Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Financial Projection

17-Jan-Sohibi-FinPro (1).jpg

Bisnis akan sangat erat hubungannya dengan anggaran dan keuangan. Anggaran ini harus dibuat dengan terperinci dan saling berhubungan dengan business plan. Karena itu, Anda perlu financial projection sebelum mulai menjalankan sebuah bisnis.

Membuat sebuah anggaran bisnis dalam satu periode tertentu juga bisa sangat rumit. Akan banyak faktor yang mempengaruhi besar-kecilnya dana yang dibutuhkan. Belum lagi ada hal-hal tidak terduga saat bisnis sudah mulai berjalan.

Mengetahui tentang apa itu financial projection akan membantu Anda untuk lebih siap. Cari tahu lebih banyak tentang hal-hal yang menyangkut proyek anggaran dalam sebuah perusahan di bawah ini.

 

Pengertian Financial Projection

Financial projection adalah rancangan anggaran yang berkaitan dengan pendapatan dan pengeluaran di masa depan. Dalam membuat rancangannya, Anda perlu melihat data internal tentang dari segala transaksi yang pernah terjadi.

Rancangan anggaran ini akan memberikan gambaran dari perputaran keuangan sebuah perusahaan. Selain itu, Anda pun perlu prediksi pengeluaran dengan melihat segala faktor eksternal. Hal ini bertujuan supaya bisnis lebih siap dalam menghadapi hal-hal tidak terduga nantinya.

Anda perlu membuat proyeksi anggaran dalam dua jangka waktu, yaitu pendek dan menengah. Dalam proteksi jangka pendek, Anda perlu membuat anggaran dalam satu tahun dan dibagi lagi menjadi anggaran bulanan. Di sisi lain, proyeksi keuangan jangka menengah bisa dianggarkan dalam periode 3 tahun ke depan. Nantinya, Anda perlu menguraikan anggaran ini per tahunnya.

 

Pentingnya Membuat Financial Projection

Sebuah bisnis atau perusahaan yang baru perlu membuat proyeksi anggaran ini. Financial projection ini akan memberikan gambaran secara besar tentang performa perusahaan di masa depan. Dengan proyeksi anggaran yang tepat, bisnis akan lebih terarah dan Anda pun akan terhindar dari kebrangkrutan.

Laporan financial projection ini pun dibutuhkan oleh banyak pihak di perusahaan, baik internal maupun eksternal. Para pemilik bisnis jadi bisa sekaligus memprediksi perkembangan dan keuntungan yang akan didapatkan. Di sisi lain, laporan ini pun bisa meyakinkan calon investor tentang bisnis yang akan didukungnya.

 

Elemen Dalam Financial Projection

Ada tiga unsur yang harus dimasukkan ke dalam financial projection. Berikut penjelasannya:

1. Income statements

Laporan laba-rugi akan memberikan informasi dan proyeksi pendapatan dan beban yang perlu dikeluarkan. Dalam financial projection, Anda bisa memprediksi perkiraan keuntungan yang akan didapatkan dari bisnis yang dijalani.

2. Cash flow projections

Laporan proyeksi arus kas akan memberikan informasi tentang jumlah pendapatan yang dikumpulkan dalam bentuk uang tunai. aporan ini akan memberitahukan bahwa Anda harus menambahkan modal ke dalamnya atau bisa menyisihkan untuk hal lainnya. Proyeksi arus kas juga akan memberikan informasi kepada investor tentang risiko dalam memberikan pinjaman kepada perusahaan.

3. Balance sheet

Laporan neraca keuangan akan menyajikan gambaran kekayaan bersih dari bisnis Anda pada satu periode. Balance sheet projection meliputi aset, kewajiban, dan ekuitas dari sebuah perusahaan. Aset merupakan harta yang dimiliki oleh perusahaan. Sedangkan, kewajiban adalah utang yang perlu dibayarkan oleh perusahaan. Selisih dari harta dan kewajiban itulah yang disebut ekuitas.

 

Cara Membuat Financial Projection

Ada beberapa tahap yang harus Anda lalui dalam pembuatan financial projection. Berikut tahapan pembuatan proyeksi anggaran:

1. Estimasi pemasukan dan pengeluaran

Tentukan jumlah uang yang akan Anda keluarga untuk menjalankan sebuah bisnis. Hal ini yang perlu dilakukan di awal jauh sebelum bisnis mulai berjalan. Lalu, hitung pengeluarannya dalam satu periode. Masukkan gaji, sewa, biaya produksi, dan hal-hal lainnya. Setelah itu, hitung jumlah pendapatan yang Anda harapkan dari penjualan produk.

2. Buat proyeksi neraca

Neraca yang dibuat harus mencangkup aset, kewajiban, dan ekuitas. Lalu, catat pengeluaran atau pelunasan pembayaran yang akan datang. Hitung juga perkiraan kenaikan nilai dari aset Anda di masa depan.

3. Buat proyeksi laporan laba rugi

Pembuatan proyeksi laba rugi ini pun terbilang sangat mudah. Anda hanya perlu mengurangi pendapatan dengan pengeluaran. Laporan proyeksi laba rugi ini pun akan memberikan informasi tentang seberapa besar laba yang akan didapatkan setelah semuanya dihitung. Jangan lupa masukkan bunga dan pajak ke dalam perhitungan.

4. Buat proyeksi arus kas

Perkirakan juga jumlah uang tunai yang akan digunakan untuk belanja rutin. Hitung juga jumlah uang tunai yang akan Anda miliki pada setiap akhir bulan. Jika memang jumlahnya cukup banyak, uang tersebut bisa dipakai untuk membantu menyelesaikan biaya tidak terduga.

5. Mengecek proyeksi yang sudah dibuat

Karena laporan ini akan digunakan selama satu periode ke depan, Anda perlu melakukan pengecekan berulang. Anda bisa memberikan proyeksi tersebut kepada internal perusahaan untuk dilakukan pengecekan kembali. Setelah itu, barulah berikan proyeksi anggaran ini ke investor atau pihak di luar lainnya.

6. Monitor proyeksi

Anda perlu membandingkan secara berkala laporan-laporan keuangan dari semua proyeksi anggaran yang pernah dibuat. Hal ini akan buat Anda lebih mahir dalam membuat financial projection. Di samping itu, Anda pun bisa memberikan analisis tentang prediksi dari pengeluaran dan pemasukan dari periode yang akan datang.

Itulah hal-hal yang perlu dipahami dalam pembuatan financial projection. Ada baiknya Anda sangat teliti dalam merancang dan membuatnya. Gunakan juga keahlian analisis dalam hal finansial untuk membuat proyeksi anggaran lebih baik.

Anda bisa memperdalam skill tentang finansial dengan mengikuti Program Financial Analysis dari prasmul eli. Tujuan dari program pelatihan ini adalah memahami manfaat dari hasil analisis laporan keuangan. Dengan begitu, Anda bisa mengambil kesimpulan dengan tepat kondisi keuangan sebuah perusahan.

ARTIKEL TERKAIT