Bersikap Profesional Dalam Segala Bidang Pekerjaan

30 November 2021

Menjadi profesional membuat seseorang bisa mencapai karier yang diinginkan. Setiap orang mencoba untuk bersikap profesional dalam pekerjaan, bisnis, hingga hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. Namun, masih ada sebagian besar orang yang belum paham arti dari kata profesional tersebut.

Sikap profesional adalah perilaku yang menunjukkan kualitas dalam mencapai tujuan dengan pembawaan yang baik. Sederhananya, Anda yang datang ke kantor atau bertemu dengan rekan bisnis dalam keadaan bersih dan rapi sudah dianggap mencerminkan profesionalisme. Ditambah lagi jika Anda mampu bertutur kata yang baik dalam menyampaikan pendapat.

Perilaku profesional juga menjadi elemen penting untuk seseorang memulai kariernya. Studi yang dilakukan oleh National Association of Colleges and Employers menyebutkan, elemen ini elemen yang harus dimiliki dalam memulai karier. Sebagai 97,5% responden menjawab profesionalisme sangat penting untuk kesuksesan karyawan baru.

Cara Bersikap Profesional dalam Berbisnis

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana bersikap profesional setiap saat? Kesan pertama dalam menampilkan profesionalisme menjadi sangat penting. Selanjutnya, Anda cukup mempertahankan sikap tersebut supaya tercipta image yang baik dari rekan kerja atau bisnis. Berikut cara yang bisa Anda lakukan supaya bisa bersikap profesionalisme dalam setiap kesempatan.

1. Fokus dan produktif

Untuk bersikap profesional, Anda perlu tahu dulu fungsi dan tugas dalam sebuah pekerjaan maupun bisnis. Anda perlu membaca kontrak kerja dengan jelas atau membuat perjanjian bisnis untuk menentukan deskripsi pekerjaan. Setelah itu, Anda tinggal fokus terhadap job desk yang harus dikerjakan.

Jangan lupakan juga untuk poin produktif. Faktanya, produktivitas seseorang tidak akan sama setiap harinya dan sangat fluktuatif. Ada kalanya seseorang bisa mengerjakan 10 tugas dalam sehari, lalu besoknya hanya bisa mengerjakan satu tugas.

Karena itu, penting untuk manajemen waktu yang baik. Saat sepertinya bisa mengerjakan banyak pekerjaan dalam satu hari, cobalah maksimalkan dengan baik. Di situlah, sikap profesionalisme Anda akan tumbuh.

2. Bangun image diri

Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, Anda akan bersinggungan dengan orang lain. Hal ini membuat penampilan menjadi poin penting dalam penilaian seseorang. Namun, bukan berarti Anda harus mengenakan jas dan dasi setiap hendak bertemu dengan klien atau rekan bisnis.

Dalam beberapa perusahaan, t-shirt dan celana jeans diperbolehkan sebagai outfit kerja. Sebenarnya bukan pilihan jenis pakaiannya yang perlu diperhatikan, melainkan kebersihannya. Anda perlu memastikan pakaian yang digunakan bersih dan rapi saat berada di tempat umum. Mengenakan pakaian yang rapi dan bersih berarti Anda ikut menghargai orang lain.

3. Cakap dalam bertutur kata

Komunikasi erat hubungannya dengan profesionalisme. Orang yang profesional akan memerhatikan perkataannya saat berbicara. Anda harus memerhatikan teman bicara dan dalam situasi seperti apa Anda berbincang dengannya. Biarpun sudah berteman sangat dekat, Anda tetap perlu menggunakan kata yang tepat saat berbicara dengan rekan kerja dalam meeting.

Bukan hanya lisan, bahasa tulis juga penting dalam membangun profesionalisme kerja. Pasalnya, tempat kerja dan bisnis akan lebih sering berkirim pesan melalui email. Baiknya selalu mengoreksinya lebih dari dua kali sebelum mengirimkannya.

Punya skill komunikasi yang baik juga akan membuat Anda mudah bergaul. Jadi, mulailah dengan lebih banyak membaca buku atau esai untuk menambah perbendaharaan kata. Jika memang akan melakukan presentasi, persiapkan diri Anda terlebih dahulu dengan berbicara di depan kaca atau dalam kelompok kecil.

4. Mampu mengontrol diri

Semua orang pernah panik. Hal ini sering dipicu pada kejadian tiba-tiba yang membuat Anda tidak memiliki waktu untuk melakukan persiapan. Namun, tetap tenang merupakan cara supaya Anda menjadi lebih profesional.

Ketenangan dalam melihat masalah akan memberikan efek positif terhadap Anda dan rekan kerja. Dengan cara ini, Anda pun bisa melihat masalah bukan pada penyebabnya, tetapi pada solusinya. Ketenangan juga bisa membuat Anda belajar lebih banyak dalam menyikapi kendala yang muncul di masa depan.

5. Rela berbagi

Berbagi untuk seorang profesional bisa diartikan dalam banyak hal. Anda bisa mulai dengan berbagi pengetahuan terhadap rekan kerja. Cara ini juga bisa membangun tim yang lebih solid dalam meraih tujuan yang sama.

Terbiasa dengan kerja sama tim membuat Anda lebih paham melihat karakteristik orang lain. Nantinya, hal tersebut bisa sangat berguna saat Anda mendapatkan kesempatan menjadi pemimpin dalam sebuah kelompok.

6. Tidak membicarakan keburukan orang lain

Gosip menjadi pemecah hubungan Anda dengan orang lain. Membicarakan orang juga akan memunculkan stigma terhadap orang tersebut. Di satu sisi, gosip tersebut belum tentu benar adanya.

Bersikap netral dalam menghadapi gosip merupakan langkah yang harus Anda lakukan. Terlebih lagi jika orang yang dibicarakan belum Anda kenal secara personal. Cobalah ubah topik obrolan menjadi sesuatu yang membuat orang bisa saling menimpali guna tercipta obrolan dua arah.

7. Tepat waktu

Menghargai waktu menandakan Anda bersikap profesional terhadap diri sendiri. Anda tidak membuang satu menit pun dalam hidup untuk melakukan hal yang tidak penting. Jika memang membuat janji dengan seseorang, cobalah datang lebih awal untuk menghargainya.

Supaya Anda tepat waktu, cobalah mulai membuat jadwal kegiatan harian. Lalu, lakukan seluruh kegiatan tersebut pada waktu yang sudah Anda buat sendiri.

Selain itu, tidak berhenti belajar menjadi seorang yang profesional juga merupakan bentuk profesionalisme. Sikap profesional dalam dunia kerja dapat membantu Anda yang baru masuk dunia kerja maupun yang sudah merintis karier.
 

Menjadi profesional membuat seseorang bisa mencapai karier yang diinginkan. Setiap orang mencoba untuk bersikap profesional dalam pekerjaan, bisnis, hingga hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. Namun, masih ada sebagian besar orang yang belum paham arti dari kata profesional tersebut.

Sikap profesional adalah perilaku yang menunjukkan kualitas dalam mencapai tujuan dengan pembawaan yang baik. Sederhananya, Anda yang datang ke kantor atau bertemu dengan rekan bisnis dalam keadaan bersih dan rapi sudah dianggap mencerminkan profesionalisme. Ditambah lagi jika Anda mampu bertutur kata yang baik dalam menyampaikan pendapat.

Perilaku profesional juga menjadi elemen penting untuk seseorang memulai kariernya. Studi yang dilakukan oleh National Association of Colleges and Employers menyebutkan, elemen ini elemen yang harus dimiliki dalam memulai karier. Sebagai 97,5% responden menjawab profesionalisme sangat penting untuk kesuksesan karyawan baru.

Cara Bersikap Profesional dalam Berbisnis

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana bersikap profesional setiap saat? Kesan pertama dalam menampilkan profesionalisme menjadi sangat penting. Selanjutnya, Anda cukup mempertahankan sikap tersebut supaya tercipta image yang baik dari rekan kerja atau bisnis. Berikut cara yang bisa Anda lakukan supaya bisa bersikap profesionalisme dalam setiap kesempatan.

1. Fokus dan produktif

Untuk bersikap profesional, Anda perlu tahu dulu fungsi dan tugas dalam sebuah pekerjaan maupun bisnis. Anda perlu membaca kontrak kerja dengan jelas atau membuat perjanjian bisnis untuk menentukan deskripsi pekerjaan. Setelah itu, Anda tinggal fokus terhadap job desk yang harus dikerjakan.

Jangan lupakan juga untuk poin produktif. Faktanya, produktivitas seseorang tidak akan sama setiap harinya dan sangat fluktuatif. Ada kalanya seseorang bisa mengerjakan 10 tugas dalam sehari, lalu besoknya hanya bisa mengerjakan satu tugas.

Karena itu, penting untuk manajemen waktu yang baik. Saat sepertinya bisa mengerjakan banyak pekerjaan dalam satu hari, cobalah maksimalkan dengan baik. Di situlah, sikap profesionalisme Anda akan tumbuh.

2. Bangun image diri

Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, Anda akan bersinggungan dengan orang lain. Hal ini membuat penampilan menjadi poin penting dalam penilaian seseorang. Namun, bukan berarti Anda harus mengenakan jas dan dasi setiap hendak bertemu dengan klien atau rekan bisnis.

Dalam beberapa perusahaan, t-shirt dan celana jeans diperbolehkan sebagai outfit kerja. Sebenarnya bukan pilihan jenis pakaiannya yang perlu diperhatikan, melainkan kebersihannya. Anda perlu memastikan pakaian yang digunakan bersih dan rapi saat berada di tempat umum. Mengenakan pakaian yang rapi dan bersih berarti Anda ikut menghargai orang lain.

3. Cakap dalam bertutur kata

Komunikasi erat hubungannya dengan profesionalisme. Orang yang profesional akan memerhatikan perkataannya saat berbicara. Anda harus memerhatikan teman bicara dan dalam situasi seperti apa Anda berbincang dengannya. Biarpun sudah berteman sangat dekat, Anda tetap perlu menggunakan kata yang tepat saat berbicara dengan rekan kerja dalam meeting.

Bukan hanya lisan, bahasa tulis juga penting dalam membangun profesionalisme kerja. Pasalnya, tempat kerja dan bisnis akan lebih sering berkirim pesan melalui email. Baiknya selalu mengoreksinya lebih dari dua kali sebelum mengirimkannya.

Punya skill komunikasi yang baik juga akan membuat Anda mudah bergaul. Jadi, mulailah dengan lebih banyak membaca buku atau esai untuk menambah perbendaharaan kata. Jika memang akan melakukan presentasi, persiapkan diri Anda terlebih dahulu dengan berbicara di depan kaca atau dalam kelompok kecil.

4. Mampu mengontrol diri

Semua orang pernah panik. Hal ini sering dipicu pada kejadian tiba-tiba yang membuat Anda tidak memiliki waktu untuk melakukan persiapan. Namun, tetap tenang merupakan cara supaya Anda menjadi lebih profesional.

Ketenangan dalam melihat masalah akan memberikan efek positif terhadap Anda dan rekan kerja. Dengan cara ini, Anda pun bisa melihat masalah bukan pada penyebabnya, tetapi pada solusinya. Ketenangan juga bisa membuat Anda belajar lebih banyak dalam menyikapi kendala yang muncul di masa depan.

5. Rela berbagi

Berbagi untuk seorang profesional bisa diartikan dalam banyak hal. Anda bisa mulai dengan berbagi pengetahuan terhadap rekan kerja. Cara ini juga bisa membangun tim yang lebih solid dalam meraih tujuan yang sama.

Terbiasa dengan kerja sama tim membuat Anda lebih paham melihat karakteristik orang lain. Nantinya, hal tersebut bisa sangat berguna saat Anda mendapatkan kesempatan menjadi pemimpin dalam sebuah kelompok.

6. Tidak membicarakan keburukan orang lain

Gosip menjadi pemecah hubungan Anda dengan orang lain. Membicarakan orang juga akan memunculkan stigma terhadap orang tersebut. Di satu sisi, gosip tersebut belum tentu benar adanya.

Bersikap netral dalam menghadapi gosip merupakan langkah yang harus Anda lakukan. Terlebih lagi jika orang yang dibicarakan belum Anda kenal secara personal. Cobalah ubah topik obrolan menjadi sesuatu yang membuat orang bisa saling menimpali guna tercipta obrolan dua arah.

7. Tepat waktu

Menghargai waktu menandakan Anda bersikap profesional terhadap diri sendiri. Anda tidak membuang satu menit pun dalam hidup untuk melakukan hal yang tidak penting. Jika memang membuat janji dengan seseorang, cobalah datang lebih awal untuk menghargainya.

Supaya Anda tepat waktu, cobalah mulai membuat jadwal kegiatan harian. Lalu, lakukan seluruh kegiatan tersebut pada waktu yang sudah Anda buat sendiri.

Selain itu, tidak berhenti belajar menjadi seorang yang profesional juga merupakan bentuk profesionalisme. Sikap profesional dalam dunia kerja dapat membantu Anda yang baru masuk dunia kerja maupun yang sudah merintis karier.
 

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia