Cara Memprioritaskan Pekerjaan yang Penting agar Cepat Selesai

02 January 2024

Waktu yang dimiliki tidak akan pernah cukup untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang dilimpahkan kepada Anda. Ini merupakan masalah hampir semua orang di mana pun mereka bekerja. Langkah terbaik untuk menyelesaikannya adalah membuat skala prioritas hanya untuk pekerjaan yang penting.

Kalau hanya menulis semuanya dalam list pekerjaan yang harus diselesaikan, Anda hanya akan memiliki daftar yang panjang. Anda juga melihat faktor-faktor yang mempengaruhi pekerjaan tersebut sehingga bisa melihat urgensi di dalamnya.

Mengenal Teknik Memprioritaskan Pekerjaan

Anda tidak perlu terjebak dengan tumpukan pekerjaan. Sebenarnya hanya ada sebagian kecil saja yang perlu diselesaikan sekarang. Sisanya bisa dikerjakan esok hari atau malah minggu depan. Sebagian lainnya malah bisa didelegasikan ke orang lain karena pekerjaan tersebut sebenarnya bukan untuk Anda.

Begitulah teknik memprioritaskan pekerjaan. Anda bisa melihat pekerjaan dari tingkat kesulitan dan lamanya waktu pengerjaan sehingga harus dikerjakan lebih cepat. Bisa juga melihat dari tenggat waktu (deadline) yang diberikan.

Langkah selanjutnya adalah memilih teknik dan cara memprioritaskan pekerjaan yang sesuai dengan situasi yang dialami. Dengan begitu, Anda bisa menyelesaikan seluruh pekerjaan dengan kecemasan yang lebih minimal.

Cara Memprioritaskan Pekerjaan yang Penting

Cek penjelasan terkait dengan cara memprioritaskan pekerjaan supaya bisa selesai tepat waktu.

1. Priority matrix

Teknik ini membagi pekerjaan ke dalam empat golongan berbeda. Anda bisa membuat sebuah empat kotak dengan matriks X (horizontal) dan Y (vertical). Selanjutnya, tentukan level pekerjaan ke dalam setiap matriksnya.

Sebagai contoh, Anda bisa mengisi X dari sisi urgensi dan Y dari level penting atau tidaknya pekerjaan tersebut diselesaikan. Nantinya Anda akan memiliki empat jenis pekerjaan berbeda, yaitu:

  • Pekerjaan yang penting dan mendesak
  • Pekerjaan yang penting, tapi tidak mendesak
  • Pekerjaan yang mendesak, tapi tidak penting
  • Pekerjaan yang tidak penting dan tidak mendesak

Matriks ini akan membuat Anda tahu mana yang harus dikerjakan lebih dulu dan mana yang bisa ditunda.

2. Metode ABCDE

Metode ini dipopulerkan oleh Brian Tracy, penulis buku Eat That Frog. Anda hanya perlu memberikan nilai kepada setiap pekerjaan. Berikut level berdasarkan abjadnya:

  • A adalah pekerjaan yang harus dilakukan
  • B adalah pekerjaan yang sebaiknya dilakukan
  • C adalah pekerjaan yang sepertinya bagus jika dilakukan
  • D adalah pekerjaan yang seharusnya didelegasikan ke orang lain
  • E adalah pekerjaan yang sebaiknya dieliminasi atau tidak dikerjakan

Mulai kerjakan pekerjaan dari A hingga C. Berikan pekerjaan D ke orang lain dan buang yang pekerjaan-pekerjaan yang tidak seharusnya ada dalam hidup Anda.

3. Metode MoSCoW

Serupa dengan teknik prioritas lainnya, Anda perlu memberikan huruf M, S, C, dan W ke setiap pekerjaan yang dimiliki. Berikut penjelasan dari masing-masing abjad yang disematkan.

  • M—must do adalah pekerjaan yang wajib diselesaikan sekarang juga
  • S—should do adalah pekerjaan yang sebaiknya diselesaikan, tapi bisa ditunda untuk sekarang
  • C—could do adalah pekerjaan yang bagus apabila dikerjakan, tapi tidak masalah apabila ditinggalkan
  • W—won’t do adalah pekerjaan yang tidak layak untuk dilakukan.

4. Metode Ivy Lee

Metode ini cukup sederhana yang sepertinya bisa diterapkan oleh banyak orang. Anda hanya perlu menyisihkan waktu setelah menyelesaikan seluruh pekerjaan pada hari ini. Setelah itu, pilih enam pekerjaan yang paling penting untuk diselesaikan esok hari.

Selanjutnya Anda tinggal menyelesaikan setiap pekerjaan dari 1 sampai enam. Untuk memudahkan Anda, cobalah buat durasi waktu pengerjaan atau memanfaatkan time blocking. Pada waktu tersebut, pastikan Anda tidak menghiraukan gangguan yang datang untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

5. Teknik 1-3-9

Teknik ini membuat Anda bisa fokus kepada satu pekerjaan yang paling penting. Di sisi lain, Anda juga dibebaskan untuk melakukan tugas lain yang sepertinya tidak terlalu penting. Teknik ini merupakan perpaduan dari MoSCoW dan Ivy Lee.

Dalam satu hari, Anda bisa memilih 13 tugas untuk diselesaikan dengan rincian berikut ini.

  • Satu tugas yang paling penting
  • Tiga tugas yang tidak terlalu penting dan bisa ditunda setelah pekerjaan penting selesai
  • Sembilan tugas yang cukup menyenangkan untuk Anda lakukan setelah semua pekerjaan selesai.

Teknik ini akan memastikan Anda menyelesaikan pekerjaan yang paling penting terlebih dulu sebelum melihat pekerjaan yang lain. Tiga tugas di nomor dua dan sembilan tugas bisa diselesaikan secara berurutan atau acak.

Biarpun begitu, dibutuhkan kemampuan analisis untuk melihat pekerjaan penting untuk menggunakan semua teknik di atas. Selanjutnya Anda tinggal memilih teknik seperti apa untuk membantu menyelesaikan semua pekerjaan.

Waktu yang dimiliki tidak akan pernah cukup untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang dilimpahkan kepada Anda. Ini merupakan masalah hampir semua orang di mana pun mereka bekerja. Langkah terbaik untuk menyelesaikannya adalah membuat skala prioritas hanya untuk pekerjaan yang penting.

Kalau hanya menulis semuanya dalam list pekerjaan yang harus diselesaikan, Anda hanya akan memiliki daftar yang panjang. Anda juga melihat faktor-faktor yang mempengaruhi pekerjaan tersebut sehingga bisa melihat urgensi di dalamnya.

Mengenal Teknik Memprioritaskan Pekerjaan

Anda tidak perlu terjebak dengan tumpukan pekerjaan. Sebenarnya hanya ada sebagian kecil saja yang perlu diselesaikan sekarang. Sisanya bisa dikerjakan esok hari atau malah minggu depan. Sebagian lainnya malah bisa didelegasikan ke orang lain karena pekerjaan tersebut sebenarnya bukan untuk Anda.

Begitulah teknik memprioritaskan pekerjaan. Anda bisa melihat pekerjaan dari tingkat kesulitan dan lamanya waktu pengerjaan sehingga harus dikerjakan lebih cepat. Bisa juga melihat dari tenggat waktu (deadline) yang diberikan.

Langkah selanjutnya adalah memilih teknik dan cara memprioritaskan pekerjaan yang sesuai dengan situasi yang dialami. Dengan begitu, Anda bisa menyelesaikan seluruh pekerjaan dengan kecemasan yang lebih minimal.

Cara Memprioritaskan Pekerjaan yang Penting

Cek penjelasan terkait dengan cara memprioritaskan pekerjaan supaya bisa selesai tepat waktu.

1. Priority matrix

Teknik ini membagi pekerjaan ke dalam empat golongan berbeda. Anda bisa membuat sebuah empat kotak dengan matriks X (horizontal) dan Y (vertical). Selanjutnya, tentukan level pekerjaan ke dalam setiap matriksnya.

Sebagai contoh, Anda bisa mengisi X dari sisi urgensi dan Y dari level penting atau tidaknya pekerjaan tersebut diselesaikan. Nantinya Anda akan memiliki empat jenis pekerjaan berbeda, yaitu:

  • Pekerjaan yang penting dan mendesak
  • Pekerjaan yang penting, tapi tidak mendesak
  • Pekerjaan yang mendesak, tapi tidak penting
  • Pekerjaan yang tidak penting dan tidak mendesak

Matriks ini akan membuat Anda tahu mana yang harus dikerjakan lebih dulu dan mana yang bisa ditunda.

2. Metode ABCDE

Metode ini dipopulerkan oleh Brian Tracy, penulis buku Eat That Frog. Anda hanya perlu memberikan nilai kepada setiap pekerjaan. Berikut level berdasarkan abjadnya:

  • A adalah pekerjaan yang harus dilakukan
  • B adalah pekerjaan yang sebaiknya dilakukan
  • C adalah pekerjaan yang sepertinya bagus jika dilakukan
  • D adalah pekerjaan yang seharusnya didelegasikan ke orang lain
  • E adalah pekerjaan yang sebaiknya dieliminasi atau tidak dikerjakan

Mulai kerjakan pekerjaan dari A hingga C. Berikan pekerjaan D ke orang lain dan buang yang pekerjaan-pekerjaan yang tidak seharusnya ada dalam hidup Anda.

3. Metode MoSCoW

Serupa dengan teknik prioritas lainnya, Anda perlu memberikan huruf M, S, C, dan W ke setiap pekerjaan yang dimiliki. Berikut penjelasan dari masing-masing abjad yang disematkan.

  • M—must do adalah pekerjaan yang wajib diselesaikan sekarang juga
  • S—should do adalah pekerjaan yang sebaiknya diselesaikan, tapi bisa ditunda untuk sekarang
  • C—could do adalah pekerjaan yang bagus apabila dikerjakan, tapi tidak masalah apabila ditinggalkan
  • W—won’t do adalah pekerjaan yang tidak layak untuk dilakukan.

4. Metode Ivy Lee

Metode ini cukup sederhana yang sepertinya bisa diterapkan oleh banyak orang. Anda hanya perlu menyisihkan waktu setelah menyelesaikan seluruh pekerjaan pada hari ini. Setelah itu, pilih enam pekerjaan yang paling penting untuk diselesaikan esok hari.

Selanjutnya Anda tinggal menyelesaikan setiap pekerjaan dari 1 sampai enam. Untuk memudahkan Anda, cobalah buat durasi waktu pengerjaan atau memanfaatkan time blocking. Pada waktu tersebut, pastikan Anda tidak menghiraukan gangguan yang datang untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

5. Teknik 1-3-9

Teknik ini membuat Anda bisa fokus kepada satu pekerjaan yang paling penting. Di sisi lain, Anda juga dibebaskan untuk melakukan tugas lain yang sepertinya tidak terlalu penting. Teknik ini merupakan perpaduan dari MoSCoW dan Ivy Lee.

Dalam satu hari, Anda bisa memilih 13 tugas untuk diselesaikan dengan rincian berikut ini.

  • Satu tugas yang paling penting
  • Tiga tugas yang tidak terlalu penting dan bisa ditunda setelah pekerjaan penting selesai
  • Sembilan tugas yang cukup menyenangkan untuk Anda lakukan setelah semua pekerjaan selesai.

Teknik ini akan memastikan Anda menyelesaikan pekerjaan yang paling penting terlebih dulu sebelum melihat pekerjaan yang lain. Tiga tugas di nomor dua dan sembilan tugas bisa diselesaikan secara berurutan atau acak.

Biarpun begitu, dibutuhkan kemampuan analisis untuk melihat pekerjaan penting untuk menggunakan semua teknik di atas. Selanjutnya Anda tinggal memilih teknik seperti apa untuk membantu menyelesaikan semua pekerjaan.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia