Membuat Job Description yang Menarik Bagi Calon Karyawan

19 January 2023

Tidak dapat dimungkiri bahwa perusahan sering kali kesulitan untuk mencari pelamar kerja yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengatasinya, hal utama yang perlu Anda perhatikan adalah cara menulis job description yang tepat atas posisi yang sedang dicari.

Bagi para pencari kerja, job description merupakan hal pertama yang dilihat sebelum mengirimkan lamaran. Jika job description tidak menarik atau tidak sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan posisi tersebut, para pelamar akan mengabaikan lowongan.

Job description yang dibuat rekruter harus menguraikan keterampilan, pelatihan, dan pendidikan yang diperlukan oleh calon karyawan. Hal ini juga akan memudahkan para pelamar untuk mengidentifikasi kemampuan yang sesuai bagi banyak calon karyawan. Oleh karena itu, agar tepat sasaran, perhatikan beberapa hal-hal berikut:

1. Identifikasi kebutuhan perusahaan

Untuk beberapa posisi, tidak semua pekerjaan membutuhkan pengalaman. Hal yang harus diutamakan adalah para pencari kerja yang memiliki antusias tinggi dan mau belajar. Dengan begitu, mereka akan bekerja dan terus berkembang.

Namun, beberapa kasus juga membutuhkan karyawan andal dengan keahlian khusus agar dapat memecahkan masalah. Untuk hal ini, Anda tidak bisa menunggu mereka belajar sehingga perlu disyaratkan pengalaman profesional yang cukup untuk menangani masalah.

Sebelum menulis job description, pikirkan tentang keterampilan dan karakteristik terbaik yang dibutuhkan perusahaan. Tidak hanya untuk jangka pendek, tapi juga kebutuhan jangka panjang. Solusinya, perusahaan biasanya mencari karyawan kontrak untuk jangka pendek.

2. Pahami konteks perekrutan

Mengisi posisi pekerjaan tidak hanya bermanfaat untuk karyawan, tapi juga perusahaan. Karyawan dan perusahaan harus sama-sama tumbuh dan mendapatkan keuntungan. Untuk mendapatkan karyawan yang tepat, Anda harus menyesuaikan lowongan pekerjaan dengan job description.

Oleh karena itu, evaluasi peran dan tanggung jawab yang nantinya akan dipegang oleh karyawan. Bertanya kepada departemen terkait mengenai keterampilan dan karakteristik yang dibutuhkan sangatlah penting. 

Namun, Anda juga perlu bertanya kepada karyawan dengan posisi sama atau serupa. Minta mereka untuk menjelaskan apa saja yang sebetulnya  dikerjakan dan bandingkan dengan job description yang mereka miliki. Hal ini akan memudahkan proses transisi saat pegawai baru bergabung di perusahaan.

3. Perhatikan penggunaan bahasa

Jika tidak mencari karyawan dengan gender yang spesifik, ada baiknya Anda menghindari bahasa yang gender-biased seperti kompetitif, kuat, dan superior akan memperkecil perempuan untuk melamar. Tidak hanya perempuan, laki-laki pun dapat terpengaruh ketika melihat kata-kata yang cenderung feminin, seperti setia, responsif, dan perhatian.

Tidak hanya itu, kata-kata yang terdengar ambigu juga akan mengurangi pelamar kerja. Misalnya, “career-oriented” atau “bisa bekerja di bawah tekanan”. Kata-kata tersebut dapat diartikan berbeda sehingga membuat orang ragu untuk melamar. 

Saat membuat job description, sangat wajar untuk mencantumkan pengalaman yang diharapkan. Namun, saat suatu pekerjaan benar-benar tidak membutuhkan pengalaman selama beberapa tahun sebelumnya, lebih baik jangan ditulis.

Sebaliknya, perhatikan dan tulislah rekrutmen yang benar-benar diperlukan untuk posisi atau budaya perusahaan. Misalnya, persyaratan fasih berbahasa asing untuk posisi pekerjaan di industri pariwisata.

4. Mencantumkan prinsip perusahaan

Tidak hanya ingin mendapatkan penghasilan, karyawan juga bekerja untuk merasa diakui. Mereka ingin berkontribusi, memberikan semangat dan ide untuk dapat membantu dan menyelesaikan masalah perusahaan. 

Meski bukan berarti sesuatu yang besar dan menghebohkan, karyawan juga membutuhkan pengakuan terkait usaha yang tidak sia-sia dan membuahkan hasil yang positif. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk merekrut karyawan yang mau berkembang dan memiliki tujuan. 

Untuk menemukannya, Anda perlu membuat job description yang mencantumkan karakteristik tersebut. Misalnya, buat penjelasan spesifik yang menekankan prinsip pelamar dengan rasa inisiatif tinggi, selalu berpegang pada data, berempati dalam bekerja, punya gagasan besar, dan sebagainya.

Jika ditulis, hal ini dapat menggambarkan prinsip perusahaan dan jenis karyawan yang ingin mereka pekerjakan. Pada akhirnya, Anda ingin mereka memiliki prinsip yang sama dengan visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, buat job description yang sesuai dengan prinsip perusahaan.

Job description harus selalu diperbarui dan dievaluasi. Sebelum membuat pengumuman rekrutmen, ada baiknya Anda bertanya kepada departemen terkait dan beberapa kelompok. Mintalah pendapat tentang job description yang sudah dibuat untuk posisi yang sedang dicari. Pastikan kecocokannya untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan.

Tidak dapat dimungkiri bahwa perusahan sering kali kesulitan untuk mencari pelamar kerja yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengatasinya, hal utama yang perlu Anda perhatikan adalah cara menulis job description yang tepat atas posisi yang sedang dicari.

Bagi para pencari kerja, job description merupakan hal pertama yang dilihat sebelum mengirimkan lamaran. Jika job description tidak menarik atau tidak sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan posisi tersebut, para pelamar akan mengabaikan lowongan.

Job description yang dibuat rekruter harus menguraikan keterampilan, pelatihan, dan pendidikan yang diperlukan oleh calon karyawan. Hal ini juga akan memudahkan para pelamar untuk mengidentifikasi kemampuan yang sesuai bagi banyak calon karyawan. Oleh karena itu, agar tepat sasaran, perhatikan beberapa hal-hal berikut:

1. Identifikasi kebutuhan perusahaan

Untuk beberapa posisi, tidak semua pekerjaan membutuhkan pengalaman. Hal yang harus diutamakan adalah para pencari kerja yang memiliki antusias tinggi dan mau belajar. Dengan begitu, mereka akan bekerja dan terus berkembang.

Namun, beberapa kasus juga membutuhkan karyawan andal dengan keahlian khusus agar dapat memecahkan masalah. Untuk hal ini, Anda tidak bisa menunggu mereka belajar sehingga perlu disyaratkan pengalaman profesional yang cukup untuk menangani masalah.

Sebelum menulis job description, pikirkan tentang keterampilan dan karakteristik terbaik yang dibutuhkan perusahaan. Tidak hanya untuk jangka pendek, tapi juga kebutuhan jangka panjang. Solusinya, perusahaan biasanya mencari karyawan kontrak untuk jangka pendek.

2. Pahami konteks perekrutan

Mengisi posisi pekerjaan tidak hanya bermanfaat untuk karyawan, tapi juga perusahaan. Karyawan dan perusahaan harus sama-sama tumbuh dan mendapatkan keuntungan. Untuk mendapatkan karyawan yang tepat, Anda harus menyesuaikan lowongan pekerjaan dengan job description.

Oleh karena itu, evaluasi peran dan tanggung jawab yang nantinya akan dipegang oleh karyawan. Bertanya kepada departemen terkait mengenai keterampilan dan karakteristik yang dibutuhkan sangatlah penting. 

Namun, Anda juga perlu bertanya kepada karyawan dengan posisi sama atau serupa. Minta mereka untuk menjelaskan apa saja yang sebetulnya  dikerjakan dan bandingkan dengan job description yang mereka miliki. Hal ini akan memudahkan proses transisi saat pegawai baru bergabung di perusahaan.

3. Perhatikan penggunaan bahasa

Jika tidak mencari karyawan dengan gender yang spesifik, ada baiknya Anda menghindari bahasa yang gender-biased seperti kompetitif, kuat, dan superior akan memperkecil perempuan untuk melamar. Tidak hanya perempuan, laki-laki pun dapat terpengaruh ketika melihat kata-kata yang cenderung feminin, seperti setia, responsif, dan perhatian.

Tidak hanya itu, kata-kata yang terdengar ambigu juga akan mengurangi pelamar kerja. Misalnya, “career-oriented” atau “bisa bekerja di bawah tekanan”. Kata-kata tersebut dapat diartikan berbeda sehingga membuat orang ragu untuk melamar. 

Saat membuat job description, sangat wajar untuk mencantumkan pengalaman yang diharapkan. Namun, saat suatu pekerjaan benar-benar tidak membutuhkan pengalaman selama beberapa tahun sebelumnya, lebih baik jangan ditulis.

Sebaliknya, perhatikan dan tulislah rekrutmen yang benar-benar diperlukan untuk posisi atau budaya perusahaan. Misalnya, persyaratan fasih berbahasa asing untuk posisi pekerjaan di industri pariwisata.

4. Mencantumkan prinsip perusahaan

Tidak hanya ingin mendapatkan penghasilan, karyawan juga bekerja untuk merasa diakui. Mereka ingin berkontribusi, memberikan semangat dan ide untuk dapat membantu dan menyelesaikan masalah perusahaan. 

Meski bukan berarti sesuatu yang besar dan menghebohkan, karyawan juga membutuhkan pengakuan terkait usaha yang tidak sia-sia dan membuahkan hasil yang positif. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk merekrut karyawan yang mau berkembang dan memiliki tujuan. 

Untuk menemukannya, Anda perlu membuat job description yang mencantumkan karakteristik tersebut. Misalnya, buat penjelasan spesifik yang menekankan prinsip pelamar dengan rasa inisiatif tinggi, selalu berpegang pada data, berempati dalam bekerja, punya gagasan besar, dan sebagainya.

Jika ditulis, hal ini dapat menggambarkan prinsip perusahaan dan jenis karyawan yang ingin mereka pekerjakan. Pada akhirnya, Anda ingin mereka memiliki prinsip yang sama dengan visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, buat job description yang sesuai dengan prinsip perusahaan.

Job description harus selalu diperbarui dan dievaluasi. Sebelum membuat pengumuman rekrutmen, ada baiknya Anda bertanya kepada departemen terkait dan beberapa kelompok. Mintalah pendapat tentang job description yang sudah dibuat untuk posisi yang sedang dicari. Pastikan kecocokannya untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia