Apa Strategi Membakar Uang Cukup Efektif untuk Bisnis?

23 February 2022

Dilihat dari sisi pelanggan, dapat diskon atau cashback merupakan hal yang cukup menggembirakan. Tidak jarang juga momen ini dimanfaatkan untuk bertransaksi lebih banyak dan lebih sering. Di sisi lain, perusahaan yang memberikan promosi tersebut sedang melakukan strategi “bakar uang”.

Bakar uang start up adalah strategi perusahaan yang dilakukan dengan mengeluarkan modal secara terus-menerus. Strategi ini dilakukan untuk menarik pelanggan supaya bertransaksi. Tujuan akhirnya tentu saja mendapatkan keuntungan yang sebesar-benarnya.

Namun, cukup efektifkah strategi bakar uang atau burn rate ini pada perusahaan rintisan?

Menghitung Nilai Bakar Uang

Sebelum mengetahui seberapa efektif strategi ini, Anda perlu tahu dulu cara menghitungnya. Ada dua jenis burn rate yang perlu diketahui, yaitu gross dan net. Lalu, pastikan untuk menentukan periode untuk mengukur jumlah modal yang digunakan.

Untuk mengukur net burn rate per kuartal, Anda perlu mengurangi saldo kas akhir dengan saldo khas pada awal dimulainya strategi. Setelah itu, bagi tiga untuk mendapatkan nilai per bulannya. Berikut rumus yang digunakan

1. Net burn rate

Net burn rate = saldo awal – saldo akhir : periode bulan penggunaan modal

2. Gross burn rate

Gross burn rate = pengeluaran : periode bulan penggunaan modal

Pada dasarnya, Anda bisa melihat strategi bakar duit ini efektif atau tidak dari jumlah akhirnya. Jika nilainya masih menunjukkan rapot merah, berarti jalan yang diambil belum bisa dibilang berhasil.

Tujuan Start Up Membakar Uang

Lalu, cukup efektifkah strategi membakar uang pada sebuah start up? Bisa dibilang, langkah ini bisa menjadi sangat efektif saat dilakukan dengan tepat. Berikut tujuan membakar uang yang dilakukan oleh start up.

1. Meningkatkan awareness

Belanja iklan tentunya digunakan untuk mencuri perhatian pasar. Lebih bagusnya lagi jika perusahaan bisa memberikan harga murah secara terus-menerus. Langkah ini sudah menjadi strategi pasar yang digunakan pada awal kemunculan sebuah perusahaan.

Setelah banyak orang yang tahu, perusahaan bisa mulai mengurangi promo yang diberikan. Namun, harus kembali bakar uang saat transaksi sudah mulai menurun.

2. Menambah jumlah pelanggan

Bakar uang juga jadi strategi akuisisi pelanggan yang cukup ampuh. Banyak orang yang mendadak mau mengunduh sebuah aplikasi belanja lantaran ada potongan harga yang besar di sana. Bertambahnya jumlah pengguna berarti membuka peluang untuk transaksi yang meningkat.

Periode menarik pelanggan ini biasanya dilakukan cukup panjang. Pasalnya, banyak orang yang mungkin benar-benar mau mencobanya setelah sudah banyak cerita dari pelanggan yang menggunakannya lebih dulu.

3. Meningkatkan loyalitas pelanggan

Loyalitas pelanggan juga perlu dijaga oleh setiap perusahaan. Repeat order dari pelanggan yang sama lebih berharga. Pasalnya, membuat pelanggan ini untuk kembali bertransaksi tidak sesulit mengajak orang baru untuk memulainya.

Potongan harga, cashback, dan gratis ongkos kirim ini juga jadi satu cara untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Pelanggan tahu bahwa ada hal yang bisa membuatnya kembali bertransaksi lantaran punya potensi mendapatkan bonus-bonus tersebut.

4. Mengalahkan kompetitor

Mengambil pelanggan yang lebih banyak tentunya jadi cara untuk memenangkan sebuah persaingan bisnis. Seolah-olah, pelanggan tidak diberikan kesempatan untuk tergiur atau mencoba bertransaksi di tempat lain. Pasalnya, perusahaan yang membakar duit ini punya promo yang lebih menarik.

Kalau memang modal bisnisnya cukup kuat, bukan tidak mungkin para pesaing akan berguguran. Ketika saingan berkurang, perusahaan sudah bisa mengurangi burn rate. Orang tetap akan melakukan transaksi di satu tempat karena tidak ada pilihan lain.

5. Membuka peluang dapat investasi tambahan

Tingginya awareness dan transaksi dari sebuah perusahaan start up tentunya akan meningkatkan value-nya juga. Investor tentu akan lebih tertarik untuk menanamkan modalnya pada perusahaan seperti ini. Pemilik perusahaan pun bisa lebih percaya diri untuk meminta pendanaan pada venture capital.

Jika mendapatkan pendanaan yang lebih banyak, perusahaan pun bisa lebih leluasa lagi dalam menjalankan strategi pemasarannya. Pemilik perusahaan pun bisa kembali melakukan bakar duit pada periode selanjutnya.

Cara Membuat Bakar Uang Jadi Efektif

Aturan sederhananya, cobalah membakar uang seminim mungkin. Namun, sebaik apa pun Anda menjalankan strategi, tetap ada risiko gagal di dalamnya. Jadi, sebenarnya Anda yang perlu lebih teliti dalam melihat laporan keuangan setiap bulan.

Selalu perhatikan apa Anda membakar uang dalam taraf yang wajar. Selalu cari tahu pos mana yang bisa mendapatkan pengurangan budget atau malah pemotongan total. Untuk membuatnya lebih efektif, cobalah hanya membakar uang pada core business Anda sebelum melebarkan sayap untuk produk yang lain.

Itulah penjelasan singkat tentang tingkat efektivitas dari strategi bakar uang start up. Lakukan analisis bisnis yang tepat dengan mengasah diri melalui Program Strategic Business Analysis yang diselenggarakan oleh prasmul eli agar dapat menentukan keputusan yang tepat dalam pengembangan bisnis Anda.

Dilihat dari sisi pelanggan, dapat diskon atau cashback merupakan hal yang cukup menggembirakan. Tidak jarang juga momen ini dimanfaatkan untuk bertransaksi lebih banyak dan lebih sering. Di sisi lain, perusahaan yang memberikan promosi tersebut sedang melakukan strategi “bakar uang”.

Bakar uang start up adalah strategi perusahaan yang dilakukan dengan mengeluarkan modal secara terus-menerus. Strategi ini dilakukan untuk menarik pelanggan supaya bertransaksi. Tujuan akhirnya tentu saja mendapatkan keuntungan yang sebesar-benarnya.

Namun, cukup efektifkah strategi bakar uang atau burn rate ini pada perusahaan rintisan?

Menghitung Nilai Bakar Uang

Sebelum mengetahui seberapa efektif strategi ini, Anda perlu tahu dulu cara menghitungnya. Ada dua jenis burn rate yang perlu diketahui, yaitu gross dan net. Lalu, pastikan untuk menentukan periode untuk mengukur jumlah modal yang digunakan.

Untuk mengukur net burn rate per kuartal, Anda perlu mengurangi saldo kas akhir dengan saldo khas pada awal dimulainya strategi. Setelah itu, bagi tiga untuk mendapatkan nilai per bulannya. Berikut rumus yang digunakan

1. Net burn rate

Net burn rate = saldo awal – saldo akhir : periode bulan penggunaan modal

2. Gross burn rate

Gross burn rate = pengeluaran : periode bulan penggunaan modal

Pada dasarnya, Anda bisa melihat strategi bakar duit ini efektif atau tidak dari jumlah akhirnya. Jika nilainya masih menunjukkan rapot merah, berarti jalan yang diambil belum bisa dibilang berhasil.

Tujuan Start Up Membakar Uang

Lalu, cukup efektifkah strategi membakar uang pada sebuah start up? Bisa dibilang, langkah ini bisa menjadi sangat efektif saat dilakukan dengan tepat. Berikut tujuan membakar uang yang dilakukan oleh start up.

1. Meningkatkan awareness

Belanja iklan tentunya digunakan untuk mencuri perhatian pasar. Lebih bagusnya lagi jika perusahaan bisa memberikan harga murah secara terus-menerus. Langkah ini sudah menjadi strategi pasar yang digunakan pada awal kemunculan sebuah perusahaan.

Setelah banyak orang yang tahu, perusahaan bisa mulai mengurangi promo yang diberikan. Namun, harus kembali bakar uang saat transaksi sudah mulai menurun.

2. Menambah jumlah pelanggan

Bakar uang juga jadi strategi akuisisi pelanggan yang cukup ampuh. Banyak orang yang mendadak mau mengunduh sebuah aplikasi belanja lantaran ada potongan harga yang besar di sana. Bertambahnya jumlah pengguna berarti membuka peluang untuk transaksi yang meningkat.

Periode menarik pelanggan ini biasanya dilakukan cukup panjang. Pasalnya, banyak orang yang mungkin benar-benar mau mencobanya setelah sudah banyak cerita dari pelanggan yang menggunakannya lebih dulu.

3. Meningkatkan loyalitas pelanggan

Loyalitas pelanggan juga perlu dijaga oleh setiap perusahaan. Repeat order dari pelanggan yang sama lebih berharga. Pasalnya, membuat pelanggan ini untuk kembali bertransaksi tidak sesulit mengajak orang baru untuk memulainya.

Potongan harga, cashback, dan gratis ongkos kirim ini juga jadi satu cara untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Pelanggan tahu bahwa ada hal yang bisa membuatnya kembali bertransaksi lantaran punya potensi mendapatkan bonus-bonus tersebut.

4. Mengalahkan kompetitor

Mengambil pelanggan yang lebih banyak tentunya jadi cara untuk memenangkan sebuah persaingan bisnis. Seolah-olah, pelanggan tidak diberikan kesempatan untuk tergiur atau mencoba bertransaksi di tempat lain. Pasalnya, perusahaan yang membakar duit ini punya promo yang lebih menarik.

Kalau memang modal bisnisnya cukup kuat, bukan tidak mungkin para pesaing akan berguguran. Ketika saingan berkurang, perusahaan sudah bisa mengurangi burn rate. Orang tetap akan melakukan transaksi di satu tempat karena tidak ada pilihan lain.

5. Membuka peluang dapat investasi tambahan

Tingginya awareness dan transaksi dari sebuah perusahaan start up tentunya akan meningkatkan value-nya juga. Investor tentu akan lebih tertarik untuk menanamkan modalnya pada perusahaan seperti ini. Pemilik perusahaan pun bisa lebih percaya diri untuk meminta pendanaan pada venture capital.

Jika mendapatkan pendanaan yang lebih banyak, perusahaan pun bisa lebih leluasa lagi dalam menjalankan strategi pemasarannya. Pemilik perusahaan pun bisa kembali melakukan bakar duit pada periode selanjutnya.

Cara Membuat Bakar Uang Jadi Efektif

Aturan sederhananya, cobalah membakar uang seminim mungkin. Namun, sebaik apa pun Anda menjalankan strategi, tetap ada risiko gagal di dalamnya. Jadi, sebenarnya Anda yang perlu lebih teliti dalam melihat laporan keuangan setiap bulan.

Selalu perhatikan apa Anda membakar uang dalam taraf yang wajar. Selalu cari tahu pos mana yang bisa mendapatkan pengurangan budget atau malah pemotongan total. Untuk membuatnya lebih efektif, cobalah hanya membakar uang pada core business Anda sebelum melebarkan sayap untuk produk yang lain.

Itulah penjelasan singkat tentang tingkat efektivitas dari strategi bakar uang start up. Lakukan analisis bisnis yang tepat dengan mengasah diri melalui Program Strategic Business Analysis yang diselenggarakan oleh prasmul eli agar dapat menentukan keputusan yang tepat dalam pengembangan bisnis Anda.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia