Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Memprioritaskan Kesehatan di Lokasi Bekerja Karyawan

Banner-Article-1-Mei.jpg

Karyawan yang sehat cenderung memiliki energi yang stabil, perilaku proaktif, produktivitas dan daya fokus yang lebih tinggi. Tidak hanya di rumah, lingkungan kerja sangatlah berpengaruh terhadap kesehatan karyawan. Hal ini sangat wajar, mengingat karyawan banyak menghabiskan aktivitas di tempat kerja.

Oleh karena itu, ketika karyawan memiliki kebiasaan kerja yang tidak banyak bergerak dan tidak bersemangat, maka ini dapat berbahaya bagi kesehatan karyawan. Sebagai pemberi kerja, sudah sewajarnya perusahaan untuk memprioritaskan kesehatan di tempat kerja. Dengan begitu kesejahteraan karyawan dan perusahaan akan terpenuhi.

Cara menjaga kesehatan dan kesejahteraan karyawan

Kesehatan dan kesejahteraan karyawan adalah keadaan fisik dan mental mereka, baik di dalam dan luar tempat kerja. Hal ini mempertimbangkan kondisi atau kebiasaan medis dan perilaku lainnya, seperti tingkat energi, suasana hati, dan motivasi. Jika kesehatan atau kesejahteraan karyawan terganggu, hal itu tidak hanya dapat mempengaruhi kinerja mereka, tetapi juga tim, dan perusahaan.

Sementara itu, jika perusahaan berinvestasi pada kesehatan karyawan, tingkat kehadiran  akan meningkat, asuransi kesehatan berkurang, retensi pekerjaan lebih besar, dan kepuasan karyawan terpenuhi. Oleh karena itu, memprioritaskan kesehatan karyawan di tempat kerja sangatlah berharga. Untuk mencapai kesejahteraan karyawan yang lebih baik, berikut cara-cara yang dapat Anda lakukan di tempat kerja.

1. Evaluasi risiko kesehatan karyawan

Tidak cukup dengan hanya memberikan tunjangan kesehatan, perusahaan juga harus menyediakan program kesehatan di tempat kerja. Untuk memulainya, perusahaan dapat melakukan screening dengan kuesioner mengenai risiko kesehatan atau pemeriksaan fisik. Lewat informasi ini, perusahaan dapat membuat rencana program kesehatan yang lebih efisien ketimbang lewat informasi umum.

Biasanya program kesehatan akan mencakup perawatan pencegahan primer bagi karyawan yang memiliki faktor risiko penyakit kronis. Tidak ketinggalan juga pencegahan sekunder yang digunakan untuk meningkatkan pengendalian penyakit menuju kronis. Misalnya, artritis, asma, atau diabetes. Perawatan preventif seperti ini, telah terbukti mengurangi biaya kesehatan setiap karyawan.

2. Sediakan cemilan sehat

Strategi lain untuk mendorong kesehatan karyawan di tempat kerja adalah dengan menghilangkan keinginan untuk mengkonsumsi makanan tidak sehat. Jika di tempat kerja terdapat vending machine yang berisikan soda atau snack instan yang tidak sehat. Kebiasaan seperti ini nantinya akan membuat karyawan hidup pada pola yang tidak sehat.

Untuk mengatasi kebiasaan ini, perusahaan dapat menggantinya dengan makanan dan minuman sehat di tempat kerja. Misalnya, ganti soda dengan jus dan snack instan dengan granola bar. Selain itu lakukan kampanye untuk mengurangi konsumsi fast food. Jika perlu, sediakan catering, sehingga perusahaan dapat mengontrol konsumsi makanan karyawan.

Sambil membangun tempat kerja yang mendukung kesejahteraan dan kesehatan, lakukanlah survei untuk mengidentifikasi makan dan minuman sehat yang disukai karyawan. Karena komunikasi yang terbuka dengan karyawan tentang perubahan akan membantu memudahkan transisi.

3. Tawarkan membership kebugaran

Imbalan, inisiatif, dan tunjangan, seperti yoga dan gym membership adalah teknik yang bagus untuk meningkatkan motivasi serta kesehatan dan kebugaran di tempat kerja. Fasilitas kesehatan seperti ini memberikan kesempatan pada karyawan untuk berolahraga lebih sering. Mendaftarkan karyawan di kelas kelompok juga dapat membangun kemungkinan karyawan untuk lebih akrab dan kuat.

Perusahaan seperti Google menyediakan gym di tempat kerja, sementara perusahan lain, seperti Microsoft memberikan dana bagi karyawannya untuk mengikuti kelas gym. Keduanya dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran karyawan. Karena cara terbaik untuk meningkatkan kebugaran adalah dengan melakukan olahraga. Jika bugar karyawan, semakin tinggi pula produktivitas yang dihasilkan.

4. Berikan layanan konseling

Tidak hanya kesehatan fisik yang perlu diperhatikan, tetapi juga kesehatan mental. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan mental karyawan adalah dengan menyediakan layanan atau akses konseling. Ini dilakukan karena tidak semua orang nyaman untuk konseling secara tatap muka. Namun, bertanya mengenai kesehatan pribadi juga sangat penting. Oleh karena itu, sediakan akses konseling selama 7/24 yang siap untuk menjawab segala pertanyaan mengenai kesehatan mental karyawan.

5. Menerapkan lingkungan yang ergonomis

Menerapkan ergonomi membantu menyesuaikan pekerjaan dengan karyawan. Hal ini dapat dicapai dengan merancang lingkungan kerja yang memaksimalkan kemudahan penggunaan, keamanan, dan kesehatan secara keseluruhan. Jenis kursi, meja, pencahayaan, warna, dan elemen ruangan kerja lainnya adalah hal-hal sederhana yang sebetulnya penting untuk kelangsungan karyawan. Karena tanpa disadari hal-hal tersebut sangat berkaitan dengan keselamatan dan kenyamanan karyawan di tempat kerja.

Menyediakan program kesehatan untuk karyawan bukan hanya sebatas membuat karyawan sehat. Namun, juga untuk memahami perilaku, motivasi serta mendukung dan menyemangati karyawan. Oleh karena itu, pemahaman tentang perilaku karyawan merupakan salah satu komponen penting dalam keberhasilan program di perusahaan.

ARTIKEL TERKAIT