Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Manfaat Program Data Management untuk Pengembangan Karier


31 May 2024
Banner-Article-Feb-16 (1).jpg

Pengambilan keputusan dalam bisnis harus didasarkan pada data dan informasi. Makin banyak organisasi yang mendapatkan data dari berbagai sistem berbeda, makin banyak pula volume data bisnis secara eksponensial. Karena itu, online data management menjadi salah satu sistem yang dirancang untuk bisa memberikan insight tentang aspek-aspek bisnis.

Tidak hanya perannya bagi perusahaan, data management juga menjadi salah satu keahlian yang berdampak positif bagi karir karyawan. Karena itu, banyak orang yang memilih online data management sebagai cara meningkatkan kemampuan analisis demi mendukung analisis dan pengambilan keputusan yang lebih akurat dalam bisnis.

Apa Itu Data Management?

Perusahaan menggunakan manajemen data untuk membantu memastikan informasi yang dimiliki bisa diakses oleh semua pihak yang berkepentingan. Manajemen data sangat penting untuk membantu organisasi mengoptimalkan kebijakan dan menghasilkan revenue.

Dalam praktiknya, kemampuan manajemen data dapat memandu bisnis, perusahaan, dan bahkan tingkat eksekutif untuk membuat keputusan. Banyak organisasi yang sudah menggunakan big data dengan berbagai platform manajemen data yang menganalisisnya secara real-time untuk mendapatkan insight tentang perilaku pelanggan.

Pelatihan online data management biasanya ditujukan agar talenta perusahaan mendapat peningkatan analisis terkait insight dari pelanggan. Program pelatihan ini diberikan agar bisa mengisi kesenjangan keterampilan analisis data sekaligus mengubah karier.

Manfaat Online Data Management Training

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, data management dapat mengisi kesenjangan dalam optimalisasi data di dalam operasional perusahaan. Berikut ini manfaat online data management training untuk karier.

1. Mempelajari keterampilan baru

Untuk membangun tenaga kerja yang tangguh, perusahaan sudah mengaplikasikan skill-based recruitment. Daripada hanya berfokus pada pengalaman dari kandidat karyawan, perusahaan merekrut dan mempertahankan talenta yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan. Keterampilan big data bisa menyempurnakan resume dan memperkuat kemampuan analisis sebagai persyaratan saat bergabung dengan perusahaan terkemuka.

2. Mempelajari tools yang relevan

Tidak hanya perkembangan bisnis yang semakin pesat, cara untuk bersaing juga harus didukung dari sisi teknis. Anda membutuhkan tools canggih yang relevan untuk membuat analisis yang tepat dan cepat sebagai bekal keterampilan teknis.

Para praktisi big data juga mengajarkan cara mengimplementasikan tools seperti Apache Spark, Hadoop, Tableau, MongoDB, Python, Zoho, atau Cloudera. Pengetahuan tentang tools ini akan menawarkan keunggulan kompetitif serta meningkatkan peluang untuk mendapatkan manfaat big data yang menjanjikan.

3. Mengetahui tren dan insight terbaru

Big data terus berkembang dengan pesat dan menjadi tren baru yang mendominasi dalam berbagai sektor industri. Karena itu, para profesional perusahaan harus mampu mengikuti tren big data yang paling relevan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Mengetahui wawasan industri memiliki peran penting bagi para profesional big data di dalam perusahaan untuk menemukan peran leader. Hal ini bisa meningkatkan pertumbuhan karier dengan menawarkan insight tentang industri dan tren terkini.

4. Networking dengan profesional big data

Saat mengikuti pelatihan big data, Anda tidak hanya akan mendapatkan keterampilan baru, tapi juga networking dengan para profesional lainnya. Hal ini akan membantu Anda untuk memecahkan masalah melalui kerja sama tim, kolaborasi, dan diskusi di berbagai sektor terkait. Hal ini membuka lebih banyak kesempatan sharing untuk memecahkan masalah.

5. Membuat portofolio

Mengikuti program data management juga dapat membantu Anda untuk membuat portofolio. Dari tahap pengumpulan data, riset, dan proyek yang dijalankan menjadi program pelatihan nyata yang bisa menjadi tempat untuk mendemonstrasikan kemampuan.

Secara umum, mempelajari data management akan memberikan tambahan skill yang bermanfaat bagi pengembangan sebuah bisnis. Karena itu, online data management training akan menjadi salah satu aset yang bermanfaat secara pribadi. Berdasarkan hal itu, data management akan menjadi skill yang berharga untuk meningkatkan karier.

ARTIKEL TERKAIT
Banner-Article-Feb-16 (1).jpg
Manfaat Program Data Management untuk Pengembangan Karier
31 May 2024

Pengambilan keputusan dalam bisnis harus didasarkan pada data dan informasi. Makin banyak organisasi yang mendapatkan data dari berbagai sistem berbeda, makin banyak pula volume data bisnis secara eksponensial. Karena itu, online data management menjadi salah satu sistem yang dirancang untuk bisa memberikan insight tentang aspek-aspek bisnis.

Tidak hanya perannya bagi perusahaan, data management juga menjadi salah satu keahlian yang berdampak positif bagi karir karyawan. Karena itu, banyak orang yang memilih online data management sebagai cara meningkatkan kemampuan analisis demi mendukung analisis dan pengambilan keputusan yang lebih akurat dalam bisnis.

Apa Itu Data Management?

Perusahaan menggunakan manajemen data untuk membantu memastikan informasi yang dimiliki bisa diakses oleh semua pihak yang berkepentingan. Manajemen data sangat penting untuk membantu organisasi mengoptimalkan kebijakan dan menghasilkan revenue.

Dalam praktiknya, kemampuan manajemen data dapat memandu bisnis, perusahaan, dan bahkan tingkat eksekutif untuk membuat keputusan. Banyak organisasi yang sudah menggunakan big data dengan berbagai platform manajemen data yang menganalisisnya secara real-time untuk mendapatkan insight tentang perilaku pelanggan.

Pelatihan online data management biasanya ditujukan agar talenta perusahaan mendapat peningkatan analisis terkait insight dari pelanggan. Program pelatihan ini diberikan agar bisa mengisi kesenjangan keterampilan analisis data sekaligus mengubah karier.

Manfaat Online Data Management Training

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, data management dapat mengisi kesenjangan dalam optimalisasi data di dalam operasional perusahaan. Berikut ini manfaat online data management training untuk karier.

1. Mempelajari keterampilan baru

Untuk membangun tenaga kerja yang tangguh, perusahaan sudah mengaplikasikan skill-based recruitment. Daripada hanya berfokus pada pengalaman dari kandidat karyawan, perusahaan merekrut dan mempertahankan talenta yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan. Keterampilan big data bisa menyempurnakan resume dan memperkuat kemampuan analisis sebagai persyaratan saat bergabung dengan perusahaan terkemuka.

2. Mempelajari tools yang relevan

Tidak hanya perkembangan bisnis yang semakin pesat, cara untuk bersaing juga harus didukung dari sisi teknis. Anda membutuhkan tools canggih yang relevan untuk membuat analisis yang tepat dan cepat sebagai bekal keterampilan teknis.

Para praktisi big data juga mengajarkan cara mengimplementasikan tools seperti Apache Spark, Hadoop, Tableau, MongoDB, Python, Zoho, atau Cloudera. Pengetahuan tentang tools ini akan menawarkan keunggulan kompetitif serta meningkatkan peluang untuk mendapatkan manfaat big data yang menjanjikan.

3. Mengetahui tren dan insight terbaru

Big data terus berkembang dengan pesat dan menjadi tren baru yang mendominasi dalam berbagai sektor industri. Karena itu, para profesional perusahaan harus mampu mengikuti tren big data yang paling relevan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Mengetahui wawasan industri memiliki peran penting bagi para profesional big data di dalam perusahaan untuk menemukan peran leader. Hal ini bisa meningkatkan pertumbuhan karier dengan menawarkan insight tentang industri dan tren terkini.

4. Networking dengan profesional big data

Saat mengikuti pelatihan big data, Anda tidak hanya akan mendapatkan keterampilan baru, tapi juga networking dengan para profesional lainnya. Hal ini akan membantu Anda untuk memecahkan masalah melalui kerja sama tim, kolaborasi, dan diskusi di berbagai sektor terkait. Hal ini membuka lebih banyak kesempatan sharing untuk memecahkan masalah.

5. Membuat portofolio

Mengikuti program data management juga dapat membantu Anda untuk membuat portofolio. Dari tahap pengumpulan data, riset, dan proyek yang dijalankan menjadi program pelatihan nyata yang bisa menjadi tempat untuk mendemonstrasikan kemampuan.

Secara umum, mempelajari data management akan memberikan tambahan skill yang bermanfaat bagi pengembangan sebuah bisnis. Karena itu, online data management training akan menjadi salah satu aset yang bermanfaat secara pribadi. Berdasarkan hal itu, data management akan menjadi skill yang berharga untuk meningkatkan karier.

cover-artikel-putih.jpg
Pain Point: Definisi, Jenis, dan Cara Mengidentifikasinya
31 May 2024

Pain point adalah salah satu aspek yang paling penting untuk dipahami oleh pebisnis. Dengan mengetahui pain point pelanggan, pebisnis bisa mendapatkan banyak manfaat dari hulu ke hilir dalam alur pemasaran.

Menjadikan bisnis Anda menjadi solusi dari setiap permasalahan pelanggan akan memperpanjang keberlangsungan suatu bisnis itu sendiri.

Identifikasi pain point umumnya melibatkan tim sales, marketing, dan customer service. Baru selanjutnya tim development akan mengimplementasikan hasil temuan dari proses identifikasinya.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu pain point, jenis-jenis, dan cara mengidentifikasi, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Pain Point?

Pain point merujuk pada masalah, kesulitan, atau ketidaknyamanan yang dialami oleh pelanggan dalam pengalaman mereka. Pengalaman yang dimaksud termasuk pada pengalaman penggunaan produk, layanan, atau proses lain yang dialaminya.

Ini adalah area dimana pelanggan merasa frustasi, tidak puas, atau merasa bahwa kebutuhan atau harapan mereka tidak terpenuhi. 

Dalam konteks penyelesain, pain point bisa dikategorikan dalam skala kecil maupun besar. Contoh pain point skala kecil adalah pengalaman pelayanan tatap muka yang bisa langsung diatasi dengan mendisiplinkan petugas yang bersangkutan. 

Sementara itu, contoh pain point skala besar adalah yang berkaitan dengan kualitas produk sehingga membutuhkan evaluasi besar pada proses produksi massal. 

Apa Saja Jenis-Jenis Pain Point?

Mungkin Anda menganggap pain point pelanggan memiliki jenis yang banyak dan tak terbatas. Namun, umumnya hal ini bisa dikelompokkan dalam beberapa kategori besar.

Berikut jenis-jenis pain point yang bisa dirasakan pelanggan:

  1. Financial pain point

Pain point juga berkaitan dengan keuangan. Bisa jadi pelanggan merasa bahwa harga produk atau layanan terlalu tinggi dibandingkan dengan nilai yang mereka terima.

Bisa juga pelanggan merasa dikenakan biaya tambahan tak terduga dalam proses pembelian atau penggunaan produk. Selain itu, pelanggan juga dapat kecewa saat proses pembayaran yang dianggap terlalu rumit atau tidak efisien.

  1. Process pain point

Process pain point adalah hambatan yang dihadapi oleh pelanggan dalam berbagai proses yang terkait dengan penggunaan produk atau layanan. Proses yang terhambat atau lambat ini meliputi beberapa hal seperti:

  • Proses Pembelian: Terlalu banyak formulir yang harus diisi, proses verifikasi yang berbelit-belit atau otorisasi yang lama.
  • Proses Pengiriman: Kendala keterlambatan, kerusakan, pengemasan, dll.
  • Pelayanan Pelanggan yang Lambat: Tanggapan yang lambat saat pelanggan membutuhkan bantuan. 
  • Proses Pengembalian atau Refund: Proses pengembalian yang terlalu lama dan berbelit-belit.
  1. Productive pain point

Jenis ini mencakup masalah apa pun yang menghambat efisiensi atau secara umum membuat hidup pelanggan lebih sulit, bukannya lebih mudah.

Situasi ini biasanya dialami oleh pelanggan di industri B2B, dimana proses berbelit-belit yang dialami pelanggan, bisa diotomatisasi oleh bisnis Anda.

  1. Support pain point

Layanan pelanggan adalah salah satu aspek utama dalam bisnis. Saat pelanggan melakukan kesulitan, pelayanan pusat bantuan yang baik harus sudah disiapkan. 

Penilaian soal pelayanan ini juga mencakup tentang performa sumber daya yang berhubungan langsung dengan pelanggan. Ketika respon tidak sesuai dengan yang diharapkan, kekecewaan pelanggan bisa muncul.

Bagaimana Cara Mengidentifikasi Pain Point?

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan pain point dan jenis-jenisnya, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara mengidentifikasinya?

Mengidentifikasi pain point adalah proses penting dalam memahami secara mendalam bagaimana arah pengambilan keputusan yang tepat. Berikut ini adalah penjelasan yang lebih rinci tentang beberapa metode untuk mengidentifikasinya:

  1. Aktif mendengarkan

Berinteraksi secara langsung dengan pelanggan Anda melalui berbagai saluran komunikasi seperti social media, email, atau pertemuan tatap muka. Berikan kesempatan kepada mereka untuk berbicara tentang pengalaman mereka dengan produk atau layanan Anda.

Tangkap semua keluhan, kekhawatiran, atau frustrasi yang mereka rasakan. 

  1. Analisis data

Manfaatkan data yang Anda miliki untuk mengidentifikasi pola-pola yang menunjukkan area-area di mana pelanggan mungkin mengalami kesulitan atau ketidakpuasan. Ini bisa berupa data umpan balik pelanggan, analisis penggunaan produk, atau data dari layanan pelanggan.

Dengan menganalisis data ini secara menyeluruh, Anda dapat mengidentifikasi potensi kesulitan pelanggan dan mengambil langkah-langkah untuk memperbaikinya.

  1. Survei atau kuesioner

Buat survei atau kuesioner untuk pelanggan dengan pertanyaan terstruktur tentang pengalaman mereka dengan produk atau layanan Anda. 

Ajukan pertanyaan terbuka yang memungkinkan mereka untuk memberikan umpan balik langsung tentang apa yang mereka sukai dan tidak sukai.

Survei ini dapat memberikan wawasan yang berharga tentang apa kesulitan atau hambatan yang dialami pelanggan.

  1. Analisis kompetitor

Lakukan analisis kompetitor untuk memahami apa yang dilakukan oleh pesaing Anda. Hal ini diperlukan untuk mencari tahu nilai plus produk yang akan membuatnya lebih dipilih pelanggan dari produk lain.

Identifikasi di mana pesaing Anda mungkin kurang efektif atau di mana pelanggan mereka mengalami ketidakpuasan. Ini dapat membantu Anda mengidentifikasi peluang untuk memecahkan pain point yang ada.

  1. Observasi langsung

Amati penggunaan produk atau layanan Anda secara langsung. Perhatikan bagaimana pelanggan berinteraksi dengan produk tersebut, apa yang membuat mereka terhambat, dan di mana mereka mungkin mengalami kesulitan. 

Observasi langsung ini dapat memberikan wawasan yang sangat berharga tentang pain point pelanggan yang mungkin sulit dideteksi melalui metode lain.

Itu dia informasi yang perlu Anda ketahui tentang apa itu pain point, jenis-jenis, dan cara mengidentifikasinya.

Identifikasi yang tepat membuat Anda bisa menyelesaikan masalah saat ini, serta mengantisipasi masalah di masa depan bahkan ketika mengembangkan produk.

Memahami konsep pain point disebut sebagai salah satu cara tepat menghadapi situasi yang dinamis dalam mengelola bisnis. Tingkatkan kemampuan analisis bisnis Anda dengan mengikuti short program Strategic Business Analysis dari Prasmul Eli.

Dalam program tiga hari, cakupan pembelajarannya meliputi:

  • Pengantar Strategic Business Analysis
  • General Environment and Scenario Analysis
  • Analisis Industri
  • Analisis Kompetitif
  • Analisis Internal
  • Core competence Analysis
  • Analisis SWOT
  • Analisis Business Model
  • Customer Pain & Gain Analysis


Daftar sekarang melalui link berikut ini agar bisa mengikuti kelas yang akan dilaksanakan secara online dan offline.

cover-artikel-putih.jpg
Definisi Decision Making, Fungsi, dan Cara Meningkatkannya
29 May 2024

Decision making adalah keterampilan penting yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita.

Mulai dari keputusan sehari-hari seperti apa yang kita makan, hingga keputusan besar yang menentukan arah karier atau bisnis. 

Kemampuan ini tidak hanya dibutuhkan di lingkungan kerja, tetapi juga dalam konteks pribadi dan sosial. 

Membuat keputusan yang baik berarti mempertimbangkan berbagai faktor, menganalisis informasi, dan memilih opsi terbaik dari berbagai alternatif. 

Dalam artikel ini, mari kita bahas lebih lanjut mengenai apa itu decision making, manfaat, contoh, hingga cara meningkatkan kemampuan ini!

Apa Itu Decision Making?

Decision making adalah adalah proses mengambil keputusan di antara beberapa opsi atau tindakan. 

Di tempat kerja, decision making digunakan dalam berbagai situasi. Mulai dari yang sederhana, seperti menentukan jadwal rapat, hingga yang kompleks seperti memutuskan strategi bisnis atau merekrut karyawan baru. 

Mengutip Harvard University, kemampuan decision making di tempat kerja bisa terlihat dalam berbagai bentuk, seperti: 

  • Memfasilitasi diskusi: Anda mampu memimpin pertemuan untuk mendiskusikan ide-ide baru.
  • Menyeleksi kandidat kerja: Anda bisa memilih orang yang tepat untuk pekerjaan.
  • Menerima feedback: Anda mendengarkan saran dan komentar.
  • Menganalisis tren pasar: Anda mampu memahami perubahan di pasar dan menyesuaikan strategi bisnis.
  • Berkomunikasi dengan orang luar: Anda bisa belajar dari orang di luar perusahaan untuk memecahkan masalah.
  • Bernegosiasi: Anda dapat bekerja sama dengan rekan kerja yang berbeda pendapat untuk menemukan solusi.
  • Memperbaiki masalah teknis: Anda bisa mendeteksi dan memperbaiki kesalahan dalam pelaporan data.

Contoh Decision Making

Decision making adalah salah satu keterampilan utama yang dapat menentukan keberhasilan di tempat kerja. 

Ada banyak aspek yang terkait dengan keterampilan ini, mulai dari kemampuan memecahkan masalah hingga mengelola waktu. Berikut adalah beberapa contoh dari decision making, dikutip dari Indeed:

  1. Problem solving

Problem solving adalah kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi. Dalam membuat keputusan, Anda harus bisa melihat situasi dari berbagai sudut pandang dan tetap tenang. 

  1. Leadership

Leadership adalah kemampuan untuk menginspirasi orang lain. Seorang pemimpin yang baik bisa membuat orang lain merasa nyaman dan termotivasi untuk mencapai tujuan bersama. 

  1. Reasoning

Reasoning adalah kemampuan untuk berpikir secara logis dan mempertimbangkan berbagai opsi sebelum membuat keputusan. 

Kemampuan ini membantu Anda dalam memilih tindakan yang paling masuk akal berdasarkan informasi yang ada.

  1. Intuition

Intuisi adalah kemampuan untuk memercayai insting Anda. Insting biasanya berasal dari pengalaman sebelumnya. 

Jika intuisi Anda bagus, Anda bisa mempercayainya saat mengambil keputusan, terutama ketika informasi yang dimiliki tidak lengkap.

  1. Teamwork

Kerja sama berarti bekerja dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama. 

Dengan bekerja sama, Anda dapat bertukar ide dan mendapatkan perspektif yang berbeda untuk membantu membuat keputusan yang lebih baik.

  1. Emotional Intelligence

Emotional intelligence adalah kemampuan untuk mengenali emosi Anda sendiri dan juga emosi orang lain.

Dengan kecerdasan emosional, Anda bisa mengontrol emosi dan berkomunikasi dengan baik.

  1. Creativity

Creativity adalah kemampuan untuk menemukan ide-ide baru. Dengan kreativitas, Anda bisa memikirkan solusi yang tidak biasa dan menghasilkan keputusan yang lebih inovatif.

  1. Time Management

Manajemen waktu adalah kemampuan untuk mengatur waktu dengan baik, terutama saat keputusan perlu diambil dengan cepat. 

Keterampilan ini membantu Anda menjaga jadwal dan memenuhi tenggat waktu penting.

  1. Organization

Organisasi adalah kemampuan untuk mengatur dan mengelola tugas-tugas. 

Dengan keterampilan organisasi, Anda bisa tetap fokus dan memastikan semua tugas yang penting diselesaikan tepat waktu.

Manfaat Melatih Kemampuan Decision Making

Melansir CommerceMates, berikut adalah beberapa manfaat dari proses decision making:

  • Jika banyak orang terlibat dalam pengambilan keputusan, tentu informasi yang didapatkan akan lebih banyak. 
  • Pengambilan keputusan bersama-sama mendorong lebih banyak orang untuk berpartisipasi. 
  • Ketika banyak orang terlibat, ada lebih banyak alternatif atau opsi yang bisa dipertimbangkan. 
  • Keputusan yang dibuat bersama-sama biasanya lebih mudah diterima karena melibatkan partisipasi banyak orang.
  • Meningkatkan kualitas keputusan.
  • Pengambilan keputusan bersama-sama membantu memperkuat organisasi karena mendorong kerjasama tim.

Cara Meningkatkan Kemampuan Decision Making

Decision making adalah kemampuan yang bisa ditingkatkan melalui latihan seiring waktu. 

Anda tidak perlu berada di lingkungan kerja yang penuh tekanan untuk belajar membuat keputusan yang lebih baik. 

Bahkan keputusan sederhana sehari-hari, seperti memilih menu makan malam, bisa menjadi latihan yang efektif untuk mengasah keterampilan ini.

Melansir Harvard University, ada beberapa cara yang dapat membantu Anda meningkatkan keterampilan decision making:

1. Mulai dengan perlahan

Pertama-tama, Anda perlu menyadari bahwa decision making adalah proses belajar. 

Sama seperti belajar mengendarai sepeda, Anda perlu melangkah pelan-pelan dan mengikuti langkah-langkah yang benar. 

Untuk melatih kemampuan ini, Anda tidak perlu mengambil keputusan besar. Keputusan sehari-hari seperti memilih menu makan malam atau rencana akhir pekan bisa menjadi latihan yang bagus.

2. Mempertimbangkan fakta

Dalam proses pengambilan keputusan, seringkali kita terjebak dalam asumsi dan prasangka. Padahal untuk membuat keputusan yang efektif, Anda harus fokus pada fakta. 

Jadi, sebelum membuat keputusan, luangkanlah waktu untuk meneliti dan mengumpulkan semua informasi yang relevan.

3. Meminta bantuan

Jangan merasa bahwa Anda harus membuat keputusan sendirian. Terkadang, meminta pendapat orang lain dapat membuka pikiran kita dalam melihat sudut pandang yang berbeda. 

4. Refleksi 

Refleksi adalah bagian penting dalam meningkatkan keterampilan decision making. Setelah membuat keputusan, luangkan waktu untuk mengevaluasi hasilnya. 

Decision making adalah keterampilan penting yang memengaruhi banyak aspek kehidupan, terutama dalam konteks kerja. 

Kemampuan ini bukan hanya soal memilih antara beberapa opsi, tetapi juga tentang memahami informasi, mempertimbangkan berbagai faktor, dan memilih tindakan yang paling tepat.

Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan keterampilan seperti pemecahan masalah, kepemimpinan, penalaran, dan kerja sama tim. 

Dengan menguasai keterampilan ini, Anda dapat meningkatkan kualitas keputusan dan memberikan kontribusi positif bagi tim atau organisasi.

Ingin meningkatkan kemampuan decision making Anda? 

Bergabunglah dengan kelas kami dan pelajari cara membuat keputusan yang lebih baik, mengatasi masalah yang kompleks, dan meningkatkan efektivitas Anda di tempat kerja. 
Gabung kelas System Thinking and Complex Decision Making sekarang!