Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Cara untuk Bekerja di Shift Malam dengan Produktif


20 February 2023
Banner-Feb-Sohibi-SHIFTmalam.jpg

Peran dan kontribusi karyawan dalam sebuah perusahaan dapat menjadi kunci kesuksesan bisnis jangka panjang. Hal ini perlu didukung dengan adanya produktivitas kerja bagi semua pihak yang terlibat dalam menjalankan tugasnya.

Beberapa pekerjaan mengharuskan karyawan untuk bekerja pada shift malam. Hal ini dapat berlaku bagi seluruh atau sebagian karyawan yang bekerja dari malam hingga dini hari. Shift malam memang dapat mempengaruhi aspek fisik, mental, dan sosial kehidupan.

Cara Bekerja di Shift Malam Agar Produktif

Shift malam sangat menantang dan tidak semua orang dapat mempertahankannya untuk waktu yang lama. Karyawan yang bekerja pada shift malam memiliki jadwal yang berlawanan dengan biasanya. Namun, ada cara yang bisa disesuaikan agar shift malam tetap produktif.

1. Beralih perlahan ke shift malam

Jika memungkinkan, lakukan peralihan shift kerja malam secara perlahan agar dapat meringankan efek awal pada pikiran dan tubuh. Pertimbangkan untuk mendiskusikan jadwal antara manajer dan karyawan untuk mengatur shift malam terbatas.

Pada beberapa kondisi, hal ini mungkin sulit dilakukan oleh perusahaan. Namun, hal ini akan membantu penyesuaian diri karyawan, setidaknya di tahap awal transisi. Saat karyawan menyesuaikan diri dengan siklus tidur dan metabolisme yang baru, produktivitas akan terjaga dengan baik.

2. Prioritaskan waktu tidur yang disiplin

Bekerja sepanjang malam dan begadang sepanjang hari adalah hal yang buruk. Setiap orang tetap membutuhkan jam tidur yang cukup. Untuk menjadikan tidur sebagai prioritas utama, atur jadwal dan pastikan untuk mematuhinya.

Pekerja shift malam mungkin memutuskan untuk tidur di siang hari saat semua orang sedang bekerja. Jika bekerja pada shift kedua, Anda mungkin tidur selama 4–5 jam saat tiba di rumah, dan istirahat 3–4 jam lagi di pagi atau sore hari. Gunakan penyumbat telinga, AC, dan tirai atau gorden penggelap ruangan untuk menciptakan suasana malam hari.

3. Konsumsi kafein dengan bijaksana

Banyak orang mengkonsumsi kafein saat bekerja di shift malam karena merupakan stimulan bagi pikiran dan tubuh. Jika Anda menggunakan kafein saat bekerja, penting untuk memahami efek dan implikasinya pada tubuh.

Di awal shift, biasanya membatasi konsumsi kafein atau menghindarinya sama sekali dapat menjadi ide yang baik. Saat mengonsumsi kafein beberapa jam sebelum tidur, hal itu dapat mengganggu siklus tidur dan mencegah tidur nyenyak. Jika Anda mengkonsumsi kafein selama shift malam, pertimbangkan untuk minum banyak air karena kafein bersifat diuretik.

4. Hindari konsumsi alkohol

Konsumsi alkohol setelah shift malam biasanya akan mengganggu kualitas tidur mirip dengan mengonsumsi kafein. Minum alkohol sebelum tidur mengurangi rapid eye movement (REM). Fase tidur ini biasanya membantu tubuh Anda memperbaiki otot dan pulih dari cedera dengan mengalihkan sumber daya tubuh memperbaiki jaringan dan sel.

5. Tingkatkan waktu di bawah sinar matahari

Sebagai solusi langsung untuk kekurangan vitamin D, pertimbangkan untuk memaksimalkan jumlah waktu yang dihabiskan di bawah sinar matahari. Hal ni dapat meningkatkan asupan vitamin D dalam tubuh Anda.

Jika ingin menyediakan fasilitas di kantor, sediakan konsumsi makanan tertentu yang kaya akan kandungan vitamin D. Hal ini dapat membantu para karyawan untuk tetap mendapat asupan nutrisi yang baik dan sehat untuk asupan kerja.

6. Konsumsi makanan sehat

Bagi karyawan yang tiba di rumah setelah shift 8, 10, atau 12 jam, mereka pasti merasa ingin makan banyak. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa makanan diproses secara berbeda pada bagian hari yang berbeda.

Perusahaan yang membutuhkan karyawannya untuk bekerja di shift malam dapat menyediakan camilan. Makanan ringan atau camilan sehat dapat menghindari rasa kantuk jika dikonsumsi sedikit, tapi sering.

Makanan yang mudah dicerna seperti roti, nasi, pasta, salad, produk susu, buah-buahan, dan sayuran juga baik untuk dikonsumsi para pekerja shift malam. Hindari menyediakan makanan yang sulit dicerna seperti gorengan, pedas, dan makanan olahan.

7. Optimalkan kerja sama tim

Berikan waktu untuk meningkatkan kesehatan mental di tempat kerja dengan meningkatkan waktu yang dihabiskan bersama rekan kerja. Kerja tim dan kolaborasi selama shift malam akan menjadikan tanggung jawab dan tugas Anda lebih menyenangkan. Jika memungkinkan, buatlah skema kerja sama dalam tim agar produktivitas optimal.

Jika diatur dengan baik, para karyawan yang bekerja di shift malam dan akhir pekan. Hal ini juga akan berfokus pada cara mengatasi tantangan saat bekerja. Menyediakan fasilitas yang baik untuk karyawan juga dapat memaksimalkan kesehatan dan kesejahteraan saat bekerja shift malam.

ARTIKEL TERKAIT