Menentukan Harga di Atas Rata-Rata Pasar dengan Prestige Pricing

10 June 2022

Banyak orang yang sering beranggapan bahwa harga atau biaya yang tinggi sebanding dengan kualitas yang tinggi pula. Selain itu, pada umumnya masyarakat memiliki kecenderungan untuk percaya bahwa sebuah bisnis memberikan biaya tinggi pada suatu produk atau jasa karena suatu alasan khusus. 

Mentalitas itulah yang menjadi dasar untuk strategi penetapan harga yang dikenal sebagai prestige pricing atau penetapan harga prestise. Ini adalah taktik yang dimanfaatkan bisnis untuk membentuk persepsi merek premium dengan membebankan harga premium.

 

Pengertian Prestige Pricing dalam Memasarkan Produk

Prestige pricing yang dapat disebut pula premium pricing atau image pricing adalah ketika perusahaan menjual produk atau jasa pada harga tinggi untuk memberikan kesan kepada konsumen bahwa produk tersebut bernilai tinggi. Dalam kebanyakan kasus, bisnis melakukan ini untuk menarik konsumen yang tertarik untuk memproyeksikan status tinggi atau citra bergengsi.

Strategi ini sering kali terkait erat dengan persepsi merek. Perusahaan yang mengambil pendekatan ini seringkali memiliki produk yang diakui kualitas superiornya atau nilai yang mereka tambahan ke kehidupan pelanggan. Metode penetapan harga didasarkan pada asumsi bahwa konsumen akan merasakan nilai lebih pada harga yang lebih tinggi sehingga produk berharga mahal adalah lumrah.

Strategi penetapan prestige pricing dapat bervariasi tergantung pada tujuan merek dan penawaran perusahaan. Jika Anda ingin menerapkan strategi ini, lihatlah pesaing di pasar Anda dan lihat cara para pesaing menentukan harga produk yang serupa dengan bisnis Anda. Dengan proposisi nilai unik yang membedakan produk Anda dari pesaing, Anda akan dapat membenarkan titik harga yang lebih tinggi.

 

Pro dan Kontra Penerapan Prestige Pricing

Meski sudah sering dirasakan sebagai sesuatu yang lumrah, prestige pricing juga menjadi pro kontra dalam penerapannya di dalam proses pemasaran. Dalam penerapannya, ada berbagai pendapat yang muncul terkait reputasi bisnis hingga respons pelanggan.

- Pro: Peningkatan Pendapatan

Keuntungan yang paling jelas adalah peningkatan pendapatan. Penetapan prestige pricing yang sukses juga dapat meningkatkan reputasi bisnis Anda di pasar, terutama jika pelanggan bersedia memposting tentang merek Anda di media sosial. Jenis pemasaran organik ini sangat berharga, karena berasal dari pelanggan yang memiliki pengalaman dengan produk Anda, bukan tim marketing internal perusahaan.

- Pro: Diferensiasi Merek

Prestige pricing juga dapat membantu membedakan merek Anda dengan merek lain yang mungkin mencoba menangkap target pasar yang sama. Jika dilakukan dengan benar, prestige pricing dapat membantu membedakan dan mengelompokan  brand Anda dari penawaran serupa secara efektif.

Meskipun ada barang dengan harga sedikit lebih rendah yang mungkin mirip dengan barang milik Anda, prestige pricing dapat menetapkan tingkat produk yang berbeda bagi merek dan produk yang Anda tawarkan.

- Kontra: Biaya Pemasaran Lebih Tinggi

Kerugian biaya pemasaran awal, di mana Anda harus mengeluarkan biaya untuk pemasaran yang konsisten dan komprehensif untuk menetapkan bisnis Anda sebagai merek premium dan meyakinkan pembeli bahwa produk Anda sepadan dengan biayanya. Jika merek lain yang serupa lebih berhasil dengan pendekatan ini, Anda mungkin akan menghabiskan banyak yang untuk hasil yang minimal.

- Kontra: Penurunan Volume Penjualan

Volume penjualan adalah kerugian lain yang mungkin terjadi. Karena produk Anda memiliki titik harga dasar yang lebih tinggi, target konsumen atau pelanggan Anda secara keseluruhan menyusut karena Anda menargetkan segmen pembeli kelas atas yang mana nominalnya lebih kecil. 

Akibatnya, sangat penting untuk menemukan titik harga yang menghasilkan pendapatan berkelanjutan berdasarkan demografi pasar tertentu, dan mengambangkan cara untuk memperluas ke wilayah atau segmen pembeli baru untuk memastikan pendapatan tidak monoton.

 

Apa Itu Strategi Prestige Pricing?

Strategi prestige pricing berfokus bagaimana meyakinkan calon pembeli bahwa produk atau layanan yang Anda tawarkan sepadan dengan harga yang ditawarkan. Supaya prestige pricing efektif, bisnis memerlukan pendekatan yang mendukung nilai penawaran prospektif.

Cara paling sederhana yang biasanya diterapkan adalah menyesuaikan persepsi bawah sadar pelanggan tentang apa yang harus diberikan dari sebuah produk bergengsi. Berikut empat elemen kunci dari strategi prestige pricing yang akan diterapkan oleh sebuah perusahaan

  1. Membentuk image atau citra

Penting untuk membangun citra merek yang membedakan Anda dari pesaing dan memposisikan produk atau jasa Anda sebagai opsi yang bernilai tinggi di pasar. Salah satu contoh adalah sebuah merek memiliki image atau citra yang dikenal karena kegunaan dan daya tahannya.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk membebankan biaya yang jauh lebih tinggi daripada pesaing terdekat, meski enyataannya banyak merek serupa yang memiliki fitur setara. Artinya perusahaan ini menghabiskan waktu dan uang untuk membentuk citra mereknya.

Citra merek atau brand bisa dibentuk melalui website, media sosial, dan channel penjualan. Semua sarana tersebut harus memposisikan produknya sebagai produk yang digunakan oleh target market dan menginginkan yang terbaik sehingga pelanggan bersedia membayar untuk itu.

Strategi yang sama berlaku untuk membangun merek Anda jika ingin melakukan prestige pricing. Pertama, temukan niche atau target pasar yang spesifik: rangkaian produk atau layanan mana yang menjadi fokus Anda?

Selanjutnya, tetapkan satu set target pelanggan dan menciptakan citra merek serta pengalaman yang konsisten di semua saluran Anda. Terakhir, berikan produk yang memenuhi harapan awal dan membuat orang membicarakan merek Anda, yang pada akhirnya dapat memperkuat citra Anda.

  1. Meningkatkan nilai yang dirasakan

Selanjutnya Anda perlu meningkatkan nilai yang dirasakan dari penawaran Anda yang paling populer dengan pembuatan strategi penetapan harga yang ditargetkan. Anda dapat mempertimbangan harga psikologis dengan memanfaatkan persepsi konsumen tentang nilai produk berdasarkan harganya.

Psikologi angka sembilan (9) menawarkan contoh yang paling jelas: produk dengan harga Rp19.000 bukan Rp20.000 sering dianggap lebih terjangkau dan kualitasnya sedikit lebih rendah.

Jika ingin menciptakan kesan produk premium, angka bulat merupakan pilihan yang tepat. Meskipun membatasi kumpulan pembeli potensial Anda, hal itu secara tidak sadar menciptakan rasa nilai yang lebih besar di antara pelanggan dan memberi ciri khas merek Anda dari pesaing.

  1. Membuat pilihan terbaik

Pilihan pengguna atau konsumen sangat penting dalam membangun merek premium. Tujuannya adalah untuk memberi pengguna serangkaian pilihan yang secara alami mengarah ke opsi pilihan Anda. Konsep ini terkadang disebut “Magicians Choice” yaitu posisi pengguna diberikan pilihan yang selalu mengarah pada hasil yang sama.

Strategi pilihan serupa dapat diterapkan pada prestige pricing dengan menawarkan berbagai poin harga untuk kategori produk yang berbeda. Secara alami, Anda dapat mengalihkan pembeli ke penghasil pendapatan tertinggi dan juga menangkap pelanggan kelas atas.

  1. Membatasi pasokan dengan cermat

Pasokan terbatas juga merupakan komponen kunci dari strategi prestige pricing yang efektif. Sekilas terkesan lebih masuk akal jika produk tersedia untuk semua orang yang menginginkannya dan mampu membelinya. Pendapatan jangka pendek ini sering kali lebih besar daripada manfaat jangka panjang dari menghasilkan kegembiraan untuk produk yang tidak tersedia secara luas.

Dengan membatasi pasokan secara cermat untuk meningkatkan permintaan, Anda juga dapat menaikkan harga dan menciptakan minat yang lebih konsisten terhadap merek Anda. Perlu diingat untuk tidak menciptakan situasi ini terlalu jauh, jika tidak ada yang bisa mendapatkan produk Anda, makan pelanggan akan semakin menghilang karena persaingan.

Penerapan strategi prestige pricing bukan hal yang mudah dilakukan, tapi berpotensi memberikan keuntungan yang baik jika berhasil. Karena itulah, penting bagi perusahaan untuk memahami prinsip-prinsip dasar yang menjadi landasan untuk menentukan strategi harga yang dapat dipelajari para profesional perusahaan melalui program Marketing Pricing Strategy.

Banyak orang yang sering beranggapan bahwa harga atau biaya yang tinggi sebanding dengan kualitas yang tinggi pula. Selain itu, pada umumnya masyarakat memiliki kecenderungan untuk percaya bahwa sebuah bisnis memberikan biaya tinggi pada suatu produk atau jasa karena suatu alasan khusus. 

Mentalitas itulah yang menjadi dasar untuk strategi penetapan harga yang dikenal sebagai prestige pricing atau penetapan harga prestise. Ini adalah taktik yang dimanfaatkan bisnis untuk membentuk persepsi merek premium dengan membebankan harga premium.

 

Pengertian Prestige Pricing dalam Memasarkan Produk

Prestige pricing yang dapat disebut pula premium pricing atau image pricing adalah ketika perusahaan menjual produk atau jasa pada harga tinggi untuk memberikan kesan kepada konsumen bahwa produk tersebut bernilai tinggi. Dalam kebanyakan kasus, bisnis melakukan ini untuk menarik konsumen yang tertarik untuk memproyeksikan status tinggi atau citra bergengsi.

Strategi ini sering kali terkait erat dengan persepsi merek. Perusahaan yang mengambil pendekatan ini seringkali memiliki produk yang diakui kualitas superiornya atau nilai yang mereka tambahan ke kehidupan pelanggan. Metode penetapan harga didasarkan pada asumsi bahwa konsumen akan merasakan nilai lebih pada harga yang lebih tinggi sehingga produk berharga mahal adalah lumrah.

Strategi penetapan prestige pricing dapat bervariasi tergantung pada tujuan merek dan penawaran perusahaan. Jika Anda ingin menerapkan strategi ini, lihatlah pesaing di pasar Anda dan lihat cara para pesaing menentukan harga produk yang serupa dengan bisnis Anda. Dengan proposisi nilai unik yang membedakan produk Anda dari pesaing, Anda akan dapat membenarkan titik harga yang lebih tinggi.

 

Pro dan Kontra Penerapan Prestige Pricing

Meski sudah sering dirasakan sebagai sesuatu yang lumrah, prestige pricing juga menjadi pro kontra dalam penerapannya di dalam proses pemasaran. Dalam penerapannya, ada berbagai pendapat yang muncul terkait reputasi bisnis hingga respons pelanggan.

- Pro: Peningkatan Pendapatan

Keuntungan yang paling jelas adalah peningkatan pendapatan. Penetapan prestige pricing yang sukses juga dapat meningkatkan reputasi bisnis Anda di pasar, terutama jika pelanggan bersedia memposting tentang merek Anda di media sosial. Jenis pemasaran organik ini sangat berharga, karena berasal dari pelanggan yang memiliki pengalaman dengan produk Anda, bukan tim marketing internal perusahaan.

- Pro: Diferensiasi Merek

Prestige pricing juga dapat membantu membedakan merek Anda dengan merek lain yang mungkin mencoba menangkap target pasar yang sama. Jika dilakukan dengan benar, prestige pricing dapat membantu membedakan dan mengelompokan  brand Anda dari penawaran serupa secara efektif.

Meskipun ada barang dengan harga sedikit lebih rendah yang mungkin mirip dengan barang milik Anda, prestige pricing dapat menetapkan tingkat produk yang berbeda bagi merek dan produk yang Anda tawarkan.

- Kontra: Biaya Pemasaran Lebih Tinggi

Kerugian biaya pemasaran awal, di mana Anda harus mengeluarkan biaya untuk pemasaran yang konsisten dan komprehensif untuk menetapkan bisnis Anda sebagai merek premium dan meyakinkan pembeli bahwa produk Anda sepadan dengan biayanya. Jika merek lain yang serupa lebih berhasil dengan pendekatan ini, Anda mungkin akan menghabiskan banyak yang untuk hasil yang minimal.

- Kontra: Penurunan Volume Penjualan

Volume penjualan adalah kerugian lain yang mungkin terjadi. Karena produk Anda memiliki titik harga dasar yang lebih tinggi, target konsumen atau pelanggan Anda secara keseluruhan menyusut karena Anda menargetkan segmen pembeli kelas atas yang mana nominalnya lebih kecil. 

Akibatnya, sangat penting untuk menemukan titik harga yang menghasilkan pendapatan berkelanjutan berdasarkan demografi pasar tertentu, dan mengambangkan cara untuk memperluas ke wilayah atau segmen pembeli baru untuk memastikan pendapatan tidak monoton.

 

Apa Itu Strategi Prestige Pricing?

Strategi prestige pricing berfokus bagaimana meyakinkan calon pembeli bahwa produk atau layanan yang Anda tawarkan sepadan dengan harga yang ditawarkan. Supaya prestige pricing efektif, bisnis memerlukan pendekatan yang mendukung nilai penawaran prospektif.

Cara paling sederhana yang biasanya diterapkan adalah menyesuaikan persepsi bawah sadar pelanggan tentang apa yang harus diberikan dari sebuah produk bergengsi. Berikut empat elemen kunci dari strategi prestige pricing yang akan diterapkan oleh sebuah perusahaan

  1. Membentuk image atau citra

Penting untuk membangun citra merek yang membedakan Anda dari pesaing dan memposisikan produk atau jasa Anda sebagai opsi yang bernilai tinggi di pasar. Salah satu contoh adalah sebuah merek memiliki image atau citra yang dikenal karena kegunaan dan daya tahannya.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk membebankan biaya yang jauh lebih tinggi daripada pesaing terdekat, meski enyataannya banyak merek serupa yang memiliki fitur setara. Artinya perusahaan ini menghabiskan waktu dan uang untuk membentuk citra mereknya.

Citra merek atau brand bisa dibentuk melalui website, media sosial, dan channel penjualan. Semua sarana tersebut harus memposisikan produknya sebagai produk yang digunakan oleh target market dan menginginkan yang terbaik sehingga pelanggan bersedia membayar untuk itu.

Strategi yang sama berlaku untuk membangun merek Anda jika ingin melakukan prestige pricing. Pertama, temukan niche atau target pasar yang spesifik: rangkaian produk atau layanan mana yang menjadi fokus Anda?

Selanjutnya, tetapkan satu set target pelanggan dan menciptakan citra merek serta pengalaman yang konsisten di semua saluran Anda. Terakhir, berikan produk yang memenuhi harapan awal dan membuat orang membicarakan merek Anda, yang pada akhirnya dapat memperkuat citra Anda.

  1. Meningkatkan nilai yang dirasakan

Selanjutnya Anda perlu meningkatkan nilai yang dirasakan dari penawaran Anda yang paling populer dengan pembuatan strategi penetapan harga yang ditargetkan. Anda dapat mempertimbangan harga psikologis dengan memanfaatkan persepsi konsumen tentang nilai produk berdasarkan harganya.

Psikologi angka sembilan (9) menawarkan contoh yang paling jelas: produk dengan harga Rp19.000 bukan Rp20.000 sering dianggap lebih terjangkau dan kualitasnya sedikit lebih rendah.

Jika ingin menciptakan kesan produk premium, angka bulat merupakan pilihan yang tepat. Meskipun membatasi kumpulan pembeli potensial Anda, hal itu secara tidak sadar menciptakan rasa nilai yang lebih besar di antara pelanggan dan memberi ciri khas merek Anda dari pesaing.

  1. Membuat pilihan terbaik

Pilihan pengguna atau konsumen sangat penting dalam membangun merek premium. Tujuannya adalah untuk memberi pengguna serangkaian pilihan yang secara alami mengarah ke opsi pilihan Anda. Konsep ini terkadang disebut “Magicians Choice” yaitu posisi pengguna diberikan pilihan yang selalu mengarah pada hasil yang sama.

Strategi pilihan serupa dapat diterapkan pada prestige pricing dengan menawarkan berbagai poin harga untuk kategori produk yang berbeda. Secara alami, Anda dapat mengalihkan pembeli ke penghasil pendapatan tertinggi dan juga menangkap pelanggan kelas atas.

  1. Membatasi pasokan dengan cermat

Pasokan terbatas juga merupakan komponen kunci dari strategi prestige pricing yang efektif. Sekilas terkesan lebih masuk akal jika produk tersedia untuk semua orang yang menginginkannya dan mampu membelinya. Pendapatan jangka pendek ini sering kali lebih besar daripada manfaat jangka panjang dari menghasilkan kegembiraan untuk produk yang tidak tersedia secara luas.

Dengan membatasi pasokan secara cermat untuk meningkatkan permintaan, Anda juga dapat menaikkan harga dan menciptakan minat yang lebih konsisten terhadap merek Anda. Perlu diingat untuk tidak menciptakan situasi ini terlalu jauh, jika tidak ada yang bisa mendapatkan produk Anda, makan pelanggan akan semakin menghilang karena persaingan.

Penerapan strategi prestige pricing bukan hal yang mudah dilakukan, tapi berpotensi memberikan keuntungan yang baik jika berhasil. Karena itulah, penting bagi perusahaan untuk memahami prinsip-prinsip dasar yang menjadi landasan untuk menentukan strategi harga yang dapat dipelajari para profesional perusahaan melalui program Marketing Pricing Strategy.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia