Cara Membuat Campaign Marketing yang Viral

15 January 2022

Viral marketing memiliki risiko tinggi, tetapi jika berhasil Anda bisa mendapatkan keuntungan besar. Sayangnya, memang tidak ada jaminan yang bisa menentukan kesuksesan sebuah campaign untuk menjadi viral atau tidak.

Namun, Anda bisa melakukan perencanaan strategi marketing untuk meningkatkan potensi keberhasilan sebuah campaign. Hal-hal ini bisa diantisipasi untuk mengendalikan hasil akhir yang sesuai? harapan. 

Seperti Apa Marketing yang Viral

Pada dasarnya, viral tidak selamanya memiliki arti yang positif, begitu juga dengan viral marketing. Alih-alih viral karena kesuksesan, sebuah campaign bisa saja viral karena kegagalannya. Karena itulah, perencanaan sebuah campaign harus dilakukan dengan baik.

Viral marketing memang identik dengan penggunaan internet. Karena itulah, segmentasi target usianya juga lebih ditujukan pada milenial dan Gen Z. Bukan hanya lebih familier dengan topik-topik pembicaraan di internet, segmentasi usia ini biasanya juga masih relatif lebih konsumtif sebagai target pasar.

Cara Membuat Viral Marketing

Sebenarnya, ada beberapa cara alternatif yang memungkinkan viral marketing bisa dilakukan dengan cara konvensional. Namun, konsep viral saat ini memang lebih identik dengan keterlibatan penggunaan media digital. Oleh karena itu, berikut beberapa cara untuk membuat campaign marketing yang viral.

  1. Buat ikatan emosional dengan audiens

Marketing yang baik adalah yang bisa membuat audiens merasakan ikatan personal dengan perusahaan atau brand. Ini tidak selalu tentang rasa sedih atau iba, tetapi juga rasa yang dapat membuat audiens bingung, dan senang.

Perasaan itu dapat menarik audiens untuk melakukan tindakan terhadap campaign Anda. Baik itu mencari tahu tentang perusahaan atau brand, membeli produk, atau yang paling sederhana, berkomentar dan membagikan campaign Anda ke orang lain.

Saat membuat viral marketing disarankan untuk menghindari isu-isu yang sensitif dan serius. Jika Anda berniat untuk melakukan campaign untuk menarik perhatian audiens pada isu-isu tersebut, bisa.

Namun, untuk menarik perhatian audiens pada produk Anda dengan menggunakan isu-isu yang sensitif atau serius itu sangatlah berbahaya. Alih-alih menjadi viral marketing yang sukses, ini bisa menjadi bencana bagi bisnis Anda.

  1. Buat yang mudah di-share

Viral marketing adalah strategi marketing yang paling hemat. Sebab, Anda tidak perlu membayar apa pun kepada siapa pun untuk membuat campaign Anda viral. Inilah yang menjadi tugas audiens Anda. Namun, hal ini dapat terjadi ketika campaign Anda mudah di-share.

  1. Pilih waktu yang tepat

Lihatlah apa saja yang sedang tren dan pelajari viral marketing yang berhasil dari perusahaan lain di bidang yang sama dengan bisnis Anda.

Gunakan Google Trends untuk membantu Anda melihat topik apa saja yang paling banyak dicari atau diberitakan saat ini. Bahkan Anda juga bisa melihat apakah topik yang ingin Anda kampanyekan sudah cukup populer atau belum.

Hal penting lainnya adalah perhatikan waktu Anda memposting campaign. Untuk memastikan campaign dilihat oleh audiens banyak, maka posting sesuai dengan peak time media sosial bisnis Anda.

  1. Gunakan media yang tepat

Kunci utama viral marketing adalah penggunaan media sosial yang tepat. Sebab, tidak semua media sosial cocok untuk viral marketing. Oleh karena itu, saat menyusun strategi campaign, perhatikan juga media mana yang akan digunakan.

Untuk campaign yang sangat bergantung pada foto, Instagram adalah pilihan yang ideal. Namun, jika campaign Anda berbentuk video maka disarankan untuk menggunakan media sosial khusus video seperti YouTube atau TikTok.

Walau Instagram juga bisa memposting video, media sosial yang dirancang khusus untuk video tetap menjadi media yang paling ideal untuk mengoptimalkan penyebaran video.

  1. Harus unik

Pelajari viral marketing yang sudah berhasil, tetapi jangan ditiru. Anda harus unik. Jika hanya mengikuti apa yang sudah tren, viral marketing Anda tidak akan memberikan kesan pada audiens sehingga mudah dilupakan.

Sebelum membuat viral marketing sebaiknya pikirkan juga apa yang ingin dicapai karena ini akan memudahkan Anda. Misalnya membuat postingan foto produk untuk mengembangkan brand awareness. Anda juga bisa mengadakan kontes atau giveaway untuk melakukan promosi produk.

Terlepas dari berbagai strategi yang akan dilakukan untuk membuat sebuah promosi, pahami terlebih dahulu value dan positioning dari brand Anda. Melalui program Strategic Brand Management, prasmul eli berupaya untuk memberikan pendalaman untuk membentuk sebuah identitas brand yang kuat. Dengan begitu, Anda bisa membuat strategi marketing yang dilakukan bisa sukses dan viral.

Viral marketing memiliki risiko tinggi, tetapi jika berhasil Anda bisa mendapatkan keuntungan besar. Sayangnya, memang tidak ada jaminan yang bisa menentukan kesuksesan sebuah campaign untuk menjadi viral atau tidak.

Namun, Anda bisa melakukan perencanaan strategi marketing untuk meningkatkan potensi keberhasilan sebuah campaign. Hal-hal ini bisa diantisipasi untuk mengendalikan hasil akhir yang sesuai? harapan. 

Seperti Apa Marketing yang Viral

Pada dasarnya, viral tidak selamanya memiliki arti yang positif, begitu juga dengan viral marketing. Alih-alih viral karena kesuksesan, sebuah campaign bisa saja viral karena kegagalannya. Karena itulah, perencanaan sebuah campaign harus dilakukan dengan baik.

Viral marketing memang identik dengan penggunaan internet. Karena itulah, segmentasi target usianya juga lebih ditujukan pada milenial dan Gen Z. Bukan hanya lebih familier dengan topik-topik pembicaraan di internet, segmentasi usia ini biasanya juga masih relatif lebih konsumtif sebagai target pasar.

Cara Membuat Viral Marketing

Sebenarnya, ada beberapa cara alternatif yang memungkinkan viral marketing bisa dilakukan dengan cara konvensional. Namun, konsep viral saat ini memang lebih identik dengan keterlibatan penggunaan media digital. Oleh karena itu, berikut beberapa cara untuk membuat campaign marketing yang viral.

  1. Buat ikatan emosional dengan audiens

Marketing yang baik adalah yang bisa membuat audiens merasakan ikatan personal dengan perusahaan atau brand. Ini tidak selalu tentang rasa sedih atau iba, tetapi juga rasa yang dapat membuat audiens bingung, dan senang.

Perasaan itu dapat menarik audiens untuk melakukan tindakan terhadap campaign Anda. Baik itu mencari tahu tentang perusahaan atau brand, membeli produk, atau yang paling sederhana, berkomentar dan membagikan campaign Anda ke orang lain.

Saat membuat viral marketing disarankan untuk menghindari isu-isu yang sensitif dan serius. Jika Anda berniat untuk melakukan campaign untuk menarik perhatian audiens pada isu-isu tersebut, bisa.

Namun, untuk menarik perhatian audiens pada produk Anda dengan menggunakan isu-isu yang sensitif atau serius itu sangatlah berbahaya. Alih-alih menjadi viral marketing yang sukses, ini bisa menjadi bencana bagi bisnis Anda.

  1. Buat yang mudah di-share

Viral marketing adalah strategi marketing yang paling hemat. Sebab, Anda tidak perlu membayar apa pun kepada siapa pun untuk membuat campaign Anda viral. Inilah yang menjadi tugas audiens Anda. Namun, hal ini dapat terjadi ketika campaign Anda mudah di-share.

  1. Pilih waktu yang tepat

Lihatlah apa saja yang sedang tren dan pelajari viral marketing yang berhasil dari perusahaan lain di bidang yang sama dengan bisnis Anda.

Gunakan Google Trends untuk membantu Anda melihat topik apa saja yang paling banyak dicari atau diberitakan saat ini. Bahkan Anda juga bisa melihat apakah topik yang ingin Anda kampanyekan sudah cukup populer atau belum.

Hal penting lainnya adalah perhatikan waktu Anda memposting campaign. Untuk memastikan campaign dilihat oleh audiens banyak, maka posting sesuai dengan peak time media sosial bisnis Anda.

  1. Gunakan media yang tepat

Kunci utama viral marketing adalah penggunaan media sosial yang tepat. Sebab, tidak semua media sosial cocok untuk viral marketing. Oleh karena itu, saat menyusun strategi campaign, perhatikan juga media mana yang akan digunakan.

Untuk campaign yang sangat bergantung pada foto, Instagram adalah pilihan yang ideal. Namun, jika campaign Anda berbentuk video maka disarankan untuk menggunakan media sosial khusus video seperti YouTube atau TikTok.

Walau Instagram juga bisa memposting video, media sosial yang dirancang khusus untuk video tetap menjadi media yang paling ideal untuk mengoptimalkan penyebaran video.

  1. Harus unik

Pelajari viral marketing yang sudah berhasil, tetapi jangan ditiru. Anda harus unik. Jika hanya mengikuti apa yang sudah tren, viral marketing Anda tidak akan memberikan kesan pada audiens sehingga mudah dilupakan.

Sebelum membuat viral marketing sebaiknya pikirkan juga apa yang ingin dicapai karena ini akan memudahkan Anda. Misalnya membuat postingan foto produk untuk mengembangkan brand awareness. Anda juga bisa mengadakan kontes atau giveaway untuk melakukan promosi produk.

Terlepas dari berbagai strategi yang akan dilakukan untuk membuat sebuah promosi, pahami terlebih dahulu value dan positioning dari brand Anda. Melalui program Strategic Brand Management, prasmul eli berupaya untuk memberikan pendalaman untuk membentuk sebuah identitas brand yang kuat. Dengan begitu, Anda bisa membuat strategi marketing yang dilakukan bisa sukses dan viral.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia