Cara Membuat Presentasi Penjualan yang Baik untuk Klien

17 February 2023

Prospek yang sudah muncul dalam sebuah bisnis akan ditindaklanjuti oleh seorang salesperson. Agar dapat menghasilkan konversi yang sukses, prospek perlu ditindaklanjuti dengan presentasi yang baik. Tidak hanya dari pesan yang disampaikan, visualisasi dari sebuah presentasi juga penting untuk mendapat kesepakatan penjualan.

Presentasi penjualan memberikan kemudahan bagi para klien untuk memahami proposisi bisnis. Salesperson juga harus bisa menawarkan sebuah produk sebagai solusi bagi target konsumennya. Jika dipresentasikan dengan baik, kesepakatan bisnis dapat dicapai dengan lebih cepat dan mudah.

Cara Membuat Presentasi Penjualan yang Sukses

Kolaborasi klien dengan brand bukan sesuatu yang mudah dicapai. Karena itulah, perlu persiapan yang matang untuk dapat menyampaikan pesan saat menawarkan produk. Untuk itulah, ketahui cara menyusun presentasi yang baik untuk menyukseskan penjualan.

1. Buat tujuan presentasi yang jelas

Seperti penyampaian presentasi marketing, Anda perlu menetapkan tujuan yang jelas dan ringkas untuk melanjutkannya ke tahap konversi. Namun, pastikan cara memenangkan prospek yang dipilih seperti membawa informasi terkait hal baru atau dengan mengandalkan data.

Presentasi penjualan harus disederhanakan agar mendorong klien potensial untuk memberi keputusan di akhir promosi penjualan. Karena itu tujuan yang ingin ditargetkan dari klien harus jelas seperti berkolaborasi dengan brand atau menjadi mitra ritel. Membuat tujuan yang jelas akan mempersempit fokus presentasi dalam jangka waktu yang efisien.

Kenali klien Anda dengan melakukan riset singkat tentang bisnis atau orang yang Anda jadikan prospek. Riset selama beberapa menit bisa sangat membantu dalam membangun hubungan yang baik dengan prospek tersebut. Makin baik hubungan yang dibangun, makin besar peluang Anda untuk mencapai kesepakatan.

2. Perkuat nilai brand Anda

Anda mungkin bukan salesperson pertama yang mengajukan penawaran bagi calon klien. Karena itulah, pastikan mereka menyadari “kehadiran” Anda dengan menyertakan elemen branding dalam materi presentasi seperti logo animasi atau warna branding yang rapi.

3. Gunakan layout dan warna yang konsisten

Penggunaan warna memiliki peran penting dalam presentasi penjualan karena membangkitkan emosi. Warna yang berbeda juga berfungsi untuk menonjolkan dan membedakan informasi.

Gunakan kombinasi warna yang konsisten di seluruh slide presentasi untuk menyorot informasi, menekankan bagian tertentu, dan meningkatkan keterbacaan. Hindari penggunaan warna yang terlalu banyak. Harus ada konsistensi dalam penggunaan warna Anda di seluruh tata agar calon klien dapat mengikuti pesan Anda dengan mudah.

4. Sampaikan pesan dalam paragraf pendek

Bagaimanapun cara Anda mempromosikan prospek penjualan, template presentasi Anda tidak boleh dipenuhi dengan teks. Batasi jumlah teks yang disertakan dalam setiap slide presentasi dan pastikan masih ada ruang kosong di sekitar teks tersebut.

Buat satu slide untuk menjelaskan satu poin tertentu agar lebih mudah dipahami. Memang akan ada lebih banyak slide, tapi hal ini juga memudahkan orang untuk mengingat esensi dan mengikuti pesan yang akan dibaca.

5. Gunakan gambar atau foto

Slogan “Pictures speak louder than words” mungkin sudah sering disebutkan dalam berbagai kesempatan. Hal ini juga bisa diimplementasikan dalam presentasi penjualan Anda. Jika memilih gambar untuk tujuan ilustrasi, jangan gunakan terlalu banyak gambar yang membuat presentasi Anda menjadi kurang relevan.

6. Jangan terlalu banyak memakai statistik

Penggunaan data memang menjadi salah satu hal yang penting dalam meyakinkan calon konsumen. Namun, tidak semua grafik berfungsi optimal untuk memvisualisasikan data.

Pilih grafik batang atau pai untuk fungsi perbandingan, gunakan timeline untuk progress peningkatan atau penurunan dalam periode tertentu, dan sebagainya. Anda juga bisa merancang infografis untuk menyampaikan pesan dengan lebih baik dan mudah.

Selain memberikan statistik tentang kesuksesan produk, bagikan cerita tentang manfaat yang didapatkan klien saat menggunakan salah satu produk Anda. Cerita memberikan hubungan emosional dan mungkin memberi gambaran situasi yang relevan dengan kondisi calon klien.

7. Ajukan prospek melalui obrolan

Saat memiliki kesempatan untuk melakukan kepada calon klien, jangan hanya menyampaikan semua informasi dengan cepat. Presentasi penjualan harus seperti percakapan yang bersahabat.

Tujuan dari presentasi oleh seorang salesperson adalah mencapai kesepakatan tertentu. Karena itulah, Anda harus menjalin sedikit hubungan dengan prospek klien agar mampu mendapatkan kepercayaan mereka.

Anda bisa melakukan proses penawaran secara perlahan, tapi jangan berlarut-larut agar tetap menghargai waktu klien. Perhatikan waktu tanpa terburu-buru dan beri mereka ruang yang mereka butuhkan untuk mendapatkan informasi yang penting sebelum bersepakat.

Singkatnya, beberapa cara mudah ini dapat diberdayakan untuk membuat klien masa depan duduk dan memperhatikan pesan yang Anda sampaikan. Dengan cara komunikasi yang baik, para klien juga bisa memutuskan bermitra dengan bisnis yang ditawarkan.

Anda telah menginvestasikan begitu banyak waktu dengan untuk menargetkan prospek yang baik, saatnya untuk memastikan bahwa hal itu tidak sia-sia. Selalu manfaatkan lima menit terakhir presentasi penjualan Anda untuk membuat kesan yang baik. Dengan penyampaian pesan dan cara menyimpulkan yang baik, Anda akan lebih mudah diingat.

Prospek yang sudah muncul dalam sebuah bisnis akan ditindaklanjuti oleh seorang salesperson. Agar dapat menghasilkan konversi yang sukses, prospek perlu ditindaklanjuti dengan presentasi yang baik. Tidak hanya dari pesan yang disampaikan, visualisasi dari sebuah presentasi juga penting untuk mendapat kesepakatan penjualan.

Presentasi penjualan memberikan kemudahan bagi para klien untuk memahami proposisi bisnis. Salesperson juga harus bisa menawarkan sebuah produk sebagai solusi bagi target konsumennya. Jika dipresentasikan dengan baik, kesepakatan bisnis dapat dicapai dengan lebih cepat dan mudah.

Cara Membuat Presentasi Penjualan yang Sukses

Kolaborasi klien dengan brand bukan sesuatu yang mudah dicapai. Karena itulah, perlu persiapan yang matang untuk dapat menyampaikan pesan saat menawarkan produk. Untuk itulah, ketahui cara menyusun presentasi yang baik untuk menyukseskan penjualan.

1. Buat tujuan presentasi yang jelas

Seperti penyampaian presentasi marketing, Anda perlu menetapkan tujuan yang jelas dan ringkas untuk melanjutkannya ke tahap konversi. Namun, pastikan cara memenangkan prospek yang dipilih seperti membawa informasi terkait hal baru atau dengan mengandalkan data.

Presentasi penjualan harus disederhanakan agar mendorong klien potensial untuk memberi keputusan di akhir promosi penjualan. Karena itu tujuan yang ingin ditargetkan dari klien harus jelas seperti berkolaborasi dengan brand atau menjadi mitra ritel. Membuat tujuan yang jelas akan mempersempit fokus presentasi dalam jangka waktu yang efisien.

Kenali klien Anda dengan melakukan riset singkat tentang bisnis atau orang yang Anda jadikan prospek. Riset selama beberapa menit bisa sangat membantu dalam membangun hubungan yang baik dengan prospek tersebut. Makin baik hubungan yang dibangun, makin besar peluang Anda untuk mencapai kesepakatan.

2. Perkuat nilai brand Anda

Anda mungkin bukan salesperson pertama yang mengajukan penawaran bagi calon klien. Karena itulah, pastikan mereka menyadari “kehadiran” Anda dengan menyertakan elemen branding dalam materi presentasi seperti logo animasi atau warna branding yang rapi.

3. Gunakan layout dan warna yang konsisten

Penggunaan warna memiliki peran penting dalam presentasi penjualan karena membangkitkan emosi. Warna yang berbeda juga berfungsi untuk menonjolkan dan membedakan informasi.

Gunakan kombinasi warna yang konsisten di seluruh slide presentasi untuk menyorot informasi, menekankan bagian tertentu, dan meningkatkan keterbacaan. Hindari penggunaan warna yang terlalu banyak. Harus ada konsistensi dalam penggunaan warna Anda di seluruh tata agar calon klien dapat mengikuti pesan Anda dengan mudah.

4. Sampaikan pesan dalam paragraf pendek

Bagaimanapun cara Anda mempromosikan prospek penjualan, template presentasi Anda tidak boleh dipenuhi dengan teks. Batasi jumlah teks yang disertakan dalam setiap slide presentasi dan pastikan masih ada ruang kosong di sekitar teks tersebut.

Buat satu slide untuk menjelaskan satu poin tertentu agar lebih mudah dipahami. Memang akan ada lebih banyak slide, tapi hal ini juga memudahkan orang untuk mengingat esensi dan mengikuti pesan yang akan dibaca.

5. Gunakan gambar atau foto

Slogan “Pictures speak louder than words” mungkin sudah sering disebutkan dalam berbagai kesempatan. Hal ini juga bisa diimplementasikan dalam presentasi penjualan Anda. Jika memilih gambar untuk tujuan ilustrasi, jangan gunakan terlalu banyak gambar yang membuat presentasi Anda menjadi kurang relevan.

6. Jangan terlalu banyak memakai statistik

Penggunaan data memang menjadi salah satu hal yang penting dalam meyakinkan calon konsumen. Namun, tidak semua grafik berfungsi optimal untuk memvisualisasikan data.

Pilih grafik batang atau pai untuk fungsi perbandingan, gunakan timeline untuk progress peningkatan atau penurunan dalam periode tertentu, dan sebagainya. Anda juga bisa merancang infografis untuk menyampaikan pesan dengan lebih baik dan mudah.

Selain memberikan statistik tentang kesuksesan produk, bagikan cerita tentang manfaat yang didapatkan klien saat menggunakan salah satu produk Anda. Cerita memberikan hubungan emosional dan mungkin memberi gambaran situasi yang relevan dengan kondisi calon klien.

7. Ajukan prospek melalui obrolan

Saat memiliki kesempatan untuk melakukan kepada calon klien, jangan hanya menyampaikan semua informasi dengan cepat. Presentasi penjualan harus seperti percakapan yang bersahabat.

Tujuan dari presentasi oleh seorang salesperson adalah mencapai kesepakatan tertentu. Karena itulah, Anda harus menjalin sedikit hubungan dengan prospek klien agar mampu mendapatkan kepercayaan mereka.

Anda bisa melakukan proses penawaran secara perlahan, tapi jangan berlarut-larut agar tetap menghargai waktu klien. Perhatikan waktu tanpa terburu-buru dan beri mereka ruang yang mereka butuhkan untuk mendapatkan informasi yang penting sebelum bersepakat.

Singkatnya, beberapa cara mudah ini dapat diberdayakan untuk membuat klien masa depan duduk dan memperhatikan pesan yang Anda sampaikan. Dengan cara komunikasi yang baik, para klien juga bisa memutuskan bermitra dengan bisnis yang ditawarkan.

Anda telah menginvestasikan begitu banyak waktu dengan untuk menargetkan prospek yang baik, saatnya untuk memastikan bahwa hal itu tidak sia-sia. Selalu manfaatkan lima menit terakhir presentasi penjualan Anda untuk membuat kesan yang baik. Dengan penyampaian pesan dan cara menyimpulkan yang baik, Anda akan lebih mudah diingat.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia