Contoh Pertanyaan Performance Review dari Karyawan untuk Manajer

15 September 2023

Bagi sebagian atau bahkan kebanyakan orang, proses performance review mungkin bukan hal yang nyaman untuk dilakukan bersama manajer. Hal ini bisa saja disebabkan oleh rasa segan atau kikuk karena melakukan obrolan yang jarang dialami sehari-hari.

Perlu diingat bahwa performance review bukanlah proses satu arah yang dilakukan oleh manajer untuk mengevaluasi karyawan. Setiap manajer akan melibatkan karyawan di dalam timnya untuk melakukan feedback yang optimal saat melakukan evaluasi tatap muka.

Agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses performance review, baik manajer maupun karyawan harus saling memberikan feedback. Karyawan dapat mengajukan pertanyaan lanjutan untuk menyamakan ekspektasi dan mencapai situasi lebih ideal di masa yang akan datang.

Contoh Pertanyaan Performance Review

Tidak hanya manajer, karyawan juga berhak untuk memberikan pertanyaan dalam proses evaluasi. Apa pun posisi Anda di dalam perusahaan, mengajukan pertanyaan performance review merupakan salah satu proses yang akan bermanfaat bagi kerja sama tim. Berikut ini beberapa contoh pertanyaan yang bisa ditanyakan saat proses performance review.

1. Area keahlian yang perlu ditingkatkan

Membahas potensi dan kekurangan antara manajer dan karyawan mampu memberikan tujuan pengembangan diri yang dapat dicapai sepanjang tahun. Saat memahami aspek kinerja, Anda bisa memanfaatkan kekuatan untuk bekerja pada area yang perlu diperbaiki.

Fokus pada hal-hal yang perlu diperbaiki dapat membantu menjadikan Anda karyawan yang lebih efektif. Dengan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, Anda bisa berfokus pada kemampuan dan perilaku yang selama ini menghalangi Anda untuk mencapai kesuksesan.

Anda juga boleh bertanya mengenai proses review untuk memahami kriteria yang digunakan oleh manajer saat melakukan evaluasi. Saat performance review selanjutnya, Anda bisa menetapkan sasaran yang layak dicapai dalam setiap quarter.

2. Tujuan yang perlu dicapai oleh diri sendiri

Menetapkan tujuan yang jelas sebagai rencana pengembangan karyawan sangat penting untuk pertumbuhan karier. Dalam hal ini, penting untuk bersikap terbuka dan meminta masukan dari manajer Anda mengenai target untuk siklus kinerja berikutnya.

Sebagai karyawan, hal ini akan membantu Anda menyelaraskan tujuan dengan kebutuhan tim sehingga tetap fokus dan termotivasi. Ini juga memposisikan Anda sebagai aset berharga bagi perusahaan. Tanyakan hal-hal yang perlu difokuskan pada periode kerja berikutnya dan pikirkan tugas-tugas yang mungkin membutuhkan bantuan dari keahlian yang Anda miliki.

3. Dukungan untuk mencapai tujuan

Dengan memahami resource atau dukungan yang tersedia, Anda dapat merencanakan dan memprioritaskan tujuan dengan lebih baik. Selama evaluasi, penting untuk berdiskusi dengan manajer tentang cara memberikan dukungan untuk mencapai tujuan Anda.

Berikan saran tentang pelatihan yang ingin Anda ikuti untuk mengembangkan potensi diri Anda. Beberapa perusahaan memiliki anggaran pembelajaran dan pengembangan khusus untuk membantu karyawannya mencapai tujuan pengembangan karier profesional.

4. Cara mendukung tim atau organisasi

Seorang manajer yang baik akan mendorong kolaborasi dan kerja tim tanpa membebani karyawan secara berlebihan. Feedback yang positif dan konstruktif dapat membantu karyawan untuk lebih sukses dalam menjalankan perannya masing-masing. 

Tanyakan terkait hal-hal spesifik yang mungkin Anda perlukan untuk berkontribusi terhadap kesuksesan tim. Hal ini menunjukkan bahwa Anda tidak peduli dengan kinerja atau penilaian individu. Kolaborasi antar tim juga menjadi salah satu faktor penting yang dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan project.

5. Cara meningkatkan work-life balance

Work-life balance menjadi salah satu topik yang sudah sering dibahas sejak wawancara kerja. Namun, hal ini justru makin jarang diungkit saat performance review. Meski banyak target yang harus dicapai sebagai seorang karyawan, pastikan untuk tetap memprioritaskan kesehatan, kebahagiaan, dan kepuasan diri yang nantinya juga menguntungkan bisnis. Anda bisa saja mengemukakan kekhawatiran tentang work-life balance saat performance review.

Semua proses yang terjadi dalam performance review menjadi rangkaian evaluasi yang ideal untuk dapat memperbaiki kinerja tim. Kunci keberhasilan dari proses performance review adalah sikap jujur, empati, dan terbuka atas feedback antara manajer dan karyawan.

Untuk mendapatkan hasil evaluasi yang optimal untuk menggali potensi individu saat mengemban tugas di perusahaan, Anda juga bisa menggunakan Customized Assessment Program. Melalui program ini, setiap orang akan mengenali dirinya berdasarkan karakteristik psikologis untuk mengembangkan diri secara profesional di perusahaan.

Bagi sebagian atau bahkan kebanyakan orang, proses performance review mungkin bukan hal yang nyaman untuk dilakukan bersama manajer. Hal ini bisa saja disebabkan oleh rasa segan atau kikuk karena melakukan obrolan yang jarang dialami sehari-hari.

Perlu diingat bahwa performance review bukanlah proses satu arah yang dilakukan oleh manajer untuk mengevaluasi karyawan. Setiap manajer akan melibatkan karyawan di dalam timnya untuk melakukan feedback yang optimal saat melakukan evaluasi tatap muka.

Agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses performance review, baik manajer maupun karyawan harus saling memberikan feedback. Karyawan dapat mengajukan pertanyaan lanjutan untuk menyamakan ekspektasi dan mencapai situasi lebih ideal di masa yang akan datang.

Contoh Pertanyaan Performance Review

Tidak hanya manajer, karyawan juga berhak untuk memberikan pertanyaan dalam proses evaluasi. Apa pun posisi Anda di dalam perusahaan, mengajukan pertanyaan performance review merupakan salah satu proses yang akan bermanfaat bagi kerja sama tim. Berikut ini beberapa contoh pertanyaan yang bisa ditanyakan saat proses performance review.

1. Area keahlian yang perlu ditingkatkan

Membahas potensi dan kekurangan antara manajer dan karyawan mampu memberikan tujuan pengembangan diri yang dapat dicapai sepanjang tahun. Saat memahami aspek kinerja, Anda bisa memanfaatkan kekuatan untuk bekerja pada area yang perlu diperbaiki.

Fokus pada hal-hal yang perlu diperbaiki dapat membantu menjadikan Anda karyawan yang lebih efektif. Dengan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, Anda bisa berfokus pada kemampuan dan perilaku yang selama ini menghalangi Anda untuk mencapai kesuksesan.

Anda juga boleh bertanya mengenai proses review untuk memahami kriteria yang digunakan oleh manajer saat melakukan evaluasi. Saat performance review selanjutnya, Anda bisa menetapkan sasaran yang layak dicapai dalam setiap quarter.

2. Tujuan yang perlu dicapai oleh diri sendiri

Menetapkan tujuan yang jelas sebagai rencana pengembangan karyawan sangat penting untuk pertumbuhan karier. Dalam hal ini, penting untuk bersikap terbuka dan meminta masukan dari manajer Anda mengenai target untuk siklus kinerja berikutnya.

Sebagai karyawan, hal ini akan membantu Anda menyelaraskan tujuan dengan kebutuhan tim sehingga tetap fokus dan termotivasi. Ini juga memposisikan Anda sebagai aset berharga bagi perusahaan. Tanyakan hal-hal yang perlu difokuskan pada periode kerja berikutnya dan pikirkan tugas-tugas yang mungkin membutuhkan bantuan dari keahlian yang Anda miliki.

3. Dukungan untuk mencapai tujuan

Dengan memahami resource atau dukungan yang tersedia, Anda dapat merencanakan dan memprioritaskan tujuan dengan lebih baik. Selama evaluasi, penting untuk berdiskusi dengan manajer tentang cara memberikan dukungan untuk mencapai tujuan Anda.

Berikan saran tentang pelatihan yang ingin Anda ikuti untuk mengembangkan potensi diri Anda. Beberapa perusahaan memiliki anggaran pembelajaran dan pengembangan khusus untuk membantu karyawannya mencapai tujuan pengembangan karier profesional.

4. Cara mendukung tim atau organisasi

Seorang manajer yang baik akan mendorong kolaborasi dan kerja tim tanpa membebani karyawan secara berlebihan. Feedback yang positif dan konstruktif dapat membantu karyawan untuk lebih sukses dalam menjalankan perannya masing-masing. 

Tanyakan terkait hal-hal spesifik yang mungkin Anda perlukan untuk berkontribusi terhadap kesuksesan tim. Hal ini menunjukkan bahwa Anda tidak peduli dengan kinerja atau penilaian individu. Kolaborasi antar tim juga menjadi salah satu faktor penting yang dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan project.

5. Cara meningkatkan work-life balance

Work-life balance menjadi salah satu topik yang sudah sering dibahas sejak wawancara kerja. Namun, hal ini justru makin jarang diungkit saat performance review. Meski banyak target yang harus dicapai sebagai seorang karyawan, pastikan untuk tetap memprioritaskan kesehatan, kebahagiaan, dan kepuasan diri yang nantinya juga menguntungkan bisnis. Anda bisa saja mengemukakan kekhawatiran tentang work-life balance saat performance review.

Semua proses yang terjadi dalam performance review menjadi rangkaian evaluasi yang ideal untuk dapat memperbaiki kinerja tim. Kunci keberhasilan dari proses performance review adalah sikap jujur, empati, dan terbuka atas feedback antara manajer dan karyawan.

Untuk mendapatkan hasil evaluasi yang optimal untuk menggali potensi individu saat mengemban tugas di perusahaan, Anda juga bisa menggunakan Customized Assessment Program. Melalui program ini, setiap orang akan mengenali dirinya berdasarkan karakteristik psikologis untuk mengembangkan diri secara profesional di perusahaan.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia