengalami gangguan. Namun, Anda dapat mencegah atau mengurangi risiko yang mungkin terjadi dengan membuat perencanaan. Jika tidak memiliki perencanaan, Anda bisa saja mengeluarkan uang yang besar ketika terjadi suatu hal pada perusahaan.

Sebagai contoh, Anda bisa membuat perencanaan waktu produksi di awal. Catatlah risiko yang mungkin membuat waktu produksi menjadi lebih lambat. Lalu, rencanakan langkah yang akan Anda ambil untuk menyelesaikannya.

7. Penuhi permintaan pasar

Sangatlah penting mengetahui apa yang pelanggan inginkan. Dengan begitu, Anda dapat ‘meramalkan’ tren ke depannya. Anda pun bisa mengira berapa jumlah produk yang harus disiapkan.

Untuk memperkirakan permintaan pasar ini, cobalah menganalisis data penjualan Anda. Selanjutkan, komunikasikan hal ini kepada pemasok atau vendor Anda.

8. Negosiasi

Langkah berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan negosiasi. Cobalah bernegosiasi dengan pemasok agar Anda mendapat harga terbaik. Anda juga bisa menegosiasikan mengenai syarat atau proses pembayaran.

Ada kalanya Anda bisa melakukan negosiasi ulang meski sudah mencapai kesepakatan. Akan tetapi, lakukan negosiasi ulang di waktu yang tepat. Mengoptimalkan supply chain dapat meningkatkan pemasukan perusahaan. Strategi yang tepat pun dapat menjaga ketahanan bisnis Anda.

 

Sebagai pemilik bisnis, Anda perlu mengetahui tentang sistem supply chain yang ada di dalam perusahaan. Pelajari lebih banyak konsep supply chain dengan mengikuti Program Supply Management dari prasmul-eli. Anda bisa belajar banyak tentang service quality hingga strategi penambahan nilai dari produk yang dipasarkan.

Supply chain atau rantai pasok merupakan salah satu kunci penting dalam bisnis Anda. Sistem ini akan mengatur proses dari produksi hingga penjualan produk yang Anda jual. Mulai dari, penyediaan barang baku, pembuatan produk, hingga pendistribusian produk ke pelanggan.

Pengelolaan supply chain atau rantai pasok haruslah dilakukan sebaik mungkin karena berhubungan dengan pemasukan perusahaan. Oleh karena itu, Anda harus tahu cara mengoptimalisasi supply chain.

 

Alasan Mengoptimalkan Supply Chain

Saat ini, Anda mungkin sudah memiliki strategi untuk mengelola rantai pasok. Namun, Anda tetap perlu mengoptimalkan supply chain agar berjalan sebaik mungkin.

Mengoptimalkan supply chain berarti Anda meninjau kembali proses rantai pasok dari awal hingga akhir. Tujuan pengoptimalan ini adalah untuk menghadirkan produk ke pelanggan dengan biaya yang lebih kecil sehingga bisa mendapatkan margin lebih besar.

Dalam proses efisiensi tersebut, Anda juga perlu memastikan bahwa kepuasan pelanggan tetap terjaga, bahkan meningkat. Pasalnya, hal ini juga akan memberikan dampak pada pemasukan perusahaan.

Dalam proses optimisasi ini, Anda harus mengidentifikasi area mana yang perlu dikoreksi. Misalnya saja, pembelian bahan baku, penyewaan pihak ketiga untuk menyimpan produk, hingga pendistribusian produk ke pelanggan. Di samping itu, Anda bisa meningkatkan performa dari sisi nonmaterial. Contohnya adalah pengiriman produk yang lebih cepat ke pelanggan

 

Cara Mengoptimalisasi Supply Chain

Proses pengoptimalan supply chain tidak hanya dilakukan sekali. Pasalnya, kondisi perusahaan Anda bisa berubah setiap saat. Itu sebabnya, Anda harus meninjau dan mengevaluasi proses bisnis secara berkala.

Ada sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki cara mengelola rantai pasok. Berikut adalah cara mengoptimalisasi pengelolaan supply chain di perusahaan Anda:

1. Gunakan jasa outsource

Banyak perusahaan yang ingin melakukan semua hal sendiri. Padahal, terkadang melakukan semua hal sendiri justru bisa memperlambat operasional perusahaan.

Jika Anda ingin melakukan perampingan, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan jasa outsource. Misalnya saja, Anda tak perlu membeli tempat untuk penyimpanan produk, tetapi cukup menyewa warehouse saja.

Dalam memilih jasa outsource atau vendor, cobalah memilih rekan yang memiliki nilai yang sama. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah membangun kerja sama jangka panjang bersama vendor tersebut.

2. Bangun relasi bisnis yang panjang

Membangun relasi yang baik dan berkesinambungan adalah hal terpenting dalam pengoptimalan rantai pasok di perusahaan Anda. Bangunlah komunikasi dua arah dan transparan bersama pemasok, vendor, atau jasa outsource.

Anda dan partner haruslah saling loyal dan fleksibel. Dengan begitu, bisnis Anda akan berjalan lancar dan mampu bertahan.

3. Manfaatkan teknologi dengan efektif

Di zaman sekarang ini, memanfaatkan teknologi untuk menunjang operasional kantor bukanlah hal yang asing. Banyak perusahaan yang sudah menggunakan media sosial sebagai alat marketing atau software khusus untuk mengatur keuangan perusahaan.

Hanya saja, pastikan Anda menggunakan teknologi secara efektif. Ada kalanya, menggunakan Google spreadsheet untuk mengirim laporan kepada rekan bisnis akan lebih mudah dan hemat waktu.

4. Gunakan software manajemen terpusat

Mengoptimalkan berbagai area dalam bisnis tentu bukan hal yang mudah. Itu sebabnya, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan software yang mampu mengelola data secara terpusat.

Misalnya saja, Anda bisa memilih software yang dapat membantu dalam hal pengelolaan keuangan, penjualan, dan inventaris.

5. Pastikan kualitas produk

Mengoptimalkan supply chain bukan berarti Anda hanya fokus dalam hal menekan pengeluaran. Akan tetapi, Anda juga memikirkan cara menciptakan produk berkualitas dengan biaya terjangkau. Untuk mencapai hal tersebut, Anda perlu melakukan riset pada berbagai supplier hingga menemukan pemasok yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.

6. Buat perencanaan di awal

Setiap pengelolaan supply chain dapat mengalami gangguan. Namun, Anda dapat mencegah atau mengurangi risiko yang mungkin terjadi dengan membuat perencanaan. Jika tidak memiliki perencanaan, Anda bisa saja mengeluarkan uang yang besar ketika terjadi suatu hal pada perusahaan.

Sebagai contoh, Anda bisa membuat perencanaan waktu produksi di awal. Catatlah risiko yang mungkin membuat waktu produksi menjadi lebih lambat. Lalu, rencanakan langkah yang akan Anda ambil untuk menyelesaikannya.

7. Penuhi permintaan pasar

Sangatlah penting mengetahui apa yang pelanggan inginkan. Dengan begitu, Anda dapat ‘meramalkan’ tren ke depannya. Anda pun bisa mengira berapa jumlah produk yang harus disiapkan.

Untuk memperkirakan permintaan pasar ini, cobalah menganalisis data penjualan Anda. Selanjutkan, komunikasikan hal ini kepada pemasok atau vendor Anda.

8. Negosiasi

Langkah berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan negosiasi. Cobalah bernegosiasi dengan pemasok agar Anda mendapat harga terbaik. Anda juga bisa menegosiasikan mengenai syarat atau proses pembayaran.

Ada kalanya Anda bisa melakukan negosiasi ulang meski sudah mencapai kesepakatan. Akan tetapi, lakukan negosiasi ulang di waktu yang tepat. Mengoptimalkan supply chain dapat meningkatkan pemasukan perusahaan. Strategi yang tepat pun dapat menjaga ketahanan bisnis Anda.

 

Sebagai pemilik bisnis, Anda perlu mengetahui tentang sistem supply chain yang ada di dalam perusahaan. Pelajari lebih banyak konsep supply chain dengan mengikuti Program Supply Management dari prasmul-eli. Anda bisa belajar banyak tentang service quality hingga strategi penambahan nilai dari produk yang dipasarkan.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia