Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

8 Strategi Perekrutan Karyawan untuk Meningkatkan Proses Rekrutmen


09 May 2022
Artikel-Banner-StrategiRekrutmen.jpg

Baik dalam perusahaan kecil atau besar, proses rekrutmen menjadi bagian terpenting dalam menjalankan bisnis. Anda yang berperan selaku tim rekrutmen pasti tahu proses ini tidaklah mudah. Tidak dimungkiri bahwa proses rekrutmen memakan waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit.

Karena itulah, Anda sebisa mungkin perlu meminimalisasi kesalahan dalam berlangsungnya proses rekrutmen. Oleh karena itu, untuk membantu meningkatkan proses rekrutmen dan menemukan kandidat yang bertalenta, perhatikanlah strategi rekrutmen berikut.

  1. Kembangkan brand perusahaan

Tahukah Anda bahwa proses rekrutmen juga bergantung pada kesan perusahaan? Hampir setiap lowongan pekerjaan yang sama memiliki kualifikasi yang sama. Namun, kesan para pelamar terhadap perusahaanlah yang membedakan seberapa tertariknya mereka dengan lowongan tersebut.

Sekarang pikirkanlah pertanyaan-pertanyaan seperti, “Mengapa seseorang ingin bekerja di perusahaan ini?”, “Apakah perusahaan mendukung tenaga kerja yang beragam?” dan “Berapa banyak karyawan Anda yang mau merekomendasikan perusahaan Anda sebagai tempat kerja yang bagus?”

Dari hasil evaluasi tersebut, periksa website, media sosial, dan iklan-iklan miliki perusahaan. Setelah itu, Anda dapat memerhatikan kesesuaian komunikasi atau “pesan” yang disampaikan dengan nilai-nilai yang ingin dibangun oleh perusahaan.

  1. Buat posting lowongan pekerjaan yang mencerminkan perusahaan

Postingan lowongan pekerjaan perusahaan adalah kesan pertama yang akan dimiliki pelamar terhadap perusahaan. Oleh karena itu, gunakan ini sebagai alat yang mencerminkan perusahaan Anda.

Apakah perusahaan Anda identik dengan kultur yang fun? Jika iya, buatlah postingan lowongan pekerjaan yang lucu. Namun, jika perusahaan Anda benar-benar berlandaskan bisnis, dan terorganisir buatlah postingan lowongan pekerjaan yang rapi dan tersusun.

Strategi ini akan membantu Anda mendapatkan lebih banyak pelamar, dan menarik kandidat yang memenuhi kualifikasi dan budaya perusahaan Anda.

  1. Gunakan media sosial

Saat ini banyak perusahaan yang mulai menargetkan generasi milenial sebagai calon karyawan, sehingga banyak perusahaan yang menggunakan media sosial sebagai strategi pencari kerja. Tidak hanya untuk mengiklankan lowongan pekerjaan, media sosial juga dapat digunakan sebagai media komunikasi dengan para pencari kerja. Sebelum menggunakannya, pastikan Anda membuat komunikasi sesuai dengan nilai-nilai perusahaan.

  1. Melakukan investasi pada sistem pelacakan pelamar

Perekrutan tidaklah sebentar, ada kalanya proses ini memakan waktu, dan biaya yang tidak sedikit. Untuk menghemat waktu, dan biaya, ada baiknya perusahaan berinvestasi dengan menggunakan Applicant Tracking System (ATS). 

ATS adalah perangkat lunak yang mengotomatiskan proses rekrutmen seperti, memposting pekerjaan, dan menemukan kandidat yang sesuai dengan kualifikasi perusahaan Anda.

Perangkat ATS juga mencakup posting pekerjaan ke beberapa situs, penyortiran pelamar, hingga menjadwalkan proses wawancara. Ada banyak pilihan yang tersedia pada ATS, jadi sebelum menggunakannya, pastikan Anda melakukan riset, dan gunakan sistem yang sesuai dengan anggaran keperluan perusahaan.

  1. Gunakan situs atau portal pekerjaan khusus

Walau banyak situs atau portal pencari kerja, nyatanya masih banyak tim rekrutmen yang kesulitan untuk menemukan kandidat pekerja. Ini terjadi karena mungkin Anda tidak menggunakan portal pencari kerja yang tepat. 

Untuk lowongan pekerjaan yang terperinci atau khusus, ada baiknya Anda menggunakan portal pekerjaan khusus. Ini adalah situs pekerjaan yang lebih kecil, dan dikhususkan untuk satu jenis pekerjaan.

Sering kali, situs pekerjaan seperti ini memiliki komunitas yang terdiri dari para pencari kerja tersebut. Situs seperti ini ada banyak, Anda dapat menemukan situs khusus yang mencakup industri ritel hingga konstruksi.

  1. Pertimbangkan perekrutan di perguruan tinggi

Melakukan perekrutan di perguruan tinggi atau kampus akan memudahkan Anda untuk menemukan bakat baru yang akan datang untuk perusahaan. Kesempatan ini juga cocok jika Anda mencari sumber daya peluang untuk melakukan kegiatan magang dan menjalin hubungan baik dengan kampus.

Untuk melakukan perekrutan lewat kampus, Anda dapat menghadiri job fair yang diadakan kampus. Selain itu, jangan kesampingkan kesempatan menjadi narasumber dan memasang lowongan pekerjaan di portal online atau media sosial kampus.

  1. Cari kandidat pasif

Kandidat pasif adalah mereka yang saat ini sedang bekerja, tetapi tidak aktif mencari pekerjaan. Kandidat ini sering menjadi yang paling memenuhi kualifikasi, dan menjadi orang yang paling sempurna untuk bekerja dalam perusahaan. 

Menjangkau kandidat secara pribadi akan menunjukkan bahwa Anda benar-benar tertarik pada bakat mereka. Dengan begitu, hal ini akan menarik perhatian para kandidat pasif. Untuk mengidentifikasi kandidat pasif yang sesuai dengan perusahaan, Anda dapat memanfaatkan media sosial dan koneksi karyawan.

  1. Wawancara

Sebelum melakukan proses wawancara, perhatikan posisi yang diminati oleh pelamar. Jika pelamar akan bekerja dalam kelompok, lakukanlah wawancara secara kelompok. 

Saat melakukan wawancara jangan lupa untuk berperilaku dan berkomunikasi dengan merefleksikan budaya perusahan. Misalkan, jika perusahaan cukup santai jangan sungkan untuk bergurau dengan pelamar.

Selain dapat menemukan kandidat yang sesuai dengan kualifikasi perusahaan, ini juga akan memungkinkan Anda menemukan kandidat yang sesuai dengan budaya perusahaan. 

Selain itu, penting untuk diingat bahwa wawancara berjalan secara dua arah. Saat melakukan wawancara dengan kandidat, izinkan mereka untuk bertanya balik kepada Anda sebagai perekrut.

Proses rekrutmen sangatlah rumit dan selalu berubah, tetapi dengan strategi yang tepat, Anda dapat menemukan kandidat-kandidat yang hebat dan sesuai dengan kualifikasi yang diberikan oleh perusahaan.

Dalam menghadapi kompetisi bisnis, kesuksesan perusahaan dalam mencapai visi dan misi juga ditentukan oleh manajemen sumber daya manusia. Karena itulah, melalui program Certificate of Business Management: Human Resources Management, para peserta diharapkan mampu mendapatkan wawasan terpadu mengenai perilaku organisasi dan strategi Manajemen Sumber Daya Manusia.

ARTIKEL TERKAIT