Jenis Income yang Bisa Didapat Sebagai Sumber Pendapatan

31 March 2022

Pendapatan paling dasar berasal dari waktu dan usaha yang Anda dikerjakan seseorang setiap hari seperti gaji dan upah. Meskipun menjadi sumber pendapatan utama, ada banyak alternatif lain yang bisa didapatkan seseorang untuk mendapatkan sumber pendapatan. Secara personal, Anda bisa mencapai kondisi financially independence.

Tidak menutup kemungkinan bagi sebuah bisnis, sumber pendanaan juga bisa didapatkan dari beberapa cara selain keuntungan modal. Namun, ingatlah bahwa tidak ada jalan cepat untuk menghasilkan uang.

Dengan mengetahui sumber pendapatan, Anda bisa mencari potensi untuk menambahkan pemasukan di baik untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis. Untuk menggali potensi yang paling cocok dengan kebutuhan Anda, berikut beberapa jenis income yang perlu diketahui.

1. Komisi

Komisi adalah pendapatan tambahan yang diperoleh berdasarkan prestasi kerja sehingga makin baik performa karyawan. makin tinggi pula komisinya. Namun, sayangnya tidak semua pekerjaan memiliki komisi. Biasanya hanya terjadi pada ruang lingkup kerja yang berorientasi pada target misalnya tim sales.

Jika Anda bekerja di bidang sales, akan ada kemungkinan Anda mendapatkan persentase dari harga jual produk atau jasa yang terjual. Cara ini juga bisa menjadi alternatif bagi perusahaan untuk memberikan penghargaan pada talenta terbaik sehingga mereka akan lebih termotivasi dalam bekerja.

2. Keuntungan modal

Keuntungan modal merupakan keuntungan dari harga jual yang lebih tinggi daripada saat membeli. Hal ini tidak hanya berlaku pada barang, tapi juga produk saham. Misalnya, Anda membeli saham sebesar Rp5 juta, lalu menjualnya saat harga sedang bernilai Rp10 juta. Dari penjualan tersebut, Anda akan mendapatkan keuntungan modal sebesar Rp5 juta.

Beberapa contoh yang bisa menjadi sumber dari keuntungan modal adalah dari jual beli saham, obligasi, dan reksa dana. Selain itu, jual beli barang koleksi atau komoditas berharga seperti emas, membeli, dan menjual real estate juga bisa menghasilkan keuntungan modal, terutama bagi yang ingin bertaruh untuk permodalan usaha.

Sebelum melakukan keuntungan modal, ada baiknya Anda mengetahui jangka waktu penjualan, yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Di jangka pendek, profit investasi berasal dari penjualan saham dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Sementara itu, keuntungan dari kepemilikan saham jangka panjang lebih dari satu tahun.

3. Dividen

Dividen adalah uang yang Anda dapatkan dari membeli saham di suatu badan usaha. Dividen dan keuntungan modal sering dianggap sebagai hal yang sama. Meskipun sama-sama bisa melibatkan saham, keduanya adalah hal berbeda. Tidak seperti keuntungan modal, dividen didapatkan dengan hanya menunggu profit perusahaan pada jangka waktu tertentu.

Waktu transaksi untuk memperoleh keuntungan keduanya juga berbeda. Dalam dividen Anda akan mengenal sistem cum date yaitu waktu perolehan dividen bagi investor yang tercatat dalam kepemilikan saham. Untuk mendapatkan dividen, pembelian investasi atau saham harus dilakukan sebelum batas waktu akhir cum date. 

Hal ini berbeda dengan transaksi saham untuk memperoleh keuntungan modal, waktu yang tepat untuk melakukan transaksi adalah saat tiba masa ex date. Masa ex date merupakan adalah rentang waktu cum date saat investor tidak masuk dalam kepemilikan saham sehingga tidak menjadi dividen.

4. Pendapatan dari sewa

Dibandingkan dengan yang lain, menyewakan aset atau properti adalah pendapatan yang paling dapat diandalkan. Setiap bulannya, Anda akan menerima bayaran dari sewa yang Anda miliki ke langsung rekening.

Selain itu, kepemilikan properti juga menjadi peluang investasi yang baik karena saat aset dan properti sudah tidak bisa disewakan dalam jangka panjang, Anda bisa menjualnya. Harga properti pun akan meningkat seiring berjalannya waktu sehingga akan lebih menguntungkan bagi Anda.

Namun, perlu diingat bahwa Anda juga bertanggung jawab penuh atas aset dan properti yang Anda miliki dan biaya perawatannya tidak murah murah. Biaya maintenance ini dapat mengambil sebagian besar pemasukan dari harga sewa Anda.

5. Royalti

Pengetahuan, konsep, ide, hasil seni dan sebagainya adalah sebuah aset tak berwujud yang bisa meningkatkan pendapatan, ini disebut dengan royalti. Pendapatan ini diperoleh ketika kekayaan intelektual Anda dipinjamkan kepada badan usaha dengan tujuan komersial.

Royalti berlaku untuk beberapa media seperti musik, produk, video, gambar, foto, desain, buku, dan sebagainya. Sayangnya, jenis pendapatan ini bukan untuk semua orang sebab untuk mendapatkan royalti dibutuhkan keterampilan khusus.

Pendapatan paling dasar berasal dari waktu dan usaha yang Anda dikerjakan seseorang setiap hari seperti gaji dan upah. Meskipun menjadi sumber pendapatan utama, ada banyak alternatif lain yang bisa didapatkan seseorang untuk mendapatkan sumber pendapatan. Secara personal, Anda bisa mencapai kondisi financially independence.

Tidak menutup kemungkinan bagi sebuah bisnis, sumber pendanaan juga bisa didapatkan dari beberapa cara selain keuntungan modal. Namun, ingatlah bahwa tidak ada jalan cepat untuk menghasilkan uang.

Dengan mengetahui sumber pendapatan, Anda bisa mencari potensi untuk menambahkan pemasukan di baik untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis. Untuk menggali potensi yang paling cocok dengan kebutuhan Anda, berikut beberapa jenis income yang perlu diketahui.

1. Komisi

Komisi adalah pendapatan tambahan yang diperoleh berdasarkan prestasi kerja sehingga makin baik performa karyawan. makin tinggi pula komisinya. Namun, sayangnya tidak semua pekerjaan memiliki komisi. Biasanya hanya terjadi pada ruang lingkup kerja yang berorientasi pada target misalnya tim sales.

Jika Anda bekerja di bidang sales, akan ada kemungkinan Anda mendapatkan persentase dari harga jual produk atau jasa yang terjual. Cara ini juga bisa menjadi alternatif bagi perusahaan untuk memberikan penghargaan pada talenta terbaik sehingga mereka akan lebih termotivasi dalam bekerja.

2. Keuntungan modal

Keuntungan modal merupakan keuntungan dari harga jual yang lebih tinggi daripada saat membeli. Hal ini tidak hanya berlaku pada barang, tapi juga produk saham. Misalnya, Anda membeli saham sebesar Rp5 juta, lalu menjualnya saat harga sedang bernilai Rp10 juta. Dari penjualan tersebut, Anda akan mendapatkan keuntungan modal sebesar Rp5 juta.

Beberapa contoh yang bisa menjadi sumber dari keuntungan modal adalah dari jual beli saham, obligasi, dan reksa dana. Selain itu, jual beli barang koleksi atau komoditas berharga seperti emas, membeli, dan menjual real estate juga bisa menghasilkan keuntungan modal, terutama bagi yang ingin bertaruh untuk permodalan usaha.

Sebelum melakukan keuntungan modal, ada baiknya Anda mengetahui jangka waktu penjualan, yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Di jangka pendek, profit investasi berasal dari penjualan saham dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Sementara itu, keuntungan dari kepemilikan saham jangka panjang lebih dari satu tahun.

3. Dividen

Dividen adalah uang yang Anda dapatkan dari membeli saham di suatu badan usaha. Dividen dan keuntungan modal sering dianggap sebagai hal yang sama. Meskipun sama-sama bisa melibatkan saham, keduanya adalah hal berbeda. Tidak seperti keuntungan modal, dividen didapatkan dengan hanya menunggu profit perusahaan pada jangka waktu tertentu.

Waktu transaksi untuk memperoleh keuntungan keduanya juga berbeda. Dalam dividen Anda akan mengenal sistem cum date yaitu waktu perolehan dividen bagi investor yang tercatat dalam kepemilikan saham. Untuk mendapatkan dividen, pembelian investasi atau saham harus dilakukan sebelum batas waktu akhir cum date. 

Hal ini berbeda dengan transaksi saham untuk memperoleh keuntungan modal, waktu yang tepat untuk melakukan transaksi adalah saat tiba masa ex date. Masa ex date merupakan adalah rentang waktu cum date saat investor tidak masuk dalam kepemilikan saham sehingga tidak menjadi dividen.

4. Pendapatan dari sewa

Dibandingkan dengan yang lain, menyewakan aset atau properti adalah pendapatan yang paling dapat diandalkan. Setiap bulannya, Anda akan menerima bayaran dari sewa yang Anda miliki ke langsung rekening.

Selain itu, kepemilikan properti juga menjadi peluang investasi yang baik karena saat aset dan properti sudah tidak bisa disewakan dalam jangka panjang, Anda bisa menjualnya. Harga properti pun akan meningkat seiring berjalannya waktu sehingga akan lebih menguntungkan bagi Anda.

Namun, perlu diingat bahwa Anda juga bertanggung jawab penuh atas aset dan properti yang Anda miliki dan biaya perawatannya tidak murah murah. Biaya maintenance ini dapat mengambil sebagian besar pemasukan dari harga sewa Anda.

5. Royalti

Pengetahuan, konsep, ide, hasil seni dan sebagainya adalah sebuah aset tak berwujud yang bisa meningkatkan pendapatan, ini disebut dengan royalti. Pendapatan ini diperoleh ketika kekayaan intelektual Anda dipinjamkan kepada badan usaha dengan tujuan komersial.

Royalti berlaku untuk beberapa media seperti musik, produk, video, gambar, foto, desain, buku, dan sebagainya. Sayangnya, jenis pendapatan ini bukan untuk semua orang sebab untuk mendapatkan royalti dibutuhkan keterampilan khusus.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia