Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Mengenal Unique Selling Proposition dalam Pemasaran Produk

22-April-Sohibi-USP1.jpg

Dunia bisnis pasti sangat lekat dengan persaingan antar kompetitor. Ketika sedang memasarkan sebuah produk, Anda pasti ingin terlihat lebih menonjol dan meyakinkan agar menjadi pilihan nomor satu untuk para pelanggan. 

Bagaimana caranya agar terlihat berbeda dan lebih menarik dari kompetitor Anda? Strategi apa yang harus Anda gunakan untuk mempromosikan agar bisa menang dari para kompetitor? Apakah harus untuk mengikuti strategi yang sedang hits saat ini agar bisnis Anda tidak ketinggalan dari yang lain?

Untuk mengatasi hal ini, Anda harus punya pengetahuan tentang unique selling proposition (USP). Sebuah brand bisa lebih eksis dengan adanya USP. Anda juga tidak akan takut untuk bersaing dengan kompetitor jika memiliki USP. 

Apa Itu Unique Selling Proposition?

Unique Selling Proposition (USP) adalah ciri khas spesial yang hanya dimiliki oleh sebuah produk atau perusahaan. Bentuk dari USP bisa berupa value, cara menawarkan produk, mau pun jaminan atau kebijakan yang dapat membuat pelanggan lebih tertarik untuk membeli.

Peran USP akan menjadi pembeda bisnis Anda dengan kompetitor. Anda harus menyiapkan USP yang tidak ditawarkan oleh para pesaing dalam menjalankan bisnis Usaha Anda akan lebih stand out dengan memilih USP yang tepat dan tentunya juga dapat menguntungkan perusahaan. 

Tips untuk Menentukan USP 

Secara umum, brand atau perusahaan Anda mungkin sudah memiliki USP tersendiri. Namun, bagi yang masih belum bisa menentukan USP untuk produk Anda, berikut tips yang perlu diperhatikan.

  • Pikirkan manfaat produk dengan mencari tahu manfaat apa yang diberikan masing-masing dari  fitur produk kepada pelanggan.

  • Fokus pada pelanggan dengan lebih mengenal dan mengetahui apa yang dibutuhkan para pelanggan. Pahami cara produk Anda dapat memberi peran dengan kebutuhan mereka. 

  • Hubungan USP dengan produk untuk menjadikan solusi dari sebuah layanan bisnis sebagai USP. Contohnya, brand pizza yang berani menjanjikan layanan pesan antarnya hanya butuh waktu 30 menit untuk sampai ke rumah pelanggan.

Cara Mengembangkan Unique Selling Proposition dalam Bisnis 

Jika sudah mengetahui konsep dari pembuatan sebuah USP, kamu bisa mengembangkannya secara bertahap. Secara garis besar, ada beberapa langkah dasar yang bisa diadaptasi untuk mengembangkan USP dari sebuah produk.

1. Mengadaptasi Value Proposition Canvas

Tools ini memungkinkan Anda untuk lebih mengenal sebuah produk lebih dalam. Caranya bisa dimulai dengan membuat grafik untuk customer (keinginan dan kebutuhan), produk (kualitas yang ditawarkan), dan substitutes (kompetitor). Grafik tersebut akan menunjukkan efektivitas produk untuk mengalahkan pesaing bisnis Anda. 

2. Mengadaptasi Unique Value Proposition

Metode ini akan membantu Anda untuk melihat value yang dimiliki produk. Produk akan tetap memiliki value yang sama meskipun harganya lebih tinggi dibandingkan dengan kompetitor. Anda akan tetap memiliki pasar dari produk tersebut berdasarkan value yang dimiliki.

3. Temukan Pembeda 

Saat pelanggan mempertimbangkan untuk membeli produk Anda, mereka pasti akan melakukan perbandingan. Mereka akan mempertimbangkan harga dan kecepatan untuk mendapatkan produk dibandingkan dengan kompetitor atau kualitas layanan yang lebih baik.

Dengan menemukan titik perbedaan, Anda akan selangkah lebih dekat untuk menyempurnakan USP untuk sebuah produk. Anda perlu berpikir kritis dan temukan jawaban untuk mengevaluasi segala sesuatunya tentang produk, seperti citra produk, packaging, dan testimoni dari para pelanggan.

4. Riset Tentang Kompetitor

Kompetitor adalah salah satu komponen yang dihadapi dalam bisnis. Untuk itu, Anda perlu mengetahui apa saja dan bagaimana USP yang dimiliki kompetitor dengan melakukan riset. Riset akan membantu Anda untuk menemukan USP yang berbeda dari para pesaing. 

Mulailah riset kompetitor Anda dengan memilih lima bisnis teratas yang kompetitif dalam pasar Anda. Para kompetitor ini bisa siapa saja, mulai dari bisnis kecil-kecilan hingga perusahaan multinasional. Setelah itu, buat list pertanyaan berikut untuk mengetahui positioning kompetitor. 

  • Apa kualitas terbaik yang dimiliki produk mereka?

  • Siapa saja target dari produk yang mereka pasarkan?

  • Apa USP yang mereka gunakan?

  • Bagaimana strategi periklanan mereka?

  • Bagaimana testimoni tentang produk mereka yang diberikan oleh pelanggan?

Renungkan posisi produk Anda dibandingkan dengan para pesaing. Pikirkan solusi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan penilaian tentang produk agar lebih kompetitif daripada kompetitor.

5. Perhatikan USP dari Brand Besar 

Anda bisa mencari inspirasi untuk USP dari brand besar yang sudah berhasil diingat oleh banyak orang. Sebagai salah satu contoh, lihatlah dari kedai kopi favorit Anda, tentu ada kualitas yang dipertahankan dari menu signature meskipun sudah banyak varian menu baru yang dibuat. 

Daripada membuat variasi minuman baru, kedai kopi biasanya mempertahankan kualitas terbaik dari menu utamanya. Hal ini menggambarkan nilai jual (selling proposition) agar brand tersebut tetap dikenal dengan ciri khas utama yang dicari oleh para pelanggan.

Dengan kata lain, USP tidak melulu tentang sebuah inovasi. Menjaga kualitas produk juga bisa menjadi USP dari sebuah produk. Untuk mempertahankan kualitas, konsistensi, kompetensi, dan reliabilitas, dapatkan pendalaman terkait pentingnya elemen dalam sebuah brand yang dapat mempertahankan brand identity melalui program Strategic Brand Management.

ARTIKEL TERKAIT