Secara terminologi, data driven artinya digerakkan atau dikendalikan oleh data. Berdasarkan pengertian tersebut, data driven marketing dapat dipahami sebagai salah satu pendekatan manajemen yang dilakukan berdasarkan sekumpulan informasi.
Biasanya, firma atau perusahaan modern menggunakannya secara aktif untuk memastikan kesuksesan bisnis. Perusahaan yang bersifat data-centric sering kali lebih dikenali melalui para analis yang berpengalaman dan kemampuan menganalisis konteks pasar berdasarkan informasi objektif.
Hal terpenting mengenai data-driven marketing adalah analisis informasi yang objektif. Jika jumlah informasi yang dibutuhkan sebuah perusahaan cukup, pengambilan keputusan dapat dilakukan untuk menghasilkan sesuatu yang menguntungkan.
Kecenderungan manajemen yang dipertimbangkan berdasarkan perolehan data memberikan prinsip-prinsip tertentu. Pendekatan berbasis data menyiratkan beberapa prinsip yang diyakini perusahaan di antaranya sebagai berikut.
Informasi atau yang diterima dalam sebuah perusahaan perlu disimpan di suatu tempat dan untuk selanjutnya diproses. Agar dapat diolah dalam bentuk diagram, grafik, atau visualisasi data lainnya dibutuhkan sumber daya termasuk dana dan sumber daya manusia.
Sebuah data atau informasi tidak boleh hanya dianggap sebagai “angka” atau data mentah. Data dan informasi perlu ditafsirkan dengan benar, didefinisikan, dan dicari cara pengaplikasiannya. Untuk pelaksanaan suatu kebutuhan, diperlukan sumber daya yang berpengalaman agar dapat menghasilkan analisis yang tepat.
Saat menggunakan pendekatan berbasis data, perusahaan harus mau mengandalkannya dalam pembentukan strategi perilaku lebih lanjut di pasar. Pendekatan berbasis data tidak memberikan jaminan kesuksesan 100%.
Namun, memiliki presisi tinggi yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk memenangkan persaingan. Organisasi atau bisnis yang telah mengambil prinsip dasar tersebut sering kali mencapai hasil yang mengesankan dalam waktu yang relatif singkat.
Saat menggunakan analisis dan pemasaran dalam segala aspek, arahan yang dilakukan dalam sebuah perusahaan dapat memainkan peran penting. Pengaplikasian data dan informasi tentang user dapat berkontribusi pada beberapa hal berikut.
- Membuat penawaran hasil personalisasi yang menguntungkan
- Memprediksi kemungkinan perilaku pelanggan perusahaan
- Mengembangkan dan menerapkan kampanye iklan yang efektif
Marketing harus mencari tahu dari mana asal traffic dan channel mana yang dianggap paling efektif. Jika tidak dapat memberi gambaran tentang sesuatu yang relevan, pengembangan bisnis akan memakan waktu yang sangat lama.
Data-driven Marketing membantu mengumpulkan informasi tentang perilaku pengguna di berbagai portal web dan aplikasi. Setelah itu, analis mendapatkan data tentang kepuasan publik terhadap kualitas layanan dan produk tertentu.
Hasilnya dapat memperkuat kemampuan sebuah tim untuk memperbaiki kesalahan dari suatu produk dan meningkatkan proses bisnisnya. Melalui cara ini juga akan muncul ide tentang potensi pelanggan di masa yang akan datang.
Metriks merupakan evaluasi yang terukur terkait efektivitas operasional yang sudah dilakukan dan hasil dari suatu usaha. Beberapa jenis metriks yang muncul dalam operasional perusahaan di antaranya sebagai berikut.
- Cost per acquisition (CPA) yaitu biaya untuk setiap tindakan pengguna yang ditargetkan
- Conversion rate (CR) yaitu jumlah pengunjung portal yang melakukan tindakan dan ditargetkan sehubungan dengan semua yang mengunjungi channel tertentu
- Abandoned cart yaitu persentase pengabaian pembelian saat melakukan pemesanan dan berfungsi untuk lebih memahami hal yang mencegah konsumen menyelesaikan pembelian
- Lifetime value (LTV) yaitu pencerminan laba bersih yang diberikan oleh pembeli tertentu dari perusahaan terkait secara total untuk sepanjang waktu
- Customer retention adalah metrik retensi pelanggan yang memberikan laporan tentang berapa lama bisnis mampu mempertahankan hubungan dengan user
- Churn Rate yaitu arus keluar pengunjung yang menunjukkan jumlah orang yang telah berhenti berinteraksi dengan perusahaan karena satu dan lain alasan.
Berdasarkan metrik di atas, seorang marketing specialist dapat membuat keputusan yang menguntungkan perusahaan. Prinsip analisis dapat dilanjutkan lebih lanjut dengan contoh mendasar yang dapat diberlakukan untuk semua layanan yang ada.
Tujuan utama dari pemanfaatan data dalam marketing adalah memahami cara menghasilkan pengembalian maksimum dengan biaya minimal melalui sebuah aktivitas. Jika dilakukan dengan analisis yang tepat, langkah ini dapat menjadi suatu strategi andal agar sebuah bisnis dapat bertahan di tengah persaingan yang ketat.