Mengenal Penggunaan Website VS Landing Page

05 January 2022

Salah satu hal terpenting dalam membangun bisnis adalah membuat eksistensi pemasaran digital. Pembuatan website dan landing page berfungsi untuk menarik audiens pada bisnis Anda. Namun, tahukah Anda bahwa keduanya merupakan hal yang berbeda?

Dalam beberapa situasi, fungsi satu sama lain akan lebih efektif dibandingkan yang lain. Lalu, apa yang bisnis Anda perlukan? Apakah website atau landing page? Untuk mengetahui perbedaan kedua hal ini mari simak pembahasan berikut. 

Apa itu website?

Pengunjung website adalah orang yang ingin mempelajari atau melihat-lihat bisnis Anda. Oleh karena itu, berikan kesan terbaik melalui website. Anda bisa memberikan informasi-informasi umum tentang brand.

Informasi-informasi tersebut dibuat dalam beberapa halaman yang dapat diakses dengan navigation menu yang nanti akan merujuk audiens ke halaman yang mereka mau. Beberapa halaman yang biasanya adalah about page, FAQ, dan contact page.

Anda dapat memberi tahu tentang sejarah, visi, dan misi perusahaan atau brand Anda lewat about page. Saat Anda membuat bisnis selalu ada pertanyaan-pertanyaan tentang brand  Anda. Anda dapat membuat FAQ page yang berisikan pertanyaan dan jawaban yang paling sering atau biasanya akan ditanyakan oleh konsumen. Untuk memudahkan komunikasi, sertakan contact page yang memuat kontak brand Anda.

Apa itu landing page?

Berbeda dengan website, landing page hanya memiliki satu halaman. Halaman ini biasanya dibuat agar menarik audiens untuk mengklaim penawaran bisnis Anda. Ini bisa berupa voucher diskon, free trials, atau demo gratis.

Karena hanya satu halaman, landing page juga harus memiliki konten semenarik mungkin. Untuk itu perlu dibuat copywriter yang menarik perhatian, gambar yang eye-catching, call-to-actions buttons (tombol CTA), dan elemen halaman yang serupa.

Jika hal-hal itu dilakukan, maka Anda dapat mengarahkan perhatian audiens untuk mengklaim penawaran tersebut. Bahkan, nantinya dapat memungkinkan audiens untuk membeli atau berlangganan produk atau jasa bisnis Anda.

Penggunaan website dan landing page

Penting bagi sebuah brand untuk memberikan brand awareness. Sebab, saat ini konsumen tidak hanya ingin menggunakan produk atau jasa sebuah brand. Mereka menginginkan sebuah koneksi atau ikat personal dengan brand tersebut. Untuk itu, buatlah halaman-halaman berupa blog dan forum diskusi agar dapat menarik perhatian dan membangun interaksi antara brand dengan konsumen.

Tidak hanya itu, website juga berfungsi untuk mengoptimalkan search engine optimization (SEO). Saat ini, semua orang melakukan pencarian di internet. Agar audiens menemukan website Anda, optimalkan halaman website dan posting blog dengan kata-kata yang dicari oleh audiens.

Ini adalah salah satu fungsi paling signifikan dari website dengan landing page. Sebab, landing page dibatasi oleh search engine, sementara website dapat menargetkan banyak.

Berbeda halnya saat melakukan campaign dengan iklan, sebaiknya Anda memberikan link yang mengarahkan audiens ke landing page. Saat audiens melihat iklan, mereka bisa langsung diarahkan ke segala informasi mengenai campaign tersebut. Hal ini juga akan memudahkan mereka untuk melakukan transaksi pembelian.

Ada beberapa ad campaigns yang bisa Anda gunakan di landing page, yaitu pay-per-click (PPC) ads, media sosial, dan banner ads. Gunakan PPC ads untuk menampilkan iklan di search engine. Ini memungkinkan audiens untuk ke landing page Anda. 

Untuk menarik audiens dari media sosial, buatlah landing pages di Facebook, Instagram, dan Twitter. Salah satu bentuk landing pages di media sosial ini bisa dilihat di tombol “Learn More” yang ada di Facebook. Di mana audiens akan diarahkan dan diminta sign up untuk mendapatkan free guide.

Terakhir, perhatikan pula banner ads dengan tampilan gambar di situs website lain yang akan mengarahkan audiens ke landing page. Perlu diperhatikan bahwa Anda harus memperhatikan desain dan branding landing pages agar bisa serupa dengan iklan atau campaign. Hal ini dilakukan untuk menarik kepercayaan (reliabilitas) dari konsumen.

Dapat disimpulkan bahwa website dan landing page adalah satu kesatuan. Website merupakan keseluruhan halaman-halaman (landing page) yang berfungsi untuk memperkenalkan bisnis Anda. Sementara itu, landing page adalah bagian khusus dari website yang berfungsi untuk satu tujuan yang spesifik yaitu untuk menarik audiens untuk menggunakan apa yang Anda tawarkan.

Dalam menghadapi perkembangan zaman yang terus berubah, penting untuk mengetahui sarana dan media yang tepat dalam menyampaikan strategi pemasaran. Oleh karena itu, prasmul eli menyadari bahwa Program Integrated Marketing Communication dapat membantu Anda untuk mengembangkan brand dan bisnis untuk memilih teknik komunikasi pemasaran terkini demi kemajuan yang pesat.

Salah satu hal terpenting dalam membangun bisnis adalah membuat eksistensi pemasaran digital. Pembuatan website dan landing page berfungsi untuk menarik audiens pada bisnis Anda. Namun, tahukah Anda bahwa keduanya merupakan hal yang berbeda?

Dalam beberapa situasi, fungsi satu sama lain akan lebih efektif dibandingkan yang lain. Lalu, apa yang bisnis Anda perlukan? Apakah website atau landing page? Untuk mengetahui perbedaan kedua hal ini mari simak pembahasan berikut. 

Apa itu website?

Pengunjung website adalah orang yang ingin mempelajari atau melihat-lihat bisnis Anda. Oleh karena itu, berikan kesan terbaik melalui website. Anda bisa memberikan informasi-informasi umum tentang brand.

Informasi-informasi tersebut dibuat dalam beberapa halaman yang dapat diakses dengan navigation menu yang nanti akan merujuk audiens ke halaman yang mereka mau. Beberapa halaman yang biasanya adalah about page, FAQ, dan contact page.

Anda dapat memberi tahu tentang sejarah, visi, dan misi perusahaan atau brand Anda lewat about page. Saat Anda membuat bisnis selalu ada pertanyaan-pertanyaan tentang brand  Anda. Anda dapat membuat FAQ page yang berisikan pertanyaan dan jawaban yang paling sering atau biasanya akan ditanyakan oleh konsumen. Untuk memudahkan komunikasi, sertakan contact page yang memuat kontak brand Anda.

Apa itu landing page?

Berbeda dengan website, landing page hanya memiliki satu halaman. Halaman ini biasanya dibuat agar menarik audiens untuk mengklaim penawaran bisnis Anda. Ini bisa berupa voucher diskon, free trials, atau demo gratis.

Karena hanya satu halaman, landing page juga harus memiliki konten semenarik mungkin. Untuk itu perlu dibuat copywriter yang menarik perhatian, gambar yang eye-catching, call-to-actions buttons (tombol CTA), dan elemen halaman yang serupa.

Jika hal-hal itu dilakukan, maka Anda dapat mengarahkan perhatian audiens untuk mengklaim penawaran tersebut. Bahkan, nantinya dapat memungkinkan audiens untuk membeli atau berlangganan produk atau jasa bisnis Anda.

Penggunaan website dan landing page

Penting bagi sebuah brand untuk memberikan brand awareness. Sebab, saat ini konsumen tidak hanya ingin menggunakan produk atau jasa sebuah brand. Mereka menginginkan sebuah koneksi atau ikat personal dengan brand tersebut. Untuk itu, buatlah halaman-halaman berupa blog dan forum diskusi agar dapat menarik perhatian dan membangun interaksi antara brand dengan konsumen.

Tidak hanya itu, website juga berfungsi untuk mengoptimalkan search engine optimization (SEO). Saat ini, semua orang melakukan pencarian di internet. Agar audiens menemukan website Anda, optimalkan halaman website dan posting blog dengan kata-kata yang dicari oleh audiens.

Ini adalah salah satu fungsi paling signifikan dari website dengan landing page. Sebab, landing page dibatasi oleh search engine, sementara website dapat menargetkan banyak.

Berbeda halnya saat melakukan campaign dengan iklan, sebaiknya Anda memberikan link yang mengarahkan audiens ke landing page. Saat audiens melihat iklan, mereka bisa langsung diarahkan ke segala informasi mengenai campaign tersebut. Hal ini juga akan memudahkan mereka untuk melakukan transaksi pembelian.

Ada beberapa ad campaigns yang bisa Anda gunakan di landing page, yaitu pay-per-click (PPC) ads, media sosial, dan banner ads. Gunakan PPC ads untuk menampilkan iklan di search engine. Ini memungkinkan audiens untuk ke landing page Anda. 

Untuk menarik audiens dari media sosial, buatlah landing pages di Facebook, Instagram, dan Twitter. Salah satu bentuk landing pages di media sosial ini bisa dilihat di tombol “Learn More” yang ada di Facebook. Di mana audiens akan diarahkan dan diminta sign up untuk mendapatkan free guide.

Terakhir, perhatikan pula banner ads dengan tampilan gambar di situs website lain yang akan mengarahkan audiens ke landing page. Perlu diperhatikan bahwa Anda harus memperhatikan desain dan branding landing pages agar bisa serupa dengan iklan atau campaign. Hal ini dilakukan untuk menarik kepercayaan (reliabilitas) dari konsumen.

Dapat disimpulkan bahwa website dan landing page adalah satu kesatuan. Website merupakan keseluruhan halaman-halaman (landing page) yang berfungsi untuk memperkenalkan bisnis Anda. Sementara itu, landing page adalah bagian khusus dari website yang berfungsi untuk satu tujuan yang spesifik yaitu untuk menarik audiens untuk menggunakan apa yang Anda tawarkan.

Dalam menghadapi perkembangan zaman yang terus berubah, penting untuk mengetahui sarana dan media yang tepat dalam menyampaikan strategi pemasaran. Oleh karena itu, prasmul eli menyadari bahwa Program Integrated Marketing Communication dapat membantu Anda untuk mengembangkan brand dan bisnis untuk memilih teknik komunikasi pemasaran terkini demi kemajuan yang pesat.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia