Jenis Sumber Pendanaan Bagi Startup

29 March 2022

Merintis usaha sendiri atau membangun sebuah startup pastinya ada tantangan yang telah menanti. Mungkin saja Anda sudah punya ide brilian yang bisa jadi solusi banyak orang. Namun, tetap saja pengolahan ide tersebut membutuhkan modal yang tidak sedikit.

Sebenarnya, ada banyak tempat yang bisa Anda andalkan sebagai sumber pendanaan bagi startup. Salah satunya tentu harus berasal dari kantong pribadi. Lalu, mana lagi jenis pendanaan yang bisa dimanfaatkan untuk menjalankan sebuah startup? Simak jenis-jenisnya di bawah ini!

1. Bootstrapping

Bootstrapping merupakan istilah lain dengan menggunakan dana pribadi sebagai modal dari usaha yang dirintis. Keuntungan utama bootstrapping adalah Anda tidak perlu berutang ke pihak lain sehingga menjadi beban di masa depan.

Menggunakan dana pribadi akan membuat pemilik usaha menjadi lebih disiplin dengan dana yang digunakan. Anda tentunya tidak mau uang tersebut terbuang dengan sia-sia. Dengan kata lain, Anda akan memperjuangkan setiap rupiah yang keluar untuk kembali dalam bentuk laba.

Ada juga hal-hal yang perlu diingat dalam menggunakan dana pribadi. Anda harus memastikan bahwa dana atau aset yang digunakan cukup dalam menjalankan usaha. Pisahkan antara dana kebutuhan profesional dan dana kebutuhan personal untuk menghindari adanya pengeluaran yang tercampur. Anda juga harus mengenal baik risiko yang akan terjadi selama berbisnis sehingga Anda paham akan untung dan rugi yang akan didapat nantinya.

2. Love Capital

Selain merogoh dari kocek pribadi, Anda juga dapat mendapatkan dana bantuan dari keluarga atau teman. Ada baiknya untuk menjelaskan terlebih dahulu mengenai jenis usaha yang sedang dijalankan sebagai transparansi terhadap calon pemberi modal. Meskipun keluarga atau teman ini adalah orang terdekat Anda, penting untuk memperlakukan mereka sebagai rekan bisnis profesional. Anda dapat membuat perjanjian hitam di atas putih mengenai pengembalian dana di masa depan. Perlu diingat juga, keluarga tidak memiliki uang sebanyak dari bank atau investor lainnya. Jadi, sesuaikan dengan nilai yang akan dipinjam nantinya.

Hubungan personal seringnya terlibat dalam proses peminjaman modal ini. Terdapat kemungkinan juga kalau keluarga atau teman ini ingin terlibat dengan usaha yang dijalankan oleh Anda dengan memiliki posisi tertentu di perusahaan.

3. Angel investor

Angel investor merupakan sebutan bagi pihak-pihak atau individu yang melakukan investasi ke dalam perusahaan kecil. Selain memberikan dana dalam jumlah besar, angel investor turut membagikan pengalaman di bidang usaha yang mereka miliki dan network para pengusaha lainnya yang mereka kenal.

Tentunya uang yang diinvestasikan tidak diberikan secara cuma-cuma. Sebagai timbal balik dari uang yang diberikan, para angel investor ini akan meminta untuk dilibatkan atas usaha yang dijalankan. Mereka akan mengawasi manajemen keuangan, berada di jajaran dewan direksi, dan jaminan akan diberikan transparansi perusahaan.

Menurut laman allBusiness, terdapat poin-poin penting yang diperhatikan oleh Angel investor sebelum berinvestasi dengan perusahaan Anda. Beberapa di antaranya adalah komitmen pemilik usaha, cakupan pasar yang akan digarap, potensi yang dimiliki oleh perusahaan di masa depan, dan kekayaan intelektual.

4. Venture capital

Venture capital atau perusahaan modal ventura memberikan bantuan dana terhadap perusahaan perintis yang dianggap potensial. Selain memberikan modal, perusahaan ini juga memberikan strategi bisnis, pengenalan terhadap calon pelanggan yang potensial, rekan bisnis, karyawan, dan hal-hal lain yang memudahkan Anda dalam merintis usaha.

Pihak pemberi modal dari venture capital dikenal dengan sebutan venture capitalist. Venture capitalist dapat membantu usaha Anda melakukan banyak proyek dengan risiko tinggi. Namun, potensi pengembaliannya bisa akan berkali lipat. Mereka juga menginginkan adanya pengembalian dana yang sehat atas investasi yang telah diberikan.

Venture capitalist memiliki kriteria tersendiri dalam memberikan modal terhadap perusahaan yang sedang merintis. Mulai dari sektor industri yang spesifik, tahapan perusahaan saat ini, dan geografi. Selalu pastikan bahwa usaha yang Anda miliki sesuai dengan visi dan misi venture capital dan Anda mengetahui perkembangan yang mereka berikan.

Itu dia sejumlah sumber pendanaan bagi startup yang bisa Anda dapatkan. Pendanaan merupakan salah satu aspek penting pada sebuah laporan keuangan. Fungsinya dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat dalam perusahaan. Melalui program Financial Analysis, Anda akan mampu menganalisa laporan keuangan untuk mengembangkan potensi bisnis.

Merintis usaha sendiri atau membangun sebuah startup pastinya ada tantangan yang telah menanti. Mungkin saja Anda sudah punya ide brilian yang bisa jadi solusi banyak orang. Namun, tetap saja pengolahan ide tersebut membutuhkan modal yang tidak sedikit.

Sebenarnya, ada banyak tempat yang bisa Anda andalkan sebagai sumber pendanaan bagi startup. Salah satunya tentu harus berasal dari kantong pribadi. Lalu, mana lagi jenis pendanaan yang bisa dimanfaatkan untuk menjalankan sebuah startup? Simak jenis-jenisnya di bawah ini!

1. Bootstrapping

Bootstrapping merupakan istilah lain dengan menggunakan dana pribadi sebagai modal dari usaha yang dirintis. Keuntungan utama bootstrapping adalah Anda tidak perlu berutang ke pihak lain sehingga menjadi beban di masa depan.

Menggunakan dana pribadi akan membuat pemilik usaha menjadi lebih disiplin dengan dana yang digunakan. Anda tentunya tidak mau uang tersebut terbuang dengan sia-sia. Dengan kata lain, Anda akan memperjuangkan setiap rupiah yang keluar untuk kembali dalam bentuk laba.

Ada juga hal-hal yang perlu diingat dalam menggunakan dana pribadi. Anda harus memastikan bahwa dana atau aset yang digunakan cukup dalam menjalankan usaha. Pisahkan antara dana kebutuhan profesional dan dana kebutuhan personal untuk menghindari adanya pengeluaran yang tercampur. Anda juga harus mengenal baik risiko yang akan terjadi selama berbisnis sehingga Anda paham akan untung dan rugi yang akan didapat nantinya.

2. Love Capital

Selain merogoh dari kocek pribadi, Anda juga dapat mendapatkan dana bantuan dari keluarga atau teman. Ada baiknya untuk menjelaskan terlebih dahulu mengenai jenis usaha yang sedang dijalankan sebagai transparansi terhadap calon pemberi modal. Meskipun keluarga atau teman ini adalah orang terdekat Anda, penting untuk memperlakukan mereka sebagai rekan bisnis profesional. Anda dapat membuat perjanjian hitam di atas putih mengenai pengembalian dana di masa depan. Perlu diingat juga, keluarga tidak memiliki uang sebanyak dari bank atau investor lainnya. Jadi, sesuaikan dengan nilai yang akan dipinjam nantinya.

Hubungan personal seringnya terlibat dalam proses peminjaman modal ini. Terdapat kemungkinan juga kalau keluarga atau teman ini ingin terlibat dengan usaha yang dijalankan oleh Anda dengan memiliki posisi tertentu di perusahaan.

3. Angel investor

Angel investor merupakan sebutan bagi pihak-pihak atau individu yang melakukan investasi ke dalam perusahaan kecil. Selain memberikan dana dalam jumlah besar, angel investor turut membagikan pengalaman di bidang usaha yang mereka miliki dan network para pengusaha lainnya yang mereka kenal.

Tentunya uang yang diinvestasikan tidak diberikan secara cuma-cuma. Sebagai timbal balik dari uang yang diberikan, para angel investor ini akan meminta untuk dilibatkan atas usaha yang dijalankan. Mereka akan mengawasi manajemen keuangan, berada di jajaran dewan direksi, dan jaminan akan diberikan transparansi perusahaan.

Menurut laman allBusiness, terdapat poin-poin penting yang diperhatikan oleh Angel investor sebelum berinvestasi dengan perusahaan Anda. Beberapa di antaranya adalah komitmen pemilik usaha, cakupan pasar yang akan digarap, potensi yang dimiliki oleh perusahaan di masa depan, dan kekayaan intelektual.

4. Venture capital

Venture capital atau perusahaan modal ventura memberikan bantuan dana terhadap perusahaan perintis yang dianggap potensial. Selain memberikan modal, perusahaan ini juga memberikan strategi bisnis, pengenalan terhadap calon pelanggan yang potensial, rekan bisnis, karyawan, dan hal-hal lain yang memudahkan Anda dalam merintis usaha.

Pihak pemberi modal dari venture capital dikenal dengan sebutan venture capitalist. Venture capitalist dapat membantu usaha Anda melakukan banyak proyek dengan risiko tinggi. Namun, potensi pengembaliannya bisa akan berkali lipat. Mereka juga menginginkan adanya pengembalian dana yang sehat atas investasi yang telah diberikan.

Venture capitalist memiliki kriteria tersendiri dalam memberikan modal terhadap perusahaan yang sedang merintis. Mulai dari sektor industri yang spesifik, tahapan perusahaan saat ini, dan geografi. Selalu pastikan bahwa usaha yang Anda miliki sesuai dengan visi dan misi venture capital dan Anda mengetahui perkembangan yang mereka berikan.

Itu dia sejumlah sumber pendanaan bagi startup yang bisa Anda dapatkan. Pendanaan merupakan salah satu aspek penting pada sebuah laporan keuangan. Fungsinya dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat dalam perusahaan. Melalui program Financial Analysis, Anda akan mampu menganalisa laporan keuangan untuk mengembangkan potensi bisnis.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia