Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Cara Mempertahankan Kualitas Proyek Agar Tetap Konsisten

Banner-Article-APRIL-KualitasProyek.jpg

Perubahan dalam sebuah bisnis dapat berdampak pada keberlangsungan produk dan proyek yang berjalan dalam rentang waktu tertentu. Keduanya dapat dijalankan bersamaan untuk mencapai kepentingan bisnis tertentu. Perbedaan mendasar yang membedakannya terkait dengan waktu eksekusinya.

Berdasarkan definisi yang diambil dari Project Management Institute (PMI), sebuah proyek biasanya bersifat sementara karena memiliki waktu awal dan akhir yang sudah ditentukan. Karena itu, ruang lingkup dan sumber dayanya juga akan ditentukan terlebih dahulu. Projek bukan hal yang rutin, melainkan operasi khusus yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

Di sisi lain, setiap bisnis juga memiliki produk yang biasanya berupa barang, layanan, platform, aplikasi, atau sistem yang pada umumnya dibuat untuk dijual agar memenuhi kebutuhan pelanggan dan bisnis. Dalam ritel dan manufaktur, hal ini mengacu para produksi bahan menjadi barang. Dalam teknologi, produk bisa berupa software atau layanan yang perlu dijaga rutin.

Cara Mempertahankan Konsistensi Kualitas Proyek

Mengerjakan atau mengelola sebuah proyek agar dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai bukanlah suatu hal yang mudah. Proyek yang baik tidak hanya harus selesai tepat waktu, tetapi juga harus memiliki kualitas yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Berikut ini cara mempertahankan kualitas proyek agar bisa terus konsisten dari awal hingga akhir.

1. Tentukan kualitas

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan kualitas. Apa pun jenis atau ukuran proyek yang sedang dikelola, luangkanlah waktu untuk untuk mengidentifikasi dan menentukan standar kualitas untuk proyek yang akan dijalani. Tujuannya, agar anggota tim bisa memahami kualitas tersebut dan mengetahui cara dalam mencapai dan meningkatkannya. 

Pada tahapan ini, perusahaan juga harus menilai risiko keberhasilan, mendokumentasikan dengan lengkap bagaimana sebuah proyek akan mencapai kesesuaian dengan yang diharapkan, dan menentukan metode serta tes untuk mencapai, mengontrol, memprediksi, dan memverifikasi keberhasilan.

2. Berkomitmen pada kualitas

Ketika standar kualitas sudah dibuat dan disetujui oleh project manager dan juga stakeholder, maka standar kualitas tersebut dapat dilaksanakan. Dalam pelaksanaannya, project manager harus berkomitmen pada kualitas dan membagikan komitmen tersebut dengan stafnya. 

3. Kelola kualitas

Cara selanjutnya adalah dengan mengelola kualitas. Dalam mengelola kualitas, project manager harus melakukan pendekatan praktis dengan tim proyek agar kualitas tersebut bisa tetap terjaga. Termasuk juga mengelola standar yang berlaku dan proses kualitasnya. 

4. Melakukan quality assurance

Quality assurance adalah proses untuk mengevaluasi performansi proyek secara periodik dan memastikan proyek terpenuhi dengan standar yang diharapkan. Ini dilakukan untuk produk dan layanan yang diberikan oleh sebuah proyek, serta proses dan prosedur yang digunakan untuk mengelola proyek. 

Untuk menguji quality assurance dapat menggunakan sistem metrik untuk menentukan apakah quality management plan berjalan dengan cara yang dapat diterima atau tidak. Sistem metrik yang dapat digunakan pun dapat berupa matrik kualitatif maupun kuantitatif.

5. Quality control

Cara terakhir adalah dengan quality control. Quality control adalah proses untuk mengontrol hasil proyek dan memastikan hasilnya sesuai dengan standar yang diharapkan. Selain itu, quality control juga dapat memastikan bahwa proyek sesuai anggaran dan jadwal yang telah ditentukan. Dalam menjalankan quality control, terdapat beberapa tools yang biasa digunakan di antaranya quality control chart, scatter diagram, histogram, pareto charts, six sigma, dan testing. 

Itulah informasi mengenai cara mempertahankan kualitas proyek agar tetap konsisten. Selain mengelola kualitas, melakukan quality assurance dan quality control juga sangat penting dilakukan untuk mengontrol apakah hasil proyek yang sudah dijalankan sesuai dengan standar yang diharapkan atau tidak.

ARTIKEL TERKAIT