Cara Mendiskusikan Kenaikan Gaji di Perusahaan

17 April 2023

Ada banyak bentuk terima kasih perusahaan untuk karyawannya. Hal-hal tersebut dapat dilakukan dengan promotion atau reward hadiah untuk karyawan yang melakukan pekerjaan dengan baik. Meskipun dianggap positif, kenyataannya banyak karyawan yang merasa bahwa tidak ada yang lebih baik dari kenaikan gaji.

Oleh karena itu, wajar rasanya bila pada suatu waktu karyawan akan meminta kenaikan gaji. Tidak hanya untuk karyawan, kenaikan gaji sangatlah bermanfaat untuk perusahaan. Karena karyawan akan lebih produktif dan terpacu untuk memberikan hasil yang lebih baik lagi. 

Cara Meminta Kenaikan Gaji

Tidak semua orang mahir melakukan diskusi kenaikan gaji. Sama seperti proses tawar menawar, dibutuhkan kemampuan khusus untuk melakukan diskusi. Oleh karena itu, untuk menjadi negosiator yang andal dibutuhkan pola pikir yang sangat berbeda. 

Saat mendiskusikan gaji, jangan pernah menerima jumlah gaji pertama yang diajukan. Selain itu, ada hal-hal lain yang perlu Anda persiapkan. Untuk lebih lanjut, berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan ketika mendiskusikan kenaikan gaji.

1. Riset

Hanya karena gaji yang Anda harapkan mampu menutupi pengeluaran, bukan berarti itu adalah nilai rata-rata pasar. Oleh karena itu, sebelum melakukan negosiasi gaji, sangat penting untuk mengetahui besarnya nilai peran Anda. Pastikan Anda menghitung gaji rata-rata berdasarkan sektor, lokasi, dan pengalaman kerja.

Anda dapat melakukan riset dengan melalui internet atau bahkan berbicara dengan orang yang dikenal. Orang tersebut bisa saja seseorang yang sudah berkecimpung di industri pekerjaan Anda atau konsultan rekrutmen yang dapat memberikan masukkan. Dengan melakukan riset, Anda dipastikan akan lebih percaya diri dan siap dalam mendiskusikan gaji.

2. Ketahui keahlian diri

Keahlian Anda bagi perusahaan terkadang lebih dari sekedar posisi yang dilamar. Misalnya, jika Anda melamar posisi marketing director dengan pengalaman lima tahun. Artinya, ada nilai gaji tertentu untuk posisi dengan rentang pengalaman tersebut.

Jika Anda memiliki pengalaman dan keahlian entrepreneur, search engine optimization (SEO), dan social media marketing, Anda memiliki nilai ekstra untuk perusahaan. Keahlian Anda juga akan menjadi lebih berharga jika Anda mengetahui bahwa perusahaan tidak memiliki karyawan dengan kemampuan tersebut.

Oleh karena itu, meskipun title pekerjaanya sama, perbedaan deskripsi pekerjaan bisa sangat mencolok. Di sini, kemampuan yang telah Anda kembangkan bertahun-tahun memungkinkan perusahaan untuk lebih terbuka dengan diskusi gaji.

3. Abaikan gaji sebelumnya

Salah satu kesalahan yang banyak dilakukan kandidat karyawan adalah mematok gaji pada nilai gaji terakhir. Selama bekerja, keahlian yang Anda miliki akan bertambah sehingga menggunakan nilai gaji terakhir sebagai tolok ukur bukan hal yang baik. Oleh karena itu, lihat nilai objektif Anda bagi perusahaan dan bandingkan dengan standar industri yang diperoleh orang lain.

Ketika melamar pekerjaan, tidak jarang perusahaan meminta Anda untuk menyerahkan slip gaji terakhir. Jika Anda mengalami ini, sebaiknya abaikan permintaan tersebut atau simpan sampai diskusi gaji nanti. Karena mengungkapkan jumlah gaji bahkan sebelum wawancara hanya akan membuat posisi Anda tidak menguntungkan.

4. Berikan angka yang spesifik

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Columbia, Amerika Serikat dalam Journal of Experimental Social Psychology, berikanlah angka yang spesifik ketika negosiasi gaji, bukan bulat. Misalnya, Anda dapat menyebutkan nilai Rp7.436.500 bukan Rp7.500.000.

Ketika memberikan angka yang lebih spesifik, Anda telah memberikan kesan bahwa sudah melakukan riset yang lebih dalam. Diskusi juga akan lebih persuasif jika Anda memberikan data atau bukti lain yang mendukung permintaan Anda.

5. Pikirkan hal-hal yang di luar gaji Anda

Selain gaji pokok, ada banyak manfaat yang mungkin bisa didapatkan. Oleh karena itu, pikirkan hal-hal di luar kompensasi dasar. Misalnya, cobalah lihat tunjangan yang Anda dapatkan. Jika gaji yang ditawarkan lebih rendah dari yang Anda harapkan, tetapi tunjangan yang didapat menguntungkan, ada baiknya Anda mempertimbangkan tawaran tersebut.

Perhatikan tunjangan yang ditawarkan perusahaan seperti tunjangan kesehatan, jam kerja yang fleksibel, cuti tambahan, training, dan hal-hal lainnya. Cara lain yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengetahui key performance indicator (KPI) yang harus dicapai selama enam bulan ke depan. Tanyakan pula kepada hiring manager atau bila gaji dapat ditinjau pada bulan-bulan berikutnya. 

Pada akhirnya, tidak ada jaminan dalam diskusi gaji. Karena tidak hanya nominal gaji yang diharapkan, ada banyak pertimbangan yang menentukan kenaikan gaji. Beberapa di antaranya adalah kemampuan karyawan, sudut pandang HRD, dan juga faktor-faktor lain seperti anggaran dan persaingan antar karyawan lain.

Namun, jika Anda tidak meminta, kemungkinan besar Anda tidak akan mendapatkan kenaikan gaji. Sementara, jika Anda meminta, ada kemungkinan gaji yang diterima meningkat. Oleh karena itu, lakukan riset, dan mulailah melakukan diskusi.

Ada banyak bentuk terima kasih perusahaan untuk karyawannya. Hal-hal tersebut dapat dilakukan dengan promotion atau reward hadiah untuk karyawan yang melakukan pekerjaan dengan baik. Meskipun dianggap positif, kenyataannya banyak karyawan yang merasa bahwa tidak ada yang lebih baik dari kenaikan gaji.

Oleh karena itu, wajar rasanya bila pada suatu waktu karyawan akan meminta kenaikan gaji. Tidak hanya untuk karyawan, kenaikan gaji sangatlah bermanfaat untuk perusahaan. Karena karyawan akan lebih produktif dan terpacu untuk memberikan hasil yang lebih baik lagi. 

Cara Meminta Kenaikan Gaji

Tidak semua orang mahir melakukan diskusi kenaikan gaji. Sama seperti proses tawar menawar, dibutuhkan kemampuan khusus untuk melakukan diskusi. Oleh karena itu, untuk menjadi negosiator yang andal dibutuhkan pola pikir yang sangat berbeda. 

Saat mendiskusikan gaji, jangan pernah menerima jumlah gaji pertama yang diajukan. Selain itu, ada hal-hal lain yang perlu Anda persiapkan. Untuk lebih lanjut, berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan ketika mendiskusikan kenaikan gaji.

1. Riset

Hanya karena gaji yang Anda harapkan mampu menutupi pengeluaran, bukan berarti itu adalah nilai rata-rata pasar. Oleh karena itu, sebelum melakukan negosiasi gaji, sangat penting untuk mengetahui besarnya nilai peran Anda. Pastikan Anda menghitung gaji rata-rata berdasarkan sektor, lokasi, dan pengalaman kerja.

Anda dapat melakukan riset dengan melalui internet atau bahkan berbicara dengan orang yang dikenal. Orang tersebut bisa saja seseorang yang sudah berkecimpung di industri pekerjaan Anda atau konsultan rekrutmen yang dapat memberikan masukkan. Dengan melakukan riset, Anda dipastikan akan lebih percaya diri dan siap dalam mendiskusikan gaji.

2. Ketahui keahlian diri

Keahlian Anda bagi perusahaan terkadang lebih dari sekedar posisi yang dilamar. Misalnya, jika Anda melamar posisi marketing director dengan pengalaman lima tahun. Artinya, ada nilai gaji tertentu untuk posisi dengan rentang pengalaman tersebut.

Jika Anda memiliki pengalaman dan keahlian entrepreneur, search engine optimization (SEO), dan social media marketing, Anda memiliki nilai ekstra untuk perusahaan. Keahlian Anda juga akan menjadi lebih berharga jika Anda mengetahui bahwa perusahaan tidak memiliki karyawan dengan kemampuan tersebut.

Oleh karena itu, meskipun title pekerjaanya sama, perbedaan deskripsi pekerjaan bisa sangat mencolok. Di sini, kemampuan yang telah Anda kembangkan bertahun-tahun memungkinkan perusahaan untuk lebih terbuka dengan diskusi gaji.

3. Abaikan gaji sebelumnya

Salah satu kesalahan yang banyak dilakukan kandidat karyawan adalah mematok gaji pada nilai gaji terakhir. Selama bekerja, keahlian yang Anda miliki akan bertambah sehingga menggunakan nilai gaji terakhir sebagai tolok ukur bukan hal yang baik. Oleh karena itu, lihat nilai objektif Anda bagi perusahaan dan bandingkan dengan standar industri yang diperoleh orang lain.

Ketika melamar pekerjaan, tidak jarang perusahaan meminta Anda untuk menyerahkan slip gaji terakhir. Jika Anda mengalami ini, sebaiknya abaikan permintaan tersebut atau simpan sampai diskusi gaji nanti. Karena mengungkapkan jumlah gaji bahkan sebelum wawancara hanya akan membuat posisi Anda tidak menguntungkan.

4. Berikan angka yang spesifik

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Columbia, Amerika Serikat dalam Journal of Experimental Social Psychology, berikanlah angka yang spesifik ketika negosiasi gaji, bukan bulat. Misalnya, Anda dapat menyebutkan nilai Rp7.436.500 bukan Rp7.500.000.

Ketika memberikan angka yang lebih spesifik, Anda telah memberikan kesan bahwa sudah melakukan riset yang lebih dalam. Diskusi juga akan lebih persuasif jika Anda memberikan data atau bukti lain yang mendukung permintaan Anda.

5. Pikirkan hal-hal yang di luar gaji Anda

Selain gaji pokok, ada banyak manfaat yang mungkin bisa didapatkan. Oleh karena itu, pikirkan hal-hal di luar kompensasi dasar. Misalnya, cobalah lihat tunjangan yang Anda dapatkan. Jika gaji yang ditawarkan lebih rendah dari yang Anda harapkan, tetapi tunjangan yang didapat menguntungkan, ada baiknya Anda mempertimbangkan tawaran tersebut.

Perhatikan tunjangan yang ditawarkan perusahaan seperti tunjangan kesehatan, jam kerja yang fleksibel, cuti tambahan, training, dan hal-hal lainnya. Cara lain yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengetahui key performance indicator (KPI) yang harus dicapai selama enam bulan ke depan. Tanyakan pula kepada hiring manager atau bila gaji dapat ditinjau pada bulan-bulan berikutnya. 

Pada akhirnya, tidak ada jaminan dalam diskusi gaji. Karena tidak hanya nominal gaji yang diharapkan, ada banyak pertimbangan yang menentukan kenaikan gaji. Beberapa di antaranya adalah kemampuan karyawan, sudut pandang HRD, dan juga faktor-faktor lain seperti anggaran dan persaingan antar karyawan lain.

Namun, jika Anda tidak meminta, kemungkinan besar Anda tidak akan mendapatkan kenaikan gaji. Sementara, jika Anda meminta, ada kemungkinan gaji yang diterima meningkat. Oleh karena itu, lakukan riset, dan mulailah melakukan diskusi.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia