Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Artikel

Article-Banner-September-No.7.webp
Affiliate Marketing: Definisi, Jenis, Keuntungan, dan Cara Menjalankannya
11 September 2024

Affiliate marketing adalah model bisnis yang semakin populer di era digital saat ini. Bagi Anda yang tertarik terjun ke dunia pemasaran online, penting untuk memahami konsep dasar dan cara kerjanya terlebih dahulu sebelum mulai mencobanya. 

Dalam artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang apa itu affiliate marketing, jenis-jenisnya, keuntungan yang ditawarkan, serta langkah-langkah untuk memulainya.

Definisi Affiliate Marketing

Affiliate marketing adalah strategi pemasaran di mana seseorang (afiliator) mempromosikan produk atau layanan milik perusahaan lain dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang berhasil. 

Affiliate marketing merupakan model bisnis yang menguntungkan kedua belah pihak. Di mana, afiliator dapat memperoleh penghasilan tanpa harus membuat produk sendiri, sementara perusahaan bisa memperluas jangkauan pemasarannya.

Cara kerjanya pun cukup sederhana. Afiliator mendaftar pada program afiliasi yang ditawarkan oleh perusahaan atau jaringan afiliasi. 

Setelah diterima, afiliator akan mendapatkan link khusus (affiliate link) yang dapat dibagikan melalui berbagai platform seperti website, blog, atau media sosial. 

Ketika seseorang mengklik link tersebut dan melakukan pembelian, afiliator akan mendapatkan komisi.

Jenis-jenis Affiliate Marketing

Terdapat tiga jenis utamanya, yaitu:

  1. Unattached Affiliate Marketing (tidak terikat)

Affiliate marketing jenis ini tidak terikat pada niche atau bidang tertentu. Afiliasi dapat memperoleh komisi dengan menampilkan iklan banner atau link produk dari berbagai kategori. 

Contohnya sebuah situs web berita umum menampilkan berbagai artikel tentang topik yang berbeda, seperti berita terbaru, olahraga, dan hiburan. 

Di samping artikel-artikel ini, situs tersebut juga menampilkan iklan untuk produk-produk seperti buku, gadget, atau layanan streaming dari berbagai kategori. 

  1. Related Affiliate Marketing (dengan relasi)

Afiliator jenis ini mempromosikan produk yang relevan dengan audiens mereka. Biasanya, mereka telah membangun following melalui blog, YouTube, atau platform konten lainnya.

Misalnya, seorang ahli kebugaran yang memiliki channel YouTube tentang latihan dan diet akan merekomendasikan produk-produk terkait kebugaran, seperti suplemen protein, alat fitness, atau pakaian olahraga. 

  1. Involved Affiliate Marketing (secara terlibat)

Affiliator jenis ini melibatkan pembuatan konten yang secara langsung menampilkan produk afiliasi, seperti ulasan produk atau tutorial penggunaan.

Contohnya seorang blogger travel menulis tentang pengalamannya menginap di sebuah hotel tertentu selama liburan. 

Dalam artikel tersebut, ia menceritakan bagaimana hotel memberikan pengalaman menginap yang menyenangkan dan memberikan detail seperti layanan yang baik, lokasi strategis, dan fasilitas yang memadai. 

Ia menyertakan link afiliasi untuk pemesanan hotel, memberikan pembaca informasi yang berguna dan mendorong mereka untuk memesan melalui link yang disediakan.

Keuntungan Affiliate Marketing

Jenis marketing ini menawarkan berbagai keuntungan yang membuatnya menjadi pilihan populer bagi banyak pemasar online. Berikut adalah beberapa keuntungannya:

  1. Modal Awal yang Rendah 

Salah satu keuntungan terbesar dari affiliate marketing adalah rendahnya modal awal yang dibutuhkan.

Anda tidak perlu mengembangkan produk sendiri atau mengelola inventaris. 

Investasi utama Anda adalah waktu dan mungkin sedikit biaya untuk membuat website atau alat pemasaran lainnya.

  1. Risiko Finansial yang Rendah

Karena Anda tidak menyimpan stok produk atau menangani pengiriman, risiko finansialnya juga sangat rendah. Tidak ada kerugian inventaris atau biaya overhead yang signifikan.

  1. Fleksibilitas Waktu dan Lokasi 

Affiliate marketing memungkinkan Anda untuk bekerja kapan saja dan dari mana saja. Anda bisa menjalankan bisnis ini sebagai side hustle atau menjadikannya pekerjaan penuh waktu. 

Selama memiliki koneksi internet, Anda bisa mengelola bisnis affiliate.

  1. Potensi Penghasilan Pasif 

Dengan strategi yang tepat, usaha ini bisa menjadi sumber penghasilan pasif yang baik. Konten yang dibuat bisa terus menghasilkan komisi bahkan ketika Anda sedang tidak aktif bekerja.

  1. Skalabilitas

Anda bisa dengan mudah memperluas bisnis affiliate marketing Anda. Mulai dari satu niche, Anda bisa berkembang ke niche lain atau menambah jumlah produk yang akan dipromosikan tanpa perlu investasi besar.

  1. Tidak Ada Batasan Penghasilan 

Potensi penghasilannya juga tidak terbatas. Semakin menarik konten Anda, semakin besar potensi penghasilan yang bisa diraih.

  1. Peluang Belajar dan Pengembangan Diri 

Menjalankan bisnis affiliate marketing akan mengasah berbagai keterampilan Anda, mulai dari copywriting, SEO, analisis data, hingga manajemen media sosial.

  1. Networking dan Kemitraan 

Affiliate marketing membuka peluang untuk membangun hubungan dengan brand dan pemasar lainnya.

  1. Bebas Berkreasi

Anda memiliki kebebasan penuh untuk memilih produk yang ingin dipromosikan dan bagaimana cara melakukannya. 

Hal ini memberi Anda ruang untuk berkreasi dan mencoba berbagai pendekatan pemasaran.

Cara Menjalankan Affiliate Marketing

Jika Anda tertarik untuk memulai perjalanan sebagai affiliate marketer, berikut langkah-langkah yang bisa diikuti:

1. Pilih Niche yang Tepat 

Langkah pertama dan terpenting dalam menjalankan affiliate marketing adalah memilih niche atau bidang yang akan Anda fokuskan. 

Pilihlah niche berdasarkan minat, keahlian, atau pengalaman Anda. 

Kenapa? Karena ini akan memudahkan Anda dalam membuat konten dan memberikan rekomendasi produk yang autentik. Misalnya, jika Anda seorang pecinta teknologi, sebaiknya memilih niche gadget atau software.

2. Riset Pasar dan Audiens 

Setelah memilih niche, lakukan riset mendalam tentang pasar dan target audiens Anda. 

Pelajari apa yang mereka cari, masalah apa yang dihadapi, dan produk apa yang bisa membantu mereka. 

Gunakan tools seperti Google Trends atau keyword research tools untuk memahami tren dan kebutuhan pasar.

3. Pilih Platform yang Sesuai 

Tentukan platform mana yang akan Anda gunakan untuk mempromosikan produk afiliasi. 

Contoh:

  • Website atau blog: Ideal untuk konten panjang seperti ulasan produk atau artikel informatif.
  • YouTube: Cocok untuk tutorial visual atau video review produk.
  • Instagram atau TikTok: Bagus untuk konten singkat dan menarik secara visual.
  • Podcast: Untuk pembahasan mendalam tentang topik tertentu.

4. Buat Konten Berkualitas 

Produksi konten yang informatif dan bermanfaat bagi audiens Anda, contohnya:

  • Ulasan produk mendalam
  • Perbandingan produk
  • Tutorial penggunaan
  • Tips dan trik terkait niche Anda
  • Artikel informatif seputar produk atau industri terkait

5. Bergabung dengan Program Afiliasi 

Cari dan bergabunglah dengan program afiliasi yang sesuai dengan niche Anda, misalnya:

  • Program afiliasi langsung dari brand atau perusahaan tertentu.
  • Platform khusus affiliate marketing seperti ClickBank untuk produk digital.

6. Integrasikan Link Afiliasi dengan Bijak 

Sertakan link afiliasi Anda dalam konten secara alami. Hindari hard-selling yang bisa membuat audiens tidak nyaman. Beberapa cara efektif untuk menyisipkan link afiliasi:

  • Dalam ulasan produk, sertakan link ke tempat pembelian.
  • Buat daftar rekomendasi produk dengan link afiliasi.
  • Sertakan link dalam caption media sosial atau deskripsi video YouTube.

7. Optimalkan SEO 

Jika Anda menggunakan website atau blog, pastikan untuk mengoptimalkan konten Anda di mesin pencari. 

Gunakan keyword yang relevan, buat struktur konten yang baik, dan pastikan website Anda mobile-friendly.

Affiliate marketing adalah peluang bisnis yang menarik di era digital. Dengan pemahaman yang baik tentang konsep dasarnya dan penerapan strategi yang tepat, Anda bisa membangun sumber penghasilan melalui jenis marketing ini. 

Nah, untuk mengetahui lebih dalam tentang affiliate marketing, Anda juga bisa terlebih dahulu memahami digital marketing secara umum.

Dengan pemahaman yang kuat tentang digital marketing, Anda bisa tetap relevan dengan perkembangan teknologi dan merancang strategi yang tepat untuk menjangkau calon konsumen secara online. 

Daftar kelas Digital Marketing Fundamental dari prasmul-eli sekarang!

Article-Banner-September-No.6.webp
Mengenal Peran HR Manager serta Skill dan Cara Memulai Kariernya
10 September 2024

HR Manager adalah posisi penting dalam sebuah perusahaan yang bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya manusia. Peran ini menjadi semakin penting seiring dengan meningkatnya kompleksitas dunia kerja modern. 

Yuk, kita telusuri lebih dalam tentang apa itu HR Manager, peran pentingnya, keterampilan yang dibutuhkan, dan bagaimana Anda bisa memulai karier di bidang ini!

Apa Itu HR Manager?

Human Resources Manager atau HR Manager adalah profesional yang bertanggung jawab mengelola sumber daya manusia dalam sebuah organisasi. Peran ini sangat penting untuk memastikan perusahaan memiliki tenaga kerja yang kompeten, produktif, dan puas dengan pekerjaannya.

HR Manager juga berperan sebagai penghubung antara manajemen dan karyawan, serta bekerja untuk menciptakan budaya kerja yang positif. Di mana, mereka harus memiliki keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan analitis yang kuat.

Peran HR Manager

HR Manager memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan efektivitas dan produktivitas suatu perusahaan. Berikut adalah beberapa tanggung jawab utama mereka:

1. Rekrutmen dan Penempatan Staf

HR Manager bertanggung jawab untuk merekrut kandidat terbaik dan memastikan mereka cocok dengan budaya perusahaan. 

Mereka harus mampu menganalisis kebutuhan pekerjaan dan melakukan seleksi calon karyawan dengan tepat.

2. Kompensasi dan Tunjangan

Menetapkan kompensasi yang kompetitif, mengevaluasi gaji, dan mengatur tunjangan karyawan adalah salah satu peran dari HR Manager.

3. Merancang Program Pelatihan dan Pengembangan

Peran ini juga harus mengidentifikasi kebutuhan pelatihan karyawan dan merancang program pengembangan yang sesuai. Hal ini penting untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas karyawan.

4. Hubungan Karyawan

Mengelola hubungan antara karyawan dan perusahaan, termasuk menangani konflik dan memastikan kepatuhan terhadap hukum ketenagakerjaan.

5. Pengembangan Organisasi

HR Manager juga berperan dalam memimpin setiap tahap pertumbuhan dan pengembangan perusahaan, termasuk menciptakan budaya kerja yang positif.

Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi HR Manager

Untuk menjadi HR Manager yang profesional, ada beberapa keterampilan yang perlu Anda kuasai:

1. Komunikasi

Komunikasi adalah kemampuan yang paling penting bagi seorang HR Manager. Kenapa? Sebab, Anda akan sering berinteraksi dengan berbagai pihak. Mulai dari karyawan biasa hingga eksekutif tingkat atas. 

Maka dari itu, kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, baik lisan maupun tulisan, sangat penting.

Dalam peran ini, Anda harus mampu:

  • Menyampaikan informasi dengan jelas dan mudah dipahami.
  • Bernegosiasi dan menengahi konflik.
  • Memberikan presentasi yang meyakinkan.
  • Menulis laporan dan kebijakan yang jelas dan ringkas.

2. Pengetahuan Tentang Hukum Ketenagakerjaan

HR Manager harus memiliki pemahaman yang kuat tentang hukum dan peraturan ketenagakerjaan. 

Hal ini penting untuk memastikan perusahaan mematuhi semua persyaratan hukum dan menghindari masalah hukum.

Anda perlu memahami:

  • Undang-undang ketenagakerjaan nasional dan lokal.
  • Peraturan tentang diskriminasi dan pelecehan di tempat kerja.
  • Hukum tentang kompensasi dan tunjangan karyawan.
  • Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja.

Karena hukum ketenagakerjaan sering berubah, jadi penting untuk terus memperbarui pengetahuan Anda.

3. Kepemimpinan

Sebagai HR Manager, Anda akan memimpin tim HR dan memengaruhi keputusan strategis perusahaan. 

Oleh karena itu, seorang HR Manager harus memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, misalnya:

  • Kemampuan untuk memotivasi dan menginspirasi orang lain.
  • Pengambilan keputusan yang tegas dan tepat waktu.
  • Delegasi tugas secara efektif.
  • Pembinaan dan pengembangan anggota tim.
  • Menunjukkan integritas dan menjadi panutan.

Pemimpin yang baik tidak hanya memberi perintah, tapi juga memberdayakan tim mereka untuk berkembang dan berprestasi.

4. Keterampilan Analitis dan Pengambilan Keputusan

HR Manager sering dihadapkan pada situasi kompleks yang membutuhkan analisis cermat dan pengambilan keputusan yang bijaksana. 

Maka dari itu, Anda perlu mampu:

  • Menganalisis data dan tren SDM.
  • Mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi kreatif.
  • Membuat keputusan berdasarkan informasi yang tersedia.
  • Memprediksi dampak keputusan terhadap karyawan dan organisasi.

5. Pemahaman Bisnis

Seorang HR Manager yang profesional harus memahami bahwa fungsi HR bukan hanya tentang mengelola karyawan, tapi juga tentang mendukung tujuan bisnis perusahaan. 

Jadi, Anda perlu memiliki kemampuan:

  • Pemahaman tentang strategi dan tujuan bisnis perusahaan.
  • Kemampuan untuk menyelaraskan strategi HR dengan strategi bisnis.
  • Pengetahuan tentang tren industri dan pasar tenaga kerja.

6. Keterampilan Teknologi

Di era digital ini, HR Manager perlu mahir menggunakan berbagai teknologi HR. Misalnya:

  • Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (HRIS).
  • Alat perekrutan dan seleksi online.
  • Platform pembelajaran dan pengembangan digital.
  • Sistem manajemen kinerja berbasis teknologi.

7. Keterampilan Interpersonal

Terakhir, HR manager perlu menguasai keterampilan interpersonal. Sebagai seorang pemimpin, Anda akan berurusan dengan berbagai kepribadian dan situasi. Jadi, Anda perlu memiliki:

  • Empati dan kemampuan untuk memahami perspektif orang lain.
  • Kecerdasan emosional yang tinggi.
  • Kemampuan untuk membangun hubungan dan kepercayaan.
  • Fleksibilitas dan adaptabilitas dalam menghadapi berbagai situasi.

Cara Memulai Karier sebagai HR Manager

Jika Anda tertarik untuk mengejar karier sebagai HR Manager, berikut adalah beberapa langkah yang bisa dipersiapkan:

1. Pendidikan

Biasanya, gelar sarjana di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Psikologi, atau bidang terkait yang diperlukan. 

2. Pengalaman

Kebanyakan HR Manager memiliki pengalaman 7-10 tahun di bidang HR sebelum mencapai posisi manajerial.

3. Sertifikasi Profesional

Memperoleh sertifikasi profesional seperti PHR (Professional in Human Resources) atau SHRM-CP (Society for Human Resource Management Certified Professional) dapat meningkatkan kredibilitas Anda.

4. Mengembangkan Skill

HR adalah bidang yang terus berkembang. Teruslah memperbarui pengetahuan Anda tentang tren HR terbaru, teknologi, dan praktik terbaik melalui pembelajaran berkelanjutan.

5. Membangun Jaringan

Bergabunglah dengan asosiasi profesional HR dan hadiri konferensi industri untuk membangun jaringan dan belajar dari para ahli.

Melalui penjelasan di atas bisa dikatakan jika HR Manager adalah salah satu pekerjaan kini banyak dibutuhkan oleh banyak perusahaan. Dengan kombinasi yang tepat antara pendidikan, pengalaman, dan keterampilan, Anda dapat membangun karier yang sukses dalam bidang ini. 

Sebagai HR Manager, nantinya Anda memiliki kesempatan unik untuk membentuk budaya organisasi dan memengaruhi kehidupan profesional banyak orang.

Jadi, jika memiliki passion untuk bekerja dengan banyak orang dan ingin membuat perbedaan dalam dunia bisnis, karier sebagai HR Manager mungkin cocok untuk Anda.

Apakah Anda siap untuk mengembangkan karier sebagai seorang HR Manager? 
Bergabunglah dengan kelas HR Today: Building Employee Experience dari prasmul-eli dan tingkatkan pemahaman Anda tentang manajemen sumber daya manusia.

Article-Banner-September-No.5.webp
Data Driven Decision Making: Cara Mengambil Keputusan Tanpa Bias
09 September 2024

Dalam bisnis, Anda tidak hanya menggunakan perasaan dan logika dalam mengambil keputusan. Dibutuhkan data driven decision making atau pengambilan keputusan berdasarkan data.

Dalam mengambil keputusan, Anda harus tahu risiko dan data-data terkait audiens atau konsumen. Tujuannya agar tidak ada kesalahan interpretasi pada kebutuhan atau ekspektasi konsumen terhadap produk Anda.

Maka dari itu, pelajari tentang data driven decision making dari berbagai manfaat, proses melakukan, hingga contoh penerapannya.

Apa Itu Data Driven Decision Making?

Data driven decision making adalah proses mengumpulkan data berdasarkan performa perusahaan, biasanya KPI, dan mengolah data tersebut menjadi strategi bisnis. Proses ini adalah elemen krusial dalam strategi bisnis modern. 

Data konsumen, mulai dari demografis (lokasi, umur, jenis kelamin), kebiasaan berbelanja, tren internet, hingga kebutuhan, adalah informasi utama dalam proses pengambilan keputusan ini.

Mengutip Asana, ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menjalankan data driven decision making, antara lain:

  • survei
  • kontak langsung melalui DM media sosial atau email perusahaan
  • mengumpulkan konsumen loyal dalam acara khusus untuk berinteraksi

Melalui proses tersebut bisnis juga terhindar dari bias atau keputusan yang terburu-buru. Pada akhirnya, data driven decision making membantu bisnis Anda mencapai tujuan atau target dan membuat roadmap atau proses pembelian konsumen melalui data serta bukti konkret.

Manfaat Data Driven Decision Making

Beberapa manfaat data driven decision making untuk bisnis Anda, antara lain:

  • Membuat keputusan dengan penuh keyakinan.
  • Menghindari bias dalam keputusan.
  • Menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait konsumen.
  • Membantu bisnis membuat target atau tujuan yang dapat diukur.
  • Meningkatkan proses dan operasional bisnis.
  • Keputusan yang kritis membantu bisnis untuk berkembang.
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan keputusan yang sesuai kebutuhan.
  • Menjangkau konsumen baru untuk memahami harapan atau cara agar mereka menggunakan produk Anda.
  • Dapat digunakan untuk keputusan eksternal dan internal (kepentingan pegawai).

Risiko Data Driven Decision Making

Data driven decision making juga punya beberapa risiko yang harus diperhatikan, seperti:

  • Kualitas dan akurasi data yang dikumpulkan atau diberikan konsumen.
  • Jumlah data yang terlalu sedikit karena konsumen merasa survei Anda tidak penting.
  • Data berpotensi bocor atau dicuri apabila tidak dijaga dengan benar.
  • Dampak besar dan bias negatif pada internal perusahaan karena proses baru.

Proses Data Driven Decision Making

Melansir Drive Research, berikut ada 5 langkah dan proses melakukan data driven decision making:

  1. Menentukan objektif

Pastikan objektif dan target riset atau survei bisnis sudah jelas dan disetujui semua pihak. Dari situ, pastikan mindset seluruh tim yang terlibat sudah sama agar survei dapat berjalan lancar. 

Beberapa faktor penting selain objektif yang juga harus diperhatikan adalah:

  • Target audiens atau konsumen.
  • Timeline (kapan survei dibuka, ditutup, dan mulai diproses).
  • Metode survei
  • Kebutuhan laporan dari masing-masing tim.
  • Pertanyaan tambahan terkait survei secara menyeluruh.
  1. Siapkan pertanyaan survei

Berikutnya adalah menyiapkan pertanyaan-pertanyaan survei yang akan dikirimkan ke audiens dan konsumen (responded). Gunakan platform survei online untuk menjangkau konsumen yang luas dan dari berbagai lokasi.

Beberapa rekomendasi terkait survei Anda:

  • Pastikan survei tidak terlalu panjang: biasanya survei online menghabiskan waktu kurang dari 20 menit untuk diisi. Bahkan secara ideal, 15 menit adalah waktu maksimal agar konsumen tidak bosan. 
  • Gunakan gaya pertanyaan yang berbeda: keberagaman audiens dan konsumen harus diperhatikan, pastikan Anda menyiapkan pertanyaan yang beragam untuk kelompok responden yang berbeda.

Setelah semuanya siap, kirim survei Anda!

  1. Mengumpulkan dan mengolah data survei

Sesuaikan dengan timeline survei dan jumlah responden untuk tahu kapan survei harus ditutup. Jika dirasa masih perlu jawaban lebih, sebaiknya buka survei lebih lama. Namun, pastikan tidak lebih dari 2 minggu dari timeline yang disetujui.

Setelah data terkumpul, proses berikutnya adalah pengolahan data. Artinya adalah memasukkan data dalam aplikasi atau tools data hingga membaginya dalam kelompok tertentu sesuai dengan objektif survei Anda. Proses ini akan membantu proses analisis data.

  1. Menganalisis data

Analisis data menggunakan metode yang sudah ditentukan di awal. Lakukan analisis pada seluruh data yang ada atau berdasarkan kelompoknya. Hasil dari analisis adalah laporan survei yang biasanya berisi:

  • Analisis metode survei yang digunakan.
  • Analisis data dan kaitannya dengan tema utama.
  • Tambahkan konteks dalam analisis, jika diperlukan.
  • Tunjukkan masukan atau pendapat responden yang paling sesuai pertanyaan dan produk Anda.
  • Buat budgeting serta keputusan yang akan dilakukan.
  1. Membuat keputusan

Untuk membuat keputusan, Anda dapat menggunakan setiap hasil analisis yang telah disebutkan di atas. Jangan lupa juga untuk menambahkan budgeting jika diperlukan, contohnya untuk biaya pembaruan produk hingga pembuatan produk baru.

Contoh Data Driven Decision Making

  1. Dalam bisnis e-commerce

Saat berbelanja dalam aplikasi atau situs e-commerce pernahkah Anda melihat bagian produk rekomendasi? Anda pasti menemukan barang sejenis atau berkaitan dengan produk yang pernah Anda beli sebelumnya. 

Hal tersebut adalah bentuk hasil data driven decision making melalui data-data seperti customer journey, jumlah klik pada produk, hingga kebiasaan Anda.

  1. Dalam bisnis transportasi

Transportasi online juga menggunakan data seperti seberapa sering Anda menggunakan jasanya per hari atau per minggu, lalu juga jarak yang Anda tempuh untuk mencapai tujuan. 

Data-data tersebut masuk dalam data driven decision making untuk memberikan rekomendasi program paket kupon diskon Anda.

Ketika mengambil keputusan, pelaku bisnis harus menggunakan data driven decision making untuk menghindari bias hingga keputusan tanpa bukti pendukung yang kuat. Lakukan proses di atas untuk mulai mempraktikkannya.

Akan tetapi, apabila Anda masih ragu dan ingin memahami data driven decision making lebih jauh, maka Anda dapat mengikuti short program dari prasmul-eli yang bertajuk System Thinking and Complex Decision Making.

Dalam short program ini, Anda akan bertemu dengan para profesional dan pakar yang memanfaatkan data dalam mengambil keputusan. Hal tersebut dapat meningkatkan kualitas Anda dalam mengambil keputusan.
Tertarik? Kunjungi halaman ini untuk daftar programnya!

Article-Banner-September-No.4.webp
Mengenal Brand Activation: Strategi Meningkatkan Brand Awareness dan Penjualan
06 September 2024

Konsumen yang semakin kritis membuat bisnis tidak bisa menggunakan strategi promosi lama seperti iklan televisi atau billboard. Konsumen butuh sesuatu yang unik untuk menarik perhatian. Makanya, brand activation adalah salah satu strategi yang tepat untuk menjangkau konsumen.

Dalam strategi brand activation, bisnis harus mendekatkan produknya ke konsumen melalui relevansi, sehingga brand dapat menjadi bagian dari kebutuhan bahkan kehidupan konsumen.

Lantas, apa saja prinsip dasar dan bentuk-bentuk brand activation? Pahami selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Brand Activation?

Brand activation adalah strategi untuk mendorong konsumen melakukan sesuatu (contohnya, pembelian) setelah adanya interaksi dengan bisnis atau brand. Brand activation juga dapat disebut sebagai cara “menghidupkan” brand melalui pengalaman konsumen dan membentuk hubungan jangka panjang.

Brand activation, menurut Smart Company, diwujudkan melalui beragam campaign marketing yang melibat pengguna dan calon konsumen secara langsung. Pada satu sisi, brand activation menjaga kesetiaan konsumen lama. Pada sisi lainnya, mencoba untuk meyakinkan calon konsumen bahwa produk Anda adalah solusi atas masalah-masalah yang dihadapi.

Namun, kembali ke pemaparan awal, brand activation adalah tentang membuat bisnis atau brand semakin relevan dengan kehidupan konsumen. Makanya, strategi dan penerapannya dapat berubah sewaktu-waktu, berdasarkan perubahan tren, kebiasaan konsumen, kebutuhan konsumen, hingga perkembangan produk.

Prinsip Brand Activation

Terapkan tiga prinsip ini dalam strategi brand activation Anda:

  • Ide dan rencana berdasarkan data: gunakan masukan serta keluhan dari konsumen sebagai pertimbangan selama masa pembuatan rencana atau ide campaign hingga penerapannya.

  • Menentukan waktu dan tempat yang tepat: lokasi yang dimaksud adalah daerah atau kota di mana sebagian besar konsumen Anda tinggal. Waktu yang tepat tentunya saat tanggal merah atau libur nasional.

  • Dorong partisipasi: dalam setiap sesi atau acara dalam campaign Anda, pastikan konsumen berpartisipasi atau terlibat. Contohnya saat tanya jawab atau bermain games.

Manfaat Brand Activation

Beberapa manfaat brand activation pada bisnis, antara lain:

  • Mendapatkan data dan informasi yang relevan tentang konsumen.

  • Menerima masukan dan keluhan konsumen secara langsung selama interaksi dengan brand.

  • Menjangkau audiens atau calon konsumen baru yang belum mengenal brand Anda.

  • Mengembalikan atau memperkuat posisi brand Anda di pasaran.

  • Membuat brand Anda semakin relevan dan terlihat mengikuti perkembangan zaman.

Bentuk Brand Activation

Melansir Customer Think, berikut adalah enam bentuk brand activation yang umum ditemukan saat ini.

  1. Experiential marketing

Disingkat jadi XM, bentuk brand activation ini digunakan untuk merangkul konsumen dan menumbuhkan hubungan emosional dengan mereka lewat pengalaman yang personal. 

Dalam XM, brand dapat membuat experiment center yang memungkinkan pengguna untuk melihat, menggunakan, dan memanfaatkan produk secara langsung. Dalam acara tersebut, Anda juga dapat menghadirkan pakar yang berkaitan dengan produk untuk berdiskusi dengan konsumen sehingga mereka merasa lebih dekat dengan brand.

Contoh: experiential marketing yang dilakukan oleh T-Mobile, di mana mereka menghadirkan pengalaman bermain game Angry Bird secara langsung menggunakan smartphone yang dipamerkan dalam acara mereka. Acara tersebut memberikan pengalaman langsung bagi konsumen dalam memakai smartphone.

  1. Digital marketing campaigns

Jika aktivitas tatap muka atau offline tidak masuk dalam budget Anda, digital marketing campaign dapat menjadi bentuk brand activation lainnya. Dengan memanfaatkan media sosial dan aplikasi meeting, Anda dapat menjangkau lebih banyak konsumen. 

Biaya digital marketing campaign juga tentunya lebih murah, tapi tetap dapat memberikan pengalaman yang hampir sama dengan aktivitas tatap muka.

Contoh: campaign Apple yang mengundang fotografer untuk menggunakan produk iPhone 7 mereka. Para fotografer diminta untuk memotret objek dan lokasi gelap. Hasilnya lalu dipublikasikan dalam media sosial Apple dan fotografernya itu sendiri. Mereka menunjukkan bahwa iPhone punya kamera yang sama bagusnya dengan kamera profesional, terutama dalam medan yang gelap.

  1. Sampling campaigns

Sampling campaigns mengutamakan pelanggan langsung pada produk-produk utama yang dijual oleh brand. Dalam bentuk brand activation ini, Anda harus dapat memilih calon pembeli dengan profil yang tepat atau sesuai fungsi produk. Hal tersebut guna mendorong terjadinya penjualan.

Contoh: sampling campaign dari IKEA, di mana mereka mengundang 100 konsumen untuk menginap di gudang IKEA. Para konsumen tersebut mendapatkan kesempatan untuk mencoba berbagai produk IKEA (kasur, kursi, lemari, dan lainnya) selama satu malam. 

Selama menginap pun, para konsumen diberikan pelayanan maksimal, mulai dari makanan dan minuman, dipijat, disiapkan ruang menonton, dan bahkan artis yang membaca cerita sampai mereka tertidur.

  1. In-store events

Bentuk brand activation ini banyak dilakukan oleh brand ritel atau pengecer. Tujuannya adalah mempromosikan produk spesifik atau brand secara menyeluruh pada satu atau beberapa toko. Tujuannya adalah memperkenalkan produk, terutama jika brand masih baru.

Contoh: brand pakaian yang baru mengeluarkan produk khusus acara keagamaan mempromosikan produk mereka dalam beberapa toko. Mereka akan membuat display atau pameran khusus untuk produk-produk mereka di titik strategis dalam toko.

  1. Promotions

Promotional marketing bertujuan untuk meningkatkan awareness pada brand dan produk guna meningkatkan penjualan serta menambah kesetiaan konsumen. Contoh promo yang dimaksud adalah paket produk atau product bundling, diskon dengan minimal pembelanjaan, mengumpulkan poin (membership), loyalty program, giveaway/lomba, hingga program reseller.

  1. Social media engagements

Terakhir adalah bagaimana interaksi brand Anda dengan konsumen dan audiens di media sosial. Engagements atau interaksi yang dimaksud adalah likes, komentar, angka share, hingga respons DM (direct messages). Saat ini brand juga menciptakan persona khusus yang mewakili brand mereka hingga menciptakan tren atau jenis konten yang sesuai ciri khas brand/produk.

Brand activation adalah strategi membantu relasi dengan konsumen melalui interaksi dan pengalaman menggunakan produk secara langsung. Hal ini tentunya semakin meyakinkan konsumen bahwa produk Anda adalah solusi atas permasalahan mereka.

Apabila Anda ingin belajar tentang ragam cara mengembangkan brand, maka penting untuk mempelajari Strategic Brand Management, sebuah short program dari prasmul-eli.

Anda akan mendapatkan ilmu dan berbagai pengalaman langsung dari profesional serta ahli branding.
Kunjungi halaman ini untuk pelajari lebih jauh dan daftar programnya!

cover-artikel-putih.jpg
Research report: Elevate the System
05 September 2024

prasmul-eli telah berkolaborasi dengan Center for Creative Leadership (CCL) dalam mendukung inisiatif "Elevate the System" dengan membantu pendistribusian survei dan pengumpulan data di seluruh Indonesia. Kemitraan ini menggarisbawahi komitmen CCL untuk memajukan pengembangan kepemimpinan dan perubahan sistemik di negara ini, khususnya dalam mempromosikan kesetaraan gender dalam peran kepemimpinan.

"Elevate the System" adalah inisiatif global yang dipimpin oleh CCL yang berupaya menghilangkan hambatan yang dihadapi perempuan dalam mencapai posisi kepemimpinan. Dengan melibatkan organisasi dan individu dalam proses pengumpulan data yang komprehensif, inisiatif ini bertujuan untuk mengumpulkan wawasan yang akan menginformasikan strategi untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi para pemimpin perempuan. Data yang dikumpulkan akan berperan penting dalam membentuk program dan kebijakan yang memberdayakan perempuan, memastikan mereka dapat berkembang dalam peran kepemimpinan dan berkontribusi pada transformasi sistemik organisasi mereka.

Dengan senang hati kami umumkan bahwa temuan studi ini sekarang tersedia untuk diunduh. Wawasan ini sangat berharga bagi siapa pun yang berkomitmen untuk mendorong kesetaraan gender dalam kepemimpinan.

Anda dapat mengakses laporan lengkap dan mempelajari hasil inisiatif penting ini dengan mengeklik link berikut.

Download

Bergabunglah dengan kami dalam memanfaatkan pengetahuan ini untuk mendorong perubahan yang berarti di organisasi Anda dan sekitarnya.

Article-Banner-September-No.3.webp
Apa Itu Customer Success? Ketahui Manfaat dan Cara Kerjanya dalam Bisnis
05 September 2024

Semakin berkembang bisnis Anda, pasti kebutuhan dan harapan konsumen juga akan terus berubah. Makanya, sebagai pemilik bisnis, Anda harus memahami strategi customer success yang tepat. 

Customer success penting untuk memastikan produk atau jasa bisnis Anda dapat memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan masalah konsumen secara menyeluruh. Dengan kata lain, strategi ini berdampak langsung pada kepuasan pelanggan atau customer satisfaction.

Untuk membantu Anda mengembangkan bisnis dan kepuasan pelanggan, berikut pemaparan lengkap tentang customer success dari cara kerja hingga strateginya.

Pengertian Customer Success

Customer success adalah metode dan strategi bisnis menggunakan produk atau jasanya untuk membantu konsumen memenuhi kebutuhan atau mencapai keinginan. Hal ini, menurut Gain Sight, termasuk menyamakan target dan model bisnis perusahaan dengan kebutuhan konsumen. 

Strategi ini tidak hanya menciptakan kepuasan, tapi juga konsumen loyal atau setia hingga meningkatkan angka penjualan produk dan jasa.

Customer success juga dapat menjadi strategi untuk mengantisipasi atau memprediksi perubahan kebutuhan dan bibit masalah yang akan dihadapi konsumen di masa depan. Metode ini juga mendorong bisnis untuk lebih proaktif dalam membangun hubungan dengan konsumen.

Bisnis juga dapat melakukan customer acquisition atau menyasar konsumen baru menggunakan strategi ini.

Mengapa Customer Success Penting?

Berbagai macam cara dan strategi digunakan untuk memastikan pendapatan bisnis terus bertambah. Kompetitor juga pasti melakukan berbagai cara untuk menyasar konsumen setia Anda untuk meningkatkan penjualan mereka.

Tak heran, customer success jadi cara untuk menjaga loyalitas konsumen hingga memastikan pertumbuhan bisnis terus berlangsung. Selain itu, berikut adalah beberapa alasan pentingnya strategi ini untuk bisnis:

  1. Customer success yang efektif akan memuaskan konsumen dan membuat mereka mempromosikan produk Anda ke orang-orang sekitarnya dengan word of mouth.

  2. Membantu konsumen setia dari kompetitor untuk memahami lebih jauh tentang produk atau jasa Anda, mulai dari fitur, perbedaan dari konsumen, harga, hingga dampaknya.

  3. Memberikan data dan informasi terkait konsumen untuk menjalankan strategi pembaruan produk yang efektif, bermakna, dan sukses.

  4. Dapat mengetahui produk atau jasa mana yang lebih disukai serta dibutuhkan konsumen.

  5. Menciptakan strategi pemasaran dan penjualan baru.

  6. Membuka kesempatan Anda untuk meningkatkan harga produk atau jasa, tentunya sembari meningkatkan kualitas dan manfaat produk.

  7. Memastikan pertumbuhan bisnis yang stabil untuk jangka panjang.

  8. Membuat bisnis menciptakan serta memperkenalkan produk baru untuk meningkatkan konsumen setia dan menyasar konsumen baru.

Cara Kerja Customer Success

Sebelum mengetahui cara kerjanya, Anda harus memahami terlebih dahulu tiga tahapan penting dalam mempersiapkan strateginya berikut ini: 

  • Memanfaatkan teknologi: teknologi berfungsi untuk mengelola dan menyaring data-data konsumen, menerima masukan, serta memantau perubahan kebutuhan atau kebiasaan konsumen.

  • Kumpulkan masukan konsumen: supaya konsumen tidak kabur setelah satu kali menggunakan atau mengonsumsi produk, maka penting untuk meminta dan mengumpulkan masukan mereka. Hal ini berguna saat menentukan perubahan atau pengembangan produk.

  • Menyatukan mindset semua orang di perusahaan: pastikan seluruh tim punya tujuan dan mindset yang sama dalam menjalankan strategi customer success bisnis Anda. 

Setelah tahu tiga tahapan di atas, maka saatnya mengetahui cara kerjanya, melansir HubSpot:

  1. Menentukan customer success solution

Tujuan utama dari customer success adalah solusi dari permasalahan atau jawaban dari kebutuhan konsumen. Maka, Anda harus mempersiapkan ragam solusi dari masalah-masalah serta masukan yang sudah diterima sebelumnya.

  1. Membangun tim customer success

Anda membutuhkan tim yang tepat untuk menjalankan strategi ini. Individu tersebut harus mau turun ke lapangan untuk mendengar keluhan serta masukan konsumen, memahami data-data terkait konsumen, dan tahu solusi terbaik yang dapat produk Anda tawarkan.

  1. Membuat strategi customer success

Pentingnya customer roadmap atau peta perjalanan konsumen dalam menggunakan produk sebelum membuat strategi ini. Dengan begitu, Anda dapat menciptakan strategi terbaik yang berisi tujuan, masalah, solusi, hingga dampak yang signifikan bagi konsumen serta bisnis.

Cara Mendukung Customer Success

Cara-cara berikut dapat diimplementasikan secara umum, namun Anda tetap bisa menyesuaikan atau mengubahnya berdasarkan target konsumen dan kebutuhan mereka.

  1. Mengimplementasikan program customer success

Program yang bisnis Anda implementasikan harus dapat membantu konsumen secara proaktif dan sesuai harapan konsumen. Selain itu, strategi Anda juga harus fleksibel dan bisa diubah sesuai perubahan zaman, kebiasaan serta kebutuhan konsumen, fitur produk, hingga perkembangan bisnis.

  1. Mengedukasi konsumen tentang produk

Ketika produk dan jasa yang ditawarkan cukup sulit digunakan atau sebuah inovasi yang belum banyak dikenal, Anda harus dengan sabar memberikan edukasi kepada konsumen. Pastikan juga Anda telah mempersiapkan kemungkinan pertanyaan serta jawabannya. 

Anda juga harus menggunakan kata-kata yang sopan dan tidak merendahkan konsumen. Pastikan juga setiap anggota tim Anda memiliki product knowledge yang mumpuni untuk dapat memberikan penjelasan sejelas dan sedetail mungkin.

  1. Membantu konsumen mengenali produk

Berkaitan dengan poin sebelumnya, pastikan ada tim atau individu yang membantu konsumen saat pertama kali menggunakan produk Anda. Dalam hal ini, product knowledge juga penting agar konsumen bisa terbantu dengan cepat. Cara ini juga memastikan Anda membangun hubungan positif antara bisnis dengan konsumen.

Beberapa bentuk bantuan yang dapat Anda siapkan adalah; tutorial penggunaan produk, daftar fitur dan manfaatnya, hingga customer service yang setia menjawab pertanyaan.

  1. Kolaborasi antar tim dalam bisnis

Mulai dari tim produk, marketing, sales, hingga operasional harus mengenali detail produk atau jasa. Kolaborasi yang dimaksud adalah untuk mencapai customer success melalui berbagai model bisnis, strategi penjualan, campaign marketing, update fitur, hingga strategi customer service-nya.

  1. Apresiasi konsumen setia

Anda dapat menciptakan loyalty program untuk mengapresiasi konsumen setia. Bentuk-bentuk programnya dapat berupa; diskon khusus, product bundling, pengumpulan poin untuk ditukar dengan produk lain, hingga layanan customer service personal.

Dapat disimpulkan bahwa customer success adalah metode dan faktor penting dalam menjaga serta meningkatkan kepuasan konsumen. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan konsumen yang loyal, penjualan yang bertambah, hingga keuntungan bisnis terus meningkat.

Anda dapat menguasai cara menyusun dan menjalankan strategi customer success yang efektif dengan mengikuti short program Customer Satisfaction & Relationship Program dari prasmul-eli!

Dalam pelatihan tersebut, Anda akan mempelajari cara menjaga kepuasan dan loyalitas konsumen langsung dari profesional serta pakar bisnis.
Tertarik? Kunjungi halaman ini untuk daftar programnya!

Article-Banner-September-No.2.webp
Pay Per Click: Pahami Cara Merencanakan dan Mengelola Campaign yang Sukses
04 September 2024

Pay per click (PPC) adalah salah satu strategi marketing untuk mempromosikan bisnis Anda. Strategi ini dapat mendatangkan traffic atau kunjungan ke website hingga terjadi sales atau penjualan.

PPC melibatkan ads atau iklan online tentang bisnis Anda yang ditayangkan di mesin pencarian (contohnya Google) dan media sosial (contohnya Facebook). Pay per click juga dikenal sebagai metode online marketing yang efektif dan membutuhkan biaya yang murah.

Tertarik untuk mencoba PPC, tapi belum tahu cara melakukannya? Pahami selengkapnya tentang pay per click mulai dari cara kerja, kelebihan, kekurangan, contoh, dan cara menjalankannya berikut ini.

Apa Itu Pay Per Click?

Pay per click (PPC) adalah strategi online marketing untuk mempromosikan bisnis Anda menggunakan ads di Google dan media sosial. Patokan keberhasilan PPC adalah pada berapa kali ads atau link iklan Anda diklik oleh pengguna. Anda dapat menentukan pengguna atau target audiens yang akan melihat iklan tersebut.

Dalam PPC, Anda dapat melihat metrik dan data, lalu cara mengoptimasi iklan atau campaign bisnis. Data dan metrik tersebut dapat menilai return on investment (ROI) dan membuat keputusan berdasarkan data.

Cara merencanakan strategi dan campaign PPC

Beberapa cara dan langkah penting untuk merencanakan strategi serta campaign PPC Anda, mengutip Search Engine Land, adalah:

  1. Menentukan target audiens: tentukan demografi calon audiens atau pengguna untuk iklan Anda, beberapa hal yang dapat ditentukan adalah umur, jenis kelamin, lokasi, minat, dan lainnya.
  2. Menentukan metrik target: tentukan metrik yang mau Anda capai dengan campaign PPC, contohnya meningkatkan traffic ke website, menambah penjualan online, atau mendapatkan leads. 
  3. Melakukan riset keyword: gunakan tools riset keyword untuk menentukan kata dan kalimat yang target audiens Anda gunakan untuk mencari produk atau informasi yang berkaitan dengan produk. Gunakan keyword tersebut dalam copy iklan Anda.
  4. Menulis copy yang menarik: buat headline atau judul dan deskripsi iklan yang unik agar menarik perhatian audiens untuk klik dan mengunjungi website Anda.
  5. Pilih platform yang tepat: beberapa pilihan platform untuk beriklan antara lain Google Ads, Microsoft Advertising, Meta Ads (untuk Facebook dan Instagram), dan lainnya.
  6. Mengelola dan mengoptimasi campaign: gunakan metrik yang sudah Anda tentukan sebagai penilaian terhadap keberhasilan iklan. Lakukan optimasi atau perubahan, jika perlu, untuk mencapai target.
  7. Lakukan tes format iklan dan target audiens: coba format iklan yang berbeda (seperti teks, gambar, dan video) dan lakukan eksperimen pada target audiens yang berbeda untuk mengetahui jenis iklan yang tepat untuk mereka.
  8. Menentukan budget: tentukan berapa banyak uang yang dapat Anda gunakan untuk menjalankan campaign.

Kelebihan dan Kekurangan Pay Per Click

Kelebihan menggunakan pay per click:

  • Anda dapat menargetkan beberapa kelompok audiens sekaligus.
  • Mudah diukur dan dinilai keberhasilannya.
  • Jadi langkah untuk lebih unggul dari kompetitor Anda.
  • Budget yang digunakan fleksibel (bisa lebih murah dari budgeting awal Anda).
  • Mengandalkan data marketing yang sesuai kebutuhan bisnis.
  • Hasilnya dapat terlihat dengan cepat.
  • Membantu proses branding bisnis Anda.
  • Mendukung usaha SEO pada situs Anda.

Kekurangan menggunakan pay per click:

  • Anda harus meluangkan waktu khusus untuk mengelola campaign PPC (termasuk optimasi).
  • Butuh skill khusus untuk menggunakan platform iklannya.
  • Anda juga harus mengeluarkan biaya tambahan jika menggunakan jasa agensi iklan.
  • Klik dan kunjungan ke website belum tentu menghasilkan penjualan.
  • Anda harus mengoptimasi situs Anda untuk memastikan audiens yang masuk tertarik untuk membeli.

Contoh Campaign PPC

  1. Campaign Snickers

Melansir Dutch, produk camilan Snickers membuat campaign PPC pada Google Ads. Mereka memanfaatkan typo atau salah ketik dari pengguna untuk mempromosikan produk mereka. Contohnya:

 

 

Strateginya adalah ketika ada pengguna yang salah ketik, seperti kata “business” menjadi “buisness”, maka teks atau copy iklan Snickers yang muncul adalah: Buisness? Anda tidak dapat mengetik dengan benar ketika lapar, makan Snickers. 

Copy tersebut sangat menarik karena langsung menargetkan kondisi audiens saat melakukan pencarian.

  1. Campaign Converse

Strategi pay per click yang dijalankan Converse mengutamakan keyword yang tidak berhubungan dengan produk mereka secara langsung. Bahkan tidak ada kata converse sama sekali dalam keyword yang ditargetkan.

Mereka juga memanfaatkan copy dan microsites untuk mengarahkan audiens ke situs resmi mereka. Topik dan keyword yang digunakan antara lain:

  • First day of summer
  • Spelling bee
  • How to talk to girls
  • How to kiss

Cara Mengelola Campaign PPC

Merangkum Word Stream, berikut adalah beberapa cara mengelola dan mengoptimasi campaign PPC yang sedang berjalan:

  1. Tambah terus keyword yang relevan dengan bisnis Anda dalam PPC.
  2. Lakukan review pada keyword PPC yang paling mahal dan ukur metriknya.
  3. Perbaikan landing page atau situs Anda yang akan dikunjungi audiens.
  4. Perbaiki dan ubah copy pada judul, deskripsi, hingga CTA.
  5. Buat kelompok iklan untuk meningkatkan CTR (click-through rate) pada landing page.

PPC adalah strategi marketing online yang akan membantu iklan bisnis Anda dilihat oleh audiens atau calon konsumen yang tepat. Tujuannya untuk meningkatkan kunjungan ke website hingga menambah angka penjualan. 

Untuk menguasai lebih dalam tentang Pay Per Click dan ilmu periklanan, Anda dapat belajar lebih jauh tentang digital marketing terlebih dahulu.

Anda dapat mendaftar dan mengikuti short program prasmul-eli yang bertajuk Digital Marketing Fundamental.
Para pakar dan profesional digital marketing siap berbagi ilmu mereka untuk Anda. Kunjungi halaman ini untuk daftar programnya!

Article-Banner-September-No.1.webp
Apa Itu Self Management? Ketahui Manfaat, Ragam Skill, Contoh, dan Cara Meningkatkannya
03 September 2024

Saat pulang kerja, kondisi rumah atau kamar kos berantakan, pasti rasa lelah yang Anda rasakan bertambah. Nah, untuk dapat mengatasi perasaan tersebut, salah satu langkahnya adalah self management.

Self management adalah langkah untuk memahami diri sendiri secara mendalam dan bagaimana cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah atau kepentingan. Hal tersebut membutuhkan emotional intelligence, kontrol diri, dan menyalurkan emosi.

Memang tidak mudah, tapi self management dapat dilatih dan memberikan kemampuan baru untuk kehidupan sehari-hari serta profesional. Pelajari lebih dalam melalui artikel di bawah ini.

Arti Self Management

Self management adalah kemampuan Anda dalam mengatur perilaku, pemikiran, dan emosi secara sadar serta memanfaatkannya untuk produktivitas.

Mengutip Better Up, self management juga berarti Anda memahami peran serta tanggung jawab dalam kehidupan pribadi dan profesional (tempat kerja). Kemampuan tersebut akan membantu Anda menyadari cara-cara terbaik serta efektif untuk menyelesaikan tanggung jawab tersebut.

Hubungan self management dan emotional intelligence

Dasar dari self management berkaitan erat dengan emotional intelligence, yakni adanya self regulation. Self regulation adalah bentuk dukungan terhadap kemampuan kita untuk memahami pemikiran, keinginan, dan perasaan. Setelah memahami hal-hal tersebut, Anda dapat memiliki kontrol untuk meregulasi dan menunjukkannya.

Self regulation yang baik dipercaya dapat menjadi pendorong utama untuk membentuk serta meningkatkan ragam skill dalam self management.

Manfaat Self Management

Beberapa manfaat self management untuk kehidupan pribadi dan profesional antara lain:

  • Menjadi lebih mandiri dan self driven untuk berkontribusi dalam bisnis.
  • Mampu mengatur tugas untuk selesai tepat waktu dan sesuai rencana.
  • Mampu berinovasi dan mencari jalan keluar yang unik dalam menyelesaikan masalah.
  • Dapat mengambil keputusan secara adil dan efektif.
  • Tahu kapan harus minta tolong atau bertanya.
  • Memahami kekurangan diri dan tahu cara mengatasinya.
  • Termotivasi untuk mencapai gol atau tujuan hidup/karier.

Jenis-Jenis Skill dalam Self Management

Seperti yang telah disinggung di atas, self regulation dapat membentuk serta meningkatkan ragam skill dalam self management. Berikut adalah kemampuan yang akan Anda dapatkan lewat self management, dilansir dari Asana:

  1. Manajemen waktu: kemampuan ini membantu Anda mengontrol seberapa banyak waktu yang digunakan sehari-hari. Misalnya saat 8 jam kerja, Anda dapat mengatur berapa jam fokus, meeting, hingga rehat.
  2. Self motivation: kemampuan ini berkaitan dengan cara memunculkan semangat dan motivasi Anda untuk menyelesaikan tugas atau tanggung jawab. Kemampuan ini dapat membantu dalam menentukan prioritas kerja.
  3. Manajemen stres: dalam bekerja atau kehidupan, Anda pasti dihadapkan pada stres, kemampuan ini dapat membantu dalam meregulasi serta memahami penyebab dan cara mengatasinya.
  4. Beradaptasi: kemampuan ini membantu Anda menyesuaikan diri pada lingkungan baru dengan cepat. Anda juga dapat menjaga cara bersikap terhadap suatu masalah.
  5. Membuat keputusan: dalam kehidupan pasti Anda harus membuat keputusan, seberapa kecil atau penting itu. Kemampuan ini membuat Anda mengambil keputusan berdasarkan logika, pertimbangan mendalam, dan membentuk hasil terbaik.
  6. Goal alignment: kemampuan ini penting untuk seorang pemimpin, karena membantu Anda melihat tujuan utama dari bisnis dan memahami keputusan terbaik untuk anggota tim. Hal tersebut akan berdampak pada penugasan yang sesuai keahlian hingga hasil terbaik.
  7. Personal development: dengan meningkatkan kemampuan diri sendiri, Anda dapat memberi pengaruh dalam mengembangkan anggota tim sendiri. Kemampuan ini membantu Anda dan anggota tim untuk jadi versi terbaik dari masing-masing individu.

Contoh Self Management

Stress management dan time management

Berkaitan dengan skill-skill di atas, mempraktikkan stress management dan time management dalam kehidupan adalah bentuk self management. 

Contohnya, saat memasuki akhir bulan, tim Anda mendapatkan revisi besar dari beberapa klien sekaligus. Maka, sebagai manager, Anda harus dapat mengatur waktu dan stres pribadi dulu sebelum membantu anggota tim. 

Sementara sebagai anggota tim, Anda dapat mengatur waktu untuk menyelesaikan revisi satu per satu, lalu sembari mengatur stres dengan rehat tiap beberapa jam.

Menentukan goal dan tujuan jangka panjang

Goal yang baik harus sejalan dengan tujuan jangan panjang. Sebagai manager, Anda harus tahu caranya menerjemahkan goal tersebut menjadi aktivitas atau tugas-tugas yang harus dikerjakan anggota tim. 

Pastikan juga Anda menyesuaikan tugas dengan kemampuan anggota tim. Ragam tugas tersebut juga harus berdampak pada goal dan tujuan jangka panjang bisnis. Tujuannya agar setiap anggota tim yang terlibat dapat melihat kontribusinya.

Cara Meningkatkan Self Management

  1. Menepati janji

Hal ini berlaku untuk janji pada diri sendiri atau orang lain. Contohnya, janji pada diri sendiri untuk mulai aktif olahraga setelah pulang kerja, atau janji pada orang lain untuk membantunya mengerjakan sesuatu. Dengan menepati janji, Anda mendorong diri untuk bertanggung jawab.

  1. Fokus pada apa yang bisa Anda kontrol

Lebih baik fokus pada apa yang bisa Anda kontrol, yakni diri sendiri. Mulai dari cara meregulasi emosi, cara menunjukkan emosi serta pendapat, hingga sikap terhadap suatu hal.

  1. Bertanggung jawab

Berkaitan dengan poin pertama, Anda harus berani dan secara proaktif mengambil tanggung jawab. Mulai dari yang berkaitan dengan pekerjaan atau kehidupan sehari-hari.

  1. Introspeksi diri

Pahami kebiasaan buruk, kebiasaan baik, cara berpikir, cara bereaksi, hingga cara Anda memahami emosi. Hal tersebut dapat membantu Anda dalam kehidupan sehari-hari dan profesional.

  1. Perhatikan kondisi badan dan mental

Penting juga untuk istirahat, tahu kapan akan merasa capek dan kapan Anda butuh mental break. Kedua hal tersebut yang akan membantu Anda untuk terus menjalani kehidupan.

  1. Mempraktikkan mindfulness

Mindfulness adalah kesadaran yang muncul saat refleksi diri dan tanpa menghakimi. Hal ini akan membantu Anda berdamai dengan kesalahan dan tidak terlalu khawatir tentang masa depan.

  1. Jangan terjebak masa lalu

Berkaitan dengan poin sebelumnya, mindfulness membantu Anda untuk tidak terjebak pada kesalahan serta masalah masa lalu atau yang sudah lewat.

  1. Hindari multitasking

Banyak yang percaya multitasking dapat membantu menyelesaikan tugas dengan cepat. Namun, jika tidak dilakukan dengan tepat, hal tersebut justru merusak kebiasaan kerja dan berpengaruh pada hasilnya. Maka dari itu, selalu fokus selesaikan tugas satu per satu.

Dapat disimpulkan bahwa self management adalah faktor penting untuk sukses yang datang dari dalam diri seseorang. Hal tersebut hanya dapat terbentuk atau terasah dengan memahami cara meregulasi dan menunjukkan kecerdasan emosional Anda. 

Anda dapat menguasai cara meningkatkan self management, kemampuan memimpin, dan integritas dengan mengikuti short program dari prasmul-eli, Pelatihan Self Leadership.

Dalam pelatihan tersebut, Anda akan mempelajari aspek-aspek penting seperti kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran lainnya, dan manajemen orang lain langsung dari profesional serta pakar industri.

Tertarik? Kunjungi halaman ini untuk daftar programnya!

Article-Banner-August-No.20.webp
User Experience: Definisi, Manfaat, dan Proses Penerapannya
02 September 2024

User experience (UX) sering kali menjadi penentu keberhasilan sebuah produk digital. 

User experience yang buruk bisa membuat Anda mengalami kesulitan menemukan informasi yang dibutuhkan, atau bahkan merasa bingung dengan tampilan yang terlalu rumit.

Itulah mengapa hal yang satu ini sangat penting dalam dunia digital saat ini dan bisa membantu brand mencapai kesuksesan.

Lantas, bagaimana sebenarnya proses menciptakan user experience yang baik itu? Simak rangkumannya dalam artikel ini!

Definisi User Experience (UX)

User experience (UX) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keseluruhan pengalaman yang dirasakan seseorang saat berinteraksi dengan sebuah produk atau layanan, baik itu sebuah situs web, aplikasi, atau perangkat fisik. 

Tujuan utama dari desain UX adalah untuk membuat interaksi tersebut menjadi semudah dan senyaman mungkin bagi pengguna.

Contoh: Anda membeli ponsel baru. Maka, user experience meliputi:

  • Iklan: Anda melihat iklan ponsel tersebut dan merasa tertarik.
  • Pembelian: Proses pembelian mudah dan cepat.
  • Kemasan: Kotak ponsel rapi dan mudah dibuka.
  • Penggunaan: Ponsel mudah digunakan dan berfungsi dengan baik.

Jika semua aspek ini berjalan lancar, berarti user experience yang dirasakan oleh konsumen bisa dikatakan baik.

Manfaat User Experience 

Berikut beberapa manfaat user experience bagi bisnis yang harus Anda ketahui:

1. Pelanggan Senang, Bisnis Pun Untung

Pelanggan itu seperti tamu yang datang ke rumah Anda. 

Jika mereka merasa nyaman dan diperlakukan dengan baik, kemungkinan besar mereka akan kembali lagi. Bahkan, mungkin mereka juga akan mengajak teman-temannya.

Begitu pula dengan user experience yang baik. Ketika pelanggan merasa puas dengan produk atau layanan Anda, mereka akan loyal dan akan merekomendasikannya ke teman-temannya. 

2. Hemat Biaya

Mungkin terdengar kontradiktif, tapi investasi dalam user experience yang baik sebenarnya bisa menghemat biaya dalam jangka panjang. Bagaimana caranya? 

Sederhananya, ketika produk atau layanan Anda mudah digunakan, pengguna tidak perlu sering menghubungi customer service untuk bantuan.

Artinya, Anda bisa menghemat biaya untuk tim support sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan.

3. Meningkatkan Konversi

Memiliki banyak pengunjung website memang bagus, tapi yang lebih penting adalah berapa banyak dari mereka yang akhirnya melakukan pembelian atau menggunakan layanan Anda. 

User experience yang baik tentu dapat meningkatkan tingkat konversi. Caranya dengan membuat proses dari "hanya melihat-lihat" menjadi "akhirnya membeli" jadi lebih lancar. 

4. Banyak yang Menyukai Brand Anda

User experience yang baik bisa membuat merek Anda lebih dari sekadar nama atau logo. Bahkan, bisa menciptakan hubungan emosional dengan pengguna. 

Ketika pengguna merasa produk atau layanan Anda dapat memenuhi kebutuhannya, maka mereka cenderung memiliki perasaan positif terhadap merek Anda.

5. Siap Menghadapi Perubahan

Umumnya, bisnis yang fokus pada user experience biasanya lebih siap menghadapi perubahan.

Sebab, mereka terbiasa mendengarkan dan beradaptasi dengan kebutuhan pengguna, sehingga lebih mudah untuk tetap relevan di pasar yang terus berubah.

Proses Penerapan User Experience

Setelah Anda mengetahui manfaat dari user experience, sekarang mari memahami proses untuk menciptakan pengalaman yang baik bagi konsumen

Berikut adalah prosesnya yang perlu Anda pahami:

1. Riset

User experience yang baik dimulai dari riset terlebih dahulu. Di mana, para UX designers akan melakukan wawancara dengan pengguna, survei, dan menganalisis pesaing untuk memahami perilaku, kebutuhan, dan masalah pengguna target.

Nantinya informasi ini akan sangat penting untuk membuat keputusan desain.

2. User Personas and User Journeys

Berdasarkan hasil riset, desainer akan menciptakan yang namanya "user personas" yang merepresentasikan pengguna target dari berbagai sudut pandang. 

Mereka juga membuat "user journey" yang menggambarkan langkah-langkah pengguna saat menggunakan produk. 

Mulai dari sinilah, mereka bisa melihat di mana masalah muncul dan bagaimana cara memperbaikinya.

3. Menyusun Informasi

Untuk memahami proses ini, coba bayangkan Anda masuk ke sebuah perpustakaan. Kalau bukunya berantakan, pasti susah mencari apa yang Anda butuhkan, bukan? 

Begitu juga dengan produk digital. Maka dari itu, desainer UX merancang arsitektur informasi yang memudahkan pengguna menemukan apa yang mereka cari dengan cepat dan logis.

4. Wireframing dan Prototyping

Sebelum masuk ke desain yang lebih detail, desainer UX akan membuat wireframe atau sketsa kasar dari tampilan produk. Nantinya, ini akan membantu mereka menguji berbagai ide tanpa terlalu fokus pada detail visual. 

Selanjutnya, mereka akan membuat prototipe yang lebih interaktif untuk mensimulasikan pengalaman pengguna yang sebenarnya.

5. Desain Visual

Setelah struktur dasarnya sudah siap, kini saatnya membuat tampilan yang menarik. 

Desainer UX akan memilih warna, font, gambar, dan elemen visual lainnya yang sesuai dengan identitas merek. 

Tujuannya bukan hanya agar produk terlihat cantik, tapi juga untuk memperkuat pesan dan fungsi yang ingin disampaikan.

6. Uji Coba

Desain yang sudah jadi kemudian akan diuji oleh pengguna sungguhan. 

Desainer UX akan mengamati bagaimana orang berinteraksi dengan produk mereka, mencatat masalah yang muncul, dan mengumpulkan saran perbaikan. 

Proses ini sangat penting untuk memastikan produk benar-benar mudah digunakan.

7. Terus Memperbaiki dan Menyempurnakan

Pekerjaan desainer UX tidak berhenti setelah produk diluncurkan. Melainkan, mereka terus mengumpulkan feedback, melakukan perbaikan, dan menyesuaikan desain dengan kebutuhan pengguna yang terus berubah. 

Hal ini dilakukan untuk memastikan produk tetap relevan dan disukai pengguna dalam jangka panjang.

Melalui penjelasan di atas, jelas bahwa user experience tidak hanya tentang membuat produk terlihat menarik, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman yang menyenangkan, mudah, dan memuaskan bagi pengguna. 

Investasi dalam UX yang baik akan membawa banyak manfaat, mulai dari meningkatkan kepuasan pelanggan, mengurangi biaya operasional, hingga meningkatkan konversi dan membangun citra merek yang kuat. 

Ingin mempelajari bisnis digital lebih dalam? Segera ikuti program Digital Marketing Fundamental dari prasmul-eli. 

Dalam program ini, Anda akan diajarkan untuk memahami konsep digital marketing hingga cara mengimplementasinya ke dalam perusahaan!

Article-Banner-August-No.19.webp
HRIS: Definisi, Fitur, dan Manfaatnya untuk Karyawan
30 August 2024

Salah satu inovasi yang mengubah cara perusahaan mengelola sumber daya manusia adalah dengan menggunakan HRIS atau Human Resource Information System. 

Sistem ini bukan hanya bermanfaat bagi perusahaan, tetapi juga memberikan berbagai keuntungan bagi karyawan. 

Lantas, apa itu HRIS dan mengapa sistem ini disebut sebagai salah satu inovasi terpenting dalam dunia HR?

Dalam artikel ini, mari kita pelajari bersama apa itu HRIS dan bagaimana sistem ini dapat memudahkan kehidupan kerja Anda sehari-hari di bidang HR!

Definisi HRIS

HRIS atau Human Resource Information System adalah sebuah platform yang dirancang khusus untuk mengelola semua data yang berhubungan dengan pekerjaan HR (Human Resources). 

Sistem informasi ini membantu perusahaan dalam mengelola data sumber daya manusia secara lebih efisien dan terpusat.

HRIS sendiri mencakup berbagai fungsi yang penting dalam manajemen karyawan, mulai dari penyimpanan data hingga pelacakan dan analisis informasi karyawan. 

Dengan adanya sistem ini, perusahaan dapat menyimpan informasi pribadi karyawan, riwayat pekerjaan, gaji, dan absensi dalam satu sistem yang mudah diakses.

Selain itu, HRIS dilengkapi dengan alat untuk melacak kinerja dan perkembangan karyawan sehingga HR bisa membuat laporan dan mengambil keputusan berdasarkan data yang akurat. 

Data yang disimpan juga dijaga keamanannya di cloud, sehingga perusahaan tidak perlu khawatir tentang risiko pencurian atau kerusakan data.

Dengan kata lain, menggunakan HRIS tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja, tetapi juga membantu mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efektivitas karyawan. 

Fitur-Fitur HRIS

HRIS menyediakan berbagai fitur penting untuk mendukung manajemen sumber daya manusia secara efisien, meliputi:

  • Core HR: Mencakup manajemen data karyawan seperti informasi pribadi, riwayat pekerjaan, dan status kepegawaian secara terpusat.

  • Master data management: Pengelolaan data utama yang mencakup informasi karyawan untuk memastikan konsistensi dan akurasi data.

  • Organizational management: Mengatur struktur organisasi perusahaan, termasuk posisi dan departemen, untuk memfasilitasi manajemen hierarki dan perubahan organisasional.

  • Employee and manager self-services: Memungkinkan karyawan dan manajer untuk mengelola informasi pribadi, mengajukan cuti, dan melakukan tugas administratif lainnya secara mandiri melalui sistem HRIS.

  • Absence and leave management: Automatisasi dan pengelolaan proses absensi dan cuti karyawan, termasuk persetujuan dan pelacakan kehadiran.

  • Benefits administration: Mengelola tunjangan karyawan seperti asuransi kesehatan, pensiun, dan manfaat lainnya.

  • Workflows: Membantu dalam mengatur alur kerja untuk proses-proses seperti persetujuan cuti, permintaan perubahan data karyawan, dan prosedur administratif lainnya.

  • Performance management: Menilai dan mengelola kinerja karyawan, memberikan umpan balik, serta merencanakan pengembangan karyawan.

  • Recruiting and applicant tracking: Mengelola proses perekrutan dari awal hingga kandidat mulai bekerja.

  • Compensation management: Mengelola sistem penggajian dan kompensasi karyawan.

  • Training tracking: Melacak dan mengelola program pelatihan karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.

  • Reporting and basic analytics: Pembuatan laporan dan analisis dasar berdasarkan data karyawan.

  • Payroll: Pengelolaan proses penggajian karyawan.

  • Onboarding: Mengelola proses penerimaan dan orientasi karyawan baru.

Manfaat HRIS untuk Karyawan 

Pernahkah Anda membayangkan betapa mudahnya jika semua urusan kepegawaian bisa diakses hanya melalui satu sistem? Nah, itulah yang ditawarkan oleh HRIS. 

Berikut adalah beberapa alasan mengapa HRIS bisa sangat bermanfaat bagi Anda sebagai karyawan.

1. Membantu di Hari Pertama Kerja

Di hari pertama bekerja, biasanya kita merasa gugup dan tidak tahu harus berbuat apa, bukan? 

Akan tetapi, dengan HRIS Anda bisa mendapatkan informasi lengkap tentang perusahaan, tim, dan bahkan menyelesaikan dokumen-dokumen penting sebelum hari pertama dimulai. 

Jadi, Anda bisa datang ke kantor dengan lebih percaya diri dan siap bekerja.

2. Kendali Penuh atas Informasi Pribadi

HRIS memberi kendali penuh atas informasi pribadi Anda. Pindah rumah? Punya anak? Ingin mengubah data rekening? 

Semua bisa Anda lakukan sendiri melalui sistem ini, tanpa perlu repot-repot mengisi formulir atau menghubungi bagian HR berkali-kali.

3. Membuka Jalur Komunikasi 

Selanjutnya, manfaat HRIS untuk karyawan yakni membuka jalur komunikasi yang lebih baik antara Anda dan perusahaan. 

Anda bisa memberikan masukan, mengisi survei, atau bahkan menyampaikan keluhan dengan lebih mudah. Dengan demikian, membuat Anda merasa didengar dan dihargai oleh perusahaan.

4. Membantu Task Karyawan

Selanjutnya, HRIS menyediakan satu tempat untuk semua task terkait kepegawaian. 

Jadi, karyawan tidak perlu bingung lagi harus kemana untuk mengisi laporan kerja, mengajukan cuti, atau melakukan penilaian kinerja. 

5. Melihat Jenjang Karir

HRIS juga membantu Anda melihat jenjang karir dengan lebih jelas.

Anda bisa melihat struktur organisasi, memahami keterampilan yang dibutuhkan untuk naik jabatan, dan bahkan mengakses materi pembelajaran untuk mengembangkan diri.

6. Menjaga Relasi

Di era WFA (work from anywhere) seperti sekarang ini, HRIS bisa menjadi penghubung antara Anda dan rekan-rekan kerja. 

Dengan begitu, Anda bisa tetap terhubung, berbagi informasi, dan merasakan budaya perusahaan meskipun tidak berada di kantor.

7. Analisis Data Real-Time

Meskipun ini lebih bermanfaat untuk tim HR, sebagai karyawan Anda juga bisa merasakan dampaknya. 

Dengan data yang akurat dan real-time, perusahaan bisa membuat keputusan yang lebih baik untuk kesejahteraan karyawan. 

8. Menjamin Keamanan Data

Terakhir, HRIS menjamin keamanan data pribadi Anda. Dengan enkripsi data yang canggih, Anda tidak perlu khawatir informasi sensitif Anda jatuh ke tangan yang salah.

Demikianlah berbagai manfaat HRIS yang dapat Anda rasakan sebagai karyawan. Dari memudahkan proses onboarding hingga menjaga keamanan data pribadi Anda

Untuk memperdalam pengetahuan mengenai topik ini, kami mengajak Anda untuk bergabung dalam program HR Today: Building Employee Experience dari prasmul-eli.

Dalam program ini, Anda akan belajar berbagai perkembangan terkini dalam manajemen sumber daya manusia, mengembangkan pola pikir strategis dalam mengelola SDM, dan lain-lainnya. 

Article-Banner-August-No.18.webp
Laporan Perubahan Modal: Definisi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya!
29 August 2024

Salah satu cara terbaik untuk memahami pertumbuhan dan kesehatan finansial perusahaan adalah melalui laporan perubahan modal. 

Dokumen keuangan ini, meskipun seringkali kurang mendapat perhatian, sebenarnya sangat penting bagi sebuah bisnis. 

Dalam artikel ini, mari kita telusuri bersama mengapa laporan ini begitu penting dan bagaimana laporan ini dapat memberikan informasi berharga bagi para pemangku kepentingan!

Definisi Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal (ekuitas) adalah sebuah laporan keuangan yang mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada modal atau ekuitas pemegang saham suatu perusahaan selama periode tertentu. 

Dokumen ini seperti catatan harian keuangan perusahaan yang khusus mencatat perubahan modal.

Laporan ini menjelaskan perjalanan modal dari awal sampai akhir periode. Misalnya, berapa modal awal tahun ini, apa saja yang membuatnya bertambah atau berkurang, dan berapa jumlahnya di akhir tahun.

Laporan ini penting karena ditujukan untuk orang-orang di luar perusahaan, seperti investor atau pengawas keuangan. Biasanya, mereka menggunakan laporan ini untuk melihat kesehatan keuangan perusahaan.

Dalam laporan ini, Anda bisa melihat berbagai hal yang memengaruhi modal. Contohnya, keuntungan yang disimpan perusahaan, dana cadangan, penambahan saham baru, atau pembagian keuntungan ke pemegang saham.

Meskipun kadang dianggap tidak penting, sebenarnya laporan ini sangat penting. Pasalnya, laporan ini memberikan gambaran jelas kepada pemilik saham tentang perkembangan modal perusahaan dari waktu ke waktu.

Dengan memahami laporan ini, pemilik saham bisa membuat keputusan yang lebih baik tentang investasi mereka. Dengan demikian, mereka bisa tahu apakah perusahaan berkembang dengan baik atau tidak.

Tujuan Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan ekuitas adalah dokumen keuangan yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Dokumen ini menunjukkan bagaimana kekayaan perusahaan berubah selama satu tahun. 

Ada beberapa alasan mengapa laporan ini dibuat:

1. Transparansi Keuangan

Laporan ini membantu semua pihak yang berkepentingan, seperti pemilik dan investor, untuk melihat dengan jelas bagaimana uang perusahaan digunakan. 

2. Menilai Performa Perusahaan

Dengan melihat laporan ini, orang bisa tahu apakah perusahaan berhasil menghasilkan uang atau justru kehilangan uang.

3. Membantu Membuat Keputusan Penting

Informasi dalam laporan ini bisa membantu para pemimpin perusahaan membuat keputusan yang lebih baik. Misalnya, apakah perlu menambah modal atau membagikan keuntungan kepada pemilik.

4. Merencanakan Keuangan ke Depan

Laporan ini juga berguna untuk membuat rencana keuangan jangka panjang. Perusahaan bisa merencanakan bagaimana mengelola uang mereka di masa depan dengan lebih baik.

5. Mematuhi Aturan

Banyak lembaga pemerintah yang mengharuskan perusahaan membuat laporan ini. Dengan membuatnya, perusahaan menunjukkan bahwa mereka mengikuti aturan yang berlaku.

Singkatnya, laporan perubahan ekuitas adalah laporan penting untuk melihat kesehatan keuangan perusahaan. 

Laporan ini menunjukkan bagaimana uang perusahaan bertambah atau berkurang selama setahun, serta membantu banyak orang memahami kondisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.

Unsur Laporan Perubahan Modal 

Laporan perubahan modal adalah salah satu laporan keuangan yang penting bagi sebuah perusahaan karena mencatat berbagai perubahan yang terjadi pada modal atau ekuitas pemegang saham selama periode tertentu. 

Berikut adalah beberapa unsur penting yang ada dalam laporan perubahan modal:

  • Rekonsiliasi Nilai Tercatat Modal Saham, Agio, dan Cadangan: Laporan ini menyajikan rekonsiliasi antara nilai tercatat modal saham, agio, dan cadangan dari awal hingga akhir periode. Hal ini membantu untuk memahami bagaimana nilai-nilai ini berubah seiring waktu.

  • Saldo Akumulasi Rugi dan Laba: Laporan ini mencatat saldo akumulasi rugi dan laba pada awal periode ekuitas serta perubahannya selama periode tersebut. Menunjukkan akumulasi laba atau rugi yang belum dibagikan kepada pemegang saham.

  • Transaksi Modal dengan Pemilik dan Distribusi kepada Pemilik: Laporan perubahan modal juga mencatat transaksi yang melibatkan modal antara perusahaan dan pemilik, serta distribusi yang diberikan kepada pemilik saham, seperti pembayaran dividen.

  • Pengaruh Kumulatif Beban dan Pendapatan: Hal ini mencakup pengaruh kumulatif dari beban dan pendapatan, serta kerugian dan keuntungan yang diakui langsung dalam laporan ini berdasarkan PSAK (Persyaratan Standar Akuntansi Keuangan) yang berlaku.

  • Laba atau Rugi Bersih dalam Periode: Laporan perubahan modal juga mencatat laba bersih atau rugi bersih yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode tertentu. Informasi ini penting untuk menilai kinerja keuangan perusahaan.

Cara Menghitung Laporan Perubahan Modal 

Menghitung laporan perubahan modal melibatkan beberapa langkah penting untuk mencatat perubahan modal atau ekuitas pemegang saham selama periode tertentu. 

Berikut adalah cara menghitung laporan perubahan modal:

Contoh Laporan Perubahan Modal:

PT Harapan Mulia memulai tahun 2023 dengan modal awal sebesar Rp500.000.000. Selama tahun 2023, PT Harapan Mulia mengalami perubahan modal sebagai berikut:

Modal awal tahun 2023: Rp500.000.000

Selama tahun 2023, terjadi transaksi sebagai berikut:

  1. Laba bersih setelah pajak: Rp60.000.000
  2. Pemilik melakukan penarikan prive sebesar: Rp30.000.000
  3. Tidak ada transaksi modal lain selama tahun ini.

Berikut adalah perhitungan sederhana perubahan modal PT Harapan Mulia untuk tahun 2023:

  • Saldo awal modal: Rp500.000.000
  • Laba bersih setelah pajak: +Rp60.000.000
  • Penarikan prive: -Rp30.000.000
  • Modal akhir: Rp530.000.000 - Rp30.000.000 = Rp500.000.000

Dengan demikian, PT Harapan Mulia berhasil mempertahankan modalnya sebesar Rp500.000.000 pada akhir tahun 2023 setelah mengalami perubahan yang mencakup laba bersih dan penarikan prive.

Dengan demikian, laporan perubahan ekuitas tidak hanya sekadar dokumen keuangan biasa. 

Namun, dokumen ini memberikan pandangan jelas kepada pemilik bisnis, investor, dan pihak terkait tentang bagaimana modal perusahaan berubah seiring waktu dan bagaimana keputusan keuangan mempengaruhi jalannya bisnis. 

Dengan informasi yang tersedia, mereka bisa memahami lebih baik tentang kesehatan finansial perusahaan dan mengambil keputusan yang lebih baik.

Untuk benar-benar menguasai seni valuasi perusahaan, kami mengajak Anda untuk mengikuti program Corporate Valuation dari prasmul-eli. 

Dalam program ini, Anda akan mempelajari berbagai metode valuasi, memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta belajar menerapkannya dalam pengambilan keputusan bisnis.

Article-Banner-August-No.17.webp
Customer Engagement: Definisi, Tujuan, dan Cara Mengukurnya!
28 August 2024

Customer engagement adalah kunci penting dalam keberhasilan sebuah bisnis. 

Bukan hanya tentang menjual produk atau jasa, perusahaan juga akan sukses ketika mengetahui bagaimana cara membangun hubungan yang berarti dengan setiap pelanggan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai strategi dan pentingnya strategi membangun hubungan baik dengan pelanggan dan membangun reputasi yang kuat bagi setiap perusahaan!

Definisi Customer Engagement

Customer engagement adalah cara perusahaan berinteraksi dengan pelanggan untuk membangun hubungan yang kuat dan saling menguntungkan.

Dalam konteks ini, perusahaan berusaha untuk menciptakan pengalaman positif yang membuat pelanggan ingin terus berinteraksi dan setia terhadap suatu brand tertentu.

Interaksi ini dapat terjadi melalui berbagai channel seperti media sosial, email, mobile applications, dan customer service.

Dengan mengimplementasikan customer engagement yang baik, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, membangun loyalitas, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Tujuan Customer Engagement

Jika Anda sedang menjalankan sebuah bisnis, keberhasilannya tidak hanya bergantung pada kualitas produk atau layanan yang ditawarkan. 

Salah satu faktor penting yang sering kali luput dari perhatian adalah customer engagement. Berikut adalah beberapa alasan mengapa strategi ini begitu penting bagi bisnis:

1. Customer Loyalty

Customer engagement memainkan peran yang sangat penting dalam membangun dan menjaga loyalitas pelanggan. 

Contoh sederhananya, coba bayangkan sebuah toko, di mana pemiliknya selalu menyapa Anda dengan ramah dan mengingat apa yang Anda suka.

Dalam skala yang lebih besar, inilah yang dilakukan oleh perusahaan melalui customer engagement. Perusahaan berusaha menciptakan pengalaman yang positif dan personal bagi setiap pelanggan. 

Ketika pelanggan merasa diperhatikan dan dihargai, mereka cenderung untuk terus kembali. 

2. Menaikkan Omset

Pelanggan yang punya ikatan emosional dengan bisnis akan cenderung lebih sering berbelanja dan membeli lebih banyak. Mereka juga lebih mudah menerima produk atau layanan baru yang ditawarkan oleh brand. 

Misalnya, jika Anda punya toko pakaian dan pelanggan merasa puas dengan layanan Anda. Mereka mungkin tidak hanya membeli pakaian, tetapi juga aksesori atau sepatu yang Anda jual. 

Oleh karena itu, dengan menerapkan customer engagement yang baik pasti bisa meningkatkan penjualan tanpa perlu biaya pemasaran besar.

3. Customer Retention

Tahukah Anda jika mencari pelanggan baru bisa jauh lebih mahal daripada menjaga pelanggan yang sudah ada? 

Maka dari itu, Anda perlu fokus pada customer engagement untuk bisa menghemat biaya akuisisi. 

Sebab, pelanggan lama cenderung akan terus membeli dan lebih mudah mencoba produk atau layanan baru karena sudah percaya pada suatu bisnis. 

4. Mengerti Keinginan Pelanggan

Sering berinteraksi dengan pelanggan akan memberikan informasi penting tentang apa yang mereka sukai dan tidak sukai dari produk atau layanan. 

Informasi ini sangat berguna untuk mengembangkan produk dan memperbaiki layanan. 

Misalnya, jika Anda memiliki restoran dan banyak pelanggan mengeluhkan porsi yang terlalu besar, tentu Anda bisa menawarkan opsi setengah porsi. 

Dengan begitu, Anda tetap relevan dan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan baik.

5. Tampil Beda dari Pesaing

Berinteraksi dengan pelanggan bisa menjadi faktor penting dalam persaingan pasar yang ketat. 

Produk bisa saja ditiru oleh pesaing, tetapi hubungan yang Anda bangun dengan pelanggan adalah sesuatu yang unik dan tidak mudah ditiru. 

Misalnya, jika Anda memiliki toko buku dan selalu menyapa pelanggan dengan nama mereka, atau mengingat buku-buku yang mereka sukai. 

Dengan demikian, mereka akan lebih memilih toko Anda dibandingkan toko buku besar yang mungkin punya koleksi lebih lengkap tetapi layanan yang tidak personal.

6. Meningkatkan Reputasi 

Pelanggan yang puas dengan bisnis Anda cenderung membagikan pengalaman positif mereka kepada orang lain. 

Di era digital ini, ulasan online dan postingan di media sosial sangat berpengaruh terhadap reputasi bisnis. 

Satu ulasan positif bisa dilihat oleh ratusan bahkan ribuan calon pelanggan baru. Karena itu, rekomendasi dari pelanggan yang puas dianggap lebih dipercaya dibandingkan iklan biasa. 

Alhasil, Anda mendapatkan promosi dari mulut ke mulut yang sangat efektif tanpa biaya tambahan.

7. Menghemat Biaya Pemasaran

Ketika pelanggan memiliki keterikatan yang kuat dengan suatu bisnis, tentunya budget untuk marketing dapat diminimalisir. 

Bahkan cukup dengan komunikasi melalui email atau media sosial, mereka akan cenderung kembali melakukan transaksi. Pelanggan loyal juga lebih responsif terhadap penawaran dan promosi yang ditawarkan.

8. Customer Feedback

Pelanggan yang sering berinteraksi dengan bisnis Anda umumnya memberikan pendapat yang lebih jujur dan terbuka. Contohnya, mereka akan menyampaikan kelebihan dan kekurangan yang dirasakan.

Informasi yang Anda dapatkan ini, nantinya akan sangat bermanfaat untuk perbaikan layanan dan pengembangan produk baru.

9. Siap Menghadapi Perubahan Pasar

Pelanggan yang loyal dapat menjadi sumber informasi terkini mengenai perubahan pasar. Mereka kerap memberi tahu tentang produk kompetitor yang menarik atau tren baru yang sedang berkembang. 

Hal ini membantu Anda untuk tetap relevan dan responsif terhadap kebutuhan pasar.

10. Jaminan Bisnis Bertahan Lama 

Membangun hubungan baik dengan pelanggan merupakan sebuah investasi. 

Saat kondisi ekonomi kurang menguntungkan atau persaingan meningkat, pelanggan loyal biasanya akan tetap mendukung bisnis Anda. 

Mereka mungkin tetap melakukan pembelian meski dalam skala lebih kecil, atau bahkan membantu mempromosikan bisnis kita kepada relasinya.

Cara Mengukur Customer Engagement 

Lalu, bagaimana cara mengukur customer engagement? Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Aktivitas media sosial: Jumlah komentar, shares, dan likes pada platform media sosial.
  • Penggunaan aplikasi: Jumlah unduhan dan frekuensi penggunaan aplikasi.
  • Tingkat bounce rate: Persentase pengunjung yang meninggalkan situs setelah melihat satu halaman.
  • Jumlah partisipasi dalam event: Jumlah pendaftaran untuk acara yang diselenggarakan.
  • Waktu berada di dalam situs: Durasi rata-rata pengunjung berada di situs web.
  • Frekuensi pengguna kembali: Seberapa sering pelanggan kembali ke situs atau toko.
  • Pages per session: Jumlah rata-rata halaman yang dilihat dalam satu kunjungan.
  • Monthly active users: Jumlah pelanggan yang aktif menggunakan layanan setiap bulan.

Cara Menerapkan Customer Engagement

Jika Anda ingin menerapkan customer engagement ke dalam bisnis, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan. Berikut adalah beberapa cara efektifnya: 

1. B2C

  • Gunakan platform media sosial seperti TikTok, Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, dan lainnya.
  • Manfaatkan chatbot untuk berinteraksi dengan pelanggan di situs web Anda.
  • Membuat opsi self-service.
  • Manfaatkan personal messaging.
  • Kumpulkan dan analisis feedback dari pelanggan.
  • Terapkan strategi omnichannel

2. B2B

  • Kumpulkan feedback untuk memprediksi customer behaviour.
  • Tunjukkan testimonial.
  • Bangun komunitas.
  • Sertakan call to action (CTA) pada landing pages situs web Anda.
  • Personalisasikan customer support Anda.

Membangun customer engagement bukanlah proses yang bisa dilakukan dengan cepat atau instan. Melainkan sebuah komitmen jangka panjang yang membutuhkan kesabaran dan konsistensi. 

Mulailah dari hal-hal kecil dan bangun secara bertahap. Seiring berjalannya waktu, Anda akan melihat bagaimana customer engagement dapat mengubah pelanggan biasa menjadi pendukung setia bisnis Anda. 

Seperti yang disebutkan sebelumnya, membangun customer engagement adalah langkah penting dalam memperkuat hubungan dengan pelanggan. 

Jika ingin lebih mendalami strategi untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan, Anda bisa mengikuti program Customer Satisfaction & Relationship Program dari prasmul-eli. 

Melalui program ini, Anda akan mempelajari esensi kepuasan dan loyalitas pelanggan, keterkaitan antara kepuasan pelanggan dan keuntungan perusahaan, dan lainnya.

Article-Banner-August-No.16.webp
Evergreen Content: Definisi, Contoh, dan Manfaatnya
27 August 2024

Evergreen content adalah jenis konten yang tetap relevan dan berguna untuk pembaca dalam jangka waktu yang lama. 

Tidak seperti konten yang mengikuti tren atau peristiwa tertentu, evergreen content menyajikan informasi yang selalu bermanfaat meskipun sudah dipublikasikan bertahun-tahun lalu. 

Ingin tahu lebih lanjut tentang bagaimana membuat evergreen content yang efektif dan bermanfaat bagi bisnis Anda? Simak uraiannya di artikel ini!

Definisi Evergreen content 

Dalam dunia digital marketing, konten adalah "raja”. Namun, tidak semua konten diciptakan sama. 

Ada konten yang hanya relevan untuk periode waktu tertentu, seperti berita terbaru atau tren musiman. 

Sebaliknya, ada jenis konten yang selalu relevan dan bermanfaat bagi pembaca dalam jangka waktu yang lama. Jenis konten ini dikenal dengan istilah "evergreen content."

Evergreen content adalah jenis konten yang tetap relevan dan berguna untuk pembaca dalam jangka waktu yang lama. 

Dalam konteks konten, evergreen berarti informasinya tidak cepat usang dan tetap memberikan nilai bagi pembaca meskipun sudah dipublikasikan bertahun-tahun lalu.

Konten evergreen berbeda dari konten yang mengikuti tren atau berita terkini. 

Misalnya, artikel tentang hasil pertandingan sepak bola atau ulasan film terbaru mungkin hanya relevan selama beberapa hari atau minggu. 

Sebaliknya, artikel seperti "Cara Menanam Tomat di Rumah" atau "Tips Mengelola Keuangan Pribadi" akan tetap berguna dan dicari oleh orang-orang bahkan setelah bertahun-tahun dipublikasikan.

Contoh Evergreen Content

Berikut adalah beberapa contoh format konten evergreen:

1. Daftar (Listicles)

Daftar (Listicles) adalah daftar yang berisi tips atau rekomendasi yang relevan dengan audiens Anda. 

Misalnya, "10 Tips Membangun Produktivitas untuk Pekerja Kantoran" atau "7 Rekomendasi Buku untuk Pengusaha Muda."

2. Wawancara Ahli (Expert Interview)

Wawancara ahli adalah konten yang berisi percakapan dengan pakar industri yang relevan. 

Contohnya, "Wawancara dengan Pakar Marketing Digital" atau "Percakapan dengan Ahli Keuangan tentang Investasi."

3. Konten How-to (panduan atau cara melakukan sesuatu)

Panduan adalah konten yang memberikan informasi mendalam mengenai suatu topik tertentu. 

Contohnya, "Panduan Lengkap Investasi Saham" atau "Panduan Menulis Konten yang Efektif."

4. FAQ (Frequently Asked Questions)

Konten ini menjawab pertanyaan dan masalah umum dalam niche Anda.

Contohnya, "FAQ tentang SEO untuk Pemula" atau "Pertanyaan Umum tentang Asuransi Kesehatan."

5. Studi Kasus (case study)

Studi kasus adalah laporan yang menunjukkan bagaimana pelanggan menyelesaikan masalah menggunakan produk atau layanan Anda.

Contohnya, "Studi Kasus: Bagaimana Perusahaan ABC Meningkatkan Penjualan dengan Software Kami" 

6. Infografik

Infografik adalah grafik yang menyajikan atau mengilustrasikan informasi secara visual.

Contohnya, "Infografik: Langkah-langkah Menyusun Strategi Konten" atau "Infografik: Statistik Pertumbuhan E-commerce di Indonesia."

Manfaat Membuat Evergreen Content 

Seperti yang disebutkan sebelumnya, evergreen content adalah jenis konten yang tetap relevan dan bermanfaat bagi pembaca dalam jangka waktu yang lama. 

Berbeda dengan konten yang mengikuti tren sesaat, konten evergreen memiliki beberapa keunggulan yang patut dipertimbangkan oleh pemilik situs web. 

Berikut adalah beberapa manfaat utama dari evergreen content:

1. Traffic Berkelanjutan

Salah satu keunggulan utama evergreen content adalah kemampuannya menghasilkan traffic jangka panjang. 

Konten ini dapat terus menarik pengunjung, menghasilkan prospek, dan berpotensi meningkatkan penjualan secara konsisten dari waktu ke waktu. 

Meskipun konten yang mengikuti tren mungkin memberikan lonjakan kunjungan dalam waktu singkat, evergreen content dapat memberikan hasil yang lebih stabil dan berkelanjutan.

2. Tingginya Shareability

Evergreen content memiliki peluang lebih besar untuk dibagikan oleh pembaca. Karena topiknya selalu relevan, orang-orang cenderung membagikan konten tersebut di media sosial secara berulang. 

Hal ini dapat meningkatkan visibilitas merek Anda dan membangun kredibilitas dalam bidang yang ditekuni.

3. Memperbanyak Backlink

Situs web dengan banyak tautan balik (backlink) umumnya mendapat peringkat lebih tinggi di hasil pencarian. 

Karena evergreen content memiliki umur yang panjang, tidak heran jika konten seperti ini akan  menarik lebih banyak backlink dari waktu ke waktu. 

Semakin banyak backlink yang dimiliki, maka semakin tinggi pula otoritas situs Anda sehingga dapat membantu meningkatkan peringkat web di mesin pencari.

4. Traffic yang Stabil

Dengan mengoptimalkan evergreen content untuk mesin pencari, Anda dapat menghasilkan traffic yang stabil ke situs web. 

Tidak seperti konten musiman atau yang mengikuti tren, Anda tidak perlu khawatir tentang penurunan traffic. 

Tips Membuat Evergreen Content

Menciptakan konten yang tetap relevan sepanjang waktu mungkin terdengar mudah, namun ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan. 

Berikut adalah beberapa tips praktis untuk membuat konten evergreen yang efektif:

1. Pilih Topik yang Memiliki Umur Panjang

Langkah pertama adalah memilih topik yang akan tetap menarik minat pembaca dalam jangka panjang. 

Hindari isu-isu yang cepat usang atau tren sesaat. 

Sebaliknya, fokus pada tema-tema universal yang selalu dicari orang, seperti kesehatan, keuangan pribadi, atau pengembangan diri.

2. Gunakan Keywords yang Tepat

Lakukan riset kata kunci untuk menemukan frasa pencarian yang sering digunakan terkait topik Anda. 

Pilih kata kunci yang spesifik dan memiliki volume pencarian yang stabil. Cara ini akan membantu konten Anda ditemukan oleh pembaca yang tepat secara konsisten.

3. Terapkan SEO

Terapkan praktik SEO terbaik dalam artikel Anda. Masukkan kata kunci utama di judul, URL, dan dalam isi artikel. 

Jangan lupa untuk menambahkan deskripsi alt pada gambar dan membuat tautan internal ke artikel evergreen lainnya untuk meningkatkan peringkat di mesin pencari.

4. Tulis untuk Pemula

Saat membuat konten, ingatlah bahwa sebagian besar pembaca mencari informasi dasar. 

Maka dari itu, sebaiknya Anda membuat konten dengan cara yang mudah dipahami oleh pemula. 

Cara ini akan memperluas jangkauan konten Anda dan membuatnya lebih bermanfaat bagi banyak orang.

5. Hindari Istilah Teknis yang Rumit

Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Jika harus menggunakan istilah teknis, jelaskan maknanya dengan contoh yang relevan. 

Tujuannya adalah membuat pembaca merasa nyaman dan tidak terintimidasi oleh konten Anda.

6. Buat Struktur yang Jelas

Saat membuat artikel, sebaiknya gunakan subheading, poin-poin, dan paragraf pendek. 

Struktur yang jelas akan memudahkan pembaca untuk menyerap informasi dan kembali ke artikel Anda di kemudian hari.

7. Sertakan Contoh dan Ilustrasi

Perkuat penjelasan Anda dengan contoh konkret atau ilustrasi visual. 

Hal ini akan membantu pembaca memahami konsep dengan lebih baik dan membuat konten lebih menarik secara visual.

8. Perbarui Secara Berkala

Meskipun konten evergreen dirancang untuk bertahan lama, penting untuk memperbaruinya secara berkala. 

Tambahkan informasi baru, perbarui statistik, atau sesuaikan contoh agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.

9. Promosikan Secara Konsisten

Terakhir, jangan lupa untuk terus mempromosikan konten evergreen Anda. 

Bagikan kembali di media sosial, sertakan dalam newsletter, atau jadikan sebagai referensi dalam artikel baru. 

Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat menciptakan konten evergreen yang tidak hanya bertahan lama, tetapi juga terus menarik pembaca baru dan traffic yang stabil 

Ingatlah bahwa kunci utama adalah menyajikan informasi bermanfaat dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pembaca dari berbagai latar belakang.

Ingin mendalami tentang evergreen content dan digital marketing? Segera ikuti program Digital Marketing Fundamental dari prasmul-eli sekarang!

Dengan mengikuti program ini, Anda akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadikan bisnis yang tetap relevan di era digital ini.