Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Tanpa Business Analysis Bisnis Anda Berjalan Tanpa Kompas

cover-artikel-putih.jpg

Peran business analysis (BA) menjadi sangat krusial untuk membantu para pemimpin memahami kondisi bisnis secara menyeluruh, memetakan risiko, serta mengambil keputusan dengan presisi tinggi.

Apalagi di tengah gejolak ekonomi dan ketidakpastian pasar, keputusan bisnis yang tidak berbasis data kini menjadi taruhan yang terlalu mahal. Menurut artikel Harvard Business Review tahun 2023, sebanyak 82% kegagalan bisnis kecil dan menengah disebabkan oleh lemahnya pengelolaan arus kas, bukan oleh kurangnya ide, produk, atau peluang. 

Sementara itu, riset Deloitte tahun 2020 menunjukkan bahwa hanya 12% CFO yang memiliki sistem deteksi krisis berbasis dashboard real-time. Data ini menyoroti satu fakta penting bahwa banyak organisasi masih buta arah saat membuat keputusan strategis.

Sebaliknya, perusahaan yang telah mengintegrasikan fungsi analisis bisnis dengan operasional menunjukkan ketahanan yang jauh lebih tinggi. 

Riset dari McKinsey tahun 2021 menemukan bahwa perusahaan yang berhasil menyatukan fungsi keuangan, teknologi, dan operasi memiliki resiliensi 30% lebih tinggi saat menghadapi disrupsi pasar.Ini bukan hanya soal efisiensi, melainkan soal kelangsungan bisnis di tengah tekanan yang tak henti-henti.

Artikel ini akan membawa Anda memahami lebih dalam bagaimana business analysis tidak lagi menjadi fungsi pendukung, tetapi telah bertransformasi menjadi pilar utama dalam pengambilan keputusan strategis. 

Melalui definisi, proses, hingga manfaatnya bagi level manajerial dan direksi, Anda akan mendapatkan gambaran utuh mengapa BA menjadi kompetensi inti di perusahaan masa depan dan bagaimana Anda dapat mulai mengimplementasikannya hari ini.

Tantangan Bisnis Modern dan Kebutuhan Business Analysis

Di tengah disrupsi teknologi, transformasi digital, dan persaingan global yang semakin ketat, kemampuan untuk memahami kebutuhan bisnis secara menyeluruh menjadi faktor kunci.

Banyak organisasi gagal bukan karena kekurangan sumber daya, tetapi karena ketidakmampuan dalam mengambil keputusan strategis berbasis data yang relevan dan akurat. 

Belum lagi permasalahan seperti kesulitan mengambil keputusan bisnis yang valid tanpa data yang valid, keterbatasan komunikasi lintas fungsi dalam organisasi, kesulitan adaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi, dan masalah lainnya. Inilah permasalahan nyata yang dihadapi bisnis modern saat ini. 

Menurut laporan PMI Pulse of the Profession 2023, organisasi yang secara konsisten menerapkan praktik analisis bisnis (business analysis) menunjukkan tingkat keberhasilan proyek yang lebih tinggi dan mampu menyesuaikan diri lebih baik terhadap dinamika pasar.

Hal ini membuktikan bahwa business analysis tidak hanya penting, tetapi esensial bagi keberlangsungan bisnis.

Sebagai seorang pemimpin, Anda tentu menyadari bahwa kesalahan dalam menetapkan arah strategis atau merancang solusi bisnis dapat berdampak signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan. 

Di sinilah peran business analysis hadir sebagai jembatan antara tantangan yang dihadapi dan solusi yang relevan, terukur, serta berkelanjutan.

Definisi dan Konsep Business Analysis

Business analysis adalah disiplin ilmu yang digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan bisnis dan menemukan solusi terhadap permasalahan yang ada, baik dalam bentuk pengembangan sistem, proses bisnis baru, atau peningkatan kapabilitas organisasi.

Seorang business analyst bertugas untuk mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan menyampaikan rekomendasi berbasis bukti guna mendukung pengambilan keputusan.

Konsep utama dari BA mencakup pemahaman mendalam terhadap konteks bisnis, pemetaan kebutuhan pemangku kepentingan, analisis proses yang ada, serta perumusan solusi yang sesuai dengan tujuan strategis organisasi. 

Dalam konteks ini, BA menjadi fondasi bagi transformasi digital yang berorientasi pada hasil.

Menurut McKinsey Digital, perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip BA secara efektif memiliki peluang dua kali lebih besar untuk menciptakan keunggulan kompetitif berbasis teknologi dan data. 

Ini menunjukkan bahwa BA bukan hanya alat teknis, melainkan pendekatan strategis untuk menyelaraskan tujuan bisnis dan solusi teknologi.

Bagaimana Proses Business Analysis di Perusahaan

Proses business analysis umumnya terbagi menjadi beberapa tahapan utama, yang masing-masing memberikan kontribusi signifikan terhadap kualitas dan keberhasilan implementasi strategi.

  1. Identifikasi Masalah dan Peluang

Tahap pertama melibatkan pemahaman menyeluruh terhadap konteks bisnis, termasuk permasalahan yang sedang dihadapi dan peluang yang dapat dimanfaatkan. 

Pada tahap ini, seorang business analyst akan berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menggali perspektif yang beragam. 

Data awal yang diperoleh menjadi dasar untuk menetapkan ruang lingkup analisis lebih lanjut.

  1. Analisis Kebutuhan dan Pemangku Kepentingan

Setelah memahami konteks, analis bisnis akan memetakan kebutuhan yang ada, baik kebutuhan fungsional maupun non-fungsional. Di sini, pendekatan seperti stakeholder mapping dan kebutuhan bisnis (business requirements) menjadi alat penting untuk memastikan solusi yang dirancang benar-benar menjawab kebutuhan utama organisasi.

  1. Perumusan Solusi dan Rekomendasi

Berdasarkan kebutuhan yang telah diidentifikasi, analisis dilakukan untuk menentukan solusi terbaik. Solusi bisa berupa perubahan proses bisnis, implementasi teknologi, restrukturisasi organisasi, atau kombinasi dari ketiganya. Hasil analisis dituangkan dalam bentuk dokumen bisnis yang menyajikan insight, proyeksi dampak, dan rencana implementasi.

  1. Validasi dan Evaluasi

Sebelum solusi diimplementasikan, perlu dilakukan validasi terhadap asumsi dan metode yang digunakan. Tahap ini penting untuk menghindari bias, serta memastikan bahwa rekomendasi yang diberikan layak diterapkan. Setelah implementasi, dilakukan evaluasi untuk mengukur efektivitas dan dampaknya terhadap tujuan bisnis yang telah ditetapkan.

Manfaat Strategis Business Analysis (BA) bagi Manajer dan Direktur

Business analysis memberikan manfaat yang sangat besar, khususnya bagi para manajer dan direktur yang bertanggung jawab dalam menetapkan arah strategis perusahaan. 

Pertama, BA memberikan kejelasan terhadap kompleksitas bisnis yang sering kali tersembunyi di balik data yang tersebar. Dengan pendekatan sistematis, Anda dapat memahami akar masalah yang sebenarnya dan tidak hanya gejalanya.

Kedua, BA membantu dalam pengambilan keputusan berbasis data. Seperti yang ditegaskan dalam Harvard Business Review, perusahaan yang menerapkan pengambilan keputusan berbasis data memiliki performa yang lebih tinggi dibandingkan kompetitornya. 

Dengan informasi yang valid dan analisis yang objektif, manajer dan direktur dapat mengambil langkah yang lebih terukur dan terhindar dari keputusan spekulatif.

Ketiga, BA memperkuat kolaborasi lintas fungsi dalam organisasi. Seorang business analyst tidak bekerja sendiri, melainkan menjadi penghubung antara tim teknologi, pemasaran, operasional, dan manajemen. 

Sinergi ini menciptakan pemahaman bersama terhadap tujuan organisasi dan mempercepat eksekusi strategi.

Sebagai pemimpin, Anda tidak hanya membutuhkan data, tetapi juga kemampuan untuk mengubah data tersebut menjadi strategi. Business analysis adalah jembatan yang menghubungkan kompleksitas operasional dengan arah strategis jangka panjang. 

Di tengah era digital ini, kemampuan tersebut menjadi pembeda antara organisasi yang stagnan dan yang terus tumbuh secara berkelanjutan.

Apakah Anda Sudah Melakukan Business Analysis yang Tepat untuk Menavigasi Tantangan Perusahaan?

Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks dan kompetitif, kemampuan untuk membaca situasi dengan tajam, mengelola risiko secara proaktif, dan mengambil keputusan berbasis data bukan lagi sekadar keunggulan tetapi sebuah keharusan. 

Business analysis menawarkan kerangka kerja yang komprehensif untuk menjawab tantangan tersebut dengan pendekatan yang terstruktur, kolaboratif, dan berorientasi pada hasil. 

Bagi Anda, para pemimpin bisnis, investasi pada kompetensi analitis tidak hanya akan meningkatkan efektivitas organisasi, tetapi juga membangun ketahanan jangka panjang dalam menghadapi disrupsi yang tidak terduga.

Jika Anda siap untuk memperkuat kapabilitas strategis Anda melalui pemahaman mendalam tentang business analysis, maka saatnya mengambil langkah konkret. 

Ikuti program Strategic Business Analysis dari prasmul-eli, sebuah program yang dirancang khusus untuk eksekutif dan manajer yang ingin mengintegrasikan analisis bisnis ke dalam proses pengambilan keputusan strategis secara efektif.

ARTIKEL TERKAIT