Semakin berkembangnya sosial media hingga socio-commerce, membuat konsumen lebih memilih sebuah brand yang punya kredibilitas dan visibilitas yang tinggi. Brand perusahaan yang memiliki visibilitas yang tinggi secara daring bisa mengoptimalkan strategi marketing komunikasi mereka.
Peran marketing komunikasi sangat penting bagi perusahaan karena membantu perusahaan bisa menyesuaikan diri dengan perubahan pasar dan perilaku konsumen.
Ketika perubahan terjadi begitu cepat, strategi marketing komunikasi yang tepat akan mempercepat inovasi sebuah produk, perubahan promosi atau strategi sesuai tren dan kebutuhan pasar.
Sekarang ini peran marketing komunikasi menjadi lebih kompleks bahkan pihak manajemen memiliki harapan tinggi bagi departemen marketing.
Riset dari McKinsey menyebutkan bahwa 83% CEO menjadikan proses marketing sebagai salah satu penggerak pertumbuhan perusahaan.
Pertumbuhan perusahaan bisa dilakukan dengan terus meningkatkan citra merek perusahaan di mata konsumen melalui berbagai channel baik secara online maupun offline.
Dalam pembahasan ini akan diulas apa saja tantangan departemen marketing untuk meningkatkan citra merek perusahaan.
Bapak marketing dunia, Philip Kotler dalam bukunya Marketing Management mendefinisikan apa itu marketing komunikasi.
Marketing komunikasi adalah cara perusahaan menyampaikan informasi, membujuk, dan mengingatkan konsumen tentang produk dan merek mereka secara langsung atau tidak langsung.
Proses penyampaian pesan-pesan pemasaran dilakukan secara terintegrasi dan strategis kepada target pasar untuk bisa mencapai tujuan perusahaan seperti membangun hubungan, meningkatkan kesadaran merek, mempengaruhi perilaku konsumen, hingga titik akhirnya bisa mendorong penjualan produk atau jasa.
Era digitalisasi ini tidak hanya menuntut tim marketing komunikasi untuk menyampaikan pesan dengan jelas. Namun, tuntutan lainnya berupa kecepatan, kolaborasi, dan fokus pada konsumen.
Pada intinya di era marketing yang lebih modern ini, para tim marketing komunikasi secara tidak langsung untuk menyesuaikan lagi proses bekerja tim marketing komunikasi.
Dalam prosesnya untuk meningkatkan citra merek, tim marketing komunikasi mengalami berbagai tantangan baik dari sisi internal maupun eksternal.
Meningkatkan citra merek membutuhkan investasi yang tidak sedikit dan holistik di seluruh channel pemasaran. Dengan anggaran terbatas, tim marketing komunikasi mengalami kesulitan untuk menjalankan strategi yang optimal dan konsisten.
Kondisi pasar sekarang sudah memilki banyak alternatif dari sebuah merek. Jika pesaing kita memiliki sumber daya yang lebih besar atau punya kekuatan pada brand awareness yang lebih tinggi maka akan menjadi tantangan besar bagi tim marketing komunikasi.
Selain dihadapkan dengan persaingan pasar yang ketat, perusahaan juga dihadapkan pada tren dan preferensi konsumen yang berubah cepat. Sehingga strategi branding yang berhasil saat ini belum tentu akan berhasil di masa depan.
Citra sebuah merek adalah aset intangible sehingga sulit untuk mengukur dampak konkret dari aktivitas branding secara kuantitatif baik bagaimana kontribusinya terhadap penjualan atau loyalitas pelanggan.
Selain berebut atensi di era digitalisasi ini, hal yang paling penting untuk mendapatkan atensi konsumen adalah dengan membangun hubungan emosional. Pada perjalanannya menciptakan hubungan emosional yang kuat dengan konsumen adalah proses panjang dan menantang, terutama jika merek belum memiliki legacy yang kuat.
Seperti hasil penemuan dari McKinsey yang menyebutkan bahwa 83% CEO mengharapkan aktivitas marketing bisa mendorong pertumbuhan perusahaan maka tim marketing komunikasi terkadang mendapat tekanan target penjualan dan operasional. Mereka menjadi kesulitan untuk meluangkan waktu untuk eksperimen dan inovasi yang berkelanjutan dalam branding.
Untuk mendorong adanya penjualan, tim marketing komunikasi perlu berkolaborasi dengan tim lintas departemen seperti tim sales, produk, dan customer service agar terdapat keselarasan implementasi strategi branding yang efektif.
Perusahaan Anda sudah melakukan berbagai strategi marketing komunikasi, tapi belum juga kunjung meningkatkan citra merek yang lebih baik lagi. Berikut ini ada strategi marketing komunikasi modern yang disarankan dari McKinsey.
Perusahaan harus mengintegrasikan berbagai sumber data dan teknologi pemasaran agar dapat memahami pelanggan secara menyeluruh dan menyajikan pengalaman yang konsisten di semua saluran.
Integrasi ini memungkinkan penyampaian pesan yang relevan dan seragam, baik melalui digital, offline, maupun layanan pelanggan.
Dengan sistem data terintegrasi, perusahaan bisa mengelola interaksi dengan pelanggan secara efektif sehingga citra merek terjaga dan pengalaman konsumen menjadi mulus.
Strategi modern menuntut tim pemasaran untuk bekerja secara agile yakni fleksibel dan cepat menyesuaikan dengan perubahan tren dan kebutuhan pasar.
Proses pembuatan konten dilakukan secara kolaboratif antar departemen (marketing, kreatif, teknologi, hingga sales), sehingga konten yang dihasilkan lebih relevan, tepat waktu, dan terkoordinasi.
Pendekatan ini mempercepat inovasi dan memastikan pesan merek tetap segar serta menarik bagi audiens.
Pemanfaatan data pelanggan secara cermat memungkinkan perusahaan untuk menyampaikan pesan yang dipersonalisasi sesuai preferensi, perilaku, dan tahap perjalanan pelanggan.
Personalisasi ini meningkatkan keterlibatan karena pelanggan merasa pesan yang diterima sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka, sehingga memperkuat hubungan emosional dengan merek dan meningkatkan loyalitas.
Strategi komunikasi modern menekankan pentingnya pengukuran yang komprehensif dan holistik terhadap semua aktivitas pemasaran. Tidak hanya mengukur metrik tradisional seperti penjualan atau awareness, tapi juga analisis efektivitas kanal, pengalaman pelanggan, dan ROI.
Evaluasi yang menyeluruh membantu perusahaan untuk melakukan iterasi strategi dengan lebih cepat dan akurat, memastikan investasi pemasaran memberikan dampak positif pada citra merek dan hasil bisnis.
Konsistensi pesan merek harus ditegakkan di setiap titik interaksi pelanggan, baik secara online maupun offline. Hal ini memastikan pelanggan mendapatkan pengalaman yang sesuai dengan nilai dan positioning merek.
Penyampaian janji merek yang konsisten memperkuat kepercayaan pelanggan dan memperbaiki persepsi positif terhadap merek secara keseluruhan.
Untuk meningkatkan citra merek di era modern ini, strategi marketing komunikasi yang diperlukan adalah strategi yang berbasis integrasi data, agility personalisasi, pengukuran holistik, dan konsistensi pesan merek di seluruh channel konsumen. Hal tersebut menjadi kunci kuat untuk membangun citra merek di era digital.
Untuk membantu perusahaan Anda meningkatkan citra merek perusahaan melalui strategi marketing komunikasi, prasmul-eli menyediakan program marketing management.
Mari ubah strategi marketing komunikasi yang lebih agile dan adaptif untuk meningkatkan citra merek.