Setiap brand perlu membuat rencana bisnis dan product positioning yang tepat saat terjun ke pasaran. Pada dasarnya, positioning bukanlah cara untuk memaksimalkan kualitas produk, tapi langkah untuk membuat produk yang ditawarkan memiliki penilaian terbaik dari konsumen.
Lewat product positioning yang tepat, produk buatan Anda bisa mencuri perhatian konsumen sesuai target market. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan tentang apa itu product positioning dan cara merancangnya agar sesuai dengan target market Anda.
Product positioning adalah proses menciptakan identitas unik dari sebuah produk agar sesuai dengan segmentasi pasar dan sasaran.
Pada dasarnya, product positioning bukan tentang menjelaskan manfaat produk melainkan mengidentifikasi target produk. Hal ini membuat para konsumen melihat daya tarik yang dimiliki oleh brand.
Maka dari itu, tujuan product positioning adalah persoalan menciptakan persepsi bahwa produk Anda sangat berbeda dan lebih baik dibandingkan kompetitor.
Saat menentukan product positioning, Anda perlu menentukan posisi produk di mata target market. Apakah produk Anda memenuhi atau sekadar melengkapi kebutuhan konsumen? Akan lebih mudah untuk mengetahui segmentasi pasar yang akan dibidik untuk produk yang dijual.
Ada berbagai cara membuat product positioning agar sesuai dengan target market. Pahami tentang kekuatan dan kelemahan kompetitor untuk bersaing lebih sehat. Bisnis yang berhasil selalu memiliki cara untuk mulai melayani pelanggan dengan lebih baik.
Tak hanya untuk mencuri perhatian, perusahaan yang terobsesi dengan pelanggan memiliki kemajuan usaha yang lebih baik daripada perusahaan yang berfokus pada diri mereka sendiri.
Sebagai pengusaha, Anda tentu perlu membuat product positioning yang sesuai dengan target market. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan bersama rekan bisnis untuk membuat product positioning yang tepat.
Jika ingin benar-benar memahami dan mengerti target market, pahami perilakunya. Contohnya, untuk usaha cetak stiker dengan aneka gambar warna-warni.
Pikirkan siapa yang akan membeli barang itu? Apakah remaja, anak-anak, atau ibu yang menyukai gambar tersebut? Di tahap ini, Anda sedang menentukan persona pembeli.
Persona ini membantu Anda dalam mengetahui motivasi, kesulitan, dan perilaku konsumen yang akan membeli produk dagangan. Umumnya, persona pembeli ditentukan oleh:
Pikirkan dengan baik tentang cara Anda memfasilitasi kebutuhan konsumen, ini akan sangat membantu dalam mempromosikan produk Anda.
Bila sudah memiliki kompetitor dalam bidang bisnis, Anda perlu memahami cara kerja mereka. Anda bisa membeli salah satu produk kompetitor untuk melihat pelayanan saat membeli sampai kualitas barangnya. Cara ini dapat menjadi masukan dan mengidentifikasi perbedaan yang ditawarkan produk atau layanan lain dalam bisnis Anda.
Pada cara ini, Anda perlu menentukan nilai jual barang atau jasa sebagai product positioning yang tepat. Umumnya, brand melihat celah ini dan menawarkan harga paling terjangkau.
Sebagai contoh, Anda akan membuka usaha es kopi susu dengan harga murah tapi bahannya berkualitas premium. Ini memang cukup menantang karena bisa mengganggu cash flow, tapi layak dicoba untuk mendapatkan product positioning terlebih dahulu.
Bila merujuk pada contoh di poin pertama, misalnya Anda membuka usaha cetak stiker dengan gambar tokoh musisi dan film, pastikan harganya sesuai dengan target market, yaitu mereka yang memiliki ketertarikan di bidang seni. Ini sebagai salah satu cara untuk menentukan nilai jual barang dengan konsumen yang tepat.
Ketika memutuskan untuk menjual sesuatu, tentu ada pesan yang ingin Anda sampaikan. Ambil contoh, usaha kedai kopi yang ramah untuk penderita asam lambung. Kemudian Anda bisa membuat tagline sesuai dengan pesan dan segmentasi pasar yang sudah ditentukan di awal.
Tidak lupa untuk membuat deskripsi produk yang mencuri perhatian tapi tetap jelas, sehingga konsumen mudah mengerti.
Setelah melakukan langkah poin satu sampai empat, saatnya melakukan uji coba sesering mungkin, Uji coba ini bisa dengan memasarkan kepada teman terdekat, sambil menanyakan testimonial mereka terkait produk Anda.
Tidak masalah ada banyak revisi di awal perjalanan, nantinya sesuaikan dengan tujuan Anda dalam menjual produk tersebut. Apakah ingin membuat orang yang memiliki asam lambung tetap nyaman minum kopi? Atau membuat stiker gambar musisi untuk mengenang idola mereka?
Sejak awal melakukan perencanaan produk, penting untuk membentuk persona yang tepat untuk menemukan segmen konsumen Anda. Melalui program Strategic Brand Management, Anda akan mendapatkan insight untuk membentuk identitas dan jati diri sebuah produk demi kelangsungan jangka panjangnya.