Membangun Sebuah Value dalam Bernegosiasi

05 October 2023

Negosiasi seringkali dipandang sebagai hal yang saling menguntungkan. Namun, pola pikir saling menguntungkan (win-win) dan menambahkan isu-isu ke dalam diskusi adalah kunci untuk membangun sebuah nilai (value) dan melakukan banyak hal.

Pembentukan nilai memungkinkan para pihak yang terlibat dalam diskusi untuk melakukan integrasi melalui proses pertukaran informasi dan strategi pembuatan kesepakatan lainnya. Misalnya dalam negosiasi pembelian mobil bekas, masalah yang bisa diidentifikasi tentunya tidak sekedar membahas tentang harga.

Saat terlibat dalam negosiasi, proses pembentukan nilai dapat ditemukan demi kepentingan bersama. Alih-alih membiarkan perbedaan untuk mendominasi, pembentukan nilai memungkinkan mitra kerja Anda untuk mengajukan pertanyaan dan berbagai informasi terkait kepentingan dan prioritas yang menguntungkan kedua belah pihak.

Cara Membangun Value dalam Negosiasi

Negosiasi merupakan proses dua arah yang tidak hanya mengklaim sebuah value, tapi juga pembentukannya. Pembentukan nilai dapat membantu menyelesaikan konflik atau membuat kesepakatan yang hebat. Berikut ini cara pembentukan nilai dalam sebuah negosiasi.

1. Membangun kepercayaan

Kepercayaan adalah komponen dasar dari setiap strategi negosiasi yang efektif. Pembuatan kesepakatan mempunyai tingkat risiko yang melekat dengannya. Karena itulah, penting untuk membangun hubungan baik dengan pihak lain yang terlibat dalam negosiasi.

Melalui proses diskusi atau tawar-menawar, Anda perlu membina hubungan dengan pihak lain dan berbagi informasi. Hindari membocorkan rincian yang dapat membahayakan posisi Anda. Namun, tunjukkan bahwa Anda bersedia memberikan beberapa insight mengenai strategi dan niat untuk mencapai kesepakatan agar lawan bicara melakukan hal yang sama.

Ekspresikan juga minat yang tulus untuk memahami prioritas pihak lain. Ajukan pertanyaan terbuka yang mengundang mereka untuk menjelaskan pendirian dan motivasinya. Dialog yang lebih produktif dapat dilakukan yang mendorong kedua belah pihak untuk menjajaki peluang demi keuntungan bersama jika ada rasa saling percaya.

2. Menemukan Kesamaan

Pembentukan sebuah nilai membutuhkan fokus pada bidang yang sama-sama penting bagi para pihak yang terlibat. Namun, Anda maupun pihak lainnya memiliki kepentingan dan persepsi yang berbeda.

Kuncinya adalah mempertimbangkan perbedaan Anda dalam berbagai masalah. Jika Anda berfokus pada satu hal di satu waktu, Anda berisiko terjebak dalam serangkaian skenario menang-kalah sehingga salah satu pihak akan menjadi pemenang.

Meskipun prioritas tertinggi Anda adalah isu A, prioritas pihak lain mungkin adalah isu B. Hal inilah yang mungkin menciptakan peluang perdagangan yang dapat menguntungkan kedua belah pihak tanpa pengorbanan besar.

Dengan menemukan dan memanfaatkan landasan yang tidak biasa, Anda tidak hanya dapat mengamankan nilai maksimal bagi organisasi Anda dan diri sendiri. Anda juga memperkuat kerja sama dengan memenuhi kebutuhan pihak lain.

3. Bersikap agile

Menjadi negosiator yang sukses berarti mengetahui cara berpikir sendiri. Persiapan yang ekstensif menjadi bagian penting dalam proses tawar-menawar. Namun, rencana terbaik pun bisa gagal sehingga Anda harus siap menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi.

Menurut Mike Wheeler, Professor Harvard Business School dalam online course Negotiation Mastery, para pembuat kesepakatan yang terampil memahami pentingnya sikap tangkas (agile) dan berimprovisasi. Wheeler juga menyebutkan bahwa setiap negosiator mungkin memiliki gaya yang berbeda untuk mencapai keberhasilan.

Ingatlah tujuan Anda selama pembicaraan, tetapi sempurnakan taktik saat Anda mendengar lawan bicara dan mempelajari lebih lanjut tentang sudut pandang mereka. Pikirkan tentang skenario terbaik dan terburuk yang mungkin terjadi dan siapkan solusinya.

Dengan pendekatan negosiasi yang agile dan kreatif, Anda dapat menemukan potensi perdagangan yang baru dan menarik. Selain itu, Anda juga bisa meraih hasil yang lebih besar dari yang Anda bayangkan sebelumnya.

Kesimpulannya, negosiasi tidak harus bicara tentang menang atau kalah. Saat Anda menemukan cara untuk menambah value dalam proses bersepakat, akan tercipta relasi yang lebih baik dan langgeng bagi kedua belah pihak yang terlibat. Untuk konteks bisnis, Anda juga bisa memanfaatkan pelatihan Applied Negotiation Technique yang merupakan pelatihan negosiasi yang mengarah pada pencapaian keuntungan dengan pihak lain.

Negosiasi seringkali dipandang sebagai hal yang saling menguntungkan. Namun, pola pikir saling menguntungkan (win-win) dan menambahkan isu-isu ke dalam diskusi adalah kunci untuk membangun sebuah nilai (value) dan melakukan banyak hal.

Pembentukan nilai memungkinkan para pihak yang terlibat dalam diskusi untuk melakukan integrasi melalui proses pertukaran informasi dan strategi pembuatan kesepakatan lainnya. Misalnya dalam negosiasi pembelian mobil bekas, masalah yang bisa diidentifikasi tentunya tidak sekedar membahas tentang harga.

Saat terlibat dalam negosiasi, proses pembentukan nilai dapat ditemukan demi kepentingan bersama. Alih-alih membiarkan perbedaan untuk mendominasi, pembentukan nilai memungkinkan mitra kerja Anda untuk mengajukan pertanyaan dan berbagai informasi terkait kepentingan dan prioritas yang menguntungkan kedua belah pihak.

Cara Membangun Value dalam Negosiasi

Negosiasi merupakan proses dua arah yang tidak hanya mengklaim sebuah value, tapi juga pembentukannya. Pembentukan nilai dapat membantu menyelesaikan konflik atau membuat kesepakatan yang hebat. Berikut ini cara pembentukan nilai dalam sebuah negosiasi.

1. Membangun kepercayaan

Kepercayaan adalah komponen dasar dari setiap strategi negosiasi yang efektif. Pembuatan kesepakatan mempunyai tingkat risiko yang melekat dengannya. Karena itulah, penting untuk membangun hubungan baik dengan pihak lain yang terlibat dalam negosiasi.

Melalui proses diskusi atau tawar-menawar, Anda perlu membina hubungan dengan pihak lain dan berbagi informasi. Hindari membocorkan rincian yang dapat membahayakan posisi Anda. Namun, tunjukkan bahwa Anda bersedia memberikan beberapa insight mengenai strategi dan niat untuk mencapai kesepakatan agar lawan bicara melakukan hal yang sama.

Ekspresikan juga minat yang tulus untuk memahami prioritas pihak lain. Ajukan pertanyaan terbuka yang mengundang mereka untuk menjelaskan pendirian dan motivasinya. Dialog yang lebih produktif dapat dilakukan yang mendorong kedua belah pihak untuk menjajaki peluang demi keuntungan bersama jika ada rasa saling percaya.

2. Menemukan Kesamaan

Pembentukan sebuah nilai membutuhkan fokus pada bidang yang sama-sama penting bagi para pihak yang terlibat. Namun, Anda maupun pihak lainnya memiliki kepentingan dan persepsi yang berbeda.

Kuncinya adalah mempertimbangkan perbedaan Anda dalam berbagai masalah. Jika Anda berfokus pada satu hal di satu waktu, Anda berisiko terjebak dalam serangkaian skenario menang-kalah sehingga salah satu pihak akan menjadi pemenang.

Meskipun prioritas tertinggi Anda adalah isu A, prioritas pihak lain mungkin adalah isu B. Hal inilah yang mungkin menciptakan peluang perdagangan yang dapat menguntungkan kedua belah pihak tanpa pengorbanan besar.

Dengan menemukan dan memanfaatkan landasan yang tidak biasa, Anda tidak hanya dapat mengamankan nilai maksimal bagi organisasi Anda dan diri sendiri. Anda juga memperkuat kerja sama dengan memenuhi kebutuhan pihak lain.

3. Bersikap agile

Menjadi negosiator yang sukses berarti mengetahui cara berpikir sendiri. Persiapan yang ekstensif menjadi bagian penting dalam proses tawar-menawar. Namun, rencana terbaik pun bisa gagal sehingga Anda harus siap menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi.

Menurut Mike Wheeler, Professor Harvard Business School dalam online course Negotiation Mastery, para pembuat kesepakatan yang terampil memahami pentingnya sikap tangkas (agile) dan berimprovisasi. Wheeler juga menyebutkan bahwa setiap negosiator mungkin memiliki gaya yang berbeda untuk mencapai keberhasilan.

Ingatlah tujuan Anda selama pembicaraan, tetapi sempurnakan taktik saat Anda mendengar lawan bicara dan mempelajari lebih lanjut tentang sudut pandang mereka. Pikirkan tentang skenario terbaik dan terburuk yang mungkin terjadi dan siapkan solusinya.

Dengan pendekatan negosiasi yang agile dan kreatif, Anda dapat menemukan potensi perdagangan yang baru dan menarik. Selain itu, Anda juga bisa meraih hasil yang lebih besar dari yang Anda bayangkan sebelumnya.

Kesimpulannya, negosiasi tidak harus bicara tentang menang atau kalah. Saat Anda menemukan cara untuk menambah value dalam proses bersepakat, akan tercipta relasi yang lebih baik dan langgeng bagi kedua belah pihak yang terlibat. Untuk konteks bisnis, Anda juga bisa memanfaatkan pelatihan Applied Negotiation Technique yang merupakan pelatihan negosiasi yang mengarah pada pencapaian keuntungan dengan pihak lain.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia