Fungsi dan Jenis-jenis Performance Appraisal dalam Perusahaan

17 September 2023

Human resources department (HRD) biasanya membuat performance appraisal sebagai alat bagi karyawan untuk memajukan karier. Mereka memberikan feedback kepada orang-orang tentang seberapa baik pekerjaan mereka. Tujuannya memastikan bahwa mereka mengelola dan mencapai tujuan yang ditetapkan dan membantu mereka jika mereka gagal.

Performance appraisal juga dapat membantu karyawan dan para manajer dalam mengidentifikasi area untuk perbaikan dan kemajuan karier. Evaluasi performance yang Anda berikan bagi karyawan juga merupakan validasi terhadap kontribusi mereka dalam menyukseskan perusahaan.

Fungsi Performance Appraisal

Secara umum, terdapat dua fungsi yang bisa digunakan dalam praktiknya di sebuah perusahaan.

1. Fungsi untuk organisasi

penilaian karyawan memberikan insight mengenai kontribusi karyawan, memungkinkan manajemen untuk memperbaiki kondisi kerja, mengatasi masalah perilaku, mengenali bakat karyawan, mendukung keterampilan dan pengembangan karier, serta meningkatkan pengambilan keputusan strategis.

2. Fungsi untuk karyawan

mengenali dan berterima kasih atas pencapaian selama bekerja, mencari peluang untuk promosi atau bonus, membantu mendapatkan pelatihan atau pendidikan untuk memajukan karier, menemukan area yang potensial untuk mengembangkan diri, mendorong dan melibatkan mereka dalam pengembangan karier, dan memulai percakapan tentang tujuan jangka panjang.

Jenis-jenis Performance Appraisal

Hal-hal yang berkaitan dengan penilaian kinerja karyawan tidak lagi didasarkan atas revenue perusahaan saja. Saat ini sudah banyak variabel dan matriks yang bisa digunakan untuk melakukan performance appraisal. Tidak hanya itu, penilaian ini juga bisa diberikan pada beberapa jenis tolok ukur berbeda yaitu sebagai berikut.

1. Penilaian 360 derajat (360 appraisal)

Melalui jenis penilaian ini, biasanya setiap manajer mengumpulkan informasi tentang kinerja karyawan. Jenis penilaian ini paling banyak diadaptasi karena bisa dilakukan melalui kuesioner. Setiap orang yang dinilai akan mendapatkan skor dari supervisor, rekan kerja, anggota kelompok, dan penilaian diri.

2. Negotiated appraisal

Penilaian ini akan melibatkan penggunaan mediator selama evaluasi karyawan. Di sini, reviewer membagikan pencapaian baik dari karyawan sebelum menyampaikan kritik apa pun. Jenis evaluasi ini dapat dilakukan jika karyawan dan manajer mungkin sedang mengalami ketegangan atau perselisihan.

3. Peers appraisal

Jenis penilaian ini berupa feedback saat karyawan menuliskan ulasan tentang sesama rekan kerja. Sistem ini dirancang agar bisa memantau dan meningkatkan kinerja karyawan yang berada di dalam satu tim yang sama. Anggota tim, kelompok kerja, dan rekan kerja bertanggung jawab untuk melakukan penilaian kinerja ini.

4. Penilaian diri (self-assessment)

Self-assessment adalah metode penilaian kinerja yang memposisikan setiap karyawan untuk mengevaluasi pekerjaan, pencapaian, dan area yang perlu ditingkatkan oleh diri mereka sendiri.

Hal ini dapat digunakan sebagai alat yang berdiri sendiri atau sebagai bagian dari sistem multi-source feedback. Biasanya, feedback mencakup masukan dari manajer, rekan kerja, pelanggan, dan keterlibatan stakeholders lainnya. 

Self-assessment dapat mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan baik bagi karyawan maupun organisasi. Namun, hal ini bergantung pada cara penilaian tersebut dirancang, diterapkan, dan digunakan.

Setiap perusahaan mungkin saja menggunakan beberapa jenis penilaian yang berbeda pada peninjauan yang sama. Misalnya, seorang manajer dapat berkonsultasi dengan rekan-rekan karyawannya dan memberikan penilaian mandiri (self-assessment) pada karyawan tersebut.

Untuk menggali dan mengevaluasi profil potensi karyawan di dalam perusahaan Anda, layanan Customized Assessment Program bisa digunakan untuk memaksimalkan potensi diri. Hal ini akan sangat membantu karyawan yang akan mendapatkan promosi atau mutasi agar lebih siap beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Human resources department (HRD) biasanya membuat performance appraisal sebagai alat bagi karyawan untuk memajukan karier. Mereka memberikan feedback kepada orang-orang tentang seberapa baik pekerjaan mereka. Tujuannya memastikan bahwa mereka mengelola dan mencapai tujuan yang ditetapkan dan membantu mereka jika mereka gagal.

Performance appraisal juga dapat membantu karyawan dan para manajer dalam mengidentifikasi area untuk perbaikan dan kemajuan karier. Evaluasi performance yang Anda berikan bagi karyawan juga merupakan validasi terhadap kontribusi mereka dalam menyukseskan perusahaan.

Fungsi Performance Appraisal

Secara umum, terdapat dua fungsi yang bisa digunakan dalam praktiknya di sebuah perusahaan.

1. Fungsi untuk organisasi

penilaian karyawan memberikan insight mengenai kontribusi karyawan, memungkinkan manajemen untuk memperbaiki kondisi kerja, mengatasi masalah perilaku, mengenali bakat karyawan, mendukung keterampilan dan pengembangan karier, serta meningkatkan pengambilan keputusan strategis.

2. Fungsi untuk karyawan

mengenali dan berterima kasih atas pencapaian selama bekerja, mencari peluang untuk promosi atau bonus, membantu mendapatkan pelatihan atau pendidikan untuk memajukan karier, menemukan area yang potensial untuk mengembangkan diri, mendorong dan melibatkan mereka dalam pengembangan karier, dan memulai percakapan tentang tujuan jangka panjang.

Jenis-jenis Performance Appraisal

Hal-hal yang berkaitan dengan penilaian kinerja karyawan tidak lagi didasarkan atas revenue perusahaan saja. Saat ini sudah banyak variabel dan matriks yang bisa digunakan untuk melakukan performance appraisal. Tidak hanya itu, penilaian ini juga bisa diberikan pada beberapa jenis tolok ukur berbeda yaitu sebagai berikut.

1. Penilaian 360 derajat (360 appraisal)

Melalui jenis penilaian ini, biasanya setiap manajer mengumpulkan informasi tentang kinerja karyawan. Jenis penilaian ini paling banyak diadaptasi karena bisa dilakukan melalui kuesioner. Setiap orang yang dinilai akan mendapatkan skor dari supervisor, rekan kerja, anggota kelompok, dan penilaian diri.

2. Negotiated appraisal

Penilaian ini akan melibatkan penggunaan mediator selama evaluasi karyawan. Di sini, reviewer membagikan pencapaian baik dari karyawan sebelum menyampaikan kritik apa pun. Jenis evaluasi ini dapat dilakukan jika karyawan dan manajer mungkin sedang mengalami ketegangan atau perselisihan.

3. Peers appraisal

Jenis penilaian ini berupa feedback saat karyawan menuliskan ulasan tentang sesama rekan kerja. Sistem ini dirancang agar bisa memantau dan meningkatkan kinerja karyawan yang berada di dalam satu tim yang sama. Anggota tim, kelompok kerja, dan rekan kerja bertanggung jawab untuk melakukan penilaian kinerja ini.

4. Penilaian diri (self-assessment)

Self-assessment adalah metode penilaian kinerja yang memposisikan setiap karyawan untuk mengevaluasi pekerjaan, pencapaian, dan area yang perlu ditingkatkan oleh diri mereka sendiri.

Hal ini dapat digunakan sebagai alat yang berdiri sendiri atau sebagai bagian dari sistem multi-source feedback. Biasanya, feedback mencakup masukan dari manajer, rekan kerja, pelanggan, dan keterlibatan stakeholders lainnya. 

Self-assessment dapat mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan baik bagi karyawan maupun organisasi. Namun, hal ini bergantung pada cara penilaian tersebut dirancang, diterapkan, dan digunakan.

Setiap perusahaan mungkin saja menggunakan beberapa jenis penilaian yang berbeda pada peninjauan yang sama. Misalnya, seorang manajer dapat berkonsultasi dengan rekan-rekan karyawannya dan memberikan penilaian mandiri (self-assessment) pada karyawan tersebut.

Untuk menggali dan mengevaluasi profil potensi karyawan di dalam perusahaan Anda, layanan Customized Assessment Program bisa digunakan untuk memaksimalkan potensi diri. Hal ini akan sangat membantu karyawan yang akan mendapatkan promosi atau mutasi agar lebih siap beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia