Emosi sudah menjadi bagian dalam kehidupan manusia dan semua yang dilakukan akan melibatkan emosi. Bukan hanya dalam kehidupan sehari-hari, Anda pasti akan melibatkan emosi di tempat kerja. Setiap karyawan bisa merasa senang saat pekerjaannya bagus, bisa juga sedih saat ada orang yang mengolok-olok pekerjaannya.
Dalam hal ini, tidak ada yang salah dengan emosi yang muncul dalam sebuah suasana. Menjadi salah jika Anda tidak bisa meregulasinya dengan baik sehingga emosi yang muncul mengganggu kinerja Anda sendiri.
Mungkin bukan emosi positif, melainkan emosi negatif yang bisa menjadi buruk saat tidak dikelola dengan baik. Karena itu, kenali emosi negatif ini dan cobalah mencari cara untuk meregulasinya di tempat kerja.
Mengenali jenis-jenis emosi negatif yang bisa muncul menjadi langkah tepat sebelum mulai meregulasinya nanti. Berikut sejumlah emosi mengganggu yang bisa muncul di tempat kerja.
Anda tentunya bisa menganalisis penyebab emosi tersebut muncul dalam diri. Setelah tahu penyebabnya, lakukan langkah-langkah di bawah ini untuk meregulasi emosi.
Emosi hanya akan menyebabkan pekerjaan Anda terganggu. Terlebih lagi saat emosi yang keluar adalah rasa frustasi, jengkel, marah, dan kesal. Saat emosi negatif muncul, cobalah mengambil break untuk sementara.
Berhenti sejenak bisa membantu Anda melihat dan menganalisisnya dengan bijak. Anda bisa sekaligus melakukan evaluasi terhadap penyebab emosi-emosi tersebut muncul.
Kecemasan dan kekhawatiran berlebih bisa muncul saat Anda berada di tengah-tengah rekan kerja yang toxic. Mereka akan membuat Anda akan makin terpuruk dengan gosip dan kata-kata yang merendahkan.
Cara terbaik untuk mengurangi kecemasan tersebut adalah pergi mencari tempat yang memberikan ketenangan. Anda mungkin bisa beristirahat sejenak dengan berjalan-jalan di sekitar tempat kerja untuk mencari angin segar.
Ada kalanya Anda tidak bisa pergi dari situasi yang menimbulkan emosi negatif. Namun, Anda bisa meregulasinya dengan mencari hal-hal yang bisa mengubah pandangan Anda. Anda bisa mulai dengan membayangkan sebuah situasi positif yang membantu mengubah mood.
Salah satu cara yang bisa membantu Anda meregulasi emosi negatif adalah tidak memikirkannya. Anda cukup fokus pada hal positif di diri Anda dan mulai melangkah maju.
Buku catatan mungkin terdengar sepele. Namun, manfaatnya bisa sangat besar bagi diri Anda di tempat kerja. Manfaatkan buku catatan tersebut untuk menulis hal-hal yang membuat Anda marah, kesal, khawatir, hingga kecewa.
Menuliskannya akan membuat Anda mengingat penyebabnya sehingga bisa lebih waspada di masa depan nantinya. Selain itu, Anda pun bisa sembari menganalisis penyebab dan mencari tahu cara terbaik untuk mengatasi emosi negatif yang muncul.
Emosi negatif tidak akan berubah jika Anda hanya diam dan menanti keajaiban. Karena itu, cobalah untuk melakukan sesuatu untuk membawa perubahan tersebut, baik dalam pekerjaan maupun dalam perasaan Anda.
Ingatlah bahwa Anda masih memiliki tanggung jawab di tempat kerja dan semuanya harus diselesaikan tepat waktu. Mencoba mengubah situasi ini juga membuat otak Anda cukup sibuk supaya tidak terlarut dalam emosi negatif.
Penyebab munculnya emosi negatif sering kali datang dari rekan kerja yang toxic. Namun, bukan berarti Anda harus membalas dengan hal negatif juga ke orang-orang tersebut. Tetap bersikap profesional di tempat kerja untuk menjaga reputasi Anda.
Tetaplah hormat, sopan, dan tidak menunjukkan kekesalan Anda ke orang tersebut di depan orang banyak. Kalau bisa mengalahkan ego pribadi, Anda juga akan menang melawan emosi negatif yang muncul.
Rasa kecewa, sedih, dan jengkel bisa muncul akibat kenyataan yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Bukan kenyataannya yang diubah—karena memang Anda tidak akan bisa mengubahnya. Namun, set ulang ekspektasi yang Anda miliki.
Kalau semuanya tentang pekerjaan, Anda bisa mengubah deadline atau menurunkan sedikit target untuk lebih bisa mencapainya. Hal serupa pun bisa Anda lakukan kepada rekan kerja. Jika memang ada rekan kerja yang sering membuat Anda kesal, berarti sebaiknya tidak berharap dia bisa melakukan hal sebaliknya ke Anda.
Jangan biarkan emosi negatif menguasai pikiran dan mengganggu kinerja Anda. Terus belajar untuk meregulasi emosi sehingga Anda tetap bisa bekerja dengan baik dan mencapai target yang diinginkan.
Emosi sudah menjadi bagian dalam kehidupan manusia dan semua yang dilakukan akan melibatkan emosi. Bukan hanya dalam kehidupan sehari-hari, Anda pasti akan melibatkan emosi di tempat kerja. Setiap karyawan bisa merasa senang saat pekerjaannya bagus, bisa juga sedih saat ada orang yang mengolok-olok pekerjaannya.
Dalam hal ini, tidak ada yang salah dengan emosi yang muncul dalam sebuah suasana. Menjadi salah jika Anda tidak bisa meregulasinya dengan baik sehingga emosi yang muncul mengganggu kinerja Anda sendiri.
Mungkin bukan emosi positif, melainkan emosi negatif yang bisa menjadi buruk saat tidak dikelola dengan baik. Karena itu, kenali emosi negatif ini dan cobalah mencari cara untuk meregulasinya di tempat kerja.
Mengenali jenis-jenis emosi negatif yang bisa muncul menjadi langkah tepat sebelum mulai meregulasinya nanti. Berikut sejumlah emosi mengganggu yang bisa muncul di tempat kerja.
Anda tentunya bisa menganalisis penyebab emosi tersebut muncul dalam diri. Setelah tahu penyebabnya, lakukan langkah-langkah di bawah ini untuk meregulasi emosi.
Emosi hanya akan menyebabkan pekerjaan Anda terganggu. Terlebih lagi saat emosi yang keluar adalah rasa frustasi, jengkel, marah, dan kesal. Saat emosi negatif muncul, cobalah mengambil break untuk sementara.
Berhenti sejenak bisa membantu Anda melihat dan menganalisisnya dengan bijak. Anda bisa sekaligus melakukan evaluasi terhadap penyebab emosi-emosi tersebut muncul.
Kecemasan dan kekhawatiran berlebih bisa muncul saat Anda berada di tengah-tengah rekan kerja yang toxic. Mereka akan membuat Anda akan makin terpuruk dengan gosip dan kata-kata yang merendahkan.
Cara terbaik untuk mengurangi kecemasan tersebut adalah pergi mencari tempat yang memberikan ketenangan. Anda mungkin bisa beristirahat sejenak dengan berjalan-jalan di sekitar tempat kerja untuk mencari angin segar.
Ada kalanya Anda tidak bisa pergi dari situasi yang menimbulkan emosi negatif. Namun, Anda bisa meregulasinya dengan mencari hal-hal yang bisa mengubah pandangan Anda. Anda bisa mulai dengan membayangkan sebuah situasi positif yang membantu mengubah mood.
Salah satu cara yang bisa membantu Anda meregulasi emosi negatif adalah tidak memikirkannya. Anda cukup fokus pada hal positif di diri Anda dan mulai melangkah maju.
Buku catatan mungkin terdengar sepele. Namun, manfaatnya bisa sangat besar bagi diri Anda di tempat kerja. Manfaatkan buku catatan tersebut untuk menulis hal-hal yang membuat Anda marah, kesal, khawatir, hingga kecewa.
Menuliskannya akan membuat Anda mengingat penyebabnya sehingga bisa lebih waspada di masa depan nantinya. Selain itu, Anda pun bisa sembari menganalisis penyebab dan mencari tahu cara terbaik untuk mengatasi emosi negatif yang muncul.
Emosi negatif tidak akan berubah jika Anda hanya diam dan menanti keajaiban. Karena itu, cobalah untuk melakukan sesuatu untuk membawa perubahan tersebut, baik dalam pekerjaan maupun dalam perasaan Anda.
Ingatlah bahwa Anda masih memiliki tanggung jawab di tempat kerja dan semuanya harus diselesaikan tepat waktu. Mencoba mengubah situasi ini juga membuat otak Anda cukup sibuk supaya tidak terlarut dalam emosi negatif.
Penyebab munculnya emosi negatif sering kali datang dari rekan kerja yang toxic. Namun, bukan berarti Anda harus membalas dengan hal negatif juga ke orang-orang tersebut. Tetap bersikap profesional di tempat kerja untuk menjaga reputasi Anda.
Tetaplah hormat, sopan, dan tidak menunjukkan kekesalan Anda ke orang tersebut di depan orang banyak. Kalau bisa mengalahkan ego pribadi, Anda juga akan menang melawan emosi negatif yang muncul.
Rasa kecewa, sedih, dan jengkel bisa muncul akibat kenyataan yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Bukan kenyataannya yang diubah—karena memang Anda tidak akan bisa mengubahnya. Namun, set ulang ekspektasi yang Anda miliki.
Kalau semuanya tentang pekerjaan, Anda bisa mengubah deadline atau menurunkan sedikit target untuk lebih bisa mencapainya. Hal serupa pun bisa Anda lakukan kepada rekan kerja. Jika memang ada rekan kerja yang sering membuat Anda kesal, berarti sebaiknya tidak berharap dia bisa melakukan hal sebaliknya ke Anda.
Jangan biarkan emosi negatif menguasai pikiran dan mengganggu kinerja Anda. Terus belajar untuk meregulasi emosi sehingga Anda tetap bisa bekerja dengan baik dan mencapai target yang diinginkan.