Cara Meningkatkan Kemampuan Mendengar dalam Dunia Kerja

04 March 2024

Komunikasi selalu identik dengan berbicara dan menyampaikan pendapat. Sayangnya, banyak orang lupa dengan skill mendengar (listening) yang juga tidak kalah pentingnya. Kamu perlu kemampuan mendengar yang baik untuk menyelesaikan semua masalah yang muncul

Mendengarkan orang lain berbicara bukan hanya berfokus untuk menjawab atau merespons dari ucapannya. Karena itulah, kamu perlu tahu cara meningkatkan kemampuan mendengar yang baik di dunia kerja.

Mengenal Kemampuan Mendengar Aktif

Anda harus tahu dulu orang perbedaan sekadar mendengar dengan skill mendengar aktif. Mendengar aktif adalah sebuah keahlian untuk fokus memperhatikan sebuah topik yang dibicarakan oleh mitra bicara.

Tidak selesai sampai di situ, keahlian ini juga membuat Anda sangat terlibat dengan topik pembicaraan. Hal ini yang membuat Anda bisa mengulangi bahkan membuat ringkasan dan kesimpulan dari topik pembicaraannya. Selain itu, Anda pun tidak menghakimi mitra bicara dengan opini-opini yang muncul dalam pikiran.

Manfaat Mengasah Skill Mendengar

Tujuan menjadi pendengar aktif adalah memperoleh informasi yang lengkap dan akurat untuk didiskusikan kembali. Berikut benefit yang bisa didapatkan dengan meningkatkan skill mendengar aktif.

  • Bisa merespons dengan lebih baik
  • Bisa mengidentifikasi masalah yang muncul untuk mencari solusinya
  • Meminimalkan kesalahpahaman
  • Meminimalkan konflik yang terjadi antara Anda dan mitra bicara
  • Belajar memahami pembicara
  • Meningkatkan hubungan dengan orang lain
  • Membantu meningkatkan tingkat kepercayaan orang lain terhadap Anda

Cara Meningkatkan Kemampuan Mendengar

Menjadi pendengar yang baik juga perlu dilatih dan dibiasakan. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan.

1. Bertatapan dengan lawan bicara

Hal yang paling standar yang wajib dilakukan saat menjadi pendengar adalah bertatapan dengan mitra bicara. Lakukan eye contact untuk menandakan bahwa Anda dan mitra bicara berada di level yang sama. Jika mitra bicara berdiri, Anda juga perlu berdiri saat berbicara dengannya. Lebih baik lagi jika Anda menjauhkan hal-hal yang bisa mengganggu konsentrasi saat berbicara.

2. Tetap rileks saat mendengarkan

Melihat mata mitra bicara memang sebuah kewajiban. Namun, tidak jarang hal ini malah bisa memunculkan ketegangan. Untuk membuat diri Anda tetap rileks, cobalah untuk sesekali mengalihkan pandangan ke arah lain. Tetap tenang akan membuat pikiran Anda tidak terganggu dengan pikiran-pikiran buruk yang bisa merusak obrolan.

3. Mengamati bahasa tubuh

Kebanyakan orang berkomunikasi dengan bahasa tubuh mereka. Bahasa tubuh ini meliputi ekspresi wajah, posisi tubuh, hingga gerakan tangan. Anda juga perlu lebih perhatian dengan volume, ritme, dan nada bicara dari mitra bicara. Di dalamnya bisa terdapat emosi yang ingin disampaikan oleh orang lain.

4. Berpikiran terbuka

Datang dengan pikiran terbuka akan membuat perbincangan lebih berkembang. Anda tidak dikekang oleh opini pribadi sehingga mematahkan hal-hal yang ingin disampaikan oleh mitra bicara. Berpikiran terbuka juga membuat Anda jadi mau tahu lebih banyak tentang topik obrolan.

5. Mendengarkan sampai tuntas

Jika ingin menjadi pendengar aktif, Anda harus bisa menghilangkan kebiasaan menginterupsi pembicaraan orang lain. Biarkan mitra bicara untuk menyelesaikan pembicaraannya terlebih dulu. Menyela di tengah pembicaraan malah akan membuat topik obrolan menyimpan dan keluar jalur. Mendengarkan sampai selesai juga jadi tanda Anda menghormati mitra bicara.

6. Membuat parafrase

Parafrase adalah teknik menjelaskan ulang dengan menggunakan bahasa Anda sendiri. Cara ini akan Anda tetap fokus dan lebih paham dengan topik yang sedang dibicarakan. Anda hanya perlu mengulang hal-hal penting yang dibicarakan. Langkah ini pun membuat mitra bicara merasa Anda menghargainya.

7. Posisikan diri menjadi mitra bicara

Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah bayangkan Anda menjadi orang yang sedang mengajak Anda bicara. Lalu, coba meniru emosi yang sedang dikeluarkan oleh orang tersebut. Dengan begitu, Anda bisa lebih berempati terhadap orang lain.

8. Menyampaikan pertanyaan

Mengajukan pertanyaan menandakan Anda mendengarkan. Terlebih lagi jika pertanyaan yang dilontarkan sangat berhubungan. Hal ini juga menandakan bahwa Anda mau tahu lebih banyak tentang topik obrolan yang sedang berlangsung. Lebih baiknya lagi jika Anda bisa mengapresiasi mitra bicara dengan memberikan feedback. 

Itu dia cara yang perlu dilakukan untuk mengasah kemampuan mendengar aktif yang baik. Melakukannya lebih sering akan keahlian Anda meningkat dalam waktu yang cepat. Bukan hanya skill menjadi pendengar yang meningkat, kepribadian Anda pun akan lebih baik di mata orang lain.

Komunikasi selalu identik dengan berbicara dan menyampaikan pendapat. Sayangnya, banyak orang lupa dengan skill mendengar (listening) yang juga tidak kalah pentingnya. Kamu perlu kemampuan mendengar yang baik untuk menyelesaikan semua masalah yang muncul

Mendengarkan orang lain berbicara bukan hanya berfokus untuk menjawab atau merespons dari ucapannya. Karena itulah, kamu perlu tahu cara meningkatkan kemampuan mendengar yang baik di dunia kerja.

Mengenal Kemampuan Mendengar Aktif

Anda harus tahu dulu orang perbedaan sekadar mendengar dengan skill mendengar aktif. Mendengar aktif adalah sebuah keahlian untuk fokus memperhatikan sebuah topik yang dibicarakan oleh mitra bicara.

Tidak selesai sampai di situ, keahlian ini juga membuat Anda sangat terlibat dengan topik pembicaraan. Hal ini yang membuat Anda bisa mengulangi bahkan membuat ringkasan dan kesimpulan dari topik pembicaraannya. Selain itu, Anda pun tidak menghakimi mitra bicara dengan opini-opini yang muncul dalam pikiran.

Manfaat Mengasah Skill Mendengar

Tujuan menjadi pendengar aktif adalah memperoleh informasi yang lengkap dan akurat untuk didiskusikan kembali. Berikut benefit yang bisa didapatkan dengan meningkatkan skill mendengar aktif.

  • Bisa merespons dengan lebih baik
  • Bisa mengidentifikasi masalah yang muncul untuk mencari solusinya
  • Meminimalkan kesalahpahaman
  • Meminimalkan konflik yang terjadi antara Anda dan mitra bicara
  • Belajar memahami pembicara
  • Meningkatkan hubungan dengan orang lain
  • Membantu meningkatkan tingkat kepercayaan orang lain terhadap Anda

Cara Meningkatkan Kemampuan Mendengar

Menjadi pendengar yang baik juga perlu dilatih dan dibiasakan. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan.

1. Bertatapan dengan lawan bicara

Hal yang paling standar yang wajib dilakukan saat menjadi pendengar adalah bertatapan dengan mitra bicara. Lakukan eye contact untuk menandakan bahwa Anda dan mitra bicara berada di level yang sama. Jika mitra bicara berdiri, Anda juga perlu berdiri saat berbicara dengannya. Lebih baik lagi jika Anda menjauhkan hal-hal yang bisa mengganggu konsentrasi saat berbicara.

2. Tetap rileks saat mendengarkan

Melihat mata mitra bicara memang sebuah kewajiban. Namun, tidak jarang hal ini malah bisa memunculkan ketegangan. Untuk membuat diri Anda tetap rileks, cobalah untuk sesekali mengalihkan pandangan ke arah lain. Tetap tenang akan membuat pikiran Anda tidak terganggu dengan pikiran-pikiran buruk yang bisa merusak obrolan.

3. Mengamati bahasa tubuh

Kebanyakan orang berkomunikasi dengan bahasa tubuh mereka. Bahasa tubuh ini meliputi ekspresi wajah, posisi tubuh, hingga gerakan tangan. Anda juga perlu lebih perhatian dengan volume, ritme, dan nada bicara dari mitra bicara. Di dalamnya bisa terdapat emosi yang ingin disampaikan oleh orang lain.

4. Berpikiran terbuka

Datang dengan pikiran terbuka akan membuat perbincangan lebih berkembang. Anda tidak dikekang oleh opini pribadi sehingga mematahkan hal-hal yang ingin disampaikan oleh mitra bicara. Berpikiran terbuka juga membuat Anda jadi mau tahu lebih banyak tentang topik obrolan.

5. Mendengarkan sampai tuntas

Jika ingin menjadi pendengar aktif, Anda harus bisa menghilangkan kebiasaan menginterupsi pembicaraan orang lain. Biarkan mitra bicara untuk menyelesaikan pembicaraannya terlebih dulu. Menyela di tengah pembicaraan malah akan membuat topik obrolan menyimpan dan keluar jalur. Mendengarkan sampai selesai juga jadi tanda Anda menghormati mitra bicara.

6. Membuat parafrase

Parafrase adalah teknik menjelaskan ulang dengan menggunakan bahasa Anda sendiri. Cara ini akan Anda tetap fokus dan lebih paham dengan topik yang sedang dibicarakan. Anda hanya perlu mengulang hal-hal penting yang dibicarakan. Langkah ini pun membuat mitra bicara merasa Anda menghargainya.

7. Posisikan diri menjadi mitra bicara

Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah bayangkan Anda menjadi orang yang sedang mengajak Anda bicara. Lalu, coba meniru emosi yang sedang dikeluarkan oleh orang tersebut. Dengan begitu, Anda bisa lebih berempati terhadap orang lain.

8. Menyampaikan pertanyaan

Mengajukan pertanyaan menandakan Anda mendengarkan. Terlebih lagi jika pertanyaan yang dilontarkan sangat berhubungan. Hal ini juga menandakan bahwa Anda mau tahu lebih banyak tentang topik obrolan yang sedang berlangsung. Lebih baiknya lagi jika Anda bisa mengapresiasi mitra bicara dengan memberikan feedback. 

Itu dia cara yang perlu dilakukan untuk mengasah kemampuan mendengar aktif yang baik. Melakukannya lebih sering akan keahlian Anda meningkat dalam waktu yang cepat. Bukan hanya skill menjadi pendengar yang meningkat, kepribadian Anda pun akan lebih baik di mata orang lain.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia