Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Cara Mendapatkan Pinjaman Usaha untuk Kembangkan Bisnis

Banner-Article-Pinjaman.jpg

Tambahan modal bisa jadi sangat membantu bagi para pelaku bisnis. Tambahan modal ini bisa dipakai untuk pengembangan bisnis hingga menyelamatkan usahanya dari kebangkrutan. Untuk mendapatkannya, para pelaku usaha perlu tahu cara mendapatkan pinjaman usaha dari pemilik modal.

Tidak berhenti sampai di situ, modal ini juga harus dimaksimalkan pemakaiannya. Hal ini tentunya akan memberikan pengembalian yang bisa dipakai untuk membayar cicilan utang dan keuntungan pribadi. 

Cara Mendapatkan Modal Usaha dari Pemilik Modal

Sumber pinjaman modal usaha bisa datang dari mana saja. Sebut saja perusahaan perbankan, micro loan, angel investor, hingga rekan kerja, dan keluarga. Dari mana pun sumbernya, perlu persiapan dan produk yang diberikan untuk meyakinkan mereka agar bisa meminjamkan modal usaha di antaranya sebagai berikut.

1. Menentukan jumlah pinjaman

Jumlah pinjaman harus disesuaikan dengan kebutuhan usaha. Meminjam modal melebihi dari kebutuhan akan akan membuat pengembaliannya jadi lebih sulit. Di samping itu, pastikan sudah membuat pos pengeluaran dengan pinjaman modal tersebut.

Selain itu, mengetahui jumlah pinjaman yang dibutuhkan pun membuat pelaku usaha tahu harus pergi ke mana untuk mendapatkannya. Untuk modal usaha yang relatif besar, perusahaan perbankan biasanya selalu jadi pilihan terbaik. Namun, modal yang relatif kecil bisa didapatkan dari teman, keluarga, atau pinjaman mikro.

2. Bandingkan sumber pemberi modal

Mungkin Anda cukup beruntung jika mendapatkan pilihan sumber modal. Hal ini bisa jadi bahan pertimbangan saat akan mengambil salah satunya. Pastikan untuk mengambil pinjaman yang relatif mudah, baik dari sisi syarat, proses pinjamannya, hingga pengembaliannya.

Namun, jangan hanya dilihat dari mudahnya saja. Pelaku usaha harus berhati-hati dengan pemberi modal yang bisa memberikan pinjaman usaha dengan mudah, tapi ternyata menyembunyikan bunga yang besar. Hal ini malah akan merugikan dari sisi jumlah pengembaliannya nanti.

3. Persiapkan konsep usaha menarik

Jauh sebelum mulai mengajukan pinjaman, pastikan Anda memiliki konsep bisnis yang bisa dijual. Konsep ini mampu meyakinkan pemilik modal untuk menyisihkan uang mereka untuk membantu Anda. Para angel investor biasanya meminta Anda untuk mempresentasikan konsep tersebut secara langsung.

Berbeda halnya saat akan meminjam modal di perusahaan perbankan. Bank biasanya butuh wujud fisik dari usaha yang sudah berjalan, berikut dengan laporan keuangan dari bisnis tersebut. Karena itu, pastikan semuanya dibuat dengan menarik dan dapat dipertanggungjawabkan.

4. Lengkapi semua dokumen yang dibutuhkan

Bukan hanya konsep, pemilik modal juga memerlukan dokumen terkait data diri, bisnis yang sedang dijalankan, serta laporan finansial. Bank malah biasanya akan melanjutkan riset mereka dengan mencari tahu skor kredit saat ada orang yang ingin melakukan pinjaman.

Pastikan semua dokumen sudah disiapkan secara lengkap saat mengajukan. Kelengkapan ini akan mempermudah persetujuan dan pencairan dananya nanti.

5. Buat citra individu dan bisnis yang positif

Meminjam uang tentunya jadi tanggung jawab yang besar bagi seseorang. Hal ini butuh level kepercayaan yang tinggi hingga seseorang atau badan usaha mau mengeluarkan uangnya untuk Anda. Karena itulah, Anda perlu membangun citra positif, baik secara individu maupun bisnis.

Melunasi kewajiban, tidak menggelapkan dana, dan menjalankan usaha dengan jujur merupakan sejumlah cara untuk membuat citra positif. Langkah ini yang akan membuat orang lain lebih percaya dan memudahkan Anda untuk mendapatkan modal tambahan di masa depan.

Cara Memaksimalkan Pinjaman Modal Usaha

Menerima tambahan dana juga menjadi tantangan untuk para pelaku usaha. Anda harus bisa memaksimalkannya sekaligus mengembalikannya tepat waktu. Karena itu, cari tahu cara menggunakan modal usaha di bawah ini!

1. Tentukan pos penggunaannya

Penting untuk menentukan kebutuhan usaha yang butuh modal tambahan. Setelah mendapatkannya, pastikan Anda menggunakannya hanya untuk pos tersebut. Hindari membaginya dengan pos pengeluaran lain karena akan mengacaukan perhitungan pengembaliannya nanti.

2. Pakai seperlunya

Pinjaman modal memang harus dimaksimalkan, tapi bukan berarti bisa dipakai semuanya. Pastikan Anda bisa membagi penggunaannya pada sejumlah waktu berbeda. Sebut saja untuk pengembangan lebih dari satu produk.

3. Selalu menyisihkan untuk dikembalikan

Hal yang tidak boleh dilakukan saat meminjam dana adalah terlambat dalam pengembaliannya. Pasalnya, hal ini akan membuat pinjaman terkena denda keterlambatan. Karena itu, selalu sisihkan saat modal tersebut mendapatkan pengembalian dari keuntungan. Lalu, pisahkan dari modal usaha supaya tidak tercampur.

4. Hindari menambah utang baru

Hindari menambah pinjaman dana usaha dari dua tempat berbeda dalam satu waktu. Terlebih lagi saat kondisi bisnis Anda belum terlalu stabil. Risiko tidak bisa membayar utang akan sangat besar jika melakukannya. Lunasi satu pinjaman terlebih dulu sebelum membuka akun pinjaman baru di tempat berbeda.

5. Uang bisnis hanya dipakai untuk bisnis

Sebutuh apa pun Anda terhadap uang, jangan pernah memakan uang yang dialokasikan untuk bisnis. Lebih salah lagi jika uang tersebut berasal dari pinjaman modal usaha. Mungkin Anda bisa menggantinya dalam jumlah yang sama dan waktu yang tepat. Namun, cara tersebut bisa menambah risiko kehilangan modal juga.

Itu dia sejumlah langkah yang bisa dilakukan untuk meyakinkan pemilik modal supaya mau mengeluarkan dananya untuk bisnis Anda. Pinjaman usaha kecil tersedia dari berbagai pemberi pinjaman dan segudang pilihan yang disesuaikan dengan situasi bisnis. Peluang Anda untuk mendapatkan pinjaman usaha kecil akan lebih tinggi jika berhasil mengantisipasi hal yang akan ditinjau dan diminta oleh pemberi pinjaman.

ARTIKEL TERKAIT