Cara Membuat Karyawan Senang Tanpa Kenaikan Gaji

30 August 2023

Kebahagiaan karyawan adalah salah satu faktor terpenting dalam menjalankan bisnis. Karyawan yang senang dan selalu aktif cenderung tidak memiliki absensi, produktif, dan turut dengan aturan perusahaan. Saat karyawan mendapatkannya, bisnis akan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi, salah satunya yaitu pergantian karyawan yang rendah.

Dalam posisi ini, perusahaan memiliki tanggung jawab untuk selalu berusaha memberikan kompensasi yang adil. Meskipun uang atau gaji itu penting, ini bukanlah satu-satunya cara untuk membuat karyawan senang. Terdapat alternatif lain yang dapat perusahaan ambil untuk menggantikan gaji karyawan. 

Alternatif Kenaikan Gaji untuk Karyawan

Lebih dari uang, karyawan mencari nilai untuk dirinya dan pekerjaan yang mereka lakukan. Meskipun gaji mungkin akan selalu meningkat, keberadaanya tidak akan abadi dan cukup. Karena Anda akan merasa kurang.

Ketika perusahaan menyadari dan berhasil memberikan insentif-insentif lain, karyawan akan merasa dihargai dan bekerja lebih keras. Ada begitu banyak cara yang lebih terjangkau dan berbeda dalam meningkatkan rasa senang karyawan di tempat kerja di antaranya sebagai berikut:

1. Prioritaskan work-life balance

Seperti namanya, work-life balance adalah keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Jika karyawan mendapatkan ini, mereka akan lebih senang. Karena beban kerja yang berlebih, rasa stres, dan burnout juga turut berkurang. 

Work-life balance tidak hanya membuat satu individu senang, tetapi juga tim, teman, dan keluarga. Ini karena Anda memiliki waktu untuk berkomunikasi dan menghabiskan waktu dengan mereka. Untuk mendapatkan work-life balance, terapkan budaya meninggalkan pekerjaan di tempat kerja, mengurangi meeting, menawarkan bantuan, atau menyediakan konseling dengan profesional.

2. Berikan transparansi

Tidak ada yang lebih penting daripada bersikap terbuka dan jujur tentang ekspektasi di tempat kerja kepada karyawan. Ketika seorang karyawan baru bergabung, dia harus mendapatkan setiap detail yang diperlukan. Oleh karena itu, transparansi harus dimulai dari hari pertama karyawan mulai kerja.

Pastikan masa orientasi mencakup semua pelatihan yang diperlukan untuk anggota tim. Transparansi ini akan membantu karyawan baru untuk lebih memahami cara berinteraksi dan berperilaku di sekitar tempat kerja. Ini juga dilakukan untuk memastikan mereka memiliki kepercayaan diri terlibat dalam aktivitas perusahaan. 

3. Berikan bonus liburan

Jika ada karyawan Anda yang bekerja melebihi target, berikan bonus liburan. Ini akan membantu karyawan untuk melepas penat selama bekerja. Anda dapat memberikan paket liburan, hotel, pesawat, kereta, atau voucher restoran. Tidak hanya membuat karyawan senang, hal ini dilakukan dengan harapan dapat menginspirasi karyawan lain untuk bekerja lebih keras.

4. Buat jenjang karir yang menjanjikan

Anda ingin memiliki karyawan yang kreatif, dapat mengajukan ide-ide baru, dan mengambil risiko. Hal ini dapat terjadi jika perusahaan Anda memiliki jenjang karier. Dalam banyak kasus, karyawan akan merasa tertantang ketika adanya promosi. Jika tidak, karyawan tidak akan termotivasi dan berhenti bekerja keras. 

Dalam jangka panjang, karyawan kemungkinan besar akan melakukan resign. Untuk mendukung adanya jenjang karir, sediakan career mentoring dan training. Sebagai bagian dari pelatihan dan pengembangan, pastikan bahwa karyawan tahu ada berbagai cara untuk mendapatkan promosi dan peluang kerja di perusahaan.

5. Berikan insentif makan siang

Memikiran menu makanan untuk makan siang menjadi salah satu hal yang paling memusingkan bagi karyawan. Karena ini karyawan dapat menghabiskan waktu berjam-jam untuk makan siang. Baik untuk memilih makanan di aplikasi food delivery, atau pergi ke kantin, rumah makan sekitar tempat kerja, atau bahkan ke mall untuk makan.

Bila memesan melalui aplikasi, biasanya karyawan akan menggunakan jam kerja untuk mencari menu yang diinginkan. Sementara jika makan di luar, karyawan akan datang terlambat ke tempat kerja. Hal-hal ini akan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Oleh karena itu, buat insentif makan siang.

Tidak hanya menghemat waktu karyawan, dengan menyediakan makan siang Anda juga telah menjamin kesehatan karyawan. Sediakan makan yang bergizi dan berprotein, sehingga karyawan juga terhindar dari kelelahan, insomnia, dan sakit.

6. Kurangi meetings

Tidak semua orang menyukai meetings. Selain karena topik yang tidak terperinci, banyak meetings yang tidak memperhitungkan waktu. Ini mengakibatkan keberlangsungan karyawan terganggu. Mengutip Harvard Business Review, produktivitas karyawan meningkat sebanyak 71% ketika meetings dikurangi 40%.

Ketika ini terjadi, karyawan merasa lebih dihargai, dan dipercaya karena mereka dapat lebih fokus dan dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Untuk menggantikan meetings, Anda dapat menggunakan project management tools. Dengan ini, 65% komunikasi lebih jelas dan jauh lebih efektif karena menghindari kesalahpahaman dan hal-hal simple yang sebetulnya tidak perlu untuk di-meeting-kan.

7. Izinkan jam kerja yang fleksibel

Setiap orang memiliki jam produktif yang berbeda-beda. Ada karyawan yang merasa bila bekerja pagi hari akan lebih produktif, tetapi tidak semua berpikir seperti itu. Beberapa karyawan merasa lebih senang bila bekerja siang, sore atau bahkan malam hari.

Selain itu, Anda harus mengingat mobilitas yang dilakukan karyawan. Jika jarak tempat tinggal dengan tempat kerja jauh, berurusan dengan kemacetan setiap hari, dan transportasi publik yang selalu penuh ada kemungkinan mereka ingin melewati jam kerja pagi.

Oleh karena itu, jika karyawan memiliki jam kerja yang fleksibel, mereka akan merasa lebih senang. Hal ini karena karyawan juga dapat menyeimbangkan kehidupan profesional dan pribadi mereka. Dengan begitu, karyawan akan kurang stres, lebih semangat, dan bebas.

Rasa senang karyawan tidak hanya bergantung pada gaji. Lebih dari uang, karyawan mencari keuntungan yang dapat memberikan mereka sebuah nilai, sehingga merasa dihargai. Oleh karena itu, sebagai manajer Anda harus menyadari hal ini dan mulai memberikan yang dibutuhkan karyawan dalam jangka panjang.

Kebahagiaan karyawan adalah salah satu faktor terpenting dalam menjalankan bisnis. Karyawan yang senang dan selalu aktif cenderung tidak memiliki absensi, produktif, dan turut dengan aturan perusahaan. Saat karyawan mendapatkannya, bisnis akan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi, salah satunya yaitu pergantian karyawan yang rendah.

Dalam posisi ini, perusahaan memiliki tanggung jawab untuk selalu berusaha memberikan kompensasi yang adil. Meskipun uang atau gaji itu penting, ini bukanlah satu-satunya cara untuk membuat karyawan senang. Terdapat alternatif lain yang dapat perusahaan ambil untuk menggantikan gaji karyawan. 

Alternatif Kenaikan Gaji untuk Karyawan

Lebih dari uang, karyawan mencari nilai untuk dirinya dan pekerjaan yang mereka lakukan. Meskipun gaji mungkin akan selalu meningkat, keberadaanya tidak akan abadi dan cukup. Karena Anda akan merasa kurang.

Ketika perusahaan menyadari dan berhasil memberikan insentif-insentif lain, karyawan akan merasa dihargai dan bekerja lebih keras. Ada begitu banyak cara yang lebih terjangkau dan berbeda dalam meningkatkan rasa senang karyawan di tempat kerja di antaranya sebagai berikut:

1. Prioritaskan work-life balance

Seperti namanya, work-life balance adalah keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Jika karyawan mendapatkan ini, mereka akan lebih senang. Karena beban kerja yang berlebih, rasa stres, dan burnout juga turut berkurang. 

Work-life balance tidak hanya membuat satu individu senang, tetapi juga tim, teman, dan keluarga. Ini karena Anda memiliki waktu untuk berkomunikasi dan menghabiskan waktu dengan mereka. Untuk mendapatkan work-life balance, terapkan budaya meninggalkan pekerjaan di tempat kerja, mengurangi meeting, menawarkan bantuan, atau menyediakan konseling dengan profesional.

2. Berikan transparansi

Tidak ada yang lebih penting daripada bersikap terbuka dan jujur tentang ekspektasi di tempat kerja kepada karyawan. Ketika seorang karyawan baru bergabung, dia harus mendapatkan setiap detail yang diperlukan. Oleh karena itu, transparansi harus dimulai dari hari pertama karyawan mulai kerja.

Pastikan masa orientasi mencakup semua pelatihan yang diperlukan untuk anggota tim. Transparansi ini akan membantu karyawan baru untuk lebih memahami cara berinteraksi dan berperilaku di sekitar tempat kerja. Ini juga dilakukan untuk memastikan mereka memiliki kepercayaan diri terlibat dalam aktivitas perusahaan. 

3. Berikan bonus liburan

Jika ada karyawan Anda yang bekerja melebihi target, berikan bonus liburan. Ini akan membantu karyawan untuk melepas penat selama bekerja. Anda dapat memberikan paket liburan, hotel, pesawat, kereta, atau voucher restoran. Tidak hanya membuat karyawan senang, hal ini dilakukan dengan harapan dapat menginspirasi karyawan lain untuk bekerja lebih keras.

4. Buat jenjang karir yang menjanjikan

Anda ingin memiliki karyawan yang kreatif, dapat mengajukan ide-ide baru, dan mengambil risiko. Hal ini dapat terjadi jika perusahaan Anda memiliki jenjang karier. Dalam banyak kasus, karyawan akan merasa tertantang ketika adanya promosi. Jika tidak, karyawan tidak akan termotivasi dan berhenti bekerja keras. 

Dalam jangka panjang, karyawan kemungkinan besar akan melakukan resign. Untuk mendukung adanya jenjang karir, sediakan career mentoring dan training. Sebagai bagian dari pelatihan dan pengembangan, pastikan bahwa karyawan tahu ada berbagai cara untuk mendapatkan promosi dan peluang kerja di perusahaan.

5. Berikan insentif makan siang

Memikiran menu makanan untuk makan siang menjadi salah satu hal yang paling memusingkan bagi karyawan. Karena ini karyawan dapat menghabiskan waktu berjam-jam untuk makan siang. Baik untuk memilih makanan di aplikasi food delivery, atau pergi ke kantin, rumah makan sekitar tempat kerja, atau bahkan ke mall untuk makan.

Bila memesan melalui aplikasi, biasanya karyawan akan menggunakan jam kerja untuk mencari menu yang diinginkan. Sementara jika makan di luar, karyawan akan datang terlambat ke tempat kerja. Hal-hal ini akan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Oleh karena itu, buat insentif makan siang.

Tidak hanya menghemat waktu karyawan, dengan menyediakan makan siang Anda juga telah menjamin kesehatan karyawan. Sediakan makan yang bergizi dan berprotein, sehingga karyawan juga terhindar dari kelelahan, insomnia, dan sakit.

6. Kurangi meetings

Tidak semua orang menyukai meetings. Selain karena topik yang tidak terperinci, banyak meetings yang tidak memperhitungkan waktu. Ini mengakibatkan keberlangsungan karyawan terganggu. Mengutip Harvard Business Review, produktivitas karyawan meningkat sebanyak 71% ketika meetings dikurangi 40%.

Ketika ini terjadi, karyawan merasa lebih dihargai, dan dipercaya karena mereka dapat lebih fokus dan dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Untuk menggantikan meetings, Anda dapat menggunakan project management tools. Dengan ini, 65% komunikasi lebih jelas dan jauh lebih efektif karena menghindari kesalahpahaman dan hal-hal simple yang sebetulnya tidak perlu untuk di-meeting-kan.

7. Izinkan jam kerja yang fleksibel

Setiap orang memiliki jam produktif yang berbeda-beda. Ada karyawan yang merasa bila bekerja pagi hari akan lebih produktif, tetapi tidak semua berpikir seperti itu. Beberapa karyawan merasa lebih senang bila bekerja siang, sore atau bahkan malam hari.

Selain itu, Anda harus mengingat mobilitas yang dilakukan karyawan. Jika jarak tempat tinggal dengan tempat kerja jauh, berurusan dengan kemacetan setiap hari, dan transportasi publik yang selalu penuh ada kemungkinan mereka ingin melewati jam kerja pagi.

Oleh karena itu, jika karyawan memiliki jam kerja yang fleksibel, mereka akan merasa lebih senang. Hal ini karena karyawan juga dapat menyeimbangkan kehidupan profesional dan pribadi mereka. Dengan begitu, karyawan akan kurang stres, lebih semangat, dan bebas.

Rasa senang karyawan tidak hanya bergantung pada gaji. Lebih dari uang, karyawan mencari keuntungan yang dapat memberikan mereka sebuah nilai, sehingga merasa dihargai. Oleh karena itu, sebagai manajer Anda harus menyadari hal ini dan mulai memberikan yang dibutuhkan karyawan dalam jangka panjang.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia