Saat pulang kerja, kondisi rumah atau kamar kos berantakan, pasti rasa lelah yang Anda rasakan bertambah. Nah, untuk dapat mengatasi perasaan tersebut, salah satu langkahnya adalah self management.
Self management adalah langkah untuk memahami diri sendiri secara mendalam dan bagaimana cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah atau kepentingan. Hal tersebut membutuhkan emotional intelligence, kontrol diri, dan menyalurkan emosi.
Memang tidak mudah, tapi self management dapat dilatih dan memberikan kemampuan baru untuk kehidupan sehari-hari serta profesional. Pelajari lebih dalam melalui artikel di bawah ini.
Self management adalah kemampuan Anda dalam mengatur perilaku, pemikiran, dan emosi secara sadar serta memanfaatkannya untuk produktivitas.
Mengutip Better Up, self management juga berarti Anda memahami peran serta tanggung jawab dalam kehidupan pribadi dan profesional (tempat kerja). Kemampuan tersebut akan membantu Anda menyadari cara-cara terbaik serta efektif untuk menyelesaikan tanggung jawab tersebut.
Hubungan self management dan emotional intelligence
Dasar dari self management berkaitan erat dengan emotional intelligence, yakni adanya self regulation. Self regulation adalah bentuk dukungan terhadap kemampuan kita untuk memahami pemikiran, keinginan, dan perasaan. Setelah memahami hal-hal tersebut, Anda dapat memiliki kontrol untuk meregulasi dan menunjukkannya.
Self regulation yang baik dipercaya dapat menjadi pendorong utama untuk membentuk serta meningkatkan ragam skill dalam self management.
Beberapa manfaat self management untuk kehidupan pribadi dan profesional antara lain:
Seperti yang telah disinggung di atas, self regulation dapat membentuk serta meningkatkan ragam skill dalam self management. Berikut adalah kemampuan yang akan Anda dapatkan lewat self management, dilansir dari Asana:
Berkaitan dengan skill-skill di atas, mempraktikkan stress management dan time management dalam kehidupan adalah bentuk self management.
Contohnya, saat memasuki akhir bulan, tim Anda mendapatkan revisi besar dari beberapa klien sekaligus. Maka, sebagai manager, Anda harus dapat mengatur waktu dan stres pribadi dulu sebelum membantu anggota tim.
Sementara sebagai anggota tim, Anda dapat mengatur waktu untuk menyelesaikan revisi satu per satu, lalu sembari mengatur stres dengan rehat tiap beberapa jam.
Goal yang baik harus sejalan dengan tujuan jangan panjang. Sebagai manager, Anda harus tahu caranya menerjemahkan goal tersebut menjadi aktivitas atau tugas-tugas yang harus dikerjakan anggota tim.
Pastikan juga Anda menyesuaikan tugas dengan kemampuan anggota tim. Ragam tugas tersebut juga harus berdampak pada goal dan tujuan jangka panjang bisnis. Tujuannya agar setiap anggota tim yang terlibat dapat melihat kontribusinya.
Hal ini berlaku untuk janji pada diri sendiri atau orang lain. Contohnya, janji pada diri sendiri untuk mulai aktif olahraga setelah pulang kerja, atau janji pada orang lain untuk membantunya mengerjakan sesuatu. Dengan menepati janji, Anda mendorong diri untuk bertanggung jawab.
Lebih baik fokus pada apa yang bisa Anda kontrol, yakni diri sendiri. Mulai dari cara meregulasi emosi, cara menunjukkan emosi serta pendapat, hingga sikap terhadap suatu hal.
Berkaitan dengan poin pertama, Anda harus berani dan secara proaktif mengambil tanggung jawab. Mulai dari yang berkaitan dengan pekerjaan atau kehidupan sehari-hari.
Pahami kebiasaan buruk, kebiasaan baik, cara berpikir, cara bereaksi, hingga cara Anda memahami emosi. Hal tersebut dapat membantu Anda dalam kehidupan sehari-hari dan profesional.
Penting juga untuk istirahat, tahu kapan akan merasa capek dan kapan Anda butuh mental break. Kedua hal tersebut yang akan membantu Anda untuk terus menjalani kehidupan.
Mindfulness adalah kesadaran yang muncul saat refleksi diri dan tanpa menghakimi. Hal ini akan membantu Anda berdamai dengan kesalahan dan tidak terlalu khawatir tentang masa depan.
Berkaitan dengan poin sebelumnya, mindfulness membantu Anda untuk tidak terjebak pada kesalahan serta masalah masa lalu atau yang sudah lewat.
Banyak yang percaya multitasking dapat membantu menyelesaikan tugas dengan cepat. Namun, jika tidak dilakukan dengan tepat, hal tersebut justru merusak kebiasaan kerja dan berpengaruh pada hasilnya. Maka dari itu, selalu fokus selesaikan tugas satu per satu.
Dapat disimpulkan bahwa self management adalah faktor penting untuk sukses yang datang dari dalam diri seseorang. Hal tersebut hanya dapat terbentuk atau terasah dengan memahami cara meregulasi dan menunjukkan kecerdasan emosional Anda.
Anda dapat menguasai cara meningkatkan self management, kemampuan memimpin, dan integritas dengan mengikuti short program dari prasmul-eli, Pelatihan Self Leadership.
Dalam pelatihan tersebut, Anda akan mempelajari aspek-aspek penting seperti kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran lainnya, dan manajemen orang lain langsung dari profesional serta pakar industri.
Tertarik? Kunjungi halaman ini untuk daftar programnya!