Cara Menghadapi Kompetisi Tidak Sehat di Tempat Kerja

30 January 2024

Pernahkah Anda merasakan suasana menegangkan bagaikan sebuah kompetisi di tempat yang kerja? Lingkungan perusahaan memang sering kali menjadi tempat yang tepat untuk seseorang unjuk gigi akan kemampuan. Jangan heran jika hal ini membuat sebagian karyawan terpicu untuk bersaing menjadi yang terbaik. 

Sebenarnya, sisi baik dari persaingan adalah membuat karyawan perusahaan Anda terdorong untuk memberikan performa kerja paling tinggi. Ini tentunya menguntungkan bagi bisnis Anda. Apalagi kalau karyawan tersebut berada di divisi yang strategis. Ada kemungkinan karyawan lain juga jadi termotivasi bekerja lebih baik lagi. 

Sayangnya sebuah kompetisi juga ada yang membuat seorang karyawan bertindak kelewat batas. Maksudnya, ia dapat menghalalkan berbagai macam cara agar pekerjaannya diakui dan keluar sebagai pemenang persaingan. Ini yang akhirnya membangun kultur kompetisi tidak sehat di perusahaan Anda. 

Kompetisi di Tempat Kerja

Dilansir dari laman MindTools, persaingan adalah sebuah bentuk kompetisi dengan orang lain. Bukan untuk fokus mencapai sebuah keberhasilan atau hadiah. Menurut Gavin Kilduff dari New York University’s Stern School of Business, Amerika Serikat, semakin mirip seseorang, semakin berpeluang terjadinya persaingan. 

Persaingan di dalam lingkungan bekerja bisa muncul dalam berbagai bentuk, lho. Perusahaan Anda harus bisa mengenalnya bila terjadi di antara karyawan. Misalnya, seorang ketua tim menolak brainstorming dengan tim lainnya untuk membuat sebuah proyek. Hal ini dilakukan karena khawatir ada ide yang dibajak oleh tim tersebut. 

Bisa juga ada karyawan yang sengaja meminta tugas tambahan kepada pimpinannya. Namun, maksudnya bukan untuk berkembang atau meningkatkan performa. Karyawan tersebut hanya ingin terlihat impresif dan baik di depan atasan. Bahkan, tak segan-segan menjatuhkan teman satu kantornya dan mengklaim ide. 

Jika hal tersebut terjadi di perusahaan Anda, tampaknya harus waspada. Masalah seperti ini dapat menimbulkan gesekan dan kecurangan sehingga tempat kerja tidak terasa nyaman. Anda akan merasa sulit mencari karyawan yang benar-benar loyal dan tulus bekerja. Banyak yang hanya mencari muka saja.

Persaingan yang tidak sehat antar-karyawan juga bisa membuat perusahaan Anda kehilangan bibit-bibit unggul. Orang yang benar-benar bekerja dengan baik bisa tidak tahan dengan kondisi tersebut akan  memilih untuk mengundurkan diri. 

Cara Menghadapi Kompetisi Tidak Sehat

Anda tentunya tidak ingin kompetisi tidak sehat merusak kepercayaan karyawan perusahaan bukan. Itu sebabnya, Anda harus bisa menanggulangi dan menghadapi masalah persaingan tidak sehat tersebut. Ini demi kemajuan dan perkembangan perusahaan. 

Jangan sampai perusahaan Anda justru malah sibuk mengurusi masalah internal saja. Tentunya, ini bisa menghambat perkembangan bisnis Anda, lho. Untuk itu, jangan ragu untuk mengatasi masalah kompetisi tersebut sebelum melebar. Berikut cara menghadapi persaingan di perusahaan Anda. 

1. Aware Terhadap Tanda Persaingan Tidak sehat

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah aware terhadap tanda-tanda munculnya kompetisi tidak sehat antar-karyawan di perusahaan Anda. Misalnya, dalam salah satu divisi di kantor sering terjadi gesekan antar satu karyawan dengan karyawan lain. Mulai dari adu pendapat sampai ada kemungkinan tindak bullying. 

Tanda lainnya sejumlah karyawan sering menggosipkan atau membicarakan rumor tidak lazim soal salah satu karyawan yang performanya bagus. Kepercayaan antar-partner kerja juga mulai berkurang. Hal ini membuat mereka mencari kesalahan orang lain.  

Anda bisa memperhatikan tim tersebut berinteraksi antar-anggota. Coba cek adakah gestur tubuh, wajah, dan sikap yang negatif. Anda juga bisa menanyakan soal seseorang karyawan untuk mengetahui reaksi anggota tim yang lain. 

2. Adakan Pertemuan dengan Anggota Tim

Setelah Anda menemukan tanda-tanda kompetisi tidak sehat di tempat kerja, harus segera diatasi. Kalau Anda membiarkannya, dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah lebih berat lagi di perusahaan. Tentunya, ini merupakan hal yang bisa hilang dengan sendirinya. Harus diperbaiki. 

Coba Anda temui sejumlah karyawan yang tengah melakukan kompetisi tidak sehat secara terpisah. Dengarkan pendapat mereka sehingga Anda memahami kekhawatirannya. Biarkan mereka meluapkan perasaan. Tugas Anda memastikan mereka tetap fokus terhadap fakta bukan menyalahkan tanpa bukti. 

Anda bisa menyiapkan catatan terkait sikap negatif yang diamati. Jangan lupa mencatat sekaligus efeknya terhadap anggota tim yang lain. Dari hasil pengamatan ini, anda bisa memberikan cara menyelesaikan konflik yang tepat serta mengembalikan fokus karyawan untuk mencapai goal.

3. Pastikan Batasan Peran

Terkadang dalam sebuah perusahaan, peran setiap karyawan tidak dapat didefinisikan dengan baik. Hal inilah yang membuat sejumlah karyawan harus melakukan pekerjaan yang bukan merupakan tanggung jawab mereka. 

Untuk itu, Anda harus membuat deskripsi pekerjaan yang jelas dan adil untuk setiap karyawan. Jangan lupa untuk rutin mengadakan review setiap bulannya. 

4. Hindari Membanding-bandingkan

Anda harus mengetahui kalau membandingkan para pesaing tidak boleh dilakukan. Jika harus dilakukan, pastikan Anda harus confidential. Anda juga bisa mengubah deskripsi pekerjaan agar para pesaing tidak melakukan kompetisi yang tidak sehat. 

5. Lakukan Team Building

Supaya kompetisi tidak sehat cepat diselesaikan, Anda harus melakukan team building. Ini dilakukan agar dapat menjaga keharmonisan dan produktivitas tim. Sadarkan mereka yang tengah bersaing tidak sehat untuk kembali fokus terhadap target satu tim. Acara team building ini juga dapat membuat Anda lebih dekat dengan anggota tim. 

Mereka pun jadi lebih mengenal satu sama lain. Bonding yang lebih pribadi dapat menjadi permulaan hubungan yang baik antar-karyawan.

Ketika kompetisi tidak sehat muncul di perusahaan Anda, hadapi dengan tegas untuk segera mengatasinya. Ikuti beberapa cara di atas agar masalah persaingan ini tidak merugikan orang lain, jangan ragu untuk melibatkan tim HR atau manajer Anda.

Pernahkah Anda merasakan suasana menegangkan bagaikan sebuah kompetisi di tempat yang kerja? Lingkungan perusahaan memang sering kali menjadi tempat yang tepat untuk seseorang unjuk gigi akan kemampuan. Jangan heran jika hal ini membuat sebagian karyawan terpicu untuk bersaing menjadi yang terbaik. 

Sebenarnya, sisi baik dari persaingan adalah membuat karyawan perusahaan Anda terdorong untuk memberikan performa kerja paling tinggi. Ini tentunya menguntungkan bagi bisnis Anda. Apalagi kalau karyawan tersebut berada di divisi yang strategis. Ada kemungkinan karyawan lain juga jadi termotivasi bekerja lebih baik lagi. 

Sayangnya sebuah kompetisi juga ada yang membuat seorang karyawan bertindak kelewat batas. Maksudnya, ia dapat menghalalkan berbagai macam cara agar pekerjaannya diakui dan keluar sebagai pemenang persaingan. Ini yang akhirnya membangun kultur kompetisi tidak sehat di perusahaan Anda. 

Kompetisi di Tempat Kerja

Dilansir dari laman MindTools, persaingan adalah sebuah bentuk kompetisi dengan orang lain. Bukan untuk fokus mencapai sebuah keberhasilan atau hadiah. Menurut Gavin Kilduff dari New York University’s Stern School of Business, Amerika Serikat, semakin mirip seseorang, semakin berpeluang terjadinya persaingan. 

Persaingan di dalam lingkungan bekerja bisa muncul dalam berbagai bentuk, lho. Perusahaan Anda harus bisa mengenalnya bila terjadi di antara karyawan. Misalnya, seorang ketua tim menolak brainstorming dengan tim lainnya untuk membuat sebuah proyek. Hal ini dilakukan karena khawatir ada ide yang dibajak oleh tim tersebut. 

Bisa juga ada karyawan yang sengaja meminta tugas tambahan kepada pimpinannya. Namun, maksudnya bukan untuk berkembang atau meningkatkan performa. Karyawan tersebut hanya ingin terlihat impresif dan baik di depan atasan. Bahkan, tak segan-segan menjatuhkan teman satu kantornya dan mengklaim ide. 

Jika hal tersebut terjadi di perusahaan Anda, tampaknya harus waspada. Masalah seperti ini dapat menimbulkan gesekan dan kecurangan sehingga tempat kerja tidak terasa nyaman. Anda akan merasa sulit mencari karyawan yang benar-benar loyal dan tulus bekerja. Banyak yang hanya mencari muka saja.

Persaingan yang tidak sehat antar-karyawan juga bisa membuat perusahaan Anda kehilangan bibit-bibit unggul. Orang yang benar-benar bekerja dengan baik bisa tidak tahan dengan kondisi tersebut akan  memilih untuk mengundurkan diri. 

Cara Menghadapi Kompetisi Tidak Sehat

Anda tentunya tidak ingin kompetisi tidak sehat merusak kepercayaan karyawan perusahaan bukan. Itu sebabnya, Anda harus bisa menanggulangi dan menghadapi masalah persaingan tidak sehat tersebut. Ini demi kemajuan dan perkembangan perusahaan. 

Jangan sampai perusahaan Anda justru malah sibuk mengurusi masalah internal saja. Tentunya, ini bisa menghambat perkembangan bisnis Anda, lho. Untuk itu, jangan ragu untuk mengatasi masalah kompetisi tersebut sebelum melebar. Berikut cara menghadapi persaingan di perusahaan Anda. 

1. Aware Terhadap Tanda Persaingan Tidak sehat

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah aware terhadap tanda-tanda munculnya kompetisi tidak sehat antar-karyawan di perusahaan Anda. Misalnya, dalam salah satu divisi di kantor sering terjadi gesekan antar satu karyawan dengan karyawan lain. Mulai dari adu pendapat sampai ada kemungkinan tindak bullying. 

Tanda lainnya sejumlah karyawan sering menggosipkan atau membicarakan rumor tidak lazim soal salah satu karyawan yang performanya bagus. Kepercayaan antar-partner kerja juga mulai berkurang. Hal ini membuat mereka mencari kesalahan orang lain.  

Anda bisa memperhatikan tim tersebut berinteraksi antar-anggota. Coba cek adakah gestur tubuh, wajah, dan sikap yang negatif. Anda juga bisa menanyakan soal seseorang karyawan untuk mengetahui reaksi anggota tim yang lain. 

2. Adakan Pertemuan dengan Anggota Tim

Setelah Anda menemukan tanda-tanda kompetisi tidak sehat di tempat kerja, harus segera diatasi. Kalau Anda membiarkannya, dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah lebih berat lagi di perusahaan. Tentunya, ini merupakan hal yang bisa hilang dengan sendirinya. Harus diperbaiki. 

Coba Anda temui sejumlah karyawan yang tengah melakukan kompetisi tidak sehat secara terpisah. Dengarkan pendapat mereka sehingga Anda memahami kekhawatirannya. Biarkan mereka meluapkan perasaan. Tugas Anda memastikan mereka tetap fokus terhadap fakta bukan menyalahkan tanpa bukti. 

Anda bisa menyiapkan catatan terkait sikap negatif yang diamati. Jangan lupa mencatat sekaligus efeknya terhadap anggota tim yang lain. Dari hasil pengamatan ini, anda bisa memberikan cara menyelesaikan konflik yang tepat serta mengembalikan fokus karyawan untuk mencapai goal.

3. Pastikan Batasan Peran

Terkadang dalam sebuah perusahaan, peran setiap karyawan tidak dapat didefinisikan dengan baik. Hal inilah yang membuat sejumlah karyawan harus melakukan pekerjaan yang bukan merupakan tanggung jawab mereka. 

Untuk itu, Anda harus membuat deskripsi pekerjaan yang jelas dan adil untuk setiap karyawan. Jangan lupa untuk rutin mengadakan review setiap bulannya. 

4. Hindari Membanding-bandingkan

Anda harus mengetahui kalau membandingkan para pesaing tidak boleh dilakukan. Jika harus dilakukan, pastikan Anda harus confidential. Anda juga bisa mengubah deskripsi pekerjaan agar para pesaing tidak melakukan kompetisi yang tidak sehat. 

5. Lakukan Team Building

Supaya kompetisi tidak sehat cepat diselesaikan, Anda harus melakukan team building. Ini dilakukan agar dapat menjaga keharmonisan dan produktivitas tim. Sadarkan mereka yang tengah bersaing tidak sehat untuk kembali fokus terhadap target satu tim. Acara team building ini juga dapat membuat Anda lebih dekat dengan anggota tim. 

Mereka pun jadi lebih mengenal satu sama lain. Bonding yang lebih pribadi dapat menjadi permulaan hubungan yang baik antar-karyawan.

Ketika kompetisi tidak sehat muncul di perusahaan Anda, hadapi dengan tegas untuk segera mengatasinya. Ikuti beberapa cara di atas agar masalah persaingan ini tidak merugikan orang lain, jangan ragu untuk melibatkan tim HR atau manajer Anda.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia