Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Cara Menemukan Target Audience untuk Bisnis


12 May 2023
Banner-Article-Mei-7.jpg

Dalam melakukan bisnis, penting untuk menemukan audiens yang tertarik dengan produk Anda. Kemungkinan mereka dapat mengubah prospek menjadi konsumen. Karena itulah, menemukan target audiens menjadi salah satu hal krusial yang harus dilakukan saat Anda membuat rencana pemasaran.

Dengan mengetahui audiens yang paling tertarik dengan produk, Anda dapat membuat keputusan pemasaran yang akan diambil. Sementara itu, tidak semua target audiens sama. Namun, Anda dapat melakukan beberapa cara untuk dapat menemukan target audiens brand.

Tergantung pada jenis bisnis yang dilakukan, target audiens setiap bisnis akan berbeda. Baik itu menjual produk dengan cara business-to-consumer (B2C) atau business-to-business (B2B). Di B2C, Anda akan memasarkan produk kepada pengguna langsung atau kelompok pendapatan tertentu.

Di B2B Anda lebih cenderung menjual produk ke pelaku bisnis atau perusahaan lain. Oleh karena itu, meskipun pendekatan pemasaran serupa, kebutuhan bisnis kemungkinan besar tidak akan sama dengan kebutuhan konsumen individu. 

Cara Menentukan Target Audiens

Dengan mempersempit fokus audiens Anda dan hanya menargetkan pada audiens tertentu, Anda dapat memasarkan produk lebih efisien dan efektif. Cara awal yang dapat Anda lakukan untuk menemukan target audiens adalah dengan meneliti demografi. Mulailah mengidentifikasi target audiens dengan membayangkan jenis orang yang menurut Anda paling diuntungkan dari produk atau layanan Anda.

Untuk lebih lanjut, berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menemukan target audiens, diantaranya, yaitu:

1. Lihatlah konsumen yang dimiliki

Jika Anda sudah memiliki basis konsumen yang mapan, teliti demografi mereka. Untuk memulai, lihat data audiens Anda dan cari kesamaan dalam usia, pekerjaan, dan lokasi geografis konsumen. Hasilnya nanti dapat menunjukan group dengan niat membeli dan kemungkinan besar untuk kembali membeli produk Anda.

Jika informasi yang diberikan konsumen tidak terperinci, Anda masih dapat menggunakannya untuk menentukan target audiens Anda. Misalnya, jika Anda mengetahui kisaran gaji rata-rata target audiens, Anda dapat memperkirakan berapa banyak biaya yang dibutuhkan seseorang untuk membeli produk Anda.

Jika Anda memiliki informasi tentang minat dan kebiasaan target audiens cari tahu aktivitas atau media sosial yang paling disukai. Informasi tersebut dapat Anda manfaatkan untuk menentukan konten dan platform yang akan digunakan untuk memasarkan produk Anda nantinya.

2. Baca data analitik

Jika bisnis Anda memiliki situs web, aktif di media sosial, atau menggunakan paid ads, Anda memiliki data yang dapat dilacak. Ada banyak opsi analitik data yang dapat Anda pilih, seperti Google Analytics, atau analisis media sosial seperti YouTube, Facebook, Instagram, dan TikTok.

Membaca data dapat membuat pekerjaan Anda lebih efisien. Karena Anda dapat melihat jika konten yang dibuat menarik audiens atau tidak. Jika tidak, cari tahu konten yang dapat menarik perhatian audiens. Mempelajari data dapat memberi Anda pengetahuan tentang audiens yang mungkin tidak Anda pikirkan sebelumnya.

3. Perhatikan kompetitor

Kompetitor Anda mungkin memiliki banyak nilai dan tujuan yang sama dengan brand Anda, termasuk target audiens. Meskipun, Anda mungkin tidak memiliki akses ke data internal atau strategi pemasaran competitor, masih ada banyak hal yang dapat Anda pelajari. Salah satunya adalah dengan memperhatikan hal-hal yang mereka lakukan.

Lihatlah profil media sosial mereka. Misalnya, media sosial apa saja yang mereka gunakan? Siapa saja yang berinteraksi dengan postingan mereka? Kata kunci apa yang mereka gunakan? Apakah kata kunci tersebut mampu menarik perhatian audiens mereka? Dengan ini Anda dapat mengetahui target audiens kompetitor dan membantu memutuskan untuk menargetkan audiens yang sama atau tidak.

Gunakan seluruh pengetahuan Anda pada target audiens untuk membuat keputusan pemasaran yang tepat, meningkatkan pemasaran konten, dan komunikasi pemasaran Anda. Cara ini dilakukan untuk memastikan bahwa target audiens Anda tetap menjadi fokus utama pemasaran Anda.

ARTIKEL TERKAIT