Stres adalah bagian alami dari kehidupan, termasuk saat bekerja. Namun, stress tidak selamanya buruk. Di berbagai kejadian stres dapat membantu Anda untuk bekerja lebih giat, dan memenuhi deadline. Tidak hanya itu, stress juga baik untuk daya ingat.
Ini memungkinkan Anda untuk mengingat konsekuensi yang tidak terhindarkan sehingga membuat Anda lebih berhati-hati lagi. Oleh karena itu, kelola dan atasi stress Anda. Dengan mengembangkan kebiasaan baik dan teknik manajemen stres, Anda dapat mengurangi kemungkinan menderita dampak kesehatan jangka panjang dari stres.
Anda tidak selalu dapat menghindari stres di tempat kerja. Namun, stress berlebih juga tidak baik. Kesehatan fisik dan mental Anda akan terganggu. Anda akan mengalami kelelahan. Ini berdampak pada produktivitas Anda yang menurun. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala stres Anda.
Stres karena pekerjaan tidak dapat hilang begitu saja. Untungnya, ada banyak cara untuk mencegah dan mengelola stress yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung, obesitas, tekanan darah tinggi, dan depresi. Untuk mengatasi stress, lakukanlah cara-cara ini:
Ada banyak penyebab stres. Masing-masing jenis dapat memengaruhi Anda secara berbeda. Jika Anda dapat menemukan akar penyebab stres, ini dapat membantu Anda mengelola dan bahkan mengatasinya.
Terdapat dua jenis stres, yaitu emosional dan fisik. Jenis stres emosional biasanya terkait dengan masalah hubungan, tekanan di tempat kerja, finansial, diskriminasi atau perubahan besar dalam hidup.
Sementara seperti namanya, stres fisik adalah gangguan lebih bisa dilihat. Misalnya, sakit, cedera, insomnia, dan lain-lain. Perubahan-perubahan ini membuat tubuh dan pikiran Anda melawan dan lari. Anda jadi lebih emosional dan lelah, sehingga pekerjaan terabikan.
Banyak orang berpikir, semakin lama bekerja, semakin banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan. Namun, nyatanya anggapan ini salah. Sebaliknya, terlalu lama bekerja akan mengakibatkan produktivitas yang menurun, stres meningkat, dan kelelahan berlebih yang membuat Anda kehilangan kosentrasi. Oleh karena itu, tidak perlu bekerja secara berlebihan. Lebih baik konsentrasi dan fokus selama sekitar 90 menit, lalu lakukan istirahat. Atur jadwal istirahat Anda. Lakukan jalan ringan, stretching di meja kerja, atau melakukan latihan pernapasan. Tidak hanya mengurangi stres, ini dilakukan untuk meremajakan diri.
Ketika sudah bekerja Anda akan berurusan dengan email, panggilan telepon, chat, dan meeting virtual setiap hari. Mendapatkan notifikasi ini berkali-kali dapat mengganggu. Meskipun Anda tidak memiliki kendali atas notifikasi-notifikasi tersebut, Anda dapat mengontrol cara meresponnya.
Jika ada hal yang masih bisa disampaikan secara langsung, minta mereka berbicara dengan Anda secara langsung. Himbau orang-orang di sekitar Anda untuk menjawab email atau menghubungi di jam kerja saja. Dengan begini Anda akan lebih fokus dan terhindar dari notifikasi-notifikasi yang tidak penting.
Semua orang tahu bahwa mengonsumsi makanan yang sehat dan tidur cukup sangat baik untuk tubuh. Namun, kenyataannya hal ini sulit diikuti. Tugas yang menumpuk dan jam kerja yang padat membuat Anda sulit untuk beristirahat dan mengabaikan makan. Jam makan tidak teratur, dan lebih sering mengonsumsi makanan berkarbohidrat dan tinggi gula akan membuat sistem tubuh tidak sehat.
Kondisi ini turut mempengaruhi tidur Anda. Pikiran Anda terus berpacu, sehingga sulit tidur atau terbangun di malam hari dan tidak bisa tidur lagi. Usahakan untuk mengonsumsi makanan rendah gula dan tinggi protein. Jangan lupa juga untuk minum air putih di waktu kerja.
Jika sulit tidur lakukan trik pernapasan sederhana yang membuat Anda terlelap dengan cepat. Selama tiga sampai lima menit, tutup lubang hidung kanan dan bernapas lewat lubang hidung kiri.
Kesehatan Anda di tempat kerja adalah tanggung jawab perusahaan. Oleh karena itu, lingkungan kerja harus mampu mendukung kesejahteraan karyawannya. Jika Anda mengalami stres, mulailah melakukan percakapan dengan atasannya. Bukan mengeluh, ini dilakukan untuk mengetahui sumber stres Anda.
Dari atasan, mungkin Anda akan mengetahui bahwa tempat kerja memiliki sumber manajemen stres yang dapat Anda ikuti. Misalnya, layanan informasi online, konseling, atau rujukan ke profesinal kesehatan mental. Membuat rencana yang efektif untuk mengatasi stres dapat membantu menyelesaikan masalah agar lebih produktif.
Anda tidak hanya berurusan dengan stres diri sendiri, tetapi juga orang lain. Oleh karena itu, perhatikan sekitar Anda. Ketika stres perilaku orang akan berbeda. Mereka dapat berubah menjadi lebih sensitif dan pemarah. Sementara tanpa Anda sadari sifat-sifat negatif tersebut dapat mempengaruhi orang sekitar.
Jika ada kolega Anda yang stres, ajak bicara dan sampaikan bahwa Anda memahami rasa frustasinya. Namun, komunikasikan segala hal dengan baik karena dengan memberikan pengertian, Anda akan lebih mudah untuk menyelesaikannya.
Tidak ada salahnya untuk percaya pada teman dan keluarga. Bicaralah pada mereka tentang kesulitan yang Anda hadapi meski mereka tidak berada di lingkungan yang sama dengan Anda. Bersikap terbuka kepada orang lain jugadapat mengurangi stres. Jika masih merasa stres, Anda mungkin ingin bicara dengan seorang profesional.
Anda harus melakukan berbagai cara untuk mengatasi stres. Pelajari kembali mengenai gejala-gejala dan cara mengatasi stres. Dengan begitu Anda dapat kembali bekerja dan memberikan yang terbaik untuk perusahaan.