Macam-macam Motivasi Intrinsik dan Contohnya Perilakunya

03 November 2023

Kesuksesan sebuah perusahaan tidak hanya terwujud saat kondisi finansial perusahaan sudah mencapai profit. Pada dasarnya, perusahaan yang sukses memerlukan kontribusi dari para karyawan. Karena itu, karyawan menjadi sumber daya yang penting bagi perusahaan.

Sebagai salah satu sumber daya yang krusial bagi kesuksesan perusahaan, penting untuk membuat karyawan tetap termotivasi. Biasanya, motivasi karyawan dapat berupa imbalan yang dirasakan dari dalam diri maupun dari luar.

Apa itu motivasi intrinsik?

Motivasi intrinsik adalah hal-hal yang memotivasi seseorang dengan tujuan mendapatkan imbalan secara internal. Dengan kata lain, hal ini termasuk aktivitas yang didasarkan pada kepuasan pribadi atau hanya untuk kesenangan yang pujiannya tidak berasal dari luar.

Banyak aktivitas yang dapat dilakukan dan ditentukan oleh motivasi intrinsik. Contoh sederhana adalah pergi ke gym, bermain game, atau membantu seseorang menyeberang jalan hanya karena memberi kesenangan dan perasaan nyaman dalam diri seseorang.

Motivasi sangat dipengaruhi oleh budaya, masyarakat, dan gaya hidup seseorang. Setiap kebudayaan juga dapat didorong oleh latar belakang pendidikan, lingkungan sosial, dan gaya hidup yang mempengaruhinya.

Macam-macam Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik datang dari dalam sebagai sesuatu yang bisa bersifat positif maupun negatif. Meski bukan sesuatu yang mudah untuk dipupuk dan diterapkan pada seseorang, motivasi intrinsik dapat bertahan lebih lama. Berikut beberapa contoh motivasi intrinsik.

1.Motivasi Kompetensi

Motivasi ini didorong oleh rasa ingin tahu terhadap suatu keterampilan. Hal ini dikenal pula sebagai motivasi belajar yang melibatkan lebih banyak pengembangan keahlian.

Contohnya saat karyawan meluangkan teknik penjualan baru. Saat hal tersebut mendorong terjadinya promosi dengan adanya peningkatan sales, hal tersebut bukanlah tujuan utama dan hanya nilai tambah.

2. Motivasi Kreatif

Motivasi kreatif biasanya dipicu oleh keinginan untuk dapat mengungkapkan sesuatu. Hal tersebut bisa menghasilkan sesuatu berupa kata-kata, karya seni, lagu, atau bahkan produk bisnis. Namun, keinginan untuk memulainya datang karena ingin mengekspresikan diri.

Motivasi kreatif tidak pernah diasalahartikan sebagai motivasi ekstrinsik karena adanya dorongan diri sejak awal. Meski hanya satu orang yang mendapatkan manfaat dari motivasi tersebut, motivasinya tetap bertahan.

Salah satunya saat seseorang berkeinginan untuk menulis buku. Orang itu akan merasa puas saat berhasil menuangkannya bahkan jika tulisannya tidak dipublikasikan atau tersebar ke seluruh dunia.

3. Motivasi Berprestasi

Mirip dengan motivasi kompetensi, tujuan dari motivasi berprestasi (achievement) adalah mencapai suatu tujuan demi pengembangan diri. Ilustrasi praktis dari motivasi berprestasi adalah mengejar suatu pencapaian luar hanya karena perasaan untuk mencapai titik itu.

Proses pencapaian prestasi tersebut tidak memberatkan terlepas dari adanya fluktuasi yang menghadang. Baik dengan ada atau tidaknya pengakuan dari pihak eksternal, hasil akhirnyalah yang menjadi tujuan.

Motivasi seperti ini membuat seseorang merasa berharga saat berhasil mencapai suatu tujuan. Pada situasi berorganisasi, hal ini bisa saja muncul saat seseorang menjadi karyawan teladan atau masuk ke dalam wall of fame.

4. Motivasi Perilaku

Motivasi jenis ini didasarkan atas keinginan untuk mengubah dunia, melakukan sesuatu yang baik, atau membantu orang. Tidak peduli perkataan orang, motivasi ini muncul dalam diri seseorang saat melihat hal yang salah dan ingin memperbaikinya atau mengubahnya.

Hal ini sering kali sangat erat asalnya dari budaya, pendidikan, dan aspek kepribadian yang lainnya. Biasanya, motivasi perilaku muncul dalam bentuk aktivitas atau kegiatan sukarela.

Contoh motivasi ini bisa berwujud sederhana seperti membantu membawa tas belanjaan orang lain tak dikenal ketika Anda pulang ke rumah dalam keadaan lelah sehabis kerja. Tidak ada imbalan yang nyata, tetapi motivasi mendorong perasaan ingin membantu.

5. Motivasi Fisiologis

Motivasi fisiologis akan berfokus pada kepuasan saat berhasil mendapatkan kebutuhan fisiologi dasar seperti air, makanan, tidur, atau kehangatan. Dengan kata lain, motivasi fisiologis mendorong seseorang melakukan sesuatu agar bisa bertahan hidup.

Saat mendapatkan motivasi fisiologis, mungkin imbalannya tidak selalu berwujud tapi dapat dirasakan. Hal ini disebabkan oleh adanya kebutuhan dasar manusia yang tidak dapat dinegosiasikan seperti ingin hidup sehat atau tidur dengan nyenyak.

Itulah beberapa jenis motivasi intrinsik yang bisa mempengaruhi sikap atau perilaku seseorang dalam mengambil keputusan. Setiap orang pada dasarnya memiliki dorongan utama yang bisa dimanfaatkan secara positif dalam dunia kerja. 

Hal ini bisa dikenali melalui Assessment Program yang dapat bertujuan membantu seorang karyawan mengetahui potensi terbaik dalam dirinya. Program ini juga dapat membantu proses restrukturisasi di dalam organisasi agar dapat menempatkan seseorang berhasil dalam peran strategisnya di perusahaan.

Kesuksesan sebuah perusahaan tidak hanya terwujud saat kondisi finansial perusahaan sudah mencapai profit. Pada dasarnya, perusahaan yang sukses memerlukan kontribusi dari para karyawan. Karena itu, karyawan menjadi sumber daya yang penting bagi perusahaan.

Sebagai salah satu sumber daya yang krusial bagi kesuksesan perusahaan, penting untuk membuat karyawan tetap termotivasi. Biasanya, motivasi karyawan dapat berupa imbalan yang dirasakan dari dalam diri maupun dari luar.

Apa itu motivasi intrinsik?

Motivasi intrinsik adalah hal-hal yang memotivasi seseorang dengan tujuan mendapatkan imbalan secara internal. Dengan kata lain, hal ini termasuk aktivitas yang didasarkan pada kepuasan pribadi atau hanya untuk kesenangan yang pujiannya tidak berasal dari luar.

Banyak aktivitas yang dapat dilakukan dan ditentukan oleh motivasi intrinsik. Contoh sederhana adalah pergi ke gym, bermain game, atau membantu seseorang menyeberang jalan hanya karena memberi kesenangan dan perasaan nyaman dalam diri seseorang.

Motivasi sangat dipengaruhi oleh budaya, masyarakat, dan gaya hidup seseorang. Setiap kebudayaan juga dapat didorong oleh latar belakang pendidikan, lingkungan sosial, dan gaya hidup yang mempengaruhinya.

Macam-macam Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik datang dari dalam sebagai sesuatu yang bisa bersifat positif maupun negatif. Meski bukan sesuatu yang mudah untuk dipupuk dan diterapkan pada seseorang, motivasi intrinsik dapat bertahan lebih lama. Berikut beberapa contoh motivasi intrinsik.

1.Motivasi Kompetensi

Motivasi ini didorong oleh rasa ingin tahu terhadap suatu keterampilan. Hal ini dikenal pula sebagai motivasi belajar yang melibatkan lebih banyak pengembangan keahlian.

Contohnya saat karyawan meluangkan teknik penjualan baru. Saat hal tersebut mendorong terjadinya promosi dengan adanya peningkatan sales, hal tersebut bukanlah tujuan utama dan hanya nilai tambah.

2. Motivasi Kreatif

Motivasi kreatif biasanya dipicu oleh keinginan untuk dapat mengungkapkan sesuatu. Hal tersebut bisa menghasilkan sesuatu berupa kata-kata, karya seni, lagu, atau bahkan produk bisnis. Namun, keinginan untuk memulainya datang karena ingin mengekspresikan diri.

Motivasi kreatif tidak pernah diasalahartikan sebagai motivasi ekstrinsik karena adanya dorongan diri sejak awal. Meski hanya satu orang yang mendapatkan manfaat dari motivasi tersebut, motivasinya tetap bertahan.

Salah satunya saat seseorang berkeinginan untuk menulis buku. Orang itu akan merasa puas saat berhasil menuangkannya bahkan jika tulisannya tidak dipublikasikan atau tersebar ke seluruh dunia.

3. Motivasi Berprestasi

Mirip dengan motivasi kompetensi, tujuan dari motivasi berprestasi (achievement) adalah mencapai suatu tujuan demi pengembangan diri. Ilustrasi praktis dari motivasi berprestasi adalah mengejar suatu pencapaian luar hanya karena perasaan untuk mencapai titik itu.

Proses pencapaian prestasi tersebut tidak memberatkan terlepas dari adanya fluktuasi yang menghadang. Baik dengan ada atau tidaknya pengakuan dari pihak eksternal, hasil akhirnyalah yang menjadi tujuan.

Motivasi seperti ini membuat seseorang merasa berharga saat berhasil mencapai suatu tujuan. Pada situasi berorganisasi, hal ini bisa saja muncul saat seseorang menjadi karyawan teladan atau masuk ke dalam wall of fame.

4. Motivasi Perilaku

Motivasi jenis ini didasarkan atas keinginan untuk mengubah dunia, melakukan sesuatu yang baik, atau membantu orang. Tidak peduli perkataan orang, motivasi ini muncul dalam diri seseorang saat melihat hal yang salah dan ingin memperbaikinya atau mengubahnya.

Hal ini sering kali sangat erat asalnya dari budaya, pendidikan, dan aspek kepribadian yang lainnya. Biasanya, motivasi perilaku muncul dalam bentuk aktivitas atau kegiatan sukarela.

Contoh motivasi ini bisa berwujud sederhana seperti membantu membawa tas belanjaan orang lain tak dikenal ketika Anda pulang ke rumah dalam keadaan lelah sehabis kerja. Tidak ada imbalan yang nyata, tetapi motivasi mendorong perasaan ingin membantu.

5. Motivasi Fisiologis

Motivasi fisiologis akan berfokus pada kepuasan saat berhasil mendapatkan kebutuhan fisiologi dasar seperti air, makanan, tidur, atau kehangatan. Dengan kata lain, motivasi fisiologis mendorong seseorang melakukan sesuatu agar bisa bertahan hidup.

Saat mendapatkan motivasi fisiologis, mungkin imbalannya tidak selalu berwujud tapi dapat dirasakan. Hal ini disebabkan oleh adanya kebutuhan dasar manusia yang tidak dapat dinegosiasikan seperti ingin hidup sehat atau tidur dengan nyenyak.

Itulah beberapa jenis motivasi intrinsik yang bisa mempengaruhi sikap atau perilaku seseorang dalam mengambil keputusan. Setiap orang pada dasarnya memiliki dorongan utama yang bisa dimanfaatkan secara positif dalam dunia kerja. 

Hal ini bisa dikenali melalui Assessment Program yang dapat bertujuan membantu seorang karyawan mengetahui potensi terbaik dalam dirinya. Program ini juga dapat membantu proses restrukturisasi di dalam organisasi agar dapat menempatkan seseorang berhasil dalam peran strategisnya di perusahaan.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia