Cara Meminimalisasi Dampak Inflasi dalam Pengelolaan Keuangan Pribadi

25 May 2022

Dalam situasi resesi besar, banyak keluarga yang masih merasakan dampak dari tingkat inflasi yang tinggi. Biaya pendidikan semakin meningkat, pasar fashion semakin banyak, dan harga baju semakin terjangkau. Namun, premi asuransi kesehatan meningkat sementara Anda harus memutar otak untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan hidup dan menjamin masa pensiun.

Rasa cemas dan ketakutan akan masalah keuangan tersebut akan berdampak pada produktivitas dan semangat karyawan. Untuk menghadapi masalah ini, perusahaan dapat memberikan pelatihan bagi para karyawan. Karyawan akan merasa lebih nyaman, produktif, dan semangat karena karyawan tidak perlu lagi memikirkan masalah keuangan.

Selain itu, pahami tentang kondisi keuangan yang dapat berubah seperti inflasi. Lalu, apa itu inflasi? Bagaimana inflasi bisa terjadi? Apa yang harus Anda lakukan untuk meminimalisir inflasi? Mengetahui situasi mendasar terkait inflasi dapat membuat persiapan keuangan lebih matang.

 

Apa Itu Inflasi?

Mungkin Anda sering mendengar ucapan orang tua bahwa harga produk di zaman dulu tidaklah semahal sekarang. Hal tersebut terjadi karena inflasi yaitu suatu kenaikan harga baik barang atau pun jasa secara terus menerus. 

Kenaikan harga tersebut tidak selamanya buruk. Pada beberapa kesempatan, inflasi dapat memaksa masyarakat untuk menabung dan berinvestasi untuk masa depan yang lebih terjamin. Namun, terlalu besar inflasi juga tidak baik karena peningkatan harga dari tahun ke tahun belum tentu diiringi dengan gaji karyawan yang ikut bertambah.

Untuk mengantisipasi dampak negatif dari terjadinya inflasi, Anda harus tahu berapa tingkat inflasi pribadi. Dengan begitu, Anda bisa mempersiapkan diri dan mengetahui langkah tepat yang dapat dilakukan ketika mengalami krisis.

 

Cara Menghitung Tingkat Inflasi Pribadi

Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah masukan pengeluaran Anda ke dalam spreadsheet atau excel. Biaya hidup tersebut, yaitu makanan, minuman, urusan rumah tangga, pakaian, transportasi, biaya kesehatan, liburan, pendidikan, komunikasi, serta barang dan jasa lainnya. Keluarkan pula laporan debit atau kartu kredit Anda dari tahun lalu, dan masukkan pengeluaran ke dalam data tersebut.

Kemudian hitung biaya pengeluaran hal-hal tersebut dalam sebulan terakhir. Pastikan juga Anda menghitung biaya lain, seperti asuransi dan cicilan lalu jumlahkan dan bagi dengan 12 untuk tahu biaya yang kira-kira dikeluarkan dalam sebulan.

Tingkat inflasi Anda dihitung dengan cara mengurangi total pengeluaran bulanan dari tahun sebelumnya dengan pengeluaran bulan lalu. Kemudian jumlah tersebut dibagi dengan pengeluaran tahun lalu.

Sebagai contoh perhitungan inflasi pribadi, diketahui pengeluaran bulan lalu Anda sebesar Rp5 juta, dan setahun yang lalu adalah Rp4,5 juta dengan selisih Rp500.000, maka:

Rp500.000 / Rp4,5 juta =  0.1111 × 100 = 11,1 %

Besar 11,1% adalah tingkat inflasi pribadi Anda.

 

Cara Meminimalisasi Dampak Inflasi

Jika Anda sudah menyadari seberapa pentingnya tingkat inflasi, ada baiknya Anda tahu bagaimana cara meminimalisasi dampaknya.

  1. Potong biaya pengeluaran

Anda selalu memiliki 10% biaya yang bisa dipotong. Jika Anda tinggal sendiri dan selalu bergantung untuk menggunakan jasa food delivery, ada baiknya Anda mulai memikirkan untuk memasak sendiri. Ini akan membantu Anda mengurangi biaya pengeluaran.

  1. Mendapatkan kenaikan gaji

Selagi Anda masih aktif bekerja usahakan untuk mendapatkan kenaikan gaji. Selain perhatikan tingkat UMR di kota tempat Anda bekerja, ada baiknya Anda mengetahui berapa gaji rata-rata karyawan dengan bidang kerja dan jabatan yang sama. Jika gaji Anda masih dirasa kurang, Anda bisa mencari peluang pekerjaan sambilan.

  1. Jaminan sosial

Untuk menghindari kehabisan uang, pekerja memiliki kemampuan untuk meningkatkan pendapatan. Pensiunan di sisi lain, sangat bergantung pada anggaran tetap. Oleh karena itu, sebelum Anda bekerja dan pensiun perhatikan kembali BPJS dan jaminan pensiun. Pastikan bahwa perusahaan sudah mendaftarkan BPJS Ketenagakerjaan sehingga jaminan pensiun sudah terjamin. 

  1. Jaga aset dan diri Anda sendiri

Harga perawatan dan perbaikan aset yang Anda miliki tidaklah sedikit. Oleh karena itu, rawatlah aset-aset berharga Anda seperti perlengkapan kerja, kendaraan, dan tempat tinggal. Hal ini juga sama pentingnya dengan merawat kesehatan diri dan keluarga.

  1. Rencanakan masa depan

Biaya pendidikan adalah salah satu biaya yang dirasa akan mengalami inflasi secara terus menerus. Jika Anda berencana untuk memiliki anak atau melanjutkan jenjang pendidikan, ada baiknya Anda menabung dan buat asuransi pendidikan dari sekarang.

Selain itu, inflasi juga penting untuk para pelaku bisnis. Selain tingkat kemampuan konsumen untuk membeli produk semakin menurun, harga bahan pokok juga mungkin meningkat. Memang tidak banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk menahan inflasi. Namun, dengan memahami tingkat inflasi pribadi, Anda dapat merencanakan keuangan yang lebih baik.

Dalam situasi resesi besar, banyak keluarga yang masih merasakan dampak dari tingkat inflasi yang tinggi. Biaya pendidikan semakin meningkat, pasar fashion semakin banyak, dan harga baju semakin terjangkau. Namun, premi asuransi kesehatan meningkat sementara Anda harus memutar otak untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan hidup dan menjamin masa pensiun.

Rasa cemas dan ketakutan akan masalah keuangan tersebut akan berdampak pada produktivitas dan semangat karyawan. Untuk menghadapi masalah ini, perusahaan dapat memberikan pelatihan bagi para karyawan. Karyawan akan merasa lebih nyaman, produktif, dan semangat karena karyawan tidak perlu lagi memikirkan masalah keuangan.

Selain itu, pahami tentang kondisi keuangan yang dapat berubah seperti inflasi. Lalu, apa itu inflasi? Bagaimana inflasi bisa terjadi? Apa yang harus Anda lakukan untuk meminimalisir inflasi? Mengetahui situasi mendasar terkait inflasi dapat membuat persiapan keuangan lebih matang.

 

Apa Itu Inflasi?

Mungkin Anda sering mendengar ucapan orang tua bahwa harga produk di zaman dulu tidaklah semahal sekarang. Hal tersebut terjadi karena inflasi yaitu suatu kenaikan harga baik barang atau pun jasa secara terus menerus. 

Kenaikan harga tersebut tidak selamanya buruk. Pada beberapa kesempatan, inflasi dapat memaksa masyarakat untuk menabung dan berinvestasi untuk masa depan yang lebih terjamin. Namun, terlalu besar inflasi juga tidak baik karena peningkatan harga dari tahun ke tahun belum tentu diiringi dengan gaji karyawan yang ikut bertambah.

Untuk mengantisipasi dampak negatif dari terjadinya inflasi, Anda harus tahu berapa tingkat inflasi pribadi. Dengan begitu, Anda bisa mempersiapkan diri dan mengetahui langkah tepat yang dapat dilakukan ketika mengalami krisis.

 

Cara Menghitung Tingkat Inflasi Pribadi

Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah masukan pengeluaran Anda ke dalam spreadsheet atau excel. Biaya hidup tersebut, yaitu makanan, minuman, urusan rumah tangga, pakaian, transportasi, biaya kesehatan, liburan, pendidikan, komunikasi, serta barang dan jasa lainnya. Keluarkan pula laporan debit atau kartu kredit Anda dari tahun lalu, dan masukkan pengeluaran ke dalam data tersebut.

Kemudian hitung biaya pengeluaran hal-hal tersebut dalam sebulan terakhir. Pastikan juga Anda menghitung biaya lain, seperti asuransi dan cicilan lalu jumlahkan dan bagi dengan 12 untuk tahu biaya yang kira-kira dikeluarkan dalam sebulan.

Tingkat inflasi Anda dihitung dengan cara mengurangi total pengeluaran bulanan dari tahun sebelumnya dengan pengeluaran bulan lalu. Kemudian jumlah tersebut dibagi dengan pengeluaran tahun lalu.

Sebagai contoh perhitungan inflasi pribadi, diketahui pengeluaran bulan lalu Anda sebesar Rp5 juta, dan setahun yang lalu adalah Rp4,5 juta dengan selisih Rp500.000, maka:

Rp500.000 / Rp4,5 juta =  0.1111 × 100 = 11,1 %

Besar 11,1% adalah tingkat inflasi pribadi Anda.

 

Cara Meminimalisasi Dampak Inflasi

Jika Anda sudah menyadari seberapa pentingnya tingkat inflasi, ada baiknya Anda tahu bagaimana cara meminimalisasi dampaknya.

  1. Potong biaya pengeluaran

Anda selalu memiliki 10% biaya yang bisa dipotong. Jika Anda tinggal sendiri dan selalu bergantung untuk menggunakan jasa food delivery, ada baiknya Anda mulai memikirkan untuk memasak sendiri. Ini akan membantu Anda mengurangi biaya pengeluaran.

  1. Mendapatkan kenaikan gaji

Selagi Anda masih aktif bekerja usahakan untuk mendapatkan kenaikan gaji. Selain perhatikan tingkat UMR di kota tempat Anda bekerja, ada baiknya Anda mengetahui berapa gaji rata-rata karyawan dengan bidang kerja dan jabatan yang sama. Jika gaji Anda masih dirasa kurang, Anda bisa mencari peluang pekerjaan sambilan.

  1. Jaminan sosial

Untuk menghindari kehabisan uang, pekerja memiliki kemampuan untuk meningkatkan pendapatan. Pensiunan di sisi lain, sangat bergantung pada anggaran tetap. Oleh karena itu, sebelum Anda bekerja dan pensiun perhatikan kembali BPJS dan jaminan pensiun. Pastikan bahwa perusahaan sudah mendaftarkan BPJS Ketenagakerjaan sehingga jaminan pensiun sudah terjamin. 

  1. Jaga aset dan diri Anda sendiri

Harga perawatan dan perbaikan aset yang Anda miliki tidaklah sedikit. Oleh karena itu, rawatlah aset-aset berharga Anda seperti perlengkapan kerja, kendaraan, dan tempat tinggal. Hal ini juga sama pentingnya dengan merawat kesehatan diri dan keluarga.

  1. Rencanakan masa depan

Biaya pendidikan adalah salah satu biaya yang dirasa akan mengalami inflasi secara terus menerus. Jika Anda berencana untuk memiliki anak atau melanjutkan jenjang pendidikan, ada baiknya Anda menabung dan buat asuransi pendidikan dari sekarang.

Selain itu, inflasi juga penting untuk para pelaku bisnis. Selain tingkat kemampuan konsumen untuk membeli produk semakin menurun, harga bahan pokok juga mungkin meningkat. Memang tidak banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk menahan inflasi. Namun, dengan memahami tingkat inflasi pribadi, Anda dapat merencanakan keuangan yang lebih baik.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia