Menjalankan Financial Management dalam Aktivitas Bisnis

07 March 2022

Secara mendasar, financial management adalah praktik pembuatan rencana bisnis yang menjaga fokus bisnis pada masing-masing departemen berjalan dengan baik. Manajemen keuangan yang solid memungkinkan para pemangku kepentingan untuk menyediakan data yang mendukung pembuatan visi jangka panjang.

Biasanya, pengelolaan keuangan juga akan menjadi pertimbangan untuk pengambilan keputusan terkait investasi, termasuk sumber pendanaan, likuiditas, profitabilitas, dan sebagainya. Sistem manajemen keuangan menggabungkan fungsi keuangan seperti akuntansi, manajemen aset tetap, revenue recognition, hingga proses pembayaran.

Fungsi Financial Management dalam Perusahaan

Financial management memastikan visibilitas real-time dalam keadaan keuangan perusahaan sambil memfasilitasi kegiatan operasional sehari-hari seperti proses closing akhir periode. Pengelolaan keuangan yang andal juga memberikan landasan pengaturan bisnis yang baik di antaranya.

- Penyusunan strategi sebagai identifikasi finansial bagi perusahaan untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Eksekutif perusahaan juga membutuhkan insight untuk membuat skenario perencanaan yang baik.

- Pengambilan keputusan yang dapat membantu para eksekutif bisnis memutuskan cara terbaik untuk mengeksekusi suatu rencana dengan memberikan laporan keuangan terkini dan data KPI yang relevan

- Pengendalian untuk memastikan setiap departemen berkontribusi pada visi yang sama dengan beroperasi sesuai anggaran yang sejalan dengan strategi.

 

Cara Meningkatkan Financial Management untuk Pencapaian Tujuan

Saat financial management berjalan secara efektif, semua pihak di dalam perusahaan juga dapat mengetahui perkembangan bisnis. Untuk mencapai kondisi finansial yang baik, diperlukan perencanaan, pengelolaan, dan pengendalian yang konsisten agar bisnis mampu bertahan. Meski terasa rumit, berikut cara yang harus tetap dijaga agar financial management tetap berjalan baik.

1. Memiliki rencana bisnis yang jelas

Rencana bisnis akan menentukan perjalanan perusahaan selama beberapa tahun ke depan. Hal ini juga dapat merinci cara yang akan ditentukan perusahaan untuk membiayai bisnis dan kegiatannya. Anda juga bisa mengidentifikasi pembiayaan yang diperlukan beserta asalnya.

2. Pantau kondisi keuangan

Anda harus memantau kemajuan bisnis Anda secara teratur. Setiap hari, ketahui jumlah uang yang Anda miliki di bank, hasil penjualan, dan jumlah persediaan. Anda juga harus meninjau arus kas untuk memahami posisi Anda terhadap target yang ditetapkan dalam rencana bisnis Anda.

3. Pastikan pembayaran tepat waktu

Bisnis dapat mengalami masalah besar karena pembayaran yang terlambat, terutama terkait kasbon dari pelanggan. Untuk mengurangi risiko keterlambatan atau tidak membayar, Anda harus membuat syarat dan ketentuan kredit Anda jelas sejak awal.

Anda juga bisa menggunakan penerbitan faktur yang jelas dan akurat. Penggunaan sistem manajemen kredit yang terkomputerisasi juga membantu Anda melacak rekening pelanggan agar pelanggan membayar tagihan tepat waktu.

4. Ketahui biaya operasional harian

Perusahaan yang sudah provit sekalipun dapat menghadapi kesulitan jika tidak ada cukup uang tunai untuk menutupi biaya operasional seperti sewa dan upah. Anda harus mampu menyadari kebutuhan minimum bisnis untuk bertahan dan memastikan Anda tidak berada di bawah batas kondisi itu.

5. Perbarui catatan akuntansi

Anda sebaiknya tidak mengambil risiko kehilangan uang karena keterlambatan pembayaran piutang atau terlambat membayar supplier. Dengan sistem pencatatan yang baik, Anda akan mampu melacak pengeluaran, utang dan kredit, serta mengajukan permohonan dana tambahan yang bisa menghemat waktu dan pembiayaan akuntansi.

6. Memenuhi tenggat waktu pajak

Gagal memenuhi tenggat waktu untuk mengajukan pengembalian pajak dan pembayaran dapat dikenakan denda dan bunga. Hal ini mungkin terkesan sepele, padahal bisa berdampak pada biaya yang tidak perlu dan seharusnya dapat dihindari dengan beberapa perencanaan ke depan.

Menyimpan catatan yang akurat akan lebih menghemat waktu dan biaya. Anda juga akan lebih yakin bahwa Anda hanya membayar pajak yang terutang. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memenuhi kewajiban Anda dan melakukan sistem pencatatan dasar dalam menjalankan bisnis.

7. Dapatkan pendanaan yang tepat

Setiap bisnis memiliki rancangan tipe keuangan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan. Bisnis skala kecil biasanya memulai pendanaan pribadi, tapi ini mungkin juga bukan jenis pendanaan terbaik untuk perusahaan sehingga Anda harus memiliki opsi pembiayaan bisnis yang potensial.

Saat menghadapi masalah keuangan, sebaiknya Anda memiliki alternatif bantuan dan saran yang tersedia. Akan lebih baik jika alternatif ini bisa digunakan sebelum terlalu banyak hal yang harus ditangani. Dengan kata lain, temukan nasihat profesional sesegera mungkin saat masalah muncul.

Fungsi finansial dalam kegiatan operasional sebuah bisnis mungkin bukan hal yang bisa dipahami semua orang. Namun, penting bagi setiap pemangku kepentingan di perusahaan untuk dapat mempelajari berbagai jenis laporan keuangan hingga konsep pelaporan akuntansi melalui program Finance for Non-finance Professionals yang bisa diikuti di prasmul eli.

Secara mendasar, financial management adalah praktik pembuatan rencana bisnis yang menjaga fokus bisnis pada masing-masing departemen berjalan dengan baik. Manajemen keuangan yang solid memungkinkan para pemangku kepentingan untuk menyediakan data yang mendukung pembuatan visi jangka panjang.

Biasanya, pengelolaan keuangan juga akan menjadi pertimbangan untuk pengambilan keputusan terkait investasi, termasuk sumber pendanaan, likuiditas, profitabilitas, dan sebagainya. Sistem manajemen keuangan menggabungkan fungsi keuangan seperti akuntansi, manajemen aset tetap, revenue recognition, hingga proses pembayaran.

Fungsi Financial Management dalam Perusahaan

Financial management memastikan visibilitas real-time dalam keadaan keuangan perusahaan sambil memfasilitasi kegiatan operasional sehari-hari seperti proses closing akhir periode. Pengelolaan keuangan yang andal juga memberikan landasan pengaturan bisnis yang baik di antaranya.

- Penyusunan strategi sebagai identifikasi finansial bagi perusahaan untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Eksekutif perusahaan juga membutuhkan insight untuk membuat skenario perencanaan yang baik.

- Pengambilan keputusan yang dapat membantu para eksekutif bisnis memutuskan cara terbaik untuk mengeksekusi suatu rencana dengan memberikan laporan keuangan terkini dan data KPI yang relevan

- Pengendalian untuk memastikan setiap departemen berkontribusi pada visi yang sama dengan beroperasi sesuai anggaran yang sejalan dengan strategi.

 

Cara Meningkatkan Financial Management untuk Pencapaian Tujuan

Saat financial management berjalan secara efektif, semua pihak di dalam perusahaan juga dapat mengetahui perkembangan bisnis. Untuk mencapai kondisi finansial yang baik, diperlukan perencanaan, pengelolaan, dan pengendalian yang konsisten agar bisnis mampu bertahan. Meski terasa rumit, berikut cara yang harus tetap dijaga agar financial management tetap berjalan baik.

1. Memiliki rencana bisnis yang jelas

Rencana bisnis akan menentukan perjalanan perusahaan selama beberapa tahun ke depan. Hal ini juga dapat merinci cara yang akan ditentukan perusahaan untuk membiayai bisnis dan kegiatannya. Anda juga bisa mengidentifikasi pembiayaan yang diperlukan beserta asalnya.

2. Pantau kondisi keuangan

Anda harus memantau kemajuan bisnis Anda secara teratur. Setiap hari, ketahui jumlah uang yang Anda miliki di bank, hasil penjualan, dan jumlah persediaan. Anda juga harus meninjau arus kas untuk memahami posisi Anda terhadap target yang ditetapkan dalam rencana bisnis Anda.

3. Pastikan pembayaran tepat waktu

Bisnis dapat mengalami masalah besar karena pembayaran yang terlambat, terutama terkait kasbon dari pelanggan. Untuk mengurangi risiko keterlambatan atau tidak membayar, Anda harus membuat syarat dan ketentuan kredit Anda jelas sejak awal.

Anda juga bisa menggunakan penerbitan faktur yang jelas dan akurat. Penggunaan sistem manajemen kredit yang terkomputerisasi juga membantu Anda melacak rekening pelanggan agar pelanggan membayar tagihan tepat waktu.

4. Ketahui biaya operasional harian

Perusahaan yang sudah provit sekalipun dapat menghadapi kesulitan jika tidak ada cukup uang tunai untuk menutupi biaya operasional seperti sewa dan upah. Anda harus mampu menyadari kebutuhan minimum bisnis untuk bertahan dan memastikan Anda tidak berada di bawah batas kondisi itu.

5. Perbarui catatan akuntansi

Anda sebaiknya tidak mengambil risiko kehilangan uang karena keterlambatan pembayaran piutang atau terlambat membayar supplier. Dengan sistem pencatatan yang baik, Anda akan mampu melacak pengeluaran, utang dan kredit, serta mengajukan permohonan dana tambahan yang bisa menghemat waktu dan pembiayaan akuntansi.

6. Memenuhi tenggat waktu pajak

Gagal memenuhi tenggat waktu untuk mengajukan pengembalian pajak dan pembayaran dapat dikenakan denda dan bunga. Hal ini mungkin terkesan sepele, padahal bisa berdampak pada biaya yang tidak perlu dan seharusnya dapat dihindari dengan beberapa perencanaan ke depan.

Menyimpan catatan yang akurat akan lebih menghemat waktu dan biaya. Anda juga akan lebih yakin bahwa Anda hanya membayar pajak yang terutang. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memenuhi kewajiban Anda dan melakukan sistem pencatatan dasar dalam menjalankan bisnis.

7. Dapatkan pendanaan yang tepat

Setiap bisnis memiliki rancangan tipe keuangan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan. Bisnis skala kecil biasanya memulai pendanaan pribadi, tapi ini mungkin juga bukan jenis pendanaan terbaik untuk perusahaan sehingga Anda harus memiliki opsi pembiayaan bisnis yang potensial.

Saat menghadapi masalah keuangan, sebaiknya Anda memiliki alternatif bantuan dan saran yang tersedia. Akan lebih baik jika alternatif ini bisa digunakan sebelum terlalu banyak hal yang harus ditangani. Dengan kata lain, temukan nasihat profesional sesegera mungkin saat masalah muncul.

Fungsi finansial dalam kegiatan operasional sebuah bisnis mungkin bukan hal yang bisa dipahami semua orang. Namun, penting bagi setiap pemangku kepentingan di perusahaan untuk dapat mempelajari berbagai jenis laporan keuangan hingga konsep pelaporan akuntansi melalui program Finance for Non-finance Professionals yang bisa diikuti di prasmul eli.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia