Poin Penting di Curriculum Vitae dan Cara Membuat CV yang Baik

11 January 2022

Fungsi curriculum vitae (CV) pada dasarnya dibutuhkan untuk melihat kompetensi seseorang secara administratif. Curriculum Vitae adalah bahasa latin dari “course of life”, sementara resume diambil dari bahasa Perancis untuk “summary”.

Baik CV dan resume sebaiknya merepresentasikan diri seseorang sebagai kandidat terbaik untuk sebuah kualifikasi. Tidak hanya untuk kepentingan melamar pekerjaan, CV juga dibutuhkan untuk beberapa keperluan akademik seperti seleksi masuk sekolah atau seleksi beasiswa.

Perbedaan CV dan Resume

Sebenarnya, CV merepresentasikan riwayat lengkap terkait dengan pencapaian akademik seseorang sehingga panjangnya akan sangat bervariasi. Namun, resume memberikan gambaran singkat tentang kualifikasi dan keterampilan seseorang dan cenderung lebih pendek (hanya 1–2 halaman).

Aplikasi sekolah pascasarjana, beasiswa, posisi pascadoktoral, atau registrasi penelitian biasanya akan meminta CV. Namun, resume lebih umum digunakan jika mencakup publikasi dan deskripsi proyek penelitian tertentu.

Isi CV yang Baik dan Menarik

Pentingnya dokumen ini untuk keperluan administrasi tentu mengharuskan siapa saja untuk membuat isi CV dengan baik dan menarik. Secara garis besar, CV harus menggambarkan riwayat akademis dan profesional pembuatnya. Agar dapat membuat CV yang baik, berikut ini poin penting di dalam CV yang harus Anda perhatikan.

1. Data Pribadi

Berikan informasi singkat mengenai data diri Anda. Namun, pastikan tidak memberikan data sensitif seperti nomor kartu identitas, tanggal lahir, dan alamat lengkap. Biasanya, identitas diri yang dibuthkan cukup nama lengkap, alamat email, nomor telepon, dan kota atau area tempat tinggal saja.

Jika diminta untuk memberikan data yang lebih detail, pastikan untuk memberi data kepada lembaga yang berwenang. Perhatikan juga alasan lembaga tersebut meminta data, jangan sampai disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

2. Latar Belakang Pendidikan

Baik untuk kebutuhan akademis maupun profesional (pekerjaan), Anda harus memberikan riwayat pendidikan yang lengkap. Hal ini biasanya termasuk latar belakang pendidikan formal maupun informal.

Namun, cukup cantumkan informasi yang relevan dengan posisis atau yang Anda lamar. Hal ini akan mendukung proses administrasi dengan lebih mudah. Kemampuan atau riwayat pendidikan yang dipertimbangkan hanya riwayat administrasi di bidang yang relevan dengan lembaga yang dituju.

3. Prestasi dan Pencapaian

Jika ingin mendukung data pendidikan formal, Anda bisa menyertakan prestasi dan pencapaian. Anda bisa menjelaskan secara singkat prestasi di lembaga formal, pekerjaan, pendidikan, atau di dalam bidang kemasyarakatan lainnya. Biasanya, kontribusi di luar sektor formal juga akan dipertimbangkan untuk melihat karakteristik seseorang.

4. Portofolio

Selain data diri yang lengkap, Anda juga perlu membuktikan bahwa pengalaman kerja, keahlian khusus, atau pengalaman organisasi yang dimiliki bukan sekedar formalitas. Hal ini bisa menjadi nilai tambah jika hasil pekerjaan Anda bisa dilihat dalam bentuk portofolio.

Anda bisa menyertakan dokumentasi yang relevan terkait dengan program atau pekerjaan yang dibutuhkan. Selain dokumentasi, ada pula dokumen resmi seperti sertifikat yang bisa dilampirkan sebagai bukti kompetensi seseorang atas skill yang dimilikinya. Sertifikasi yang paling sering diminta adalah sertifikasi bahasa Inggris seperti IELTS atau TOEFL.

5. Referensi

Sebagai pendukung, Anda mungkin juga membutuhkan validasi dari orang-orang yang berpengaruh di bidang keahlian Anda. Oleh karena itu, tidak jarang juga beberapa lembaga meminta untuk menyertakan daftar atau kontak referensi orang yang bisa dihubungi.

Pastikan untuk meminta izin terlebih dahulu pada orang yang akan dicantumkan sebagai referensi. Orang yang dapat memberikan referensi biasanya dosen pembimbing, supervisor magang, manajer di tempat kerja, dan sebagainya. Orang ini mungkin akan dihubungi oleh untuk memberikan validasi atas skill yang dimiliki. Jadi, pastikan untuk menjaga hubungan baik dengan mereka.

Saat membuat CV, cukup buat paparan dalam bentuk poin-poin penting. Tidak ada jumlah ideal untuk panjang sebuah CV. Namun, CV yang komprehensif dan rapi tentu akan lebih disukai karena mudah untuk dibaca.

Jika ingin membuat CV dengan mudah, sudah banyak template CV gratis yang bisa didapatkan di internet. Namun, hal terpenting adalah memastikan isi CV sesuai dengan situasi dan kompetensi yang bisa dipertanggung jawabkan

Fungsi curriculum vitae (CV) pada dasarnya dibutuhkan untuk melihat kompetensi seseorang secara administratif. Curriculum Vitae adalah bahasa latin dari “course of life”, sementara resume diambil dari bahasa Perancis untuk “summary”.

Baik CV dan resume sebaiknya merepresentasikan diri seseorang sebagai kandidat terbaik untuk sebuah kualifikasi. Tidak hanya untuk kepentingan melamar pekerjaan, CV juga dibutuhkan untuk beberapa keperluan akademik seperti seleksi masuk sekolah atau seleksi beasiswa.

Perbedaan CV dan Resume

Sebenarnya, CV merepresentasikan riwayat lengkap terkait dengan pencapaian akademik seseorang sehingga panjangnya akan sangat bervariasi. Namun, resume memberikan gambaran singkat tentang kualifikasi dan keterampilan seseorang dan cenderung lebih pendek (hanya 1–2 halaman).

Aplikasi sekolah pascasarjana, beasiswa, posisi pascadoktoral, atau registrasi penelitian biasanya akan meminta CV. Namun, resume lebih umum digunakan jika mencakup publikasi dan deskripsi proyek penelitian tertentu.

Isi CV yang Baik dan Menarik

Pentingnya dokumen ini untuk keperluan administrasi tentu mengharuskan siapa saja untuk membuat isi CV dengan baik dan menarik. Secara garis besar, CV harus menggambarkan riwayat akademis dan profesional pembuatnya. Agar dapat membuat CV yang baik, berikut ini poin penting di dalam CV yang harus Anda perhatikan.

1. Data Pribadi

Berikan informasi singkat mengenai data diri Anda. Namun, pastikan tidak memberikan data sensitif seperti nomor kartu identitas, tanggal lahir, dan alamat lengkap. Biasanya, identitas diri yang dibuthkan cukup nama lengkap, alamat email, nomor telepon, dan kota atau area tempat tinggal saja.

Jika diminta untuk memberikan data yang lebih detail, pastikan untuk memberi data kepada lembaga yang berwenang. Perhatikan juga alasan lembaga tersebut meminta data, jangan sampai disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

2. Latar Belakang Pendidikan

Baik untuk kebutuhan akademis maupun profesional (pekerjaan), Anda harus memberikan riwayat pendidikan yang lengkap. Hal ini biasanya termasuk latar belakang pendidikan formal maupun informal.

Namun, cukup cantumkan informasi yang relevan dengan posisis atau yang Anda lamar. Hal ini akan mendukung proses administrasi dengan lebih mudah. Kemampuan atau riwayat pendidikan yang dipertimbangkan hanya riwayat administrasi di bidang yang relevan dengan lembaga yang dituju.

3. Prestasi dan Pencapaian

Jika ingin mendukung data pendidikan formal, Anda bisa menyertakan prestasi dan pencapaian. Anda bisa menjelaskan secara singkat prestasi di lembaga formal, pekerjaan, pendidikan, atau di dalam bidang kemasyarakatan lainnya. Biasanya, kontribusi di luar sektor formal juga akan dipertimbangkan untuk melihat karakteristik seseorang.

4. Portofolio

Selain data diri yang lengkap, Anda juga perlu membuktikan bahwa pengalaman kerja, keahlian khusus, atau pengalaman organisasi yang dimiliki bukan sekedar formalitas. Hal ini bisa menjadi nilai tambah jika hasil pekerjaan Anda bisa dilihat dalam bentuk portofolio.

Anda bisa menyertakan dokumentasi yang relevan terkait dengan program atau pekerjaan yang dibutuhkan. Selain dokumentasi, ada pula dokumen resmi seperti sertifikat yang bisa dilampirkan sebagai bukti kompetensi seseorang atas skill yang dimilikinya. Sertifikasi yang paling sering diminta adalah sertifikasi bahasa Inggris seperti IELTS atau TOEFL.

5. Referensi

Sebagai pendukung, Anda mungkin juga membutuhkan validasi dari orang-orang yang berpengaruh di bidang keahlian Anda. Oleh karena itu, tidak jarang juga beberapa lembaga meminta untuk menyertakan daftar atau kontak referensi orang yang bisa dihubungi.

Pastikan untuk meminta izin terlebih dahulu pada orang yang akan dicantumkan sebagai referensi. Orang yang dapat memberikan referensi biasanya dosen pembimbing, supervisor magang, manajer di tempat kerja, dan sebagainya. Orang ini mungkin akan dihubungi oleh untuk memberikan validasi atas skill yang dimiliki. Jadi, pastikan untuk menjaga hubungan baik dengan mereka.

Saat membuat CV, cukup buat paparan dalam bentuk poin-poin penting. Tidak ada jumlah ideal untuk panjang sebuah CV. Namun, CV yang komprehensif dan rapi tentu akan lebih disukai karena mudah untuk dibaca.

Jika ingin membuat CV dengan mudah, sudah banyak template CV gratis yang bisa didapatkan di internet. Namun, hal terpenting adalah memastikan isi CV sesuai dengan situasi dan kompetensi yang bisa dipertanggung jawabkan

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia