Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Mengenal Komponen Penting dalam Business Strategy


23 January 2023
cover-artikel-putih.jpg

Pencapaian sebuah tujuan hanya akan berhasil saat seseorang memiliki strategi yang baik. Hal ini tidak hanya terjadi pada pencapaian individu, tapi juga ruang lingkup yang lebih besar dalam sebuah perusahaan. Meski sudah tidak asing lagi, business strategy dalam sebuah manajemen perusahaan terdiri atas komponen penting yang perlu dipahami bersama.

Business strategy dapat dipahami sebagai rangkaian tindakan atau serangkaian keputusan yang membantu pengusaha dalam mencapai tujuan bisnis tertentu. Secara praktis, business strategy dibutuhkan untuk menarik pelanggan, bersaing dengan baik, memperkuat kinerja, dan mencapai tujuan organisasi. Hal ini menjadi landasan penting untuk mencapai tujuan.

Pentingnya Business Strategy dalam Sebuah Perusahaan

Dengan adanya business strategy, top management dalam sebuah perusahaan dapat membuat kerangka kerja yang terintegrasi. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menemukan, menganalisis, dan mengeksploitasi peluang yang menguntungkan.

Selain itu, sebuah perusahaan juga dapat lebih mawas diri saat merasakan dan menghadapi potensi ancaman. Saat dipahami dengan baik sebagai tujuan bersama, manajemen sebuah perusahaan akan mampu memanfaatkan sumber daya dan kekuatan secara optimal demi mengimbangi kelemahan yang dimiliki perusahaan.

Komponen Penting dalam Business Strategy

Business strategy dapat menentukan status bisnis perusahaan, menentukan arah di masa depan, dan mengukur kesuksesan. Tidak ada metode yang cocok diterapkan untuk mengembangkan rencana strategis perusahaan karena semua industri berbeda.

Anda mungkin perlu mengubah strategi perencanaan strategis agar sesuai dengan tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Namun, pada dasarnya business strategy memiliki enam komponen yang perlu diimplementasikan di antaranya sebagai berikut.

1. Visi dan tujuan bisnis

Memiliki dan berbagi misi dan visi kolektif merupakan bagian penting dari setiap strategi bisnis yang sukses. Organisasi yang mengomunikasikan tujuan mereka dengan baik cenderung memiliki kinerja yang lebih baik karena sudah memahami aspek-aspek penting dari bisnisnya.

Pernyataan misi perusahaan berfokus pada pelanggan, karyawan, dan investor dan dapat mencakup nilai-nilai seperti rasa hormat, antusiasme, atau kesadaran lingkungan. Di sisi lain, sebuah visi biasanya berorientasi pada masa depan berkaitan dengan tujuan dan aspirasi.

Pernyataan misi dan visi memberikan panduan tingkat tinggi untuk mencapai tujuan dan sasaran sambil menginformasikan rencana strategis. Misi dan visi tidak boleh dianggap sebagai peninggalan ikonik yang tidak pernah berubah. Keduanya harus disesuaikan dengan kebutuhan organisasi yang berubah sesuai pergeseran budaya dan pasar.

2. Core values

Business strategy akan menjadi panduan bagi para manajer dan departemen tentang hal-hal yang sesuai dengan nilai inti organisasi. Melalui core values dari sebuah organisasi, akan ada panduan yang bisa memastikan bahwa setiap staff memiliki cara yang sama untuk mencapai tujuan.

3. Analisis SWOT

Pemahaman atas strengths, weaknesses, opportunities dan threats (SWOT) merupakan hal yang penting untuk bisnis. Sebagai hal mendasar dari sebuah strategi bisnis, SWOT menjadi salah satu perwujudan atas self-awareness sebuah perusahaan. Dengan begitu, semua staff dan stakeholders akan mengetahui tujuan yang ingin dicapai untuk di masa mendatang.

4. Taktik dan penyampaian operasional

Unsur taktis dari strategi bisnis akan menetapkan rincian operasional yang menentukan cara penyampaian pekerjaan. Pengiriman taktis sangat penting untuk keberhasilan strategi bisnis apa pun. Dalam hal ini, seorang manajer bertanggung jawab atas taktik yang perlu dilakukan untuk memastikan bahwa waktu dan usaha tidak sia-sia.

5. Rencana alokasi sumber daya

Elemen sumber daya dalam sebuah rencana bisnis akan mencakup alokasi sumber daya yang ada dan kemungkinan penambahan sumber daya. Sebagian besar bisnis mengandalkan sumber daya manusia, teknologi, keuangan, dan sumber daya fisik yang berbeda.

Dengan gambaran yang jelas mengenai sumber daya saat ini, para manajer dapat membuat proyeksi untuk menambahkan lebih banyak sumber daya di masa depan. Hal ini dapat menjadi pertimbangan untuk dapat mencapai tujuan yang dicita-citakan perusahaan.

6. Evaluasi pengukuran dan analisis

Fase evaluasi menekankan pada keterkaitan kinerja bisnis dengan strategi bisnis. Tolok ukur membantu perusahaan untuk tetap menyelaraskan strategi, menentukan sasaran sesuai tenggat waktu, dan membantu menangani permasalahan anggaran. Platform data dan intelijen bisnis memainkan peran penting dalam fase evaluasi.

Membuat business strategy bukanlah tugas yang terlalu sulit, tapi membutuhkan waktu dan fokus. Setiap pemimpin perusahaan atau manajer harus memprioritaskan strategi dan merancang komponen-komponen strategi secara jelas demi menentukan business roadmap yang jelas dan bermanfaat untuk tujuan perusahaan.

ARTIKEL TERKAIT