Bagaimana jika masalah yang terjadi dalam bisnis Anda itu bukan karena menurunnya penjualan, tapi karena kurang rapinya pengelolaan keuangan di bisnis Anda?
Mengelola keuangan perusahaan menjadi hal wajib yang perlu bisnis perhatikan jika tidak ingin mengalami kerugian di kemudian hari.
Keterampilan pengelolaan keuangan tidak hanya wajib dimiliki oleh departemen finansial saja, tapi akan lebih baik jika setiap pemimpin di level middle management, manajer, atau pun tim pelaksana perlu memiliki fondasi pengetahuan pengelolaan keuangan yang baik.
Semenjak adanya pandemi COVID-19, perusahaan banyak melakukan efisiensi, salah satunya dengan melakukan PHK masal.
Apakah itu tanda bahwa perusahaan mengalami penurunan pendapatan dalam bisnis? Efisiensi yang dilakukan tidak selalu karena penurunan pendapatan, tapi efisiensi terpaksa dilakukan untuk bisnis bisa memiliki keuangan yang sehat bahkan karena perusahaan perlu melakukan pivot.
Dalam risetnya, McKinsey menyebutkan bahwa perusahaan pada umumnya tumbuh hanya 2,8 persen per tahun selama sepuluh tahun sebelum COVID-19, dan hanya satu dari delapan perusahaan yang mencatat tingkat pertumbuhan lebih dari 10 persen per tahun.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk terus meningkatkan pertumbuhan perusahaan adalah dengan menjadikan sistem pengelolaan keuangan yang rapi dan sehat, tidak ada arus kas yang lancar.
Untuk itu, seluruh karyawan yang ada di perusahaan perlu untuk memiliki pengetahuan pengelolaan keuangan. Salah satunya dengan mengikutsertakan karyawan pada financial management training.
Hal terburuk jika perusahaan memiliki manajemen keuangan yang buruk adalah berhubungan dengan hukum.
Jika manajemen keuangan perusahaan buruk, bisa jadi perusahaan tidak tepat membayar pajak sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga membuat perusahaan berurusan dengan hukum karena masalah pajak ini.
Masalah lain yang muncul jika perusahaan memiliki manajemen keuangan yang buruk adalah sebagai berikut:
Manajemen keuangan adalah landasan penting untuk pertumbuhan bisnis yang sehat.
Pengelolaan manajemen keuangan yang buruk bisa menimbulkan manipulasi laporan keuangan yang bisa mengurangi kepercayaan investor.
Seperti yang terjadi pada startup E-fishery yang diduga melakukan fraud dengan melakukan manipulasi keuangan. Hal ini membuat investor kecewa dan menurunkan kredibilitas perusahaan.
Untuk mencegah hal-hal buruk yang terjadi di perusahaan Anda, maka penting untuk melakukan pengelolaan manajemen keuangan yang baik.
Berikut manfaat yang perusahaan rasakan jika memiliki financial management yang baik:
Meningkatkan Efisiensi Operasional
Perusahaan dengan fungsi keuangan yang dikelola dengan baik telah menunjukkan pengurangan biaya yang signifikan dan peningkatan efektivitas.
Seperti studi yang dilakukan McKinsey terhadap ratusan divisi finansial perusahaan selama satu dekade untuk mengetahui biaya dan efektivitas berkembang selama 10 tahun terakhir.
Studi tersebut menunjukkan bahwa departemen keuangan telah mengurangi biaya operasional hingga hampir 30%.
Pengurangan biaya tersebut difokuskan untuk melakukan kegiatan yang bisa memberikan nilai tambah bagi bisnis sehingga berkontribusi pada pertumbuhan bisnis.
Mendorong Pengambilan Keputusan Strategis dan Data
Pengelolaan keuangan yang strategis mendorong perusahaan untuk melakukan proses pengambilan keputusan berbasis data yang selaras dengan tujuan perusahaan jangka panjang.
Dengan mengintegrasikan perencanaan keuangan dengan tujuan strategis, perusahaan dapat menilai peluang investasi, mengelola risiko, dan mengoptimalkan struktur modal untuk memaksimalkan nilai pemegang saham.
Peningkatan Arus Kas dan Alokasi Modal
Praktik pengelolaan kas yang efektif, seperti mengoptimalkan modal kerja dan belanja modal, secara langsung meningkatkan Return on Invested Capital (ROIC).
Pendekatan yang disiplin ini tidak hanya menarik kepercayaan investor tetapi juga memberi perusahaan fleksibilitas untuk berinvestasi dalam peluang pertumbuhan, bahkan selama masa krisis ekonomi.
Dukungan untuk Transformasi Organisasi
Selama periode transformasi, CFO memainkan peran penting dalam membimbing perusahaan melalui perubahan.
Dengan mengawasi metrik kinerja, mengelola arus kas, dan menetapkan indikator kinerja utama, para pemimpin keuangan memastikan bahwa inisiatif strategis dijalankan secara efektif, yang berkontribusi pada keberhasilan perubahan organisasi secara keseluruhan.
Penyelarasan Kinerja Keuangan dan Organisasi
Mengintegrasikan manajemen keuangan dengan metrik kinerja organisasi membantu perusahaan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan menyelaraskan sumber daya yang sesuai.
Pendekatan holistik ini memastikan bahwa strategi keuangan mendukung tujuan bisnis yang lebih luas, yang mengarah pada peningkatan kinerja secara keseluruhan.
Untuk membuka potensi pertumbuhan bisnis, tidak selalu dengan menciptakan produk baru. Namun, juga bisa dengan membenahi manajemen keuangan.
Dengan membenahi manajemen keuangan perusahaan, maka akan membuka potensi pertumbuhan bisnis dengan menyediakan framework dan alat yang dibutuhkan dalam mengambil keputusan strategis, alokasi sumber daya, dan manajemen risiko.
Bagaimana manajemen keuangan dapat membantu perusahaan membuka potensi pertumbuhan bisnis? Berikut ini bagaimana manajemen keuangan dapat berkontribusi pada pertumbuhan bisnis.
Membantu Mengatur Alokasi Modal dan Keputusan Investasi
Manajemen keuangan yang efektif membantu mengidentifikasi peluang investasi terbaik, memastikan modal dialokasikan ke proyek atau unit bisnis dengan pengembalian tinggi.
Manajemen keuangan yang efektif juga dapat mengevaluasi ROI (Return on Investment), yang penting untuk meningkatkan pangsa pasar, memperluas operasi, atau meluncurkan produk baru.
Selain itu, bisnis bisa mengoptimalkan penggunaan sumber daya, memastikan dana digunakan secara efisien untuk menghasilkan nilai jangka panjang, bukan sekadar keuntungan jangka pendek.
Mengendalikan Biaya dan Meningkatkan Profitabilitas
Manajemen keuangan berfokus pada meminimalkan biaya yang tidak perlu sambil mempertahankan kualitas dan produktivitas.
Dengan merampingkan operasi, bisnis dapat mencapai profitabilitas yang lebih tinggi, yang dapat diinvestasikan kembali ke inisiatif pertumbuhan.
Dengan memantau biaya, pendapatan, dan kinerja keuangan secara ketat, bisnis dapat meningkatkan margin keuntungan mereka, yang memungkinkan lebih banyak dana dialokasikan untuk inovasi dan ekspansi.
Meningkatkan Efektivitas Manajemen Arus Kas dan Fleksibilitas Finansial
Manajemen keuangan yang efektif memastikan bahwa bisnis memiliki likuiditas yang cukup untuk beroperasi dengan lancar, bahkan selama periode penurunan ekonomi.
Fleksibilitas ini memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan saat peluang itu muncul.
Menjadi Sarana Manajemen Risiko dan Keberlanjutan
Manajemen keuangan membantu mengidentifikasi dan mengelola risiko, baik risiko pasar, keuangan, operasional, maupun strategis.
Dengan meminimalkan risiko, perusahaan cenderung lebih berkembang dan berinvestasi dengan percaya diri dalam pertumbuhan di masa mendatang.
Manajemen keuangan juga memastikan bisnis berfokus pada praktik berkelanjutan, menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan stabilitas keuangan. Hal ini penting untuk menciptakan nilai bagi pemegang saham dalam jangka panjang.
Meningkatkan Pengambilan Keputusan Berbasis Data
Manajemen keuangan memungkinkan perusahaan untuk meramalkan tren, membuat anggaran secara efektif, dan menetapkan tujuan yang dapat dicapai. Hal ini penting untuk tujuan jangka pendek dan strategi jangka panjang.
Dengan menganalisis data keuangan, perusahaan dapat melacak kinerja, menyesuaikan strategi, dan tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan pertumbuhan mereka. Hal ini memastikan bahwa bisnis bersifat proaktif daripada reaktif.
Menarik Investasi dan Akses Modal
Laporan keuangan yang sehat dan rapi akan menarik kepercayaan investor untuk berinvestasi pada perusahaan. Sehingga bisa meningkatkan arus masuk modal.
Perusahaan yang menunjukkan disiplin keuangan dan profitabilitas yang kuat lebih cenderung menarik investor, yang dapat mendorong pertumbuhan lebih lanjut.
Hal ini juga meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan pinjaman, pendanaan, atau investasi ekuitas, menyediakan modal yang diperlukan untuk meningkatkan operasi.
Setelah mengetahui pentingnya financial management training, maka perusahaan perlu memberikan ruang bagi karyawannya untuk meningkatkan keterampilan pengelolaan finansial, salah satunya dengan mengikuti financial management training.
Program financial management training adalah program yang dirancang untuk para profesional dan eksekutif bisnis agar memiliki kemampuan berpikir, bertindak, dan membuat keputusan secara terintegrasi dan lintas fungsi.
Adanya financial management training dilaterbelakangi oleh pemahaman bahwa pengetahuan manajemen keuangan bukan lagi hanya domain orang-orang di departemen keuangan saja. Kini, semua profesional, terutama di level menengah ke atas, perlu memahami manajemen keuangan perusahaan untuk dapat mencapai kinerja yang optimal.
Dalam program financial management training yang diadakan oleh prasmul-eli bukan sekedar pelatihan biasa, tapi program sertifikasi yang membekali peserta dengan keterampilan pengelolaan finansial yang meliputi:
Keterampilan Analisis Finansial
Mampu membaca, memahami, dan menganalisis laporan keuangan (neraca, laba rugi, arus kas) untuk menilai kesehatan dan kinerja finansial sebuah perusahaan.
Keterampilan Valuasi
Mampu melakukan penilaian (valuasi) terhadap aset keuangan seperti obligasi dan saham, serta mengevaluasi nilai sebuah perusahaan. Ini penting untuk keputusan investasi dan M&A.
Keterampilan Pengambilan Keputusan Investasi (Capital Budgeting)
Mampu mengevaluasi dan memutuskan proyek investasi jangka panjang mana yang layak diterima atau ditolak menggunakan metode seperti Net Present Value (NPV), berdasarkan konsep Time Value of Money dan Cost of Capital.
Keterampilan Manajemen Modal Kerja
Mampu mengelola aset dan liabilitas jangka pendek perusahaan secara efisien untuk menjaga likuiditas dan kelancaran operasi sehari-hari.
Keterampilan Perancangan Strategi Pendanaan
Mampu merancang struktur modal (campuran utang dan ekuitas) yang optimal dan menentukan kebijakan pendanaan lain seperti kebijakan dividen dan leasing.
Dengan mengikuti financial management training ini peserta bisa memperoleh manfaat berupa:
Meningkatkan Kualitas Pengambilan Keputusan
Memberikan pemahaman menyeluruh tentang teori, praktik, dan isu terkini mengenai manajemen keuangan perusahaan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan strategi investasi, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Meningkatkan Kemampuan Analisis Risiko dan Imbal Hasil
Meningkatkan kemampuan para eksekutif untuk memahami risiko dan imbal hasil (risks and returns) dalam industri keuangan.
Mengoptimalkan Keputusan Investasi dan Pendanaan
Dengan pemahaman risiko dan imbal hasil yang lebih baik, peserta dapat mengoptimalkan keputusan terkait peluang dan pilihan investasi, sumber pendanaan, kebijakan dividen.
Apakah pelatihan manajemen keuangan hanya untuk departemen keuangan atau karyawan yang punya domain keuangan? Jawabannya tidak.
Berikut ini siapa saja yang harus mengikuti financial management training:
Bagaimana kondisi manajemen keuangan Anda? Apakah masih tergolong aman atau perlu pembenahan secara maksimal?
Dengan mengelola keuangan yang sehat, pertumbuhan bisnis pun akan terbuka. Jika Anda memerlukan partner yang tepat untuk meningkatkan keterampilan financial management, maka prasmul-eli jawabannya.
Untuk membekali para profesional dengan keterampilan manajemen keuangan yang memadai, prasmul-eli menyediakan program sertifikasi financial management training.
Tujuannya ingin membantu sebanyak-banyaknya perusahaan untuk membuka potensi pertumbuhan bisnisnya.
Mari perbaiki manajemen keuangan dan terus melaju pesat.