Cara Menyikapi Burnout yang Baik dalam Keadaan Stres Bekerja

17 July 2023

Para karyawan yang seringkali burnout atau jenuh adalah orang-orang yang memiliki tingkat partisipasi tinggi karena cenderung untuk bekerja lebih banyak. Meskipun sering diidentikan dengan rasa lelah akibat beban kerja yang berlebih, hasilnya menunjukkan bahwa seseorang sudah bekerja secara maksimal.

Namun, burnout dapat mengganggu karena stres yang membebani pikiran dan tubuh, jenuh sering kali menyebabkan kelelahan. Kondisi  tidak memiliki energi atau semangat ini dapat mempengaruhi performa dan produktivitas seseorang dalam jangka panjang. 

Cara Mencegah Burnout Selama Bekerja

Ketika jenuh keinginan untuk berhenti bekerja, melanjutkan pendidikan, atau pindah ke luar kota/negeri adalah hal-hal yang sering terpikirkan ketika mengalami kelelahan. Ini terjadi karena Anda mencari jalan pintas dan cepat untuk keluar dari masalah. Namun, hal ini tidaklah disarankan.

Alih-alih melakukan perubahan yang besar dan ekstrem seperti itu lakukanlah hal-hal sederhana yang dapat menjauhkan Anda rasa jenuh. Meskipun terasa pelan dan kecil, langkah-langkah ini dapat membantu Anda. Oleh karena itu, untuk membantu Anda menyikapi burnout, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan.

1. Ketahui gejala Anda

Tidak ada yang mengenal diri, sebaik diri sendiri. Saat jenuh, Anda orang pertama yang akan mengetahuinya. Perhatikan dan ingat baik-baik riwayat kesehatan Anda. Karena kelelahan akan bermanifestasi dalam tubuh. Jadi, belajarlah untuk mengetahui ‘sinyal’ yang diberikan oleh tubuh.

Misalnya Anda bisa saja merasakan pusing, mual, insomnia, hilang nafsu makan, dan dehidrasi. Meski terdengar kecil, hal-hal tersebut dapat menjadi pertanda bahwa Anda sedang kelelahan dan membutuhkan istirahat.

Perlu diingat bahwa definisi dan gejala setiap orang berbeda. Jika Anda mengalami gejala fisik yang muncul selama masa-masa stres dahulu, besar kemungkinan Anda sedang burnout. Oleh karena itu, akan sangat membantu jika Anda mengetahui bahwa sedang mengalami burnout. Dengan mengetahui kondisi ini, Anda akan lebih cepat dan terbuka untuk mengatasinya.

2. Komunikasikan

Ketika merasa jenuh, salah satu tindakan yang sering dilakukan adalah menjauh dari segala hal, termasuk orang-orang sekitar. Interaksi sosial menjadi jarang dilakukan. Hal ini sering dianggap sebagai cara yang paling mudah dan cepat untuk keluar dari rasa jenuh. Namun, cara ini tidak baik.

Sebaliknya berkomunikasi dengan keluarga dan teman dapat membantu Anda. Karena dengan menghabiskan waktu bersama orang-orang yang peduli dengan Anda dapat membantu keluar dari tekanan pekerjaan dan meningkatkan keberlangsungan hidup.

Tidak hanya keluarga dan teman, jika Anda merasa sudah terlalu jenuh dan merasa perlu pertolongan profesional cobalah mencari psikologis atau psikiater. Dengan bertemu mereka, Anda dapat melakukan percakapan yang mungkin tidak bisa Anda ceritakan kepada keluarga, teman, dan kolega.

Cara lain yang dapat Anda lakukan adalah dengan melakukan journaling. Karena beberapa orang merasa bahwa dengan menulis, sama seperti berbicara dengan teman. Intinya, tidak masalah cara yang Anda pilih untuk berkomunikasi, yang penting keluarkan segala unek-unek yang dimiliki.

3. Jadwalkan hari libur

Ketika sudah bekerja keras, maka Anda berhak untuk beristirahat. Sama halnya dengan bekerja, merencanakan waktu liburan juga penting. Karena dengan memiliki tujuan yang dinanti-nantikan akan memberikan kepuasan dan kebahagian kepada Anda nanti.

Anda dapat menjadwalkan liburan ke luar kota, tempat wisata, atau bertemu dengan teman-teman dan keluarga. Jadwalkan kegiatan yang akan dilakukan, atur waktu, dan budget yang dibutuhkan. Dengan begitu, Anda dapat menikmati liburan dan melepas penat.

Jika dirasa berlebih, Anda dapat melakukan kegiatan sederhana, seperti membaca selama 30 menit atau tidur selama delapan jam per hari. Hal seperti ini dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi Anda. Pilihlah kegiatan-kegiatan yang stress-relief dan dapat membuat Anda senang.

4. Jalani hidup sehat

Salah satu gejala dari jenuh adalah insomnia. Ketika susah tidur Anda mungkin berpikir untuk mengonsumsi pill tidur. Namun, jangan lakukan ini. Terutama mengonsumsi obat yang memiliki kandungan membius, seperti alkohol,, valium, ambien, dan lain-lain. Zat ini dapat mengganggu proses tidur dan otak Anda. Untuk mengatasinya Anda dapat berolahraga dan kurangi mengkonsumsi makan karbohidrat.

Tidak hanya itu, tingkatkan daya tahan tubuh, dengan mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin. Konsumsi makanan-makanan yang mengandung vitamin B, C, D, dan E. Beberapa diantaranya adalah makanan seperti ikan, buah-buahan, telur, dan sayuran hijau. Jika merasa sulit, konsumsilah suplemen vitamin.

5. Delegasikan tugas

Hal yang sering dilupakan seorang manajer adalah bahwa Anda tidak bekerja sendiri. Jika merasa kewalahan, mintalah bantuan kepada kolega atau staff Anda. Tidak hanya untuk Anda, pendelegasian tugas juga dapat membantu karyawan untuk belajar dan berkembang.

Agar efisien, pilihlah tugas yang akan didelegasikan dan pilih orang yang terbaik dalam bidangnya. Walaupun sudah mendelegasikan tugas, penting diingat bahwa tanggung jawab tetap berada di tangan Anda. Oleh karena itu, dengarkan dan amati mereka. Berikan instruksi yang jelas. Selalu terbuka pada pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. 

Bila Anda merasa sudah merasa jenuh dengan pekerjaan, jangan sungkan untuk merawat diri dan mengambil waktu istirahat. Karena sebaik apapun seorang pekerja, sangat penting untuk memisahkan diri dari pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dengan begitu, Anda akan mencapai work-life balance.

Para karyawan yang seringkali burnout atau jenuh adalah orang-orang yang memiliki tingkat partisipasi tinggi karena cenderung untuk bekerja lebih banyak. Meskipun sering diidentikan dengan rasa lelah akibat beban kerja yang berlebih, hasilnya menunjukkan bahwa seseorang sudah bekerja secara maksimal.

Namun, burnout dapat mengganggu karena stres yang membebani pikiran dan tubuh, jenuh sering kali menyebabkan kelelahan. Kondisi  tidak memiliki energi atau semangat ini dapat mempengaruhi performa dan produktivitas seseorang dalam jangka panjang. 

Cara Mencegah Burnout Selama Bekerja

Ketika jenuh keinginan untuk berhenti bekerja, melanjutkan pendidikan, atau pindah ke luar kota/negeri adalah hal-hal yang sering terpikirkan ketika mengalami kelelahan. Ini terjadi karena Anda mencari jalan pintas dan cepat untuk keluar dari masalah. Namun, hal ini tidaklah disarankan.

Alih-alih melakukan perubahan yang besar dan ekstrem seperti itu lakukanlah hal-hal sederhana yang dapat menjauhkan Anda rasa jenuh. Meskipun terasa pelan dan kecil, langkah-langkah ini dapat membantu Anda. Oleh karena itu, untuk membantu Anda menyikapi burnout, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan.

1. Ketahui gejala Anda

Tidak ada yang mengenal diri, sebaik diri sendiri. Saat jenuh, Anda orang pertama yang akan mengetahuinya. Perhatikan dan ingat baik-baik riwayat kesehatan Anda. Karena kelelahan akan bermanifestasi dalam tubuh. Jadi, belajarlah untuk mengetahui ‘sinyal’ yang diberikan oleh tubuh.

Misalnya Anda bisa saja merasakan pusing, mual, insomnia, hilang nafsu makan, dan dehidrasi. Meski terdengar kecil, hal-hal tersebut dapat menjadi pertanda bahwa Anda sedang kelelahan dan membutuhkan istirahat.

Perlu diingat bahwa definisi dan gejala setiap orang berbeda. Jika Anda mengalami gejala fisik yang muncul selama masa-masa stres dahulu, besar kemungkinan Anda sedang burnout. Oleh karena itu, akan sangat membantu jika Anda mengetahui bahwa sedang mengalami burnout. Dengan mengetahui kondisi ini, Anda akan lebih cepat dan terbuka untuk mengatasinya.

2. Komunikasikan

Ketika merasa jenuh, salah satu tindakan yang sering dilakukan adalah menjauh dari segala hal, termasuk orang-orang sekitar. Interaksi sosial menjadi jarang dilakukan. Hal ini sering dianggap sebagai cara yang paling mudah dan cepat untuk keluar dari rasa jenuh. Namun, cara ini tidak baik.

Sebaliknya berkomunikasi dengan keluarga dan teman dapat membantu Anda. Karena dengan menghabiskan waktu bersama orang-orang yang peduli dengan Anda dapat membantu keluar dari tekanan pekerjaan dan meningkatkan keberlangsungan hidup.

Tidak hanya keluarga dan teman, jika Anda merasa sudah terlalu jenuh dan merasa perlu pertolongan profesional cobalah mencari psikologis atau psikiater. Dengan bertemu mereka, Anda dapat melakukan percakapan yang mungkin tidak bisa Anda ceritakan kepada keluarga, teman, dan kolega.

Cara lain yang dapat Anda lakukan adalah dengan melakukan journaling. Karena beberapa orang merasa bahwa dengan menulis, sama seperti berbicara dengan teman. Intinya, tidak masalah cara yang Anda pilih untuk berkomunikasi, yang penting keluarkan segala unek-unek yang dimiliki.

3. Jadwalkan hari libur

Ketika sudah bekerja keras, maka Anda berhak untuk beristirahat. Sama halnya dengan bekerja, merencanakan waktu liburan juga penting. Karena dengan memiliki tujuan yang dinanti-nantikan akan memberikan kepuasan dan kebahagian kepada Anda nanti.

Anda dapat menjadwalkan liburan ke luar kota, tempat wisata, atau bertemu dengan teman-teman dan keluarga. Jadwalkan kegiatan yang akan dilakukan, atur waktu, dan budget yang dibutuhkan. Dengan begitu, Anda dapat menikmati liburan dan melepas penat.

Jika dirasa berlebih, Anda dapat melakukan kegiatan sederhana, seperti membaca selama 30 menit atau tidur selama delapan jam per hari. Hal seperti ini dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi Anda. Pilihlah kegiatan-kegiatan yang stress-relief dan dapat membuat Anda senang.

4. Jalani hidup sehat

Salah satu gejala dari jenuh adalah insomnia. Ketika susah tidur Anda mungkin berpikir untuk mengonsumsi pill tidur. Namun, jangan lakukan ini. Terutama mengonsumsi obat yang memiliki kandungan membius, seperti alkohol,, valium, ambien, dan lain-lain. Zat ini dapat mengganggu proses tidur dan otak Anda. Untuk mengatasinya Anda dapat berolahraga dan kurangi mengkonsumsi makan karbohidrat.

Tidak hanya itu, tingkatkan daya tahan tubuh, dengan mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin. Konsumsi makanan-makanan yang mengandung vitamin B, C, D, dan E. Beberapa diantaranya adalah makanan seperti ikan, buah-buahan, telur, dan sayuran hijau. Jika merasa sulit, konsumsilah suplemen vitamin.

5. Delegasikan tugas

Hal yang sering dilupakan seorang manajer adalah bahwa Anda tidak bekerja sendiri. Jika merasa kewalahan, mintalah bantuan kepada kolega atau staff Anda. Tidak hanya untuk Anda, pendelegasian tugas juga dapat membantu karyawan untuk belajar dan berkembang.

Agar efisien, pilihlah tugas yang akan didelegasikan dan pilih orang yang terbaik dalam bidangnya. Walaupun sudah mendelegasikan tugas, penting diingat bahwa tanggung jawab tetap berada di tangan Anda. Oleh karena itu, dengarkan dan amati mereka. Berikan instruksi yang jelas. Selalu terbuka pada pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. 

Bila Anda merasa sudah merasa jenuh dengan pekerjaan, jangan sungkan untuk merawat diri dan mengambil waktu istirahat. Karena sebaik apapun seorang pekerja, sangat penting untuk memisahkan diri dari pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dengan begitu, Anda akan mencapai work-life balance.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia