Mengenal Perbedaan Email Marketing vs Ads

28 December 2021

Ada berbagai cara untuk menarik calon customer dan meningkatkan pendapatan. Salah satunya dengan melakukan pengenalan produk dari sebuah bisnis Anda. Hal ini dikenal sebagai pemasaran (marketing) produk.

Strategi marketing biasanya dilakukan lewat media digital seperti email marketing, social media marketing, dan paid advertising. Strategi digital marketing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Beberapa di antaranya lebih efektif dibandingkan dengan yang lain selaras dengan profit yang dihasilkan.

Memanfaatkan media yang berbeda sangat penting untuk kesuksesan bisnis, tetapi penting juga untuk menemukan media mana yang paling cocok untuk digunakan oleh bisnis Anda. Dengan begitu Anda bisa memaksimalkan penggunaannya.

Lalu, bagaimana caranya menemukan digital marketing yang paling cocok untuk bisnis Anda? Untuk membantunya, lihatlah beberapa pembahasan berikut.

Return On Investment (ROI)

Menggunakan email marketing adalah suatu keharusan. Sebab, dari semua media marketing, email marketing memiliki ROI tertinggi, yaitu 4.400%. Paid advertising di sisi lain memiliki ROI rata-rata 200%.

Sementara itu, ROI lewat media sosial sangat sulit untuk diukur. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar brand sering kesulitan menghitung ROI dari media sosial. Dalam survei terpisah, 52% social media marketers mengakui bahwa mereka mengalami kesulitan me-review ROI mereka.

User base and popularity

Sebuah data menunjukan bahwa ada lebih dari 3,8 miliar pengguna email di seluruh dunia. Para ahli memperkirakan angka ini akan terus bertambah. Sementara itu, media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram memiliki pengguna yang jauh lebih sedikit daripada email. Sebuah data di tahun 2018 menunjukan ada 2,34 miliar pengguna media sosial di seluruh dunia. 

Banyak orang yang terganggu dengan iklan. Tak heran karena dari sudut pandang konsumen, paid advertising adalah media digital marketing yang paling tidak disukai. Menurut sebuah survei, 64% customer mengatakan bahwa mereka merasa paid advertising sangat mengganggu. Faktanya, 92% paid advertising tidak pernah dilirik.

Dibandingkan dengan paid advertising, konsumen lebih suka dengan email. Sebanyak 70% menyatakan bahwa daripada iklan mereka ingin tahu tentang produk dan brand melalui konten email bukan iklan. Selain itu, 73% customer millennial mengatakan, email adalah media komunikasi yang paling sesuai untuk digunakan antara customer dan brand.

Level of engagement

Meskipun menjadi sarana komunikasi utama yang digunakan banyak orang, click through ratio (CTR) untuk email relatif rendah yaitu 3,2% di seluruh dunia. Dengan kata lain, email juga tidak begitu bisa diandalkan untuk membuat engagement dengan pelanggan.

Di sisi lain, walau memiliki ROI yang cukup rendah, media sosial adalah marketing yang paling ideal untuk membangun engagement. Sebanyak 30% milenial mengatakan bahwa mereka merasa terhubung dengan brand melalui media sosial.

Level of trust

Walaupun banyak orang yang menghabiskan waktu di media sosial. Namun, nyatanya banyak pengguna yang tidak terlalu percaya dengan media sosial. Sebanyak 37% customer di Amerika Serikat menyatakan bahwa mereka tidak percaya perusahan media sosial bisa melindungi data mereka.

Dalam hal kepercayaan pelanggan, Facebook menjadi yang paling dicurigai. Sebuah laporan mengungkapkan bahwa 49% konsumen di Amerika Serikat sama sekali tidak yakin bahwa Facebook bisa menjaga keamanan data mereka. Sementara itu, 66% orang dewasa di Amerika Serikat merasa lebih percaya bahwa email bisa melindungi data mereka.

Dengan melihat beberapa argumen tersebut, penggunaan email marketing lebih disarankan untuk membangun kepercayaan pada brand Anda. Sebaliknya, sebanyak 75% konsumen malah bersedia untuk membagikan data pribadi mereka dengan brand yang mereka percayai.

Untuk menentukan strategi brand marketing yang tepat untuk produk Anda, program Strategic Business Analysis dari prasmul eli dapat memberi pembekalan bagi Anda. Program ini akan membantu Anda untuk bersikap proaktif terhadap peluang dan tantangan bisnis yang ketat.

Ada berbagai cara untuk menarik calon customer dan meningkatkan pendapatan. Salah satunya dengan melakukan pengenalan produk dari sebuah bisnis Anda. Hal ini dikenal sebagai pemasaran (marketing) produk.

Strategi marketing biasanya dilakukan lewat media digital seperti email marketing, social media marketing, dan paid advertising. Strategi digital marketing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Beberapa di antaranya lebih efektif dibandingkan dengan yang lain selaras dengan profit yang dihasilkan.

Memanfaatkan media yang berbeda sangat penting untuk kesuksesan bisnis, tetapi penting juga untuk menemukan media mana yang paling cocok untuk digunakan oleh bisnis Anda. Dengan begitu Anda bisa memaksimalkan penggunaannya.

Lalu, bagaimana caranya menemukan digital marketing yang paling cocok untuk bisnis Anda? Untuk membantunya, lihatlah beberapa pembahasan berikut.

Return On Investment (ROI)

Menggunakan email marketing adalah suatu keharusan. Sebab, dari semua media marketing, email marketing memiliki ROI tertinggi, yaitu 4.400%. Paid advertising di sisi lain memiliki ROI rata-rata 200%.

Sementara itu, ROI lewat media sosial sangat sulit untuk diukur. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar brand sering kesulitan menghitung ROI dari media sosial. Dalam survei terpisah, 52% social media marketers mengakui bahwa mereka mengalami kesulitan me-review ROI mereka.

User base and popularity

Sebuah data menunjukan bahwa ada lebih dari 3,8 miliar pengguna email di seluruh dunia. Para ahli memperkirakan angka ini akan terus bertambah. Sementara itu, media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram memiliki pengguna yang jauh lebih sedikit daripada email. Sebuah data di tahun 2018 menunjukan ada 2,34 miliar pengguna media sosial di seluruh dunia. 

Banyak orang yang terganggu dengan iklan. Tak heran karena dari sudut pandang konsumen, paid advertising adalah media digital marketing yang paling tidak disukai. Menurut sebuah survei, 64% customer mengatakan bahwa mereka merasa paid advertising sangat mengganggu. Faktanya, 92% paid advertising tidak pernah dilirik.

Dibandingkan dengan paid advertising, konsumen lebih suka dengan email. Sebanyak 70% menyatakan bahwa daripada iklan mereka ingin tahu tentang produk dan brand melalui konten email bukan iklan. Selain itu, 73% customer millennial mengatakan, email adalah media komunikasi yang paling sesuai untuk digunakan antara customer dan brand.

Level of engagement

Meskipun menjadi sarana komunikasi utama yang digunakan banyak orang, click through ratio (CTR) untuk email relatif rendah yaitu 3,2% di seluruh dunia. Dengan kata lain, email juga tidak begitu bisa diandalkan untuk membuat engagement dengan pelanggan.

Di sisi lain, walau memiliki ROI yang cukup rendah, media sosial adalah marketing yang paling ideal untuk membangun engagement. Sebanyak 30% milenial mengatakan bahwa mereka merasa terhubung dengan brand melalui media sosial.

Level of trust

Walaupun banyak orang yang menghabiskan waktu di media sosial. Namun, nyatanya banyak pengguna yang tidak terlalu percaya dengan media sosial. Sebanyak 37% customer di Amerika Serikat menyatakan bahwa mereka tidak percaya perusahan media sosial bisa melindungi data mereka.

Dalam hal kepercayaan pelanggan, Facebook menjadi yang paling dicurigai. Sebuah laporan mengungkapkan bahwa 49% konsumen di Amerika Serikat sama sekali tidak yakin bahwa Facebook bisa menjaga keamanan data mereka. Sementara itu, 66% orang dewasa di Amerika Serikat merasa lebih percaya bahwa email bisa melindungi data mereka.

Dengan melihat beberapa argumen tersebut, penggunaan email marketing lebih disarankan untuk membangun kepercayaan pada brand Anda. Sebaliknya, sebanyak 75% konsumen malah bersedia untuk membagikan data pribadi mereka dengan brand yang mereka percayai.

Untuk menentukan strategi brand marketing yang tepat untuk produk Anda, program Strategic Business Analysis dari prasmul eli dapat memberi pembekalan bagi Anda. Program ini akan membantu Anda untuk bersikap proaktif terhadap peluang dan tantangan bisnis yang ketat.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia