Skill negosiasi adalah kemampuan yang sangat berharga dalam berbagai aspek kehidupan, baik di dunia profesional maupun pribadi.
Pernahkah Anda merasa kesulitan ketika harus bernegosiasi? Mungkin karena mengalami kegugupan, kesulitan menyampaikan pendapat, atau merasa tidak yakin dengan apa yang harus dikatakan.
Tenang saja, karena skill negosiasi bisa dipelajari dan ditingkatkan.
Dalam artikel ini, akan dibahas secara mendalam tentang skill negosiasi, mulai dari teknik-teknik dasar hingga strategi yang bisa membantu Anda meraih hasil yang diinginkan
Skill negosiasi merupakan kemampuan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah proses tawar-menawar melalui perundingan untuk mencapai kesepakatan antara dua pihak atau lebih.
Berbicara tentang skill negosiasi, banyak orang sering kali salah mengartikan bahwa ini hanyalah kemampuan tawar-menawar.
Padahal, skill negosiasi adalah kemampuan untuk mencapai kesepakatan ketika ada perbedaan pemikiran antara dua pihak atau lebih. Dalam dunia kerja, skill negosiasi menjadi sangat penting di berbagai situasi.
Anda akan menggunakannya saat membahas gaji dengan HRD, menetapkan kontrak kerja dengan klien, atau bahkan menyelesaikan konflik dengan rekan kerja.
Maka tidak mengherankan jika kemampuan bernegosiasi sering menjadi salah satu kriteria penting dalam rekrutmen karyawan.
Ada empat prinsip penting dalam negosiasi yang perlu Anda pahami agar prosesnya bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan.
Memahami setiap prinsip ini akan membuat Anda lebih siap menghadapi berbagai situasi negosiasi yang mungkin terjadi.
Selain itu, dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, Anda bisa menghindari kesalahan umum yang sering muncul saat bernegosiasi.
Menguasai prinsip-prinsip ini juga akan meningkatkan kemampuan negosiasi Anda dan memperbesar peluang untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Berikut prinsip negosiasi yang perlu Anda ketahui:
Dalam situasi negosiasi, emosi sering kali terpancing, terutama ketika membahas isu-isu sensitif.
Seorang negosiator yang baik harus mampu mengendalikan emosi dan tidak mencampurkan masalah pribadi ke dalam diskusi.
Sebelum bernegosiasi, penting untuk mempelajari karakter lawan bicara, tujuan mereka, dan nilai-nilai yang mereka anut. Pemahaman ini akan membantu Anda menentukan pendekatan komunikasi yang tepat.
Prinsip kedua adalah fokus pada tujuan bersama.
Sering kali negosiasi terhambat karena masing-masing pihak terlalu fokus memperebutkan siapa yang harus mendapat apa. Ingatlah bahwa tujuan negosiasi bukanlah untuk menang, melainkan mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak.
Cobalah mengidentifikasi kepentingan, kebutuhan, dan motivasi dari lawan bicara Anda untuk menemukan titik temu.
Ketiga, cari pilihan yang menguntungkan bersama. Lakukan brainstorming untuk menemukan berbagai opsi solusi.
Misalnya, saat negosiasi gaji, jangan hanya fokus pada nominal. Pertimbangkan juga fasilitas, tunjangan, atau fleksibilitas kerja yang ditawarkan.
Dalam negosiasi, sering terjadi perdebatan tentang siapa yang benar dan siapa yang salah.
Untuk menghindari ini, tetapkan standar yang adil dan independen sebagai dasar penyelesaian perbedaan pendapat. Kedua belah pihak harus menyepakati kriteria ini agar negosiasi berjalan lancar.
Skill negosiasi bisa Anda tingkatkan dengan berbagai cara. Salah satu cara terbaik untuk melatih kemampuan ini adalah dengan berlatih secara konsisten.
Dikutip dari The Negotiation Academy, kunci utama keberhasilan negosiasi terletak pada komunikasi yang efektif.
Tanpa kemampuan komunikasi yang baik, Anda akan kesulitan menyampaikan keinginan dan memahami perspektif lawan bicara.
Berikut adalah cara meningkatkan skill negosiasi Anda:
Langkah pertama untuk meningkatkan skill negosiasi adalah mengidentifikasi masalah dan kebutuhan dengan cermat.
Sebelum memulai negosiasi, buatlah daftar poin-poin yang ingin dibahas dan tentukan tujuan yang ingin dicapai.
Semakin Anda memahami situasi, semakin percaya diri Anda dalam menyampaikan gagasan. Jangan lupa juga untuk memahami kebutuhan dan motivasi lawan bicara Anda.
Kedua, kelola emosi dengan bijak. Negosiasi bisa menjadi situasi yang emosional, terutama ketika membahas hal-hal sensitif.
Anda harus bisa tetap tenang dan menghindari konfrontasi yang tidak perlu. Jika merasa emosi mulai memanas, jangan ragu untuk meminta waktu sejenak sebelum melanjutkan diskusi.
Ingat, sikap defensif hanya akan menghambat proses negosiasi.
Berlatih dengan teman, keluarga, atau mentor dapat membantu Anda mengembangkan kepercayaan diri dan mengasah teknik negosiasi.
Cobalah berbagai skenario dan teknik untuk menemukan gaya negosiasi yang paling sesuai dengan kepribadian Anda.
Semakin banyak berlatih, semakin tajam insting Anda dalam menemukan solusi kreatif.
Berikan perhatian penuh pada lawan bicara dan hindari kebiasaan memotong pembicaraan.
Perhatikan tidak hanya kata-kata yang diucapkan, tetapi juga bahasa tubuh dan nada bicara mereka.
Kemampuan mendengarkan yang baik akan membantu Anda memahami perspektif lawan bicara dan menemukan peluang untuk mencapai kesepakatan.
Terakhir, lakukan evaluasi setelah melakukan setiap negosiasi. Catat pelajaran berharga dari setiap pengalaman untuk mengembangkan strategi yang lebih baik di masa depan.
Evaluasi juga membantu Anda memantau perkembangan kemampuan negosiasi yang dimiliki.
Ingin meningkatkan skill negosiasi Anda secara lebih efektif? Anda bisa mengikuti kelas Applied Negotiation Technique dari prasmul-eli.
Kelas ini akan membantu Anda menguasai teknik negosiasi yang menguntungkan, mulai dari perencanaan hingga eksekusi.
Dengan bimbingan instruktur berpengalaman, Anda akan dilatih untuk melakukan negosiasi yang menghasilkan win-win solution bagi semua pihak.
Jadi, sudah siap mengembangkan skill negosiasi Anda?