Cara Bertahan Dalam Satu Tahun Pertama Berbisnis

01 August 2023

Tujuan utama dalam berbisnis adalah menghasilkan keuntungan, terutama dalam tahun-tahun awal perjalanannya. Keuntungan yang didapatkan akan berpengaruh besar terhadap perkembangan bisnis seperti inovasi produk dan layanan, pindah lokasi, atau kebutuhan untuk mempekerjakan karyawan yang dapat membantu Anda. Oleh karena itu, penting untuk bertahan dalam tahun pertama bisnis dalam upaya menambah investasi demi keberlangsungan bisnis Anda.

Banyak hal yang perlu dipertimbangan sebelum memulai bisnis, baik untuk kepentingan jangka panjang bisnis maupun kenyamanan dan kebutuhan pribadi. Bertahan dalam berbisnis sangat erat kaitannya dengan finansial, baik dari penghasilan dari pekerjaan yang sedang dijalani, atau dari tabungan yang dimiliki. Selain hal tersebut, berikut adalah beberapa hal yang perlu dipahami dan didiskusikan untuk bertahan dalam satu tahun pertama berbisnis.

1. Tidak Terlalu Protektif Tentang Bisnis 

Jika Anda memiliki rencana berhenti dari pekerjaan dan memulai sebuah bisnis, awali dengan sikap terbuka, terutama jika sudah menikah. Anda dan pasangan harus memahami bahwa bisnis dapat mengalami situasi yang tidak dapat diprediksi sehingga diperlukan kesepakatan dalam hal finansial.

Penting untuk mendiskusikan cara mengelola sebuah bisnis sebagai pasangan. Jika bekerja bersama, sebaiknya tetapkan tugas masing-masing untuk menghindari perdebatan saat menjalankan bisnis. Jika sudah memiliki anak, lakukan antisipasi situasi saat Anda lebih banyak bekerja daripada menghabiskan waktu bersama mereka.

Saat ada anggota keluarga atau teman yang menawarkan ide kurang baik, tetap berikan apresiasi kepada mereka. Lihat masukan dari mereka sebagai keinginan untuk membantu Anda menjadi lebih sukses dan bukan mengkritik. Hal ini menunjukkan bahwa Anda terbuka dengan adanya kesempatan saat membuat keputusan bisnis.

2. Bersiap untuk Bekerja Keras

Biaya awal tahun pertama termasuk asuransi, pajak, dan biaya tak terduga. Contohnya, sebagian besar bisnis membutuhkan beberapa teknologi untuk aktivitas operasional dengan lancar. Pemilik bisnis baru yang cerdas akan mempertimbangan dana darurat bagi bisnis mereka, tetapi dana darurat untuk kebutuhan pribadi juga tidak kalah penting. 

Anda akan membutuhkan kepercayaan diri untuk meyakinkan diri sedang berada di jalur yang benar, meskipun tidak ada orang yang mengatakannya. Hanya para pengusaha yang memiliki kekuatan untuk menanggung ketidakpastian di tahun pertama yang akan berhasil melewati tantangan dan menikmati kesuksesan, terutama saat berkaitan dengan finansial.

3. Jangan Langsung Memikirkan Keuntungan

Saat menjalankan bisnis, terdapat keterkaitan yang cukup signifikan dengan urusan pajak. Keuntungan yang didapatkan dari bisnis Anda pasti diikuti pula dengan berbagai kewajiban pembayaran pajak yang telah ditentukan oleh pemerintah daerah dan negara. 

Semakin tinggi penghasilan atau keuntungan yang diperoleh, makin tinggi pula pajak yang harus dibayar. Ada pula pengeluaran lain seperti biaya sewa atau PBB yang setiap tahun bisa mengalami peningkatan. Karena itulah, diperlukan perencanaan anggaran untuk mengakomodasi hal ini.

4. Membayar Diri Sendiri

Salah satu biaya yang penting untuk diperhitungkan adalah gaji Anda sendiri. Banyak pemilik bisnis bersedia untuk bekerja secara gratis atau dengan gaji yang lebih rendah saat mendirikan bisnis. Namun, Anda masih memiliki pengeluaran dan tagihan pribadi yang harus dibayar di luar pengeluaran bisnis. Jika tidak memiliki dana pribadi yang disisihkan dalam situasi yang tidak menghasilkan keuntungan, Anda akan berada di situasi yang sulit.

5. Menyiapkan Rencana Cadangan

Semua orang menginginkan bisnisnya berjalan lancar dan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Para pebisnis sering kali lebih banyak fokus pada cara untuk mencapai tujuan, padahal penting pula bagi pebisnis untuk melindungi masa depan jangka panjang meski sedang mengalami hambatan atau bahkan kegagalan.

Anda perlu memastikan dan meneliti berbagai jenis struktur bisnis dan jenis badan usaha, kemudian memilih salah satu yang paling masuk akal bagi Anda. Mempertimbangkan jenis badan usaha seperti PT, CV, atau jenis badan usaha lain merupakan salah satu hal yang vital untuk dipelajari di awal rencana memulai sebuah bisnis. Jika telah memahami hal-hal penting dan mendasar, Anda akan lebih dapat memetakan rencana cadangan saat dihadapkan dengan suatu masalah di kemudian hari.

Banyak faktor yang dapat menentukan kesuksesan sebuah bisnis dan harus didiskusikan demi kelancaran bisnis. Produk yang viral memang bisa meningkatkan penjualan dengan cara yang kekinian. Namun, perencanaan dan pengelolaan yang matan tetap menjadi faktor paling penting demi kesuksesan jangka panjang dari sebuah bisnis.

Tujuan utama dalam berbisnis adalah menghasilkan keuntungan, terutama dalam tahun-tahun awal perjalanannya. Keuntungan yang didapatkan akan berpengaruh besar terhadap perkembangan bisnis seperti inovasi produk dan layanan, pindah lokasi, atau kebutuhan untuk mempekerjakan karyawan yang dapat membantu Anda. Oleh karena itu, penting untuk bertahan dalam tahun pertama bisnis dalam upaya menambah investasi demi keberlangsungan bisnis Anda.

Banyak hal yang perlu dipertimbangan sebelum memulai bisnis, baik untuk kepentingan jangka panjang bisnis maupun kenyamanan dan kebutuhan pribadi. Bertahan dalam berbisnis sangat erat kaitannya dengan finansial, baik dari penghasilan dari pekerjaan yang sedang dijalani, atau dari tabungan yang dimiliki. Selain hal tersebut, berikut adalah beberapa hal yang perlu dipahami dan didiskusikan untuk bertahan dalam satu tahun pertama berbisnis.

1. Tidak Terlalu Protektif Tentang Bisnis 

Jika Anda memiliki rencana berhenti dari pekerjaan dan memulai sebuah bisnis, awali dengan sikap terbuka, terutama jika sudah menikah. Anda dan pasangan harus memahami bahwa bisnis dapat mengalami situasi yang tidak dapat diprediksi sehingga diperlukan kesepakatan dalam hal finansial.

Penting untuk mendiskusikan cara mengelola sebuah bisnis sebagai pasangan. Jika bekerja bersama, sebaiknya tetapkan tugas masing-masing untuk menghindari perdebatan saat menjalankan bisnis. Jika sudah memiliki anak, lakukan antisipasi situasi saat Anda lebih banyak bekerja daripada menghabiskan waktu bersama mereka.

Saat ada anggota keluarga atau teman yang menawarkan ide kurang baik, tetap berikan apresiasi kepada mereka. Lihat masukan dari mereka sebagai keinginan untuk membantu Anda menjadi lebih sukses dan bukan mengkritik. Hal ini menunjukkan bahwa Anda terbuka dengan adanya kesempatan saat membuat keputusan bisnis.

2. Bersiap untuk Bekerja Keras

Biaya awal tahun pertama termasuk asuransi, pajak, dan biaya tak terduga. Contohnya, sebagian besar bisnis membutuhkan beberapa teknologi untuk aktivitas operasional dengan lancar. Pemilik bisnis baru yang cerdas akan mempertimbangan dana darurat bagi bisnis mereka, tetapi dana darurat untuk kebutuhan pribadi juga tidak kalah penting. 

Anda akan membutuhkan kepercayaan diri untuk meyakinkan diri sedang berada di jalur yang benar, meskipun tidak ada orang yang mengatakannya. Hanya para pengusaha yang memiliki kekuatan untuk menanggung ketidakpastian di tahun pertama yang akan berhasil melewati tantangan dan menikmati kesuksesan, terutama saat berkaitan dengan finansial.

3. Jangan Langsung Memikirkan Keuntungan

Saat menjalankan bisnis, terdapat keterkaitan yang cukup signifikan dengan urusan pajak. Keuntungan yang didapatkan dari bisnis Anda pasti diikuti pula dengan berbagai kewajiban pembayaran pajak yang telah ditentukan oleh pemerintah daerah dan negara. 

Semakin tinggi penghasilan atau keuntungan yang diperoleh, makin tinggi pula pajak yang harus dibayar. Ada pula pengeluaran lain seperti biaya sewa atau PBB yang setiap tahun bisa mengalami peningkatan. Karena itulah, diperlukan perencanaan anggaran untuk mengakomodasi hal ini.

4. Membayar Diri Sendiri

Salah satu biaya yang penting untuk diperhitungkan adalah gaji Anda sendiri. Banyak pemilik bisnis bersedia untuk bekerja secara gratis atau dengan gaji yang lebih rendah saat mendirikan bisnis. Namun, Anda masih memiliki pengeluaran dan tagihan pribadi yang harus dibayar di luar pengeluaran bisnis. Jika tidak memiliki dana pribadi yang disisihkan dalam situasi yang tidak menghasilkan keuntungan, Anda akan berada di situasi yang sulit.

5. Menyiapkan Rencana Cadangan

Semua orang menginginkan bisnisnya berjalan lancar dan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Para pebisnis sering kali lebih banyak fokus pada cara untuk mencapai tujuan, padahal penting pula bagi pebisnis untuk melindungi masa depan jangka panjang meski sedang mengalami hambatan atau bahkan kegagalan.

Anda perlu memastikan dan meneliti berbagai jenis struktur bisnis dan jenis badan usaha, kemudian memilih salah satu yang paling masuk akal bagi Anda. Mempertimbangkan jenis badan usaha seperti PT, CV, atau jenis badan usaha lain merupakan salah satu hal yang vital untuk dipelajari di awal rencana memulai sebuah bisnis. Jika telah memahami hal-hal penting dan mendasar, Anda akan lebih dapat memetakan rencana cadangan saat dihadapkan dengan suatu masalah di kemudian hari.

Banyak faktor yang dapat menentukan kesuksesan sebuah bisnis dan harus didiskusikan demi kelancaran bisnis. Produk yang viral memang bisa meningkatkan penjualan dengan cara yang kekinian. Namun, perencanaan dan pengelolaan yang matan tetap menjadi faktor paling penting demi kesuksesan jangka panjang dari sebuah bisnis.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia