Mengenal Manfaat Peta Konsep dalam Strategi Berbisnis

26 June 2023

Dibandingkan dengan teks biasa, otak manusia memproses visual lebih baik. Peta konsep berfungsi untuk mengilustrasikan hubungan antara ide dan memperkuat pengetahuan sebelumnya dengan menghubungkan informasi-informasi tambahan. Oleh karena itu, peta konsep dapat digunakan untuk menganalisis informasi dan membandingkan konsep lain.

Karena fungsinya untuk melihat dan memahami hubungan antara berbagai hal, peta konsep dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan. Mulai dari kelas, konten atau proyek yang membutuhkan elemen visual, hingga hal-hal lain untuk melihat dan memahami hubungan antara berbagai hal. 

Apa Itu Peta Konsep?

Dikembangkan pada tahun 1972 oleh ilmuwan dan peneliti asal Amerika Serikat, peta konsep awalnya digunakan untuk membuat siswa mudah mengerti akan konsep sains dasar. Namun, saat ini pemetaan konseptual tidak hanya digunakan dalam penelitian dan pendidikan, tetapi juga bidang lain seperti pemerintahan dan bisnis.

Peta konsep adalah representasi visual dari informasi. Dapat berbentuk bagan, grafik, tabel, alur, timelines, dan diagram venn, peta konsep berguna bagi pelajar yang ingin belajar lebih baik. Konsep belajar seperti ini sering menjadi strategi bagi para pelajar.

Manfaat Peta Konsep

Dalam pengembangan produk, engineers, desainer, dan pemilik produk dapat menggunakan peta konsep. Ini dilakukan agar Anda dapat melihat dan menyoroti hubungan antara gagasan selama tahap pengembangan atau melihat siklus proyek.

Hal tersebut memungkinkan brand untuk membuat rencana kerja yang mencakup semua dasar, termasuk meminimalisasi risiko. Tidak hanya itu, peta konsep memiliki beberapa manfaat untuk berbagai bidang yang bisa Anda dapatkan.

1. Memfasilitasi pembelajaran

Peta konsep dikembangkan oleh para peneliti untuk membuat siswa dapat lebih mudah mengerti materi pembelajaran. Dalam penerapannya, hal ini sangat masuk akal karena dengan peta konsep Anda dapat memulai konsep dari yang lebih tinggi.

Melalui cara itu, peta konsep akan membantu Anda meringkas informasi berdasarkan rangkaian penting. Dengan kata lain, mengetahui gambaran besarnya membuat detail menjadi lebih berarti dan lebih mudah diingat.

2. Mengembangkan konsep dan strategi

Untuk berbagi ide bisnis dan membuat rencana tindakan strategis, gunakan peta konsep. Anda dapat memulai dari topik penelitian, masalah bisnis yang ingin diselesaikan, hingga cara-cara yang harus diambil untuk melaksanakannya. 

Perlu diingat bahwa Anda hanya perlu memilih satu topik utama. Jika topik terlalu luas, peta konsep dapat menjadi terlalu besar dan tidak akan membantu.

Misalnya, jika ingin membahas ‘belanja online’ topik terlalu luas, persempit fokus bahasan Anda. Ada banyak konsep yang perlu diteliti, seperti sejarah belanja online, statistik terkait belanja online, dampak pandemi pada belanja online dan sebagainya. 

Contoh lainnya, tentang memulai bisnis e-commerce, daftar peta konsep Anda harus mencakup riset produk, ekspedisi, sistem pembayaran, marketing, dan customer service. Dengan mengilustrasikan hubungan antara taktik dan pengetahuan, peta konsep diharapkan dapat mendorong pemikiran kritis dan kreatif.

3. Mengkomunikasikan penemuan

Jika Anda seorang peneliti, peta konsep dapat digunakan untuk memikirkan topik penelitian baru, sampai ke tahap akhir. Untuk mengatur pemikiran, di tahap awal Anda dapat mulai memikirkan produk penelitian dengan membuat peta konsep. Kemudian, ketika ada fakta-fakta baru dari pemikiran tersebut, ubahlah peta konsep Anda.

Perubahan ini akan terus berjalan seiring dengan penelitian Anda. Hal ini sangatlah wajar, sebab pembuatan peta konsep adalah proses berulang. Dari sini Anda akan belajar untuk memilah konsep sendiri. Pada tahap akhir yaitu tesis, disertasi atau artikel penelitian, gunakan peta konsep untuk brainwash temuan Anda.

Ketika Anda memiliki penemuan ataupun sebuah ide, sangat penting untuk berbagi pengetahuan, sehingga audiens dapat lebih mudah mengerti dan tertarik dengan ide Anda. Di sini, peta konsep yang minim teks dan menarik secara visual menjadi strategi yang bagus untuk mempresentasikan ide Anda dalam satu figur yang menarik dan informatif.

Sifatnya yang dapat dipersonalisasi, peta konsep memberikan kesempatan untuk mengatur materi dengan cara yang paling masuk akal bagi Anda. Oleh karena itu, tidak ada yang salah dan benar dalam membuat peta konsep. Anda hanya butuh fokus kepada ide dan menghubungkannya untuk menghasilkan gambaran proyek yang akan dieksekusi.

Dibandingkan dengan teks biasa, otak manusia memproses visual lebih baik. Peta konsep berfungsi untuk mengilustrasikan hubungan antara ide dan memperkuat pengetahuan sebelumnya dengan menghubungkan informasi-informasi tambahan. Oleh karena itu, peta konsep dapat digunakan untuk menganalisis informasi dan membandingkan konsep lain.

Karena fungsinya untuk melihat dan memahami hubungan antara berbagai hal, peta konsep dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan. Mulai dari kelas, konten atau proyek yang membutuhkan elemen visual, hingga hal-hal lain untuk melihat dan memahami hubungan antara berbagai hal. 

Apa Itu Peta Konsep?

Dikembangkan pada tahun 1972 oleh ilmuwan dan peneliti asal Amerika Serikat, peta konsep awalnya digunakan untuk membuat siswa mudah mengerti akan konsep sains dasar. Namun, saat ini pemetaan konseptual tidak hanya digunakan dalam penelitian dan pendidikan, tetapi juga bidang lain seperti pemerintahan dan bisnis.

Peta konsep adalah representasi visual dari informasi. Dapat berbentuk bagan, grafik, tabel, alur, timelines, dan diagram venn, peta konsep berguna bagi pelajar yang ingin belajar lebih baik. Konsep belajar seperti ini sering menjadi strategi bagi para pelajar.

Manfaat Peta Konsep

Dalam pengembangan produk, engineers, desainer, dan pemilik produk dapat menggunakan peta konsep. Ini dilakukan agar Anda dapat melihat dan menyoroti hubungan antara gagasan selama tahap pengembangan atau melihat siklus proyek.

Hal tersebut memungkinkan brand untuk membuat rencana kerja yang mencakup semua dasar, termasuk meminimalisasi risiko. Tidak hanya itu, peta konsep memiliki beberapa manfaat untuk berbagai bidang yang bisa Anda dapatkan.

1. Memfasilitasi pembelajaran

Peta konsep dikembangkan oleh para peneliti untuk membuat siswa dapat lebih mudah mengerti materi pembelajaran. Dalam penerapannya, hal ini sangat masuk akal karena dengan peta konsep Anda dapat memulai konsep dari yang lebih tinggi.

Melalui cara itu, peta konsep akan membantu Anda meringkas informasi berdasarkan rangkaian penting. Dengan kata lain, mengetahui gambaran besarnya membuat detail menjadi lebih berarti dan lebih mudah diingat.

2. Mengembangkan konsep dan strategi

Untuk berbagi ide bisnis dan membuat rencana tindakan strategis, gunakan peta konsep. Anda dapat memulai dari topik penelitian, masalah bisnis yang ingin diselesaikan, hingga cara-cara yang harus diambil untuk melaksanakannya. 

Perlu diingat bahwa Anda hanya perlu memilih satu topik utama. Jika topik terlalu luas, peta konsep dapat menjadi terlalu besar dan tidak akan membantu.

Misalnya, jika ingin membahas ‘belanja online’ topik terlalu luas, persempit fokus bahasan Anda. Ada banyak konsep yang perlu diteliti, seperti sejarah belanja online, statistik terkait belanja online, dampak pandemi pada belanja online dan sebagainya. 

Contoh lainnya, tentang memulai bisnis e-commerce, daftar peta konsep Anda harus mencakup riset produk, ekspedisi, sistem pembayaran, marketing, dan customer service. Dengan mengilustrasikan hubungan antara taktik dan pengetahuan, peta konsep diharapkan dapat mendorong pemikiran kritis dan kreatif.

3. Mengkomunikasikan penemuan

Jika Anda seorang peneliti, peta konsep dapat digunakan untuk memikirkan topik penelitian baru, sampai ke tahap akhir. Untuk mengatur pemikiran, di tahap awal Anda dapat mulai memikirkan produk penelitian dengan membuat peta konsep. Kemudian, ketika ada fakta-fakta baru dari pemikiran tersebut, ubahlah peta konsep Anda.

Perubahan ini akan terus berjalan seiring dengan penelitian Anda. Hal ini sangatlah wajar, sebab pembuatan peta konsep adalah proses berulang. Dari sini Anda akan belajar untuk memilah konsep sendiri. Pada tahap akhir yaitu tesis, disertasi atau artikel penelitian, gunakan peta konsep untuk brainwash temuan Anda.

Ketika Anda memiliki penemuan ataupun sebuah ide, sangat penting untuk berbagi pengetahuan, sehingga audiens dapat lebih mudah mengerti dan tertarik dengan ide Anda. Di sini, peta konsep yang minim teks dan menarik secara visual menjadi strategi yang bagus untuk mempresentasikan ide Anda dalam satu figur yang menarik dan informatif.

Sifatnya yang dapat dipersonalisasi, peta konsep memberikan kesempatan untuk mengatur materi dengan cara yang paling masuk akal bagi Anda. Oleh karena itu, tidak ada yang salah dan benar dalam membuat peta konsep. Anda hanya butuh fokus kepada ide dan menghubungkannya untuk menghasilkan gambaran proyek yang akan dieksekusi.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia