Cara Memanfaatkan Data untuk Posisi Nonteknis

05 April 2023

Saat ini data tidak hanya terbatas untuk tim IT saja, melainkan semua orang dalam perusahaan. Saking pentingnya, saat ini banyak pekerjaan yang melibatkan penggunaan data meskipun bukan pekerjaan yang sifatnya teknis.

Bahkan, industri seperti ritel yang mungkin saja tidak pernah dikaitkan dengan big data juga kini mulai menggunakan data untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Itulah kenapa data skill kini sangat dibutuhkan di dunia profesional. 

Apa itu data skill?

Data skill adalah kemampuan untuk mengerti konsep utama dari data, memahami bagaimana cara menjawab pertanyaan menggunakan data dan menjadi pembuat keputusan berdasarkan data. 

Data skill merupakan salah satu kemampuan yang sangat penting dimiliki oleh karyawan. Dengan meningkatnya otomatisasi, maka data skill juga menjadi semakin krusial untuk menunjang pekerjaan. Sebagai contoh, di departemen penjualan (sales) maka penting bagi karyawan untuk melihat sistem transaksi. Dari sistem tersebut akan didapat informasi mengenai interaksi dengan pelanggan, proses apa yang diotomatisasi, dan data apa yang dikumpulkan.

Selain tim sales, setidaknya ada enam profesi non teknis yang harus memiliki kemampuan data skill untuk menunjang karier mereka. Simak informasi lengkapnya berikut ini!

1. Account Manager

Account Manager adalah profesi yang bekerja sebagai penghubung antara perusahaan dengan para klien. Posisi ini bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan bisa memenuhi kebutuhan kliennya. Untuk bisa memenuhi kebutuhan klien tersebut, seorang Account Manager idealnya harus memiliki data skill.

Dengan data skill, Account Manager bisa mengumpulkan dan menganalisis data untuk mengidentifikasi kebutuhan, minat, dan kekhawatiran pelanggan potensial. Pada akhirnya, data ini akan digunakan dalam pengembangan rencana pemasaran strategis.

2. Creative

Industri kreatif sangatlah dinamis dan diprediksi akan terus berkembang serta berubah mengikuti perkembangan teknologi. Itulah kenapa mereka yang bekerja di industri tersebut memerlukan data skill. 

Dengan kemampuan tersebut, seorang kreatif bisa mengumpulkan dan mengidentifikasi sebuah tren. Pada akhirnya, data tersebut bisa menjadi ide untuk menghasilkan sebuah karya kreatif.

3. Marketer

Mengumpulkan dan melakukan analisis data merupakan skill yang harus dimiliki oleh seorang Marketer. Hal ini dikarenakan analisis data adalah bagian dasar bagi seorang Marketer dalam melakukan tugas-tugasnya. Dengan kemampuan tersebut, seorang Marketer bisa menghasilkan penjualan dan meningkatkan brand awareness yang lebih tinggi.

4. Human Resources (HR)

Banyak orang mengira bahwa tugas utama HR hanya berfokus pada administrasi dalam pengelolaan karyawan. Padahal ada tugas lain dari HR yang tak kalah penting yaitu analisis data. Dengan kemampuan tersebut, HR dan manajerial bisa bersama-sama membuat suatu keputusan strategis demi keberlangsungan perusahaan. Analisis tersebut tentunya membutuhkan landasan data dan informasi yang valid dan sesuai.

5. Strategist

Tak hanya HR, seorang ahli strategis juga harus memiliki kemampuan dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Lewat kemampuan tersebut, ahli strategis bisa menentukan skala prioritas dan pada akhirnya menentukan pendekatan strategis. Strategi yang tidak dibuat berdasarkan data biasanya cenderung tidak efisien dan tidak ditargetkan secara efekti. Karena itulah, seorang ahli strategis harus memiliki kemampuan mengumpulkan dan menganalisis data dengan baik.

6. Leader

Seorang Leader yang baik adalah mereka yang memiliki kemampuan problem solving dan membuat keputusan dengan baik. Dalam membuat keputusan, Leader harus memiliki skill dalam menganalisis data. Lewat data yang valid, seorang Leader bisa menarik kesimpulan dan pada akhirnya bisa membuat keputusan yang bijak. 

Itulah manfaat dan cara yang dapat dilakukan pekerja dengan profesi non teknis untuk memanfaatkan data. Dengan kemampuan tersebut, seorang karyawan bisa mengetahui, mengidentifikasi, mengumpulkan dan menyajikan data relevan yang ditemui sehari-hari dalam pekerjaannya. Pada akhirnya, data tersebut bisa menjadi acuan atau dasar dalam pengambilan keputusan.

Saat ini data tidak hanya terbatas untuk tim IT saja, melainkan semua orang dalam perusahaan. Saking pentingnya, saat ini banyak pekerjaan yang melibatkan penggunaan data meskipun bukan pekerjaan yang sifatnya teknis.

Bahkan, industri seperti ritel yang mungkin saja tidak pernah dikaitkan dengan big data juga kini mulai menggunakan data untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Itulah kenapa data skill kini sangat dibutuhkan di dunia profesional. 

Apa itu data skill?

Data skill adalah kemampuan untuk mengerti konsep utama dari data, memahami bagaimana cara menjawab pertanyaan menggunakan data dan menjadi pembuat keputusan berdasarkan data. 

Data skill merupakan salah satu kemampuan yang sangat penting dimiliki oleh karyawan. Dengan meningkatnya otomatisasi, maka data skill juga menjadi semakin krusial untuk menunjang pekerjaan. Sebagai contoh, di departemen penjualan (sales) maka penting bagi karyawan untuk melihat sistem transaksi. Dari sistem tersebut akan didapat informasi mengenai interaksi dengan pelanggan, proses apa yang diotomatisasi, dan data apa yang dikumpulkan.

Selain tim sales, setidaknya ada enam profesi non teknis yang harus memiliki kemampuan data skill untuk menunjang karier mereka. Simak informasi lengkapnya berikut ini!

1. Account Manager

Account Manager adalah profesi yang bekerja sebagai penghubung antara perusahaan dengan para klien. Posisi ini bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan bisa memenuhi kebutuhan kliennya. Untuk bisa memenuhi kebutuhan klien tersebut, seorang Account Manager idealnya harus memiliki data skill.

Dengan data skill, Account Manager bisa mengumpulkan dan menganalisis data untuk mengidentifikasi kebutuhan, minat, dan kekhawatiran pelanggan potensial. Pada akhirnya, data ini akan digunakan dalam pengembangan rencana pemasaran strategis.

2. Creative

Industri kreatif sangatlah dinamis dan diprediksi akan terus berkembang serta berubah mengikuti perkembangan teknologi. Itulah kenapa mereka yang bekerja di industri tersebut memerlukan data skill. 

Dengan kemampuan tersebut, seorang kreatif bisa mengumpulkan dan mengidentifikasi sebuah tren. Pada akhirnya, data tersebut bisa menjadi ide untuk menghasilkan sebuah karya kreatif.

3. Marketer

Mengumpulkan dan melakukan analisis data merupakan skill yang harus dimiliki oleh seorang Marketer. Hal ini dikarenakan analisis data adalah bagian dasar bagi seorang Marketer dalam melakukan tugas-tugasnya. Dengan kemampuan tersebut, seorang Marketer bisa menghasilkan penjualan dan meningkatkan brand awareness yang lebih tinggi.

4. Human Resources (HR)

Banyak orang mengira bahwa tugas utama HR hanya berfokus pada administrasi dalam pengelolaan karyawan. Padahal ada tugas lain dari HR yang tak kalah penting yaitu analisis data. Dengan kemampuan tersebut, HR dan manajerial bisa bersama-sama membuat suatu keputusan strategis demi keberlangsungan perusahaan. Analisis tersebut tentunya membutuhkan landasan data dan informasi yang valid dan sesuai.

5. Strategist

Tak hanya HR, seorang ahli strategis juga harus memiliki kemampuan dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Lewat kemampuan tersebut, ahli strategis bisa menentukan skala prioritas dan pada akhirnya menentukan pendekatan strategis. Strategi yang tidak dibuat berdasarkan data biasanya cenderung tidak efisien dan tidak ditargetkan secara efekti. Karena itulah, seorang ahli strategis harus memiliki kemampuan mengumpulkan dan menganalisis data dengan baik.

6. Leader

Seorang Leader yang baik adalah mereka yang memiliki kemampuan problem solving dan membuat keputusan dengan baik. Dalam membuat keputusan, Leader harus memiliki skill dalam menganalisis data. Lewat data yang valid, seorang Leader bisa menarik kesimpulan dan pada akhirnya bisa membuat keputusan yang bijak. 

Itulah manfaat dan cara yang dapat dilakukan pekerja dengan profesi non teknis untuk memanfaatkan data. Dengan kemampuan tersebut, seorang karyawan bisa mengetahui, mengidentifikasi, mengumpulkan dan menyajikan data relevan yang ditemui sehari-hari dalam pekerjaannya. Pada akhirnya, data tersebut bisa menjadi acuan atau dasar dalam pengambilan keputusan.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia