Macam-macam Channel Customer Support untuk Mendukung Bisnis

28 December 2023

Layanan customer support memiliki peran penting dalam sebuah bisnis. Garda depan ini bisa mengubah seorang yang pada awalnya skeptis menjadi pelanggan setia yang membawa bisnis lebih maju. Terdapat macam-macam channel customer support yang bisa dipilih untuk menghubungkan bisnis dengan pelanggan secara langsung.

Namun, tidak semua channel akan cocok dengan bisnis yang dijalankan. Hal ini tergantung dari konsumen seperti apa yang Anda sasar. Anda bisa membaginya dengan kelompok generasi besar, yaitu Gen X dan Baby Boomers, Gen y atau Millennial, dan Gen Z.

Setiap generasi punya pandangan tentang cara terbaik terhubung dalam sebuah brand. Karena itu, memilih channel customer support yang paling tepat untuk mendukung bisnis Anda.

Macam-Macam Channel Customer Support

Berikut macam-macam channel customer support yang bisa Anda manfaatkan untuk mendukung bisnis.

1. Email

Pengguna internet biasanya punya email yang bisa diakses baik dari ponsel maupun laptop. Banyak bisnis dari berbagai skala juga memanfaatkan email untuk tujuan marketing hingga customer support.

Komunikasi yang terjalin dalam sebuah email juga lebih komprehensif dibandingkan dengan aplikasi berkirim pesan. Tim Anda pun bisa berkomunikasi dengan melibatkan lebih banyak pihak di dalamnya.

Channel ini cocok untuk bisnis yang terbilang masih kecil dan belum banyak hal yang ditangani. Saat semuanya sudah mulai berkembang, saatnya menambah channel lain untuk memudahkan pelanggan.

2. Chatbots

Mengantre untuk mendapatkan giliran dilayani sering menjadi hal yang dikeluhkan oleh pelanggan. Lebih parahnya lagi kalau tim yang Anda miliki sangat kurang dengan laporan dari pelanggan yang cukup banyak. Kondisi ini yang kerap membuat daya tarik pelanggan akan produk Anda menjadi turun.

Chatbots bisa membantu Anda untuk setidaknya tidak membuat pelanggan menunggu. Lebih baik lagi jika Anda memasukkan solusi-solusi atas keluhan yang kerap ditanyakan oleh pelanggan. Pastikan jawaban yang dibuat dalam chatbots bisa mengatasi solusinya.

Channel yang satu ini sangat cocok untuk bisnis yang menyasar generasi Y dan Z yang tampaknya lebih menyukai kecepatan. Namun, tetap pastikan Anda menyediakan layanan live chat jika jawaban yang diberikan kurang memuaskan atau pelanggan tersebut ternyata ingin berbicara langsung dengan manusia.

3. Live chat

Dalam live chat, pelanggan akan langsung terhubung dengan manusia untuk menjawab segala pertanyaan. Obrolan yang dilakukan pun akan dua arah bahkan pelanggan bisa berbincang sampai semua keluhannya selesai.

Pastikan Anda memberi tahu pada tim untuk menyampaikan kepada pelanggan jika ada keluhan yang membutuhkan waktu dalam menyelesaikannya. Pasalnya, banyak pelanggan cenderung mengharapkan sesuatu yang instan saat mereka berbicara dengan manusia melalui pesan singkat.

Secara umum, channel ini cocok untuk hampi segala jenis bisnis yang menyasar ke banyak pelanggan. Di sisi lain, Anda harus menyediakan lebih banyak karyawan untuk bisa mengerjakan tanggung jawab ini.

4. Voice atau video call

Telepon paling disukai oleh banyak orang karena relatif cepat. Terlebih lagi layanan melalui telepon atau video call ini sangat aman. Pelanggan akan mendapatkan semuanya secara langsung tanpa ada informasi yang bisa diakses setelahnya.

Video call juga sangat dicari oleh pelanggan saat mereka ingin menggunakan produk yang bersifat step-by-step. Tim customer support pun bisa memberi tahu secara langsung dengan menunjukkan cara melakukannya.

Biarpun begitu, channel ini bisa jadi masalah bagi pelanggan apabila Anda tidak memiliki SDM yang cukup. Anda bisa membuat pelanggan menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pelayanan.

5. Media sosial

Banyak perusahaan memanfaatkan media sosial untuk menjalankan strategi marketing. Namun, Anda bisa menggunakannya sebagai channel customer support. Dari sini, bisnis Anda akan lebih mudah dijangkau untuk melakukan interaksi apa pun.

Channel yang satu ini sangat disukai oleh generasi Z sehingga Anda bisa menyasar ke mereka. Cukup sediakan admin yang sudah dibekali dengan product knowledge yang baik. Pasalnya, Anda akan mendapatkan pertanyaan bertubi-tubi dari kolom komentar hingga pesan langsung (direct message).

Itu dia sejumlah channel customer service yang bisa Anda manfaatkan untuk bisnis. Memiliki semuanya memang lebih baik, tapi tidak masalah juga kalau Anda memiliki satu atau dua channel andalan. Asalkan pelanggan bisa menjangkau Anda dengan lebih mudah dan nyaman.

Layanan customer support memiliki peran penting dalam sebuah bisnis. Garda depan ini bisa mengubah seorang yang pada awalnya skeptis menjadi pelanggan setia yang membawa bisnis lebih maju. Terdapat macam-macam channel customer support yang bisa dipilih untuk menghubungkan bisnis dengan pelanggan secara langsung.

Namun, tidak semua channel akan cocok dengan bisnis yang dijalankan. Hal ini tergantung dari konsumen seperti apa yang Anda sasar. Anda bisa membaginya dengan kelompok generasi besar, yaitu Gen X dan Baby Boomers, Gen y atau Millennial, dan Gen Z.

Setiap generasi punya pandangan tentang cara terbaik terhubung dalam sebuah brand. Karena itu, memilih channel customer support yang paling tepat untuk mendukung bisnis Anda.

Macam-Macam Channel Customer Support

Berikut macam-macam channel customer support yang bisa Anda manfaatkan untuk mendukung bisnis.

1. Email

Pengguna internet biasanya punya email yang bisa diakses baik dari ponsel maupun laptop. Banyak bisnis dari berbagai skala juga memanfaatkan email untuk tujuan marketing hingga customer support.

Komunikasi yang terjalin dalam sebuah email juga lebih komprehensif dibandingkan dengan aplikasi berkirim pesan. Tim Anda pun bisa berkomunikasi dengan melibatkan lebih banyak pihak di dalamnya.

Channel ini cocok untuk bisnis yang terbilang masih kecil dan belum banyak hal yang ditangani. Saat semuanya sudah mulai berkembang, saatnya menambah channel lain untuk memudahkan pelanggan.

2. Chatbots

Mengantre untuk mendapatkan giliran dilayani sering menjadi hal yang dikeluhkan oleh pelanggan. Lebih parahnya lagi kalau tim yang Anda miliki sangat kurang dengan laporan dari pelanggan yang cukup banyak. Kondisi ini yang kerap membuat daya tarik pelanggan akan produk Anda menjadi turun.

Chatbots bisa membantu Anda untuk setidaknya tidak membuat pelanggan menunggu. Lebih baik lagi jika Anda memasukkan solusi-solusi atas keluhan yang kerap ditanyakan oleh pelanggan. Pastikan jawaban yang dibuat dalam chatbots bisa mengatasi solusinya.

Channel yang satu ini sangat cocok untuk bisnis yang menyasar generasi Y dan Z yang tampaknya lebih menyukai kecepatan. Namun, tetap pastikan Anda menyediakan layanan live chat jika jawaban yang diberikan kurang memuaskan atau pelanggan tersebut ternyata ingin berbicara langsung dengan manusia.

3. Live chat

Dalam live chat, pelanggan akan langsung terhubung dengan manusia untuk menjawab segala pertanyaan. Obrolan yang dilakukan pun akan dua arah bahkan pelanggan bisa berbincang sampai semua keluhannya selesai.

Pastikan Anda memberi tahu pada tim untuk menyampaikan kepada pelanggan jika ada keluhan yang membutuhkan waktu dalam menyelesaikannya. Pasalnya, banyak pelanggan cenderung mengharapkan sesuatu yang instan saat mereka berbicara dengan manusia melalui pesan singkat.

Secara umum, channel ini cocok untuk hampi segala jenis bisnis yang menyasar ke banyak pelanggan. Di sisi lain, Anda harus menyediakan lebih banyak karyawan untuk bisa mengerjakan tanggung jawab ini.

4. Voice atau video call

Telepon paling disukai oleh banyak orang karena relatif cepat. Terlebih lagi layanan melalui telepon atau video call ini sangat aman. Pelanggan akan mendapatkan semuanya secara langsung tanpa ada informasi yang bisa diakses setelahnya.

Video call juga sangat dicari oleh pelanggan saat mereka ingin menggunakan produk yang bersifat step-by-step. Tim customer support pun bisa memberi tahu secara langsung dengan menunjukkan cara melakukannya.

Biarpun begitu, channel ini bisa jadi masalah bagi pelanggan apabila Anda tidak memiliki SDM yang cukup. Anda bisa membuat pelanggan menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pelayanan.

5. Media sosial

Banyak perusahaan memanfaatkan media sosial untuk menjalankan strategi marketing. Namun, Anda bisa menggunakannya sebagai channel customer support. Dari sini, bisnis Anda akan lebih mudah dijangkau untuk melakukan interaksi apa pun.

Channel yang satu ini sangat disukai oleh generasi Z sehingga Anda bisa menyasar ke mereka. Cukup sediakan admin yang sudah dibekali dengan product knowledge yang baik. Pasalnya, Anda akan mendapatkan pertanyaan bertubi-tubi dari kolom komentar hingga pesan langsung (direct message).

Itu dia sejumlah channel customer service yang bisa Anda manfaatkan untuk bisnis. Memiliki semuanya memang lebih baik, tapi tidak masalah juga kalau Anda memiliki satu atau dua channel andalan. Asalkan pelanggan bisa menjangkau Anda dengan lebih mudah dan nyaman.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia