Keuntungan Menjalankan Bisnis Franchise dan Cara Memulainya

21 February 2023

Melirik bisnis franchise mungkin jadi salah satu yang cukup tepat pada masa sekarang. Terlebih lagi, sudah banyak merek dagang yang membuka peluang waralaba untuk para pemilik modal. Model bisnis franchise ini pun menjanjikan segudang keuntungan bagi para pelaku usahanya.

Sebut saja merek besar seperti McDonald, Starbucks, hingga Kopi Kenangan yang sudah menguasai pasar. Memiliki salah satu cabangnya tentu saja jadi aset investasi jangka panjang yang cukup bagus. Masih banyak lagi keuntungan yang bisa didapatkan dari memiliki bisnis waralaba ini.

Cari tahu kelebihan yang bisa didapatkan oleh pemilik modal jika mengambil salah satu bisnis franchise. Jika memang sudah menemukan keputusan, langsung lakukan langkah-langkah untuk mulai membuka cabang sendiri.

Keuntungan Bisnis Franchise

Sebuah bisnis tentu sudah berjalan terlebih dulu sebelum pemiliknya membuka peluangnya kepada pihak lain. Berikut keuntungan yang bisa didapatkan oleh pemilik modal yang membeli bisnis franchise:

1. Merek dagang yang sudah dikenal

Brand recognition merupakan kelebihan yang dibawa oleh bisnis franchise. Berbeda dengan bisnis personal yang dibangun dari nol, pemilik modal yang membeli hak dari merek dagan tidak perlu membentuk pasar. Pasarnya pasti sudah terbentuk dan pelaku bisnis franchise hanya perlu menikmatinya.

Terlebih lagi jika mengambil sebuah hak dari merek dagang yang sudah tersebar di banyak negara. Hanya perlu waktu saja untuk mencapai Break Even Point (BEP) atau balik modal.

2. Pendampingan bisnis

Manfaat yang bisa didapatkan lainnya dari pemilik modal adalah pendampingan bisnis, mulai dari dari perencanaan. Pemilik modal pun berhak mendapatkan informasi terkait dengan bisnis yang dijalaninya tersebut. Pemilik brand besar tentunya akan mendampingi mitra bisnisnya ini selama kontrak kerja berjalan.

Kegagalan dari sebuah bisnis franchise merupakan kegagalan buat semua pihak. Pasalnya, hal ini akan menurunkan kepercayaan buat para pemilik modal lain yang ingin ambil bagian dalam sistem waralaba ini. Jadi, mereka pasti akan melakukan apa pun demi mencapai keuntungan tersebut.

3. Risiko kegagalan yang minim

Gagal dalam bisnis tentu ada. Namun, kegagalan dalam bisnis franchise lebih kecil dibandingkan saat memulai usaha dengan menggunakan merek dagang sendiri. Pasalnya, pemilik modal akan tergabung dalam sebuah komunitas besar dari sebuah merek dagang.

Sebuah brand yang sudah memiliki nama besar biasanya punya konsep bisnis yang baik. Strategi bisnis yang dijalankan juga sudah teruji dengan baik. Buktinya, mereka bisa membuka waralaba untuk pihak luar.

4. Relatif mudah dijalankan

Pemilik modal sudah tidak perlu lagi memikirkan konsep, pelatihan karyawan, brand image, distribusi, dan strategi marketing. Semua akan diurus langsung perusahaan penyedia waralaba tersebut. Biasanya, cabang bisnis yang dimiliki oleh pemilik modal hanya cukup mengikuti sistem yang ada.

Sebagian pemilik franchise akan membantu segala hal yang dibutuhkan sebelum usaha dimulai. Pemilik modal hanya perlu menyiapkan dana investasi di awal. Jumlahnya pun akan tetap dan tertulis jelas dalam surat perjanjian kerja sama nantinya.

5. Mendapatkan sumber daya yang cakap

Sumber daya manusia (SDM) sangat krusial dalam sebuah bisnis. Untuk mendapatkannya, bisnis yang sudah besar tentu akan menyediakan pelatihan bagi para karyawan. Karyawan akan diberikan pelatihan sampai titik dia siap untuk melakukan pekerjaan sehari-hari.

Bukan hanya itu, segala urusan terkait karyawan juga sudah diatur oleh perusahaan pemilik merek dagang. Hal ini akan makin mempermudah pemilik modal untuk menjalankan usahanya dengan standar operasional prosedur.

6. Bisa memaksimalkan modal bahan baku

Untuk waralaba kuliner, ketersediaan bahan baku wajib selalu diperhatikan. Nah, keuntungan yang bisa didapat oleh para cabang waralaba ini adalah rantai suplai yang baik. Artinya, pemilik modal tidak perlu lagi mencari vendor yang menyediakan segala bahan baku yang diinginkan.

Belum selesai sampai di situ. Pembeli kontrak waralaba juga akan mendapatkan harga spesial untuk bahan baku yang dibutuhkan. Dengan harga jual yang sudah disepakati, keuntungan yang bisa dihasilkan pun bisa lebih maksimal.

7. Sistem bagi hasil yang mudah

Urusan finansial selalu jadi tantangan dalam menjalankan bisnis, apa pun jenis bisnisnya. Namun, pemilik modal bisa lebih bersantai dengan sistem bisnis franchise. Sejumlah bisnis besar sudah memiliki sistem keuangan yang cukup baik.

Pemilik modal akan mendapatkan laporan keuangan dengan sangat komprehensif, mulai dari laporan harian, bulanan, hingga tahunan. Begitu pun saat akan tutup buku dan pembagian hasil sehingga bisa tahu total keuntungan yang didapatkan.

Cara Memulai Bisnis Franchise

Setelah tahu keuntungan yang bisa didapat, selanjutnya adalah mulai merencanakan bisnis franchise-nya. Berikut langkah yang harus dilakukan untuk memulai bisnis franchise sekarang:

1. Lakukan riset terkait brand

Semua brand akan menjanjikan keuntungan dengan perhitungan di atas kertas. Namun, perhitungan tersebut kadang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Faktor kondisi ekonomi dan tren pasar bisa sangat berpengaruh dalam hal ini.

Karena itu, cobalah untuk melakukan segala riset sebelum memulai bisnisnya. Pemilik modal wajib tahu seluk-beluk terkait dengan brand, mulai dari produk hingga pasarnya. Lalu, hubungkan produknya dengan kebutuhan pasar pada waktu sekarang. Sebagus apa pun produk yang diberikan akan tidak akan ditangkap saat pasar sedang tidak membutuhkannya.

2. Bandingkan satu franchise dengan lainnya

Banyaknya merek dagang yang membuka peluang bisnis jadi keuntungan bagi pemilik modal. Pasalnya, pemilik modal bisa melakukan perbandingan satu dengan yang lainnya. Tentu saja hal ini berpengaruh pada harga franchise dan potensi keuntungan yang dijanjikan.

Selain itu, cari tahu juga biaya-biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh mereka yang berniat membeli franchise-nya. Berikut juga dengan durasi kontrak kerja sama yang akan dijalankan dan kesempatan untuk melanjutkan kerja sama.

Untuk membandingkannya, pemilik modal bisa mengumpulkan proposal bisnis dari para merek dagang. Hal ini bisa didapatkan melalui website atau media sosial. Jangan lupa tanyakan testimoni dari mereka yang sudah pernah menjalankan bisnis serupa.

3. Hitung kemampuan finansial

Bagian ini juga jangan sampai terlupakan. Pemilik modal juga harus tahu kemampuan daya belinya. Hal ini juga akan menentukan brand mana yang akan dibeli kontrak waralabanya dan pengembangan seperti apa yang akan dijalankan.

Hindari menghabiskan modal di awal. Dalam bisnis, ada pengeluaran-pengeluaran tidak terduga yang mungkin butuh modal tambahan.

4. Penuhi segala persyaratan franchise

Tidak kalah penting adalah dokumen untuk pembukaan cabang baru. Pemilik modal bisa bertanggung jawab sendiri dengan menjadi franchisee atau orang yang berhak menjalankan bisnis waralaba. Dokumen tersebut dibutuhkan untuk dasar hukum apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Pemilik modal juga perlu menyediakan tempat untuk menjalankan bisnisnya. Tempatnya pun wajib disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Setelah semuanya beres, pemilik modal tinggal menentukan waktu pembukaan cabangnya.

5. Membuat business plan

Biarpun sebenarnya bisnis waralaba ini sudah punya sistem, pemilik modal tetap perlu membangun rencana bisnisnya sendiri. Pemilik bisnis harus tahu langkah yang akan dijalani nantinya, termasuk rencana pengebangan dari bisnis waralaba ini. Mungkin rencana pembukaan cabang baru atau bisnis lain di tempat berbeda.

6. Lakukan perekrutan dan pelatihan karyawan

Jauh sebelum melakuk  an pembukaan, perlu dilakukan perekrutan karyawan. Pemilik bisnis biasanya juga diberikan wewenang untuk mencari sendiri karyawan yang sesuai. Setelah itu, karyawan akan diberi pelatihan dalam waktu tertentu. Biasanya mereka akan ditugaskan di cabang lain untuk terjun langsung dengan pekerjaan sehari-harinya.

7. Lakukan pembukaan

Hari pembukaan merupakan kunci untuk mengumpulkan pasar. Karena itu, lakukan cara agar orang mau datang dan melakukan transaksi di sana. Salah satu caranya adalah menerapkan promo atau mengadakan sebuah kegiatan yang bisa menarik orang datang.

Itu dia seluk-beluk dari bisnis franchise. Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan potensi untuk memulai usaha yang aman dan lebih terencana, mungkin sekarang saatnya melakukan riset untuk membuka bisnis franchise sendiri.

Melirik bisnis franchise mungkin jadi salah satu yang cukup tepat pada masa sekarang. Terlebih lagi, sudah banyak merek dagang yang membuka peluang waralaba untuk para pemilik modal. Model bisnis franchise ini pun menjanjikan segudang keuntungan bagi para pelaku usahanya.

Sebut saja merek besar seperti McDonald, Starbucks, hingga Kopi Kenangan yang sudah menguasai pasar. Memiliki salah satu cabangnya tentu saja jadi aset investasi jangka panjang yang cukup bagus. Masih banyak lagi keuntungan yang bisa didapatkan dari memiliki bisnis waralaba ini.

Cari tahu kelebihan yang bisa didapatkan oleh pemilik modal jika mengambil salah satu bisnis franchise. Jika memang sudah menemukan keputusan, langsung lakukan langkah-langkah untuk mulai membuka cabang sendiri.

Keuntungan Bisnis Franchise

Sebuah bisnis tentu sudah berjalan terlebih dulu sebelum pemiliknya membuka peluangnya kepada pihak lain. Berikut keuntungan yang bisa didapatkan oleh pemilik modal yang membeli bisnis franchise:

1. Merek dagang yang sudah dikenal

Brand recognition merupakan kelebihan yang dibawa oleh bisnis franchise. Berbeda dengan bisnis personal yang dibangun dari nol, pemilik modal yang membeli hak dari merek dagan tidak perlu membentuk pasar. Pasarnya pasti sudah terbentuk dan pelaku bisnis franchise hanya perlu menikmatinya.

Terlebih lagi jika mengambil sebuah hak dari merek dagang yang sudah tersebar di banyak negara. Hanya perlu waktu saja untuk mencapai Break Even Point (BEP) atau balik modal.

2. Pendampingan bisnis

Manfaat yang bisa didapatkan lainnya dari pemilik modal adalah pendampingan bisnis, mulai dari dari perencanaan. Pemilik modal pun berhak mendapatkan informasi terkait dengan bisnis yang dijalaninya tersebut. Pemilik brand besar tentunya akan mendampingi mitra bisnisnya ini selama kontrak kerja berjalan.

Kegagalan dari sebuah bisnis franchise merupakan kegagalan buat semua pihak. Pasalnya, hal ini akan menurunkan kepercayaan buat para pemilik modal lain yang ingin ambil bagian dalam sistem waralaba ini. Jadi, mereka pasti akan melakukan apa pun demi mencapai keuntungan tersebut.

3. Risiko kegagalan yang minim

Gagal dalam bisnis tentu ada. Namun, kegagalan dalam bisnis franchise lebih kecil dibandingkan saat memulai usaha dengan menggunakan merek dagang sendiri. Pasalnya, pemilik modal akan tergabung dalam sebuah komunitas besar dari sebuah merek dagang.

Sebuah brand yang sudah memiliki nama besar biasanya punya konsep bisnis yang baik. Strategi bisnis yang dijalankan juga sudah teruji dengan baik. Buktinya, mereka bisa membuka waralaba untuk pihak luar.

4. Relatif mudah dijalankan

Pemilik modal sudah tidak perlu lagi memikirkan konsep, pelatihan karyawan, brand image, distribusi, dan strategi marketing. Semua akan diurus langsung perusahaan penyedia waralaba tersebut. Biasanya, cabang bisnis yang dimiliki oleh pemilik modal hanya cukup mengikuti sistem yang ada.

Sebagian pemilik franchise akan membantu segala hal yang dibutuhkan sebelum usaha dimulai. Pemilik modal hanya perlu menyiapkan dana investasi di awal. Jumlahnya pun akan tetap dan tertulis jelas dalam surat perjanjian kerja sama nantinya.

5. Mendapatkan sumber daya yang cakap

Sumber daya manusia (SDM) sangat krusial dalam sebuah bisnis. Untuk mendapatkannya, bisnis yang sudah besar tentu akan menyediakan pelatihan bagi para karyawan. Karyawan akan diberikan pelatihan sampai titik dia siap untuk melakukan pekerjaan sehari-hari.

Bukan hanya itu, segala urusan terkait karyawan juga sudah diatur oleh perusahaan pemilik merek dagang. Hal ini akan makin mempermudah pemilik modal untuk menjalankan usahanya dengan standar operasional prosedur.

6. Bisa memaksimalkan modal bahan baku

Untuk waralaba kuliner, ketersediaan bahan baku wajib selalu diperhatikan. Nah, keuntungan yang bisa didapat oleh para cabang waralaba ini adalah rantai suplai yang baik. Artinya, pemilik modal tidak perlu lagi mencari vendor yang menyediakan segala bahan baku yang diinginkan.

Belum selesai sampai di situ. Pembeli kontrak waralaba juga akan mendapatkan harga spesial untuk bahan baku yang dibutuhkan. Dengan harga jual yang sudah disepakati, keuntungan yang bisa dihasilkan pun bisa lebih maksimal.

7. Sistem bagi hasil yang mudah

Urusan finansial selalu jadi tantangan dalam menjalankan bisnis, apa pun jenis bisnisnya. Namun, pemilik modal bisa lebih bersantai dengan sistem bisnis franchise. Sejumlah bisnis besar sudah memiliki sistem keuangan yang cukup baik.

Pemilik modal akan mendapatkan laporan keuangan dengan sangat komprehensif, mulai dari laporan harian, bulanan, hingga tahunan. Begitu pun saat akan tutup buku dan pembagian hasil sehingga bisa tahu total keuntungan yang didapatkan.

Cara Memulai Bisnis Franchise

Setelah tahu keuntungan yang bisa didapat, selanjutnya adalah mulai merencanakan bisnis franchise-nya. Berikut langkah yang harus dilakukan untuk memulai bisnis franchise sekarang:

1. Lakukan riset terkait brand

Semua brand akan menjanjikan keuntungan dengan perhitungan di atas kertas. Namun, perhitungan tersebut kadang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Faktor kondisi ekonomi dan tren pasar bisa sangat berpengaruh dalam hal ini.

Karena itu, cobalah untuk melakukan segala riset sebelum memulai bisnisnya. Pemilik modal wajib tahu seluk-beluk terkait dengan brand, mulai dari produk hingga pasarnya. Lalu, hubungkan produknya dengan kebutuhan pasar pada waktu sekarang. Sebagus apa pun produk yang diberikan akan tidak akan ditangkap saat pasar sedang tidak membutuhkannya.

2. Bandingkan satu franchise dengan lainnya

Banyaknya merek dagang yang membuka peluang bisnis jadi keuntungan bagi pemilik modal. Pasalnya, pemilik modal bisa melakukan perbandingan satu dengan yang lainnya. Tentu saja hal ini berpengaruh pada harga franchise dan potensi keuntungan yang dijanjikan.

Selain itu, cari tahu juga biaya-biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh mereka yang berniat membeli franchise-nya. Berikut juga dengan durasi kontrak kerja sama yang akan dijalankan dan kesempatan untuk melanjutkan kerja sama.

Untuk membandingkannya, pemilik modal bisa mengumpulkan proposal bisnis dari para merek dagang. Hal ini bisa didapatkan melalui website atau media sosial. Jangan lupa tanyakan testimoni dari mereka yang sudah pernah menjalankan bisnis serupa.

3. Hitung kemampuan finansial

Bagian ini juga jangan sampai terlupakan. Pemilik modal juga harus tahu kemampuan daya belinya. Hal ini juga akan menentukan brand mana yang akan dibeli kontrak waralabanya dan pengembangan seperti apa yang akan dijalankan.

Hindari menghabiskan modal di awal. Dalam bisnis, ada pengeluaran-pengeluaran tidak terduga yang mungkin butuh modal tambahan.

4. Penuhi segala persyaratan franchise

Tidak kalah penting adalah dokumen untuk pembukaan cabang baru. Pemilik modal bisa bertanggung jawab sendiri dengan menjadi franchisee atau orang yang berhak menjalankan bisnis waralaba. Dokumen tersebut dibutuhkan untuk dasar hukum apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Pemilik modal juga perlu menyediakan tempat untuk menjalankan bisnisnya. Tempatnya pun wajib disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Setelah semuanya beres, pemilik modal tinggal menentukan waktu pembukaan cabangnya.

5. Membuat business plan

Biarpun sebenarnya bisnis waralaba ini sudah punya sistem, pemilik modal tetap perlu membangun rencana bisnisnya sendiri. Pemilik bisnis harus tahu langkah yang akan dijalani nantinya, termasuk rencana pengebangan dari bisnis waralaba ini. Mungkin rencana pembukaan cabang baru atau bisnis lain di tempat berbeda.

6. Lakukan perekrutan dan pelatihan karyawan

Jauh sebelum melakuk  an pembukaan, perlu dilakukan perekrutan karyawan. Pemilik bisnis biasanya juga diberikan wewenang untuk mencari sendiri karyawan yang sesuai. Setelah itu, karyawan akan diberi pelatihan dalam waktu tertentu. Biasanya mereka akan ditugaskan di cabang lain untuk terjun langsung dengan pekerjaan sehari-harinya.

7. Lakukan pembukaan

Hari pembukaan merupakan kunci untuk mengumpulkan pasar. Karena itu, lakukan cara agar orang mau datang dan melakukan transaksi di sana. Salah satu caranya adalah menerapkan promo atau mengadakan sebuah kegiatan yang bisa menarik orang datang.

Itu dia seluk-beluk dari bisnis franchise. Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan potensi untuk memulai usaha yang aman dan lebih terencana, mungkin sekarang saatnya melakukan riset untuk membuka bisnis franchise sendiri.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia