Cara Memanfaatkan Segmentasi Target Pasar dan Pemanfaatannya

05 May 2022

Dalam mengembangkan strategi marketingnya, sebuah brand seringkali kesulitan untuk menjangkau konsumen. Hal ini bisa dipicu oleh penentuan segmentasi target konsumen yang tidak sesuai sehingga komunikasi brand kurang tepat.

Untuk dapat menjangkau audiens secara efektif, Anda perlu memahami perilakunya. Dengan mengetahui target pasar, sebuah brand akan lebih mudah mengatur kampanye pemasaran, meningkatkan ROI, hingga meningkatkan penjualan, dan loyalitas konsumen yang lebih besar.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Hubspot, kampanye yang dilakukan dengan segmentasi target pasar lewat email menghasilkan klik 101% lebih banyak daripada yang tidak tersegmentasi, sehingga taktik ini dirasa lebih efisien dan hemat biaya. 

Oleh karena itu, buatlah segmentasi pasar dan perhatikanlah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan saat membuatnya. Berikut pembahasannya:

  1. Kumpulkan data terbaru audiens Anda

Sumber data pihak ketiga sangat berguna dalam membantu Anda membangun gambaran tentang industri, persaingan, basis pelanggan potensial, dan segmen. Usahakan perusahaan memiliki data konsumen setiap tiga bulan sekali. 

Durasi ini mengartikan bahwa perusahaan akan selalu tahu bahwa data yang digunakan adalah yang paling paling up to date sehingga relevan untuk digunakan.

  1. Kenali kompetitor

Memahami kompetitor di pasar sangatlah penting. Ini akan membantu mengetahui, dan memahami produk atau layanan kompetitor Anda. Dengan identifikasi sederhana, Anda bisa mengetahui taktik bisnis dan pemasaran yang tepat untuk diambil. 

Besar kemungkinan Anda sudah menemukan suatu kelompok yang sudah dilayani sangat baik oleh pesaing, sementara ada kelompok yang lain belum. Manfaatkan potensi tersebut untuk membuat strategi pemasaran Anda. Perhatikan jenis komunikasi pemasaran apa yang telah ada atau pun belum berhasil dilakukan sebelumnya. 

  1. Gunakan analisis tersebut ke dalam strategi bisnis

Setelah melakukan analisis pasar, dan mengidentifikasi audiens yang paling potensial, Anda harus memasukan segmentasi target pasar ini ke dalam rencana bisnis. Tujuannya agar Anda dapat membuat prediksi tentang strategi bisnis.

Anda bisa mengidentifikasi siapa saja yang akan membeli produk baru Anda, berapa jumlah produk yang akan dibeli, dan seberapa sering produk akan dibeli. Dengan ini, lebih mudah untuk memprediksi peningkatan dan penurunan permintaan yang terjadi di pasar.

  1. Kategorikan pasar Anda

Semua pelanggan Anda unik, tetapi Anda dapat melihat pola kebiasaan di antara kelompok mereka. Dengan mengidentifikasi pola dan karakteristiknya, hal ini akan membantu Anda menciptakan segmentasi target pasar.

Segmentasi pasar yang tepat juga bisa membantu Anda dalam menyempurnakan pesan yang ingin disampaikan brand kepada masing-masing kelompok. Untuk mengetahui target pasar Anda, ajukanlah beberapa pertanyaan berikut:

  • apa yang mendefinisikan kelompok ini?

  • apa kesamaan dalam kelompok ini?

  • bagaimana cara mereka mengetahui produk Anda?

Dengan menggunakan data pihak ketiga, seperti survey, Anda bisa mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini, sehingga Anda dapat membangun gambaran mendetail tentang apa yang ingin dilihat oleh kelompok segmen pasar tersebut terhadap brand Anda.

Jika sudah memiliki informasi dan data tentang audiens Anda, bagilah mereka menjadi segmen yang lebih terperinci lagi. Berikut beberapa kategori segmentasi pasar:

  1. Perilaku

Pada dasarnya perilaku konsumen dapat dilihat dari bagaimana dan di mana mereka berinteraksi dengan produk atau brand Anda. Ini juga dapat dilihat dari penggunaan media sosial yang digunakan oleh pelanggan.

  1. Demografis

Kriteria ini mencakup jenis kelamin, usia, pendapatan, pendidikan, kelas sosial, agama, dan kebangsaan.

  1. Geografis

Untuk membagi kategori geografis, Anda dapat menggunakan informasi di mana konsumen tinggal, bekerja, atau bahkan di mana mereka menghabiskan waktu akhir pekan. Ini dapat dibagi lagi berdasarkan kategori bangsa, negara, kota, kabupaten, dan sebagainya.

  1. Psikografis

Ini dapat mencakup variabel kepribadian konsumen, seperti introvert dan ekstrovert, gaya hidup, sikap, apa yang disuka, dan tidak disuka.

Menentukan variabel yang membedakan satu kelompok dengan kelompok yang lain adalah kunci untuk mengetahui pasar. Saat Anda memiliki pemahaman yang lebih tentang target audiens, Anda akan tahu apa yang mereka inginkan, waktu mereka membutuhkan produk, dan lokasi datangnya permintaan atas produk Anda.

Dalam mengembangkan strategi marketingnya, sebuah brand seringkali kesulitan untuk menjangkau konsumen. Hal ini bisa dipicu oleh penentuan segmentasi target konsumen yang tidak sesuai sehingga komunikasi brand kurang tepat.

Untuk dapat menjangkau audiens secara efektif, Anda perlu memahami perilakunya. Dengan mengetahui target pasar, sebuah brand akan lebih mudah mengatur kampanye pemasaran, meningkatkan ROI, hingga meningkatkan penjualan, dan loyalitas konsumen yang lebih besar.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Hubspot, kampanye yang dilakukan dengan segmentasi target pasar lewat email menghasilkan klik 101% lebih banyak daripada yang tidak tersegmentasi, sehingga taktik ini dirasa lebih efisien dan hemat biaya. 

Oleh karena itu, buatlah segmentasi pasar dan perhatikanlah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan saat membuatnya. Berikut pembahasannya:

  1. Kumpulkan data terbaru audiens Anda

Sumber data pihak ketiga sangat berguna dalam membantu Anda membangun gambaran tentang industri, persaingan, basis pelanggan potensial, dan segmen. Usahakan perusahaan memiliki data konsumen setiap tiga bulan sekali. 

Durasi ini mengartikan bahwa perusahaan akan selalu tahu bahwa data yang digunakan adalah yang paling paling up to date sehingga relevan untuk digunakan.

  1. Kenali kompetitor

Memahami kompetitor di pasar sangatlah penting. Ini akan membantu mengetahui, dan memahami produk atau layanan kompetitor Anda. Dengan identifikasi sederhana, Anda bisa mengetahui taktik bisnis dan pemasaran yang tepat untuk diambil. 

Besar kemungkinan Anda sudah menemukan suatu kelompok yang sudah dilayani sangat baik oleh pesaing, sementara ada kelompok yang lain belum. Manfaatkan potensi tersebut untuk membuat strategi pemasaran Anda. Perhatikan jenis komunikasi pemasaran apa yang telah ada atau pun belum berhasil dilakukan sebelumnya. 

  1. Gunakan analisis tersebut ke dalam strategi bisnis

Setelah melakukan analisis pasar, dan mengidentifikasi audiens yang paling potensial, Anda harus memasukan segmentasi target pasar ini ke dalam rencana bisnis. Tujuannya agar Anda dapat membuat prediksi tentang strategi bisnis.

Anda bisa mengidentifikasi siapa saja yang akan membeli produk baru Anda, berapa jumlah produk yang akan dibeli, dan seberapa sering produk akan dibeli. Dengan ini, lebih mudah untuk memprediksi peningkatan dan penurunan permintaan yang terjadi di pasar.

  1. Kategorikan pasar Anda

Semua pelanggan Anda unik, tetapi Anda dapat melihat pola kebiasaan di antara kelompok mereka. Dengan mengidentifikasi pola dan karakteristiknya, hal ini akan membantu Anda menciptakan segmentasi target pasar.

Segmentasi pasar yang tepat juga bisa membantu Anda dalam menyempurnakan pesan yang ingin disampaikan brand kepada masing-masing kelompok. Untuk mengetahui target pasar Anda, ajukanlah beberapa pertanyaan berikut:

  • apa yang mendefinisikan kelompok ini?

  • apa kesamaan dalam kelompok ini?

  • bagaimana cara mereka mengetahui produk Anda?

Dengan menggunakan data pihak ketiga, seperti survey, Anda bisa mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini, sehingga Anda dapat membangun gambaran mendetail tentang apa yang ingin dilihat oleh kelompok segmen pasar tersebut terhadap brand Anda.

Jika sudah memiliki informasi dan data tentang audiens Anda, bagilah mereka menjadi segmen yang lebih terperinci lagi. Berikut beberapa kategori segmentasi pasar:

  1. Perilaku

Pada dasarnya perilaku konsumen dapat dilihat dari bagaimana dan di mana mereka berinteraksi dengan produk atau brand Anda. Ini juga dapat dilihat dari penggunaan media sosial yang digunakan oleh pelanggan.

  1. Demografis

Kriteria ini mencakup jenis kelamin, usia, pendapatan, pendidikan, kelas sosial, agama, dan kebangsaan.

  1. Geografis

Untuk membagi kategori geografis, Anda dapat menggunakan informasi di mana konsumen tinggal, bekerja, atau bahkan di mana mereka menghabiskan waktu akhir pekan. Ini dapat dibagi lagi berdasarkan kategori bangsa, negara, kota, kabupaten, dan sebagainya.

  1. Psikografis

Ini dapat mencakup variabel kepribadian konsumen, seperti introvert dan ekstrovert, gaya hidup, sikap, apa yang disuka, dan tidak disuka.

Menentukan variabel yang membedakan satu kelompok dengan kelompok yang lain adalah kunci untuk mengetahui pasar. Saat Anda memiliki pemahaman yang lebih tentang target audiens, Anda akan tahu apa yang mereka inginkan, waktu mereka membutuhkan produk, dan lokasi datangnya permintaan atas produk Anda.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia